Post partum (kunjungan rumah, manajemen ibu postpartum grup, kelas ibu post
partum grup)
TAHUN 2018
BAB I
PEMBAHASAN
I. Pendahuluan
Bahaya terbesar yang biasanya terjadi pada masa nifas adalah hemorogi atau
perdarahan. Oleh karena itu pengkajian tanda vital, syok hivopolemik,tinngi fundus
uetri (untuk mengetahui intensutas kontraksi), distensi urine, sifas dan jumlah lockea,
hemostisis perinium,ketidaknyamanan, bounding attechment, dan status emosional
sangat penting dilakukan untuk mengurangi bahaya masa nifas. Selain pedarahan,ada
juga bahaya lain yang mengancam ibu. Yaitu infeksi pada masa nifas. Intervensi
terhadap gangguan ini difokuskan perawatan asepsis kebersihan diri, perawatan
perineum, perawatan hemoragi, peningkatan eliminasi , pengkajian terhadap involusi
uteri, lokhea, episotomi dan after pain.
Banyak program pulang dini memakai keunjungan rumah post partum sebagai
suatu tindakan tambahan untuk pemeriksaan pust partum lanjutan .kunjugan dapat
menjadi bagian layanan rumah sakit,dokter pribadi ,dipartemen kesehatan masyarakat
atau suatu badan dan suasta yang khusus memberi pelayanan dirumah pasean
maternitas .kunjungan dapat dilakukan sejak 24 jam setelah pulang.jarang sekali
suatu kunjungn rumah ditunda pada hari ke 3 setelah pulang kerumah.keputusan
untuk memperpanjang kontrak kunjungan rumah setalah 1 minggu akan dibuat sesuai
dengan kebutuhan masing-masing keluarga.
Kunjungan rumah memiliki keuntungan yang sangat jelas karena membuat bdan
dapat melihat an berinteraksi dngan anggota keluarga di dalam lingkungan yang
alami dan aman. Bidan mampu mengkaji kecukupan sumber yang ada di rumah,
demikian pula keamanan di rumah dan lingkungan sekitarnya. Misalnya, bidan dan
ibu bersama-sama membahas hal-hal yang harus dipelajari sampai kunungan
berikutnya, mempelajari perawatan bayi lebih mudah karena benda-benda yang
dipakai untuk demonstrasi adalah benda-benda yang sebenarnya yang di gunakan
sehari-hari di rumah. Oleh kaena itu, kunjunggan rumah lebih mudah dilakukan untuk
mengidentifikasi penyesuaian psikologis dan fisik yang rumit ini.
Ada beberapa keterbatasn kunjungan rumah sebagai suatu strategi tindak
lanjut pasca persalinan.
c. uterus tidak kerasdan TFU menaik,kaji pasien apakah bisa memasase uterus agar
uterus bis mengeras. Periksa pembalut untuk memastikan tidak ada darah
berlebihan.
d. Involusi uterus : bidan mengkaji involusi uterus dan beri penjelasan pada pasien
mngenangi involusi uterus.
e. Pembahasan tentang kelahiran : kaji perasaan ibu dan adakah pertanyaan tentang
proses tersebut.
f. Bidan mendorong ibu untuk memperkuat ikatan batin antara ibu dan bayi
(kekuarga), pentingnyasentuhan fisik, komunikasi dan rangsangan.
Kalori
Kalori sepanjang 3 bulan pertama post partum mencapai 750-800 kkal jika
laktasi berlangsung lebih tiga bulan,selama itu pula berat badan ibu akan
menurun ang berarti jumlah kalori tambahan harus ditinggikan agar produksi
ASI seimbang untuk bayi .mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
kalori seperti:dangin sapi,ayam,buah-buahan.
Protein
Selama menyusui ibu membutuhkan tambahan protein diatas
kebutuhan normal yaitu 50gram perhari. Dasar ketentuannya adalah setiap
100cc ASI mengandung1,2gram protein,dengan demikian 830cc ASI
mengandung 10 gram protein. Contoh makanan yang mengandung protein
yaitu : ikan salmon,telur,kentang,daging, kacang-
kacangan,kedelai,thu,tempe,buncis dan lain-lain. Makanan diatas mengandung
banyak protein yang berguna untuk penambahan berat badan bayi melalui ASI
yang diminum oleh bayi.
Asam lemak
Kalsium
Zat besi
Banyak terkandung pada sayur sayuran hijau tua seperti bayam daun
ubi kayu, daun katuk yamg berfungsi untuk mencegah anemia pada
ibu dimasa menyusui dan memperlancar produksi ASI dibutuhkan
20gram zat bezi perhari.
Asam folat
Banyak terkandung pada jeruk,alvokad, asparagus,roti gandumyng
berfungsi untuk membantu perkembangan/pertumbuhan otak bayi
yang diminomnya
Vit c
Banyak terdapat pada buah buahan yang berwarna kuning kemerahan
seperti wortel, tomat, jeruk, mannga, sirsak, apel yang berfungsi
sebagai anti oksidan dan dapat membantu perkembangan otak bayi
serta sebagai pembantu aborsi zat besi didalam tubuh.
Cairan dan mineral
Kebutuhan cairan yang harus dikonsumsi ibu sebanyak 3 liter/hari
dengan asumsi 1 liter setip 8 jam dalam beberapa kali minom terutama
setelah selesai menyusui. Selama menyusui ibu sangat dianjurkan
untuk menkomsumsi banyak sayuran dan buahan yang mengandung
serat seperti: pepaya, pisang, bayam, kangkung dll agar ibu terhindar
dari konstipasi dan berguna untuk menambah produksi ASI ibu.
Jelaskan kepada ibu bahwa akan ada kunjungan ulang oleh bidan agar
terjadi kesepakatan antara pasien dan bidan.
Kunjungan rumah pada ibu post partum dilakukan pada 2 minggu dan
6 minggu
Kegiatan dapat dilaksanakan disalah satu ibu rumah post partum atau posyandu
dan polindis.kegiatannya dapat berupa penyuluhan dan konseling antara lain:
1. Kebersihan diri
2. Istirahat
3. Gizi
4. Menyusui
5. Lochea
6. Involusi uterus
Setelah bayi dilahirkan,uterus yang selama persalinan mengalami
kontraksi dan retraksi akan menjadi keras,sehinga dapat menutup
pembuli darah besar yang bermuara pada bekas implantasi placenta.pada
involusi uteri,jaringan ikat dan jaringan otot mengalami proses
proteolitik,berangsur-ansur akan mengalami sehingga akhir kala nifas
besarnya seperti semula dengan berat 30 gram.
7. Senggama
Secara fisik untuk memulai hubungan suami istri,begitu darah merah
berhenti,ibu dapat memasukkan satu atau dua jari kedalam vagina tanpa
rasa nyeri.memulai hubungan suami istri tergantuk pada pasangannya
8. Keluarga berencana
Kadang-kadang ibu yang menjalanin masa menjadi seorang ibu
ingin mencari kelompok khusus dari orang-orang yang sudah
berpengalaman.kadangkala ibu post partum yang sudah pernah bertemu
dalam kelas prenatal mulai bergabung untuk membentuk kelompok
pendukung yang saling membantu.melihat hal tersebut,ternyata
kelompok pendukung mupakan kelompok yang sangat penting dalam
membentuk seorng wanita yang mengalami transisinya dalam siklus
kehidupan. Kelompok pendukung post partum atau yang di sebut
dengan post partum grup adalah kumpulan pribadi yang sedang
menjalani masa post partum yang mencoba untuk memuaskan
kebutuhan personal, berinteraksi dengan menghrgai tujuan bersama serta
untuk mengalami kenikmati suatu hubungan interdependen. Para ibu
yang mengalami post partum membutuhkan pengalaman yang
sesungguhnya, salah satunya yaitu diberikan dukungan dari kelompok
pendukung seperti dukungan psikologis dan juga dukungan fisik yang
harus juga dipenuhi. Mereka membutuhan kesempatan untuk
mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka dari situasi yang
menakutkan. Mungkin juga mereka membutuhkan pengobatan atau
istirahat,aau sering kali merasa gembira mendapatkan pertologan yang
praktis dan dukugan dari kelompok dukungan post partum. Dengan
bantuan dan dukungan teman ataupun keluarga, mereka mungkin perlu
mengatur atau menata kembali kegiatan rutin sehari-hari, atau mungkin
menghilangkn beberapa kegiaan disesuaikan dengan konsep mereka
tentang keibuan dan perawatan bayi. Bila mimang di perlukan dapat
dorongan dan pertolonngan dari para ahli, mmisalnya dari seorang
psikologi atau konselor yang berpengalaman dalam bidang tersebut.
Para ahliobstetrik memegang peranan penting unuk mempersiapkan para
wanita kemungkinan terjadinya gangguan mental post partum dan segera
memberikan penanganan yang tepat bila terjadi gangguan
tersebut,kelompok pendukung yang memadai dari para petugas
obstetrik.
Cara dukungan atau mengatasi post partum dari kelompok post partum;