Sampling PPS mengandung asumsi bahwa nilai audit unit sampling harus
tidak kurang dari nol atau lebih besar dari nilai buku. Ketika kurang saji,
(understatement) atau nilai audit kurang dari nol diantisipasi, pertimbangan
perancangan khusus diperlukan.
Jika kekurangsajian ditunjukkan dalam sampel tersebut, evaluasi atas sampel
tersebut memerlukan pertimbangan khusus.
Pemilihan saldo nol atau saldo dengan tanda yang berbeda (different sign),
seperti saldo-saldo kredit, memerlukan pertimbangan khusus.
Evaluasi PPS dapat melebihi ASR jika salah saji ditemukan dalam sampel.
Sebagai akibatnya, auditor mungkin lebih menyukai untuk menolak nilai buku
yang dapat diterima untuk populasi tersebut.
Sejalan dengan meningkatnya jumlah salah saji yang diperkirakan, ukuran
sampel yang sesuai juga meningkat. Dengan demikian, dapat terjadi ukuran
sampel yang lebih besar daripada sampling variabel klasikal.
Pada saat seluruh kendala dapat diatasi dengan metode-metode diatas, auditor
biasanya akan lebih menyukai estimasi diferensiasi atau rasio karena metode ini pada
umumnya memerlukan ukuran sampel yang lebih kecil daripada metode MPU.
Dengan demikian, teknik tersebut lebih efisien dari segi biaya dalam memenuhi
tujuan auditor.
Tujuan rencana sampling MPU adalah untuk (1) memperoleh bukti bahwa catatan
saldo akun tidak salah saji secara material atau (2) mengembangkan estimasi
independen tentang jumlah ketika tidak ada catatan nilai buku yang tersedia. Untuk
mengilustrasikan tujuan ini, anggaplah bahwa auditor ingin memenuhi tujuan pertama
untuk nilai buku piutang pinjaman pada Ace Finance Company. Seperti dalam kasus
sampel PPS, asersi spesifik yang mempengaruhi bukti bergantung pada prosedur audit
yang diterapkan pada item-item sampel tersebut.
Unit sampling (sampling unit) harus disesuaikan dengan tujuan audit dan
prosedur audit yang dilakukan. Sebagai contoh, jika tujuannya adalah untuk
menentukan bahwa catatan saldo piutang usaha tidak salah saji secara material, dan
bukti diperoleh dengan mengkonfirmasi saldo akun tersebut dari pelanggan, maka
akun pelanggan dapat menjadi unit sampling. Alternatifnya, jika tujuannya untuk
menentukan bahwa akun penjualan tidak salah saji secara material, dan bukti
diperoleh dengan menguji catatan dokumen pendukung transaksi penjualan, maka
ayat jurnal penjualan merupakan unit sampling yang sesuai. Representasi fisik dari
seluruh unit yang ada dalam populasi tersebut, seperti daftar akun pelanggan,
memudahkan proses pemilihan unit-unit untuk sampel.
Untuk Ace Finance Company, (1) populasi didefinisikan sebagai 3.000
piutang pinjaman kecil (2) nilai buku yang dicatat atas piutang tersebut adalah
$1.340.000, (3) pinjaman individual ditetapkan sebagai unit sampling, dan (4)
representasi fisik dimana item sampel dipilih adalah daftar cetakan komputer
mengenai seluruh piutang pinjaman.
Di mana,
= jumlah nilai sampel, j = 1, artinya perhitungan harus mulai dengan item
yang pertama dan n maksudnya perhitungan harus berakhir dengan item
terakhir dalam sampel.
Perhatian utama auditor dalam sampling MPU adalah apakah populasi harus
distratifikasi. Sampling stratifikasi (stratified sampling) mencakup permasalahan
populasi kedalam kelompok homogen atau strata. Kelompok homogen dalam konteks
ini adalah kelompok yang mempunyai variabilitas kecil dalam nilai-nilai tersebut pada
item-item yang ada didalam kelompok atau strata. Sampling dilakukan secara terpisah
untuk setiap strata, dan hasil sampel untuk setiap strata selanjutnya dikombinasikan
untuk mengevaluasi total sampel.
Jumlah optimal strata bergantung pada pola variasi dalam nilai populasi dan
biaya tambahan yang berkaitan dengan perancangan, pelaksanaan, dan
pengevaluasian setiap sampel yang ditetapkan. Karena kompleksitas prosedur,
stratifikasi umumnya digunakan hanya ketika perangkat perangkat lunak komputer
yang tepat disediakan. Dalam praktik, ketika nilai variasi sangat variabel dan
stratifikasi tidak menguntungkan, auditor dapat menggunakan estimasi diferensiasi
atau rasio untuk mengurangi ukuran sampel yang dibutuhkan dalam sampling MPU.
Ace Finance Company mambatasi pinjaman maksimum $500 per pelanggan.
Dengan demikian, variabilitasnya rendah dan auditor menyimpulkan tidak diperlukan
stratifikasi populasi. Berdasarkan audit tahun terakhir, auditor mengestimasi
pnyimpangan standarnya $100.
A = R X TM
Di mana,
R = rasio cadangan risiko sampling yang diinginkan untuk salah saji yang dapat
ditoleransi
Rasio untuk faktor R didasarkan pada risiko kesalahan penerimaan dan kesalahan
penolakan yang ditetapkan. Jumlah rasio ini diperoleh dari tabel yang ditunjukkan
dalam gambar 13-8. Sebagai contoh, jika risiko yang disebutkan tadi adalah 20 dan
10%, faktor R-nya adalah 0,661. Dalam Ace Finance Company, risiko berjalan telah
ditetapkan pada 20 dan 5%, sehingga faktor R adalah 0,70. Faktor ini kemudian
dikalikan dengan TM sebesar $60.000 untuk menghasilkan cadangan risiko sampling
sebesar $42.000.
Rumus berikut ini digunakan untuk menentukan ukuran sampel pada sampel estimasi
MPU:
Di mana,
N = ukuran populasi
UR= penyimpangan normal standar untuk risiko kesalahan penolakan yang diinginkan
Dalam ace finance company, ke empat faktor ini masing-masing adalah 3.000, 1,96,
$100, dan $42.000. dengan demikian, ukuran sampelnya adalah 196, yang dihitung
sebagai berikut:
Oleh karena n/N lebih besar dari 0,05 (196 + 3.000 = 0,065) dalam ace finance, maka
ukuran sampel yang disesuaikan adalah:
Pengaruh dari perubahan nilai suatu faktor terhadap ukuran sampel, sementara faktor
lain konstan, diringkas sebagai berikut:
Meskipun dua faktor terakhir dalam daftar diatas tidak tampak dalam rumus ukuran
sampel, namun kedua faktor tersebut mempengaruhi ukuran sampel, yang ditunjukkan
dengan pengaruhnya terhadap perhitungan cadangan risiko sampling yang
direncanakan.
Melakukan prosedur audit yang tepat untuk menentukan nilai audit setiap item
sampel
Menghitung statistik berikut berdasarkan data sampel:
Rata-rata nilai audit sampel ( )
Penyimpangan standar pada nilai audit sampel (Sxj)
Statistik rata-rata dan penyimpangan standar untuk sampel tersebut dapat dihitung
secara manual atau dengan komputer.
Untuk ace finance company, jumlah nilai audit kira-kira sebesar $81.328, yang
menghasilkan rata-rata nilai audit $442 ($81.328 +184). Penyimpangan standar nilai
audit kira-kira sebesar $90.
PERHITUNGAN KUANTITATIF
Dalam melakukan evaluasi rencana sampling MPU, auditor menghitung
^
X =N ∙ x́
Dengan demikian, estimasi nilai total populasi untuk Ace Finance Company dari
3.000 piutang pinjaman adalah:
^
X =3.000 × $ 442=$ 1.362 .000
Dimana Sxj adalah penyimpangan standar nilai audit sampel (standard deviation of
the sample audit values). Perhatikan bahwa nilai untuk SXJ bukanlah nilai untuk SXJ
yang digunakan dalam menentukan ukuran sampel. Ketika faktor koreksi terbatas
telah digunakan dalam menentukan ukuran sampel, rumusnya dimodifikasi sebagai
berikut:
Harus diakui bahwa hasil sampel dapat mendukung kesimpulan nilai buku
tidak mengandung salah saji secara meterial, tetapi bukan dalam tingkat risiko
kesalahan penerimaan yang ditetapkan oleh auditor. Untuk tetap dalam risiko yang
diinginkan, cadangan risiko sampling yang dicapai (A’) harus sama atau kurang dari
cadangan risiko sampling yang direncanakan (A). A’ akan lebih besar dari A ketika
penyimpangan standar nilai audit lebih besar daripada penyimpangan estimasi
penyimpangan standar populasi yang digunakan dalam menentukan ukuran sampel.
Sebagai contoh, jika penyimpangan standar nilai audit dalam Harris company sebesar
$110, maka A’ akan menjadi $46.197, yang lebih besar dari $42.000 yang ditetapkan
untuk A. Dalam kasus seperti ini, auditor menghitung cadangan risiko sampling
yang dicapai yang telah disesuaikan (adjusted achieved allowance for sampling
risk/A”) dengan menggunakan rumus berikut, dimana TM merupakan salah saji yang
dapat ditoleransi yang ditetapkan dalam rencana sampling ini:
Perhatikan bahwa A”, $40.197 lebih kecil daripada $42.000. A” kemudian
disubstitusikan untuk A’ dalam rumus yang digunakan untuk menghitung kisaran
estimasi nilai populasi. Dengan menggunakan A”, kisaran populasi yang diestimasi
adalah $1.326.000 ± $40.197, atau $1.285.803 sampai $1.366.197. karena nilai buku
sebesar $1.340.000 anjlok dalam kisaran tersebut, hasil sampel menunjukkan bahwa
nilai buku tidak salah saji secara material pada resiko kesalahan penerimaan yang
direncanakan.
Nilai buku tersebut dapat anjlok diluar kisaran karena cadangan risiko
sampling yang dicapai secara signifikan lebih kecil dari cadangan yang direncanakan.
Ketika hal ini terjadi, auditor (1) menghitung perbedaan antara nilai buku dan nilai
terakhir yang masih berada dalam kisaran dan (2) membandingkan perbedaannya
dengan TM. Jika perbedaan ini sama atau lebih kecil dari TM, hasil sampel
menunjukkan bahwa nilai buku tidak salah saji secara material.
PERHITUNGAN KUALITATIF
Sebelum menarik kesimpulan secara menyeluruh, auditor harus mempertimbangkan
aspek kualitatif hasil sampel. Pada sampling MPU, pertimbangan ini sama dengan
sampling PPS.
MENARIK KESIMPULAN SECARA MENYELURUH
Pada saat auditor menilai secara kuantitatif (statistik) atau kualitatif pada hasil sampel
yang mendukung kesimpulan bahwa populasi salah saji secara material, pertimbangan
profesional harus digunakan dalam memutuskan tindakan tertentu yang tepat.
Kemungkinan penyebab dan tindakan tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar 13-9 mengikhtisarkan tahap-tahap yang dilakukan dalam perancangan,
pelaksanaan, dan pengevaluasian rencana sampling MPU untuk menguji nilai buku
piutang pinjaman pada Ace Finance Company dan mengilustrasikan bagaimana
tahap-tahap ini dapat didokumentasikan dalam kertas kerja. Kertas kerja ini dihasilkan
dengan MPU template pada peket perangkat lunak AUDSAMP.
ESTIMASI DIFERENSIASI
Dalam sampling estimasi diferensiasi (difference estimation sampling), perbedaan
dihitung untuk setiap item sampel dari nilai audit item tersebut dikurangi nilai
bukunya. Rata-rata perbedaan ini kemudian digunakan untuk memperoleh estimasi
nilai total populasi, dam variabilitas perbedaan digunakan untuk menentukan
cadangan risiko sampling yang dicapai. Tiga kondisi berikut diperlukan dalam
penggunaan teknik ini:
Nilai buku setiap item populasi harus diketahui
Total nilai buku populasi harus diketahui dan sesuai dengan jumlah nilai buku
item-item secara individual
Terdapat perbedaan yang besar antara nilai audit dan nilai buku yang
diperkirakan
Faktor-faktor yang sama diperlukan dalam menentukan ukuran sampel untuk sampel
estimasi MPU dan estimasi diferensiasi, dengan satu pengecualian. Dalam estimasi
diferensiasi, digunakan estimasi penyimpangan standar dari perbedaan antara nilai
audit dan nilai buku, bukan estimasi penyimpangan standar nilai audit itu sendiri.
Auditor dapat mendasarkan estimasi ini pada hasil sampel tahun-tahun sebelumnya
atau pada perbedaan yang ditemukan dalam prasampel audit berjalan. Seperti
disebutkan terdahulu, estimasi ini dapat tidak andal jika mendasarkan pada
perbedaan-perbedaan yang terlalu kecil.
Perubahan-perubahan diperlukan dalam rumus-rumus sebelumnya dalam
estimasi MPU untuk menghitung standar penyimpangan dan ukuran sampel. Dalam
rumus penyimpangan standar, diperlukan substitusi dalam simbol berikut:
Dalam rumus penyimpangan standar (h. 605) Sdj disubstitusikan untuk Sxj.
Untuk ace Finance Company, auditor mengestimasi bahwa Sdj adalah $70.
Asumsi lain yang dilanjutkan dari ilustrasi MPU adalah N = 3.000, TM = $60.000,
risiko kesalahan penolakan = 0,05 (UR = 1,96), risiko kesalahan penerimaan = 0,20,
dan A = $42.000. Dengan demikian, ukuran sampelnya adalah 96 item, yang dihitung
sebagai berikut:
Perhatikan bahwa ukuran sampel lebih kecil dari ukuran sampel dalam contoh MPU
sebesar 196. Ini cocok dengan fakta bahwa estimasi penyimpangan standar pada
perbedaan antara nilai audit dan nilai buku ($70) lebih kecil dari penyimpangan
standar yang digunakan dalam ilustrasi MPU ($100). Dalam contoh ini, penyesuaian
pada ukuran sampel dengan faktor pengoreksian terbatas tidak diperlukan, karena n/N
lebih kecil dari 0,05 (96 + 3.000 = 0,032).
^
D=3.000 ×( $ −5)=$ −15.000
Estimasi nilai total populasi (estimated total population value) kemudian ditentukan
sebagai berikut:
^ ^
X =BV + D
^
X =$ 1.340.000+($ −15.000)=$ 1.325.000
Karena A’ ($40.808) kurang dari A ($40.000). tidak diperlukan untuk menghitung A”.
ESTIMASI RASIO
Dalam sampling estimasi rasio (ratio estimation sampling), pertama auditor menentukan
nilai audit untuk setiap item. Berikutnya, rasio dihitung dengan membagi jumlah nilai
buku untuk item sampel tersebut. Rasio ini dikalikan dengan total nilai buku untuk
mendapatkan estimasi nilai populasi total. Cadangan risiko sampling kemudian dihitung
berdasarkan variabilitas rasio nilai audit dan nilai buku untuk item sampel secara
individual.
Kondisi untuk penggunaan estimasi rasio adalah sama pada estimasi diferensiasi.
Pilihan antara estimasi rasio dan estimasi diferensiasi terutama tergantung pada ada
tidaknya korelasi antara jumlah perbedaan-perbedaan secara individual dan nilai bukunya.
Ketika perbedaan ini proporsional dengan nilai buku (jumlah perbedaannya cenderung
meningkat sejalan dengan meningkatnya nilai buku), estimasi rasio memerlukan ukuran
sampel yang lebih kecil, sehingga efisien. Program komputer yang ada memungkinkan
auditor menginput nilai buku dan nilai audit untuk pra sampel dalam menentukan ukuran
sampel, baik pada estimasi diferensiasi maupun estimasi rasio. Auditor kemudian dapat
memilih teknik yang lebih efisien sesuai kondisi.
Tahap-tahap dalam estimasi rasio sama dengan tahap pada estimasi perbedaan yang
dijelaskan dalam kegiatan berikut ini.
Setelah nilai audit untuk setiap item sampel ditentukan, dalam estimasi rasio penting
untuk:
Menghitung rasio jumlah nilai audit dan nilai buku item-item sampel ( R )
Menghitung rasio nilai audit dan nilai buku untuk setiap item.
Menghitung penyimpangan standar rasio secara individual pada item-item sampel (Sn)
Dalam estimasi rasio, estimasi nilai total populasi (estimated total population value)
diperoleh dari rumus berikut:
^
X =BV × R
Akibatnya, jika jumlah nilai audit dan nilai buku item sampel dalam Ace Finance
Company adalah sebesar $196.000 dan $200.000, faktor R-nya adalah 98%, an estimasi
nilai populasinya adalah $1.313.200 ( $1.340.000 x 98%).
Jika nilai populasi total estimasi dan cadangan risiko sampling yang dicapai telah
dihitung, maka kisaran estimasi nilai populasi total harus ditentukan. Hasil sampel
kemudian dinilai secara kuantitatif dan kualitatif dengan cara yang sama seperti pada
estimasi MPU atau estimasi diferensiasi.
Setelah tiga teknik sampling variabel klasik dijelaskan, kita dapat mengevaluasi
pendekatan statistik ini. Audit Sampling Guide (hal. 87) mengidentifikasi beberapa
kelebihan dan kekurangan sampling variabel klasik. Kelebihan utamanya adalah:
Sampel-sampelnya lebih mudah untuk diperluas daripada sampel PPS, jika diperlukan
Saldo nol dan saldo yang bertanda berbeda (adanya kemungkinan salah saji) tidak
memerlukan pertimbangan perancangan khusus.
Jika ada perbedaan yang besar antara nilai audit dan nilai buku, tujuan auditor dapat
terpenuhi hanya dengan ukuran sampel yang lebih kecil dibandingkan sampling PPS.
Analisis subjektif secara hati-hati atas faktor-faktor ini dalam keadaan tertentu,
digabungkan dengan pengalaman dan pertimbangan auditor harus menghasilkan ukuran
sampel yang lebih tepat dibandingkan dengan penentuan ukuran sampel secara arbitrer.
Auditor dapat, tetap diharuskan, menggunakan tabel atau model-model statistik dalam
evaluasi and ketepatan ukuran sampel yang ditentukan dengan menggunakan
pertimbangan (judgementally).
Dalam sampling non statistik (non statistical sampling) seperti halnya sampling statistik,
auditor harus (1) memproyeksikan salah saji yang ditemukan dalam sampel pada
populasinya dan (2) mempertimbangkan risiko sampling ketika mengevaluasi hasil
sampel.
Dua metode yang dipakai dalam memproyeksikan salah saji dalam sampling non
statistik adalah:
Metode rasio di mana auditor mengestimasi nilai audit populasi berdasarkan rasio
nilai audit sample dibagi dengan nilai buku sampel sampel tersebut.
Metode diferensiasi dimana auditor mengestimasi nilai audit populasi dengan
menambah (atau mengurangi) proyeksi diferensiasi antara nilai audit dan nilai buku
dari populasi.
Anggaplah bahwa auditor memperkirakan salah saji yang dapat ditoleransi adalah
$340.000 dan menentukan untuk memilih setiap piutang yang lebih dari $150.000 untuk
dikonfirmasi titik rencana sampling ini menekankan audit pada akun nilai dolar yang lebih
besar, sehingga auditor lebih pasti dalam mendeteksi lebih saji (Over statement).Auditor
memilih 38% nilai buku piutang untuk audit dengan hanya menginvestigasi 6% akun
pelanggan.
Dengan metode pertama, auditor akan menentukan nilai audit setiap strata dengan
menggunakan rumus berikut ( diilustrasikan untuk strata kedua):
Estimasi nilai audit untuk setiap strata yang menggunakan metode rasio diringkas sebagai
berikut:
Contoh ini dibuat pada strat yang mempunyai salah saji $7.500. Strata 1 audit 100%
sehingga proyeksi salah saji (projected misstatement) pada setiap metode adalah $7.500.
Pada kedua metode baik rasio maupun diferensiasi, salah saji $7.500 dalam strat 2
memproyeksi estimasi salah saji yang lebih kecil dibandingkan strata 3 karena proporsi
yang lebih tinggi pada strata 2 dibuat sampel dan auditor memproyeksikan salah saji pada
bagian buku sampel yang lebih kecil pada strata tersebut. Akhirnya, metode diferensiasi
memproyeksikan jumlah estimasi salah saji yang lebih besar karena auditor memilih
proporsi yang lebih kecil pada item-item total (berdasarkan metode diferensiasi) daripada
dollar total (berdasarkan metode rasio).
Dalam sampel nonstatistik, auditor tidak dapat menghitung cadangan risiko
sampling (allowance for sampling risk) untuk spesifikasi, tingkat yang dapat diukur pada
risiko kesalahan penerimaan atau risiko kesalahan penolakan, Namun demikian,
perbedaan antara proyeksi salah saji dan salah saji yang dapat ditoleransi dapat dipandang
sebagai cadangan risiko sampling. Jika salah saji yang ditoleransi melebihi proyeksi salah
saji dalam jumlah yang besar, auditor dapat memastikan bahwa risiko sampling rendah
yang dapat diterima dan salah saji sesungguhnya melebihi salah saji yang dapat
ditoleransi. Pada kedua contoh diatas yang berkaitan dengan Norris Company, salah saji
yang dapat ditoleransi melebihi proyeksi salah saji masing-masing sebesar $186.451 dan
$68.500. Kebanyakan auditor menyimpulkan bahwa hal ini merupakan alasan yang cukup
untuk mengakui adanya risiko sampling dan menyimpulkan bahwa saldo piutang benar
secara material. Di pihak lain, jika hanya ada perbedaan $10.000 antara proyeksi salah saji
dan salah saji yang dapat ditoleransi, auditor dapat menyimpulkan bahwa ada risiko
sampling besar yang tidak dapat diterima, dimana salah saji sesungguhnya melebihi salah
saji yang dapat ditoleransi.
Jumlah dan ukuran salah saji yang ditemukan dalam sampel yang berhubungan
dengan salah saji yang diharapkan juga membantu di dalam menilai risiko sampling.
Ketika sampel yang telah dirancang secara hati-hati dan jumlah serta ukuran salah saji
yang ditemukan tidak melebihi harapan auditor, auditor biasanya menyimpulkan bahwa
terdapat resiko saji yang dapat ditoleransi.