Anda di halaman 1dari 17

PUTUSAN SELA

Nomor : 015/Pid.B/2011/PN.Jbr

"DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Pengadilan Negeri Jember, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana


dengan acara pemeriksaan biasa, menjatuhkan putusan sela sebagai berikut, dalam
perkara
Terdakwa I :
1. Nama :CANDRA ARIEF
2. Tempat lahir : Jember ; -----------------------------------------
3. Umur/tanggal lahir : 22 tahun/27November 1989; ----------------
4. Jenis kelamin : Laki-laki ; ---------------------------------------
5. Kebangsaan : Indonesia ; --------------------------------------
6. Tempat tinggal :Jalan Mastrip Timur No 8 Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember;
7. Agama : Islam ; -------------------------------------------
8. Pekerjaan : Buruh Tani ; ------------------------------------
9. Pendidikan : SMA ; -------------------------------------------

Terdakwa II :
1. Nama :EDO SASANGKA
2. Tempat lahir : Jember ; -----------------------------------------
3. Umur/tanggal lahir : 22 tahun/27November 1989; ----------------
4. Jenis kelamin : Laki-laki ; ---------------------------------------
5. Kebangsaan : Indonesia ; --------------------------------------
6. Tempat tinggal :Jalan Kalimantan Nomor 10 Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember;
7. Agama : Islam ; -------------------------------------------
8. Pekerjaan : Buruh Tani ; ------------------------------------
9. Pendidikan : SMA ; -------------------------------------------

Halaman 1 dari 17
Terdakwa dilakukan penahanan dengan jenis penahanan Rumah Tahanan
Negara (RUTAN) sebagai berikut:
1. Penyidik pada Kepolisian Daerah Jember : tanggal 20 September 2011
s/d 9 Oktober 2011;----------------------------------------------------------------
2. Perpanjangan penahanan oleh Jaksa Penuntut Umum : Rutan, sejak
tanggal 10 Oktober 2011 s/d tanggal 30 Oktober 2011; dan-----------------
3. Jaksa Penuntut Umum: sejak tanggal 31 Oktober 2011 s/d tanggal 13
November 2011;--------------------------------------------------------------------
4. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Jember : Rutan,
sejak 14 November 2011 s/d 20 November 2011;dan.------------------------
5. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jember : tanggal 20 November 2011
s/d 20 Desember 2011.------------------------------------------------------------
Terdakwa-terdakwa didampingi oleh FAISOL MAHFUD, S.H. dan YULIA
HERLANI PUTRI, S.H.dari Kantor Advokat FAISOL MAHFUD, S.H. &
REKAN yang berkantor di Kantor Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Jember
Jalan Jalan Tidar Sakti No.10, Kelurahan Karang besuki, Kecamatan Sukun, Kota
Jember dengan surat kuasa khusus17 September 2011;--------------------------------
Pengadilan Negeri Tersebut;
Setelah membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jember Nomor.,:015/Pid.B/2011/PN.Jmr
tertanggal 7 Desember 2011 tentang Penunjukan Majelis Hakim; ----------------
2. Penetapan Majelis Hakim Nomor.: 015/Pid.B/2011/PN.Jmr, tertanggal 7
Desember2011 tentang Penetapan Hari Sidang; -------------------------------------
3. Setelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan Penuntut Umum pada
tertanggal 5 Desember 2011 dengan No.Reg.Perkara: PDM-12/JMR/5/2011;
--
4. Setelah mendengar pembacaan Nota Keberatan atau Eksepsi dari tim Advokat
Terdakwa atas Surat Dakwaan Penuntut Umum tertanggal 5 Desember 2011;---
5. Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum, bahwa Penuntut umum tetap
pada dakwaannya;-------------------------------------------------------------------------
6. Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan. ----------------------------
Menimbang: Bahwa sesuai dengan Surat Dakwaan Penuntut Umum tertanggal 8
November 2011 dengan No.Reg.Perkara: PDM-12/JMR/5/2011 sebagai berikut:

Halaman 2 dari 17
KESATU
-------------Bahwa TERDAKWA I bertindak secara bersama-sama dengan
TERDAKWA II Pada hari Minggu tanggal 18 September 2011, sekira
jam 06.30 Wib atau setidak-tidaknya dalam waktu lain dalam tahun
2011bertempat di Kompleks Parkiran Matahari Plaza Jalan Gajah Mada
No. 21 Jember atau setidak- tidaknya di tempat yang masih dalam wilayah
hukum Pengadilan Negeri Jember, Dengan terang-terangan dengan
tenaga bersama melakukan kekerasan terhadap orang yang
mengakibatkan luka berat. perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa-
terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Minggu tanggal 18 September 2011, sekira jam 06.30 Wib,
TERDAKWA I mengendarai sepeda motor merk Honda Vario P 1276
QQ berboncengan dengan TERDAKWA II, menuju Kompleks Parkiran
Matahari Plaza Jalan Gajah Mada No. 21 Jember. Sesampainya di
tempat tersebut, TERDAKWA I memarkirkan sepeda motor, lalu
masuk ke Warung Nasi milik Saksi SITI DURIYA yang berada tepat di
belakang Kompleks Parkiran Matahari Plaza , menanyakan keberadaan
SUDIRMAN atau korban yang merupakan adik kandung Saksi SITI
DURIYA. Kemudian Saksi SITI DURIYA mengatakan jika adiknya
sedang ikut SUTRISNO (suami dari saksi SITI DURIYA)
mengantarkan pesanan nasi bungkus ke Haji Dirman di Patrang.
Sehingga TERDAKWA I bersama TERDAKWA II ke luar dari
warung Saksi SITI DURIYA dan menunggu di luar warung.
- Selanjutnya sekitar pukul 07.15 SUDIRMAN datang dan kemudian
ketika masih depan warung TERDAKWA I dan TERDAKWA II yang
masih enggunakan penutup kepala berupa helm langsung meminta uang
hasil pembagian parkir dan hasil penjualan sepeda motor kepada
SUDIRMAN dan SUDIRMAN kemudian mengatakan bahwa uang
hasil pembagian parkir sudah habis dan lagi pula TERDAKWA I tidak
mempunya andil dalam melakukan penjualan. Atas perkataan

Halaman 3 dari 17
SUDIRMAN, TERDAKWA I tidak senang dan merasa dicurangi,
kemudian TERDAKWA I mengatakan “ do mainkan-mainkan “ kepada
TERDAKWA II. Tanpa basa basi kemudian TERDAKWA II
mendekati Sudirman sambil mengeluarkan sebilah pisau sangkur
bertuliskan King Cobra dari pinggangnya dan menarik baju
SUDIRMAN, kemudian menusukkan pisau sangkur tersebut kebagian
punggung kanan Sudirman sebanyak 1 (satu) kali hingga punggung
SUDIRMAN berdarah darah. Kemudian TERDAKWA 1 menendang
perutnya beberapa kali. TERDAKWA I yang berada di samping
SUDIRMAN menimpali pukulan ke bagian pelipis SUDIRMAN hingga
memar dari arah samping sambil menarik lengan baju SUDIRMAN dan
kemudian membantingnya ke tanah. Perbuatan para TERDAKWA
tersebut dilakukan didepan warung milik SITI DURIYA dimana
letaknya disebelah jalan raya dan dekat dengan kompleks parkiran
Matahari Plaza .
- Setelah itu TERDAKWA I dan TERDAKWA II lari mengambil sepeda
motor. Ketika sudah di atas sepeda motor, dikejar oleh SUTRISNO dan
beberapa orang lain sambil berteriak “maling...maling...” Tapi mereka
berhasil meloloskan diri.
- Kemudian SUDIRMAN dilarikan ke rumah sakit, dan sesaimpainya di
Rumah Sakit Citra Harapan, korban diperiksa Berdasarkan Surat Visum
et Repertum nomor VER/435.104.108/2011 tanggal 23 September 2011
yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. EKO SUSWONO sebagai
dokter RS Citra Harapan, menerangkan sebagai berikut diantaranya :
1. Perut
 Terdapat Memar diantara bagian rusuk, dan perut
korban
2. Punggung
 Terdapat luka tusukan selebar 5 cm di bagian punggung
sebelah kanan korban
3. Kepala :

Halaman 4 dari 17
 terdapat memar kepala dibagian atas, depan, samping
kanan dan kiri kepala korban
 Pendengaran korban mengalami ketulian akibat trauma
kepala, dugaan karena pukulan benda tumpul ke bagian
kepala samping kiri.

KESIMPULAN :
Terdakwa teelah melakukan penganiayaan secara terang
terangan dan dengan tenaga bersama yang menyebabkan korban
mengalami luka karena benda tajam dan ruda paksa sehingga
menyebabkan korban mengalami ketulian akibat trauma (memar) di
bagian kepala selain itu , korban mengalami kecacatan di bagian punggung
kanan karena luka dalam, sebesar 5 cm, akibat tusukan pisau Cobra milik
Terdakwa.
Perbuatan terdakwa-terdakwa sebagaimana diatur dan diancam
pidanadalam Pasal 170 ayat (2) ke 2 KUHP.

ATAU
KEDUA:
------------- Bahwa TERDAKWA I bertindak secara bersama-sama
dengan TERDAKWA II Pada hari Minggu tanggal 18 September 2011,
sekira jam 06.30 Wib atau setidak-tidaknya dalam waktu lain dalam tahun
2011bertempat di Kompleks Parkiran Matahari Plaza Jalan Gajah Mada
No. 21 Jember atau setidak- tidaknya di tempat yang masih dalam wilayah
hukum Pengadilan Negeri Jember,mereka yang melakukan, yang
menyuruh melakukan, yang turut serta melakukan penganiayaan yang
mengakibatkan luka berat.perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa-
terdakwa dengan cara sebagai berikut:
- Minggu tanggal 18 September 2011, sekira jam 06.30 Wib,
TERDAKWA I mengendarai sepeda motor merk Honda Vario P 1276
QQ berboncengan dengan TERDAKWA II, menuju Kompleks Parkiran

Halaman 5 dari 17
Matahari Plaza Jalan Gajah Mada No. 21 Jember. Sesampainya di
tempat tersebut, TERDAKWA I memarkirkan sepeda motor, lalu
masuk ke Warung Nasi milik Saksi SITI DURIYA yang berada tepat di
belakang Kompleks Parkiran Matahari Plaza , menanyakan keberadaan
SUDIRMAN atau korban yang merupakan adik kandung Saksi SITI
DURIYA. Kemudian Saksi SITI DURIYA mengatakