Anda di halaman 1dari 1

KASUS POSISI B 1

Pada hari Minggu tanggal 18 September 2011, sekira jam 06.30 Wib, Candra
Arief mengendarai sepeda motor merk Honda Vario P 1276 QQ berboncengan dengan Edo
Sasangka), menuju Kompleks Parkiran Matahari Plaza Jalan Gajah Mada No. 21 Jember.
Sesampainya di sana, Candra Arief memarkirkan sepeda motor, lalu masuk ke Warung Nasi
milik Siti Duriya yang berada tepat di belakang Kompleks Parkiran Matahari Plaza ,
menanyakan keberadaan Sudirman yang merupakan adik kandung Siti Duriya. Kemudian Siti
Duriya mengatakan jika adiknya sedang ikut Sutrisno (suaminya) mengantarkan pesanan nasi
bungkus ke Haji Dirman di Patrang. Sehingga Candra Arief bersama Edo Sasangka ke luar
dari warung Siti Duriya dan menunggu di luar warung .

Selanjutnya sekira pukul 07.15 Wib Sudirman dan Sutrisno datang dan masuk ke
warung dari arah pintu . Sementara dari arah pintu belakang warung Candra Arief bersama
Edo Sasangka dengan mengenakan penutup kepala berupa helm kemudian meminta uang
pembagian hasil parkir dan komisi penjualan sepeda motor kepada Sudirman. Sudirman
mengatakan tidak ada uang dan pembagian komisi sudah habis dibagikan karena Candra
Arief tidak termasuk yang menerima karena tidak memiliki andil, karena tidak senang dan
merasa dicurangi Andi Arief menendang kursi kasir warung lalu : “Do, mainkan-mainkan”
kepada Edo Sasangka . Selanjutnya Andi Arief mendekati Sudirman sambil mengeluarkan
sebilah pisau sangkur bertuliskan King Cobra dari pinggangnya dan menarik baju Sudirman,
kemudian menusukkan pisau sangkur tersebut kebagian punggung kanan Sudirman sebanyak
1 (satu) kali dan menendang perutnya. Edo, yang berada di samping Sudirman menimpali
pukulan ke kepala dari arah samping sambil menarik lengan baju Sudirman dan
membantingnya.

Setelah itu Andi Arief dan Edo lari keluar Warung mengambil sepeda motor.
Ketika sudah di atas sepeda motor, dikejar oleh Sutrisno dan beberapa orang lain sambil
berteriak “maling...maling...” Tapi mereka berhasil meloloskan diri. Berdasarkan Surat
Visum et Repertum Rumah diantaranya : pendengaran korban mengalami ketulian akibat
trauma kepala.

Anda mungkin juga menyukai