Anda di halaman 1dari 49

Andi Suhendi

Pengantar Mata Kuliah AI


Deskripsi
• Membahas tentang analisis kimia yang dilakukan dengan
menggunakan metode instrumental.
• Macam metode yang diajarkan:
– spektrofotometri UV dan Visible,
– spektrofluorometri,
– spektrofotometri emisi atom,
– spektrofotometri serapan atom,
– potensiometri,
– voltametri, coulometri,
– polarimetri dan
– flow injection analysis (FIA).
• Pembahasan meliputi asas, teori yang terkait, parameter
analisis, kegunaan dan penerapannya. Dibahas pula cara
analisis kualitatif dan kuantitatif untuk setiap metode, beserta
contoh dan cara perhitungannya.
Kompetensi
• Mampu membedakan metode instrumental dan non-instrumental
• Mampu menjelaskan dan melakukan Spektrofotometri UV-Visible
• Mampu menjelaskan dan melakukan analisis Spektrofluorometri
• Mampu menjelaskan dan melakukan analisis Spektrofotometri Emisi
Atom (SEA)
• Mampu menjelaskan dan melakukan analisis Spektrofotometri
Absorbsi Atom (SAA)
• Mampu menjelaskan dan melakukan analisis Potensiometri
• Mampu menjelaskan dan melakukan analisis Voltametri
• Mampu menjelaskan dan melakukan analisis Coulometri
• Mampu menjelaskan dan melakukan analisis Polarografi
• Mampu menjelaskan dan melakukan analisis Flow Injection Analysis
(FIA)
Hal-hal yang penting
• Disiplin absensi
• Keterlambatan maks 15 menit
• Ketua kelas
• Belajar
• Diskusi
• Bertanya
Pendahuluan Spektrofotometri
Daftar Pustaka
1. Harris, D.C., 2007, Quantitative Chemical Analysis, Seven Edition,
W.H. Freeman and Company, New York.
2. Watson, D.G., 2003, Pharmaceutical Analysis, A Textbook for
Pharmacy Students and Pharmaceuical Chemists, Churchill
Living-stone.
3. Clarke, E.G.C., 1971, Isolation and Identification of Drugs, in
pharmaceuticals, body fluid and post-mortem material, The
Pharmaceutical Press, London.
4. Harvey, D., 2000, Modern Analytical Chemistry, !st Ed, McGraw
Hill
5. Galichet, L.Y., (Managing editor), 2004, Clarke’s Analy-sis of
Drugs and Poisons, in pharmaceuticals, body fluid and post-
mortem material, Third Edition, The Pharmaceutical Press,
London.

7
Tujuan Belajar
Analisis Instrumental

 Dapat mengetahui prinsip dasar analisis


obat (bahan baku dan sediaan obat)
secara spektroskopi :
UV-VIS
IR
Fluorometri
Serapan Atom (AAS / AES)
Elektrokimia
 Dapat melakukan validasi metode
analisis dan kalibrasi alat

8
Definition
• Spectroscopy- The Study of Interaction of
electromagnetic radiation with matter
• Spectrometry- The measure of this interaction
• Energi radian bisa dipandang : sebagai
gelombang dan sebagai partikel
• partikel diskret = foton
- memiliki energi tertentu
- bergerak dalam ruang dengan
kecepatan cahaya

9
Radiasi Elektromagnetik

REM dapat dianggap sebagai suatu


bentuk energi radian yang disebarkan
sebagai gelombang garis melintang.

Gelombang tersebut bergetar tegak lurus


arah perambatan dan ini memberikan
gerakan gelombang ke arah pancaran
(lihat gambar berikut)

10
Radiasi elektromagnetik

11
Polarisasi

12
Ada 3 hal sbg Penciri Radiasi
Elektromagnetik

• Panjang Gelombang (l): Jarak satu


putaran gelombang (cycle) lengkap.
• Frekuensi (n): Banyaknya putaran
gelombang yang melewati titik
tertentu per satuan waktu
• Bilangan gelombang (n): Banyaknya
gelombang dalam suatu satuan
panjang tertentu (merupakan
kebalikan dari panjang gelombang.

13
Unit dan Simbol

14
• Dimensi panjang gelombang adalah panjang (L) yang
dapat dinyatakan dalam ukuran panjang misalnya
centimeter (cm), atau yang lebih umum dalam unit-
unit berikut:
angstrom ( A0) = 10-8 cm = 10-10 m
1 nanometer (nm) = 10-7cm = 10-9m = 1
milimikron (mμ)
1 mikrometer (mμ) = 10-6 m = 10-4 cm = 1 mikron 1
(μ)
• Huruf latin lambda (λ) merupakan simbol yang umum
digunakan untuk panjang gelombang.

15
E = hn = hc/nl
• Keterangan:
 E = energi foton dalam Joule
 v = frekuensi radiasi elektromagnetik
 h = tetapan Planck = 6,624 x 10 – 34 J.s
 c = kecepatan cahaya = 3 x 1010
cm/detik
 n = indeks bias medium
 l = panjang gelombang

16
REM sebagai Gelombang
Namun model gelombang tersebut

Tidak dapat
menerangkan fenomena yang berhubungan dengan :

Absorpsi + Emisi
( penyerapan ) ( pemancaran )
suatu
Energi radiasi

17
REM sebagai partikel

 berkas suatu partikel yang terputus


(diskontinyu)

 Partikel cahaya yang membawa paket


energi sebesar hv disebut foton

18
19
Radiasi ekektromagnetik
bervariasi dari
sinar gamma (energi sangat tinggi)
hingga gelombang radio (energi sangat
rendah)

Spektrum elektromagnetik

20
Radiasi Elektromagnetik

21
22
23
Terjadinya pelangi

24
Daerah Visibel

25
Mengapa kita bisa melihat benda
berwarna ?

26
Jika REM mengenai materi

 ditransmisikan
 diserap/diabsorpsi
 dipantulkan*
 dibiaskan*
 dihamburkan*
*) : tidak dikehendaki

27
28
29
30
31
32
•Refraction

33
Refraction of Radiation
When radiation passes at an angle through the
interface between two transparent media that have
different densities, an abrupt change in direction, or
refraction, of the beam is observed as a consequence of
a difference in velocity of the radiation in the two media.

When the beam passes from a less dense to a


more dense environment, as in Figure 6-10, the bending
is toward the normal to the interface. Bending away from
the normal occurs when the beam passes from a more
dense to a less dense medium.

34
Sinar Dipantulkan

Sejumlah sinar yang


dipantulkan
pada setiap permukaan

Akhirnya meninggalkan sampel


dalam arah sumber sinar

35
Sinar Dihamburkan

Bila sampel berupa cairan, sinar dapat


dihamburkan

oleh:
partikel debu dalam cairan
atau
oleh molekul zat terlarut
yang sangat besar

36
Sinar diabsorpsi

 Sinar yang mengenai molekul suatu senyawa


akan diabsorpsi (diserap)

Bila yang diserap sinar :


- Ultra violet (UV) atau Visibel (Vis)
: digunakan untuk transisi elektron

- Inframerah (IR)
: digunakan untuk vibrasi gugus

37
Setiap atom atau molekul mempunyai harga energi
yang diskrit tertentu.
 Atom atau molekul akan menyerap energi sesuai
dengan energi yang ada pada atom atau molekul
tersebut sehingga akan terjadi eksitasi dari tingkat
energi yang rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Energi atom atau molekul dinyatakan dalam:
1. Energi Translasi ( Et )
E >> 2. Energi Rotasi ( E r )
3. Energi Vibrasi ( Ev )
4. Energi Elektronik ( Ee )
Diagram tingkatan transisi energi molekul:

A: Transisi rotasi murni (bersesuaian dengan energi radiasi IR jauh)


B: Transisi vibrasi-rotasi (bersesuaian dengan energi radiasi IR dekat)
C: Transisi elektronik-vibrasi-rotasi (bersesuaian dengan energi radiasi
UV-tampak)
Adalah energi kinetik atom / molekul yang disebabkan oleh
perpindahan atom / molekul tersebut dalam ruang.
Perubahan kwantum pada tingkat energi translasi adalah
tidak penting.

X x

Y y

Z z
Adalah energi kinetik molekul yang disebabkan
oleh rotasi molekul pada sumbunya melalui titik
berat molekul.
Adalah energi kinetik dan energi potensial molekul
yang disebabkan oleh gerakan vibrasi gugus-gugus
molekul terhadap atom pada rangka molekul.
Adalah energi atom atau molekul yang disebabkan oleh
energi potensial dan energi kinetik dari elektron atom
atau molekul tersebut.

REM

Ground singlet state Singlet exited state


ASAL MULA ABSORPSI
• Absorpsi molekul berasal dari peristiwa perpidahan
elektron valensi molekul tersebut ke tingkat energi orbital
yang lebih tinggi dalam molekul tersebut.
• Elektron valensi molekul dapat dijumpai pada ketiga jenis
orbital elektron berikut ini:
- Orbital ikatan tunggal atau orbital s
- Orbital ikatan rangkap dua dan rangkap tiga (orbital p-
bonding), dan
- Orbital non-bonding (pasangan elektron sunyi/bebas).
• Absorpsi yang akan teramati berasal dari transisi-transisi :
p - p*, n - s* dan n - p*, denga pengecualian transisi
elektronik d – d* untuk senyawa kompleks yang juga
teramati pada daerah tampak dengan intensitas yang
lemah.
Transisi elektronik pada
spektrometri UV-tampak
Beberapa istilah dalam
spektrometri UV-tampak
• Kromofor: Gugus tak jenuh kovalen yang bertanggungjawab
terhadap terjadinya peristiwa absorpsi radiasi oleh molekul (contoh:
C=C, C=O dan NO2).
• Auxokrom: Suatu gugus jenuh yang apabila terikat pada kromofor
dapat menyebabkan perubahan panjang gelombang dan intensitas
absorbansi maksimum molekul (contoh: -OH, -NH2 dan –Cl).
• Pergeseran batokromik: Pergeseran absorpsi molekul ke panjang
gelombang yang lebih tinggi akibat sustitusi suatu auxokrom atau
karena pengaruh solven. Istilah ini sering juga disebut dengan red-
shift.
• Pergeseran hipsokromik: Pergeseran absorpsi molekul ke panjang
gelombang yang lebih rendah akibat sustitusi suatu auxokrom atau
karena pengaruh solven. Istilah ini sering juga disebut dengan blue-
shift.
• Efek hiperkromik: kenaikan intensitas absorpsi molekul terhadap
radiasi.
• Efek hipokromik: Penurunan intensitas absorpsi molekul terhadap
radiasi.
PERGESERAN l maks SPEKTRUM UV-Vis
Hiperchromic

Hipsochromic
( Blue shift ) Batochromic
( Red shift )

Hipochromic

190
Transisi “allowed” dan transisi “forbidden”
Hasil perlakuan statistika matematik terhadap tingkat energi
suatu sistem orbital menyarankan adanya dua kemungkinan :

(1) Transisi yang secara statistik diperkenankan (Allowed transition)


Absorpsi dari transisi elektronik jenis ini biasanya sangat kuat
dan mempunyai harga absorptivitas molar (e) > 10.000.
(2) Transisi yang secara statistik probabilitasnya nol (Forbidden
transition)
Transisi ini secara statistik diharapkan tidak pernah terjadi,
tetapi secara praktis kenyataannya sering terjadi. Absorpsi yang
dihasilkan biasanya merupakan pita lemah dengan harga e
jarang melebihi 1.000.
Contoh transisi jenis ini adalah transisi-transisi d – d* untuk
logam-logam transisi, n-p* untuk gugus karbonil (280 nm), p-
p* untuk senyawa aromatis (230 – 330 nm).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai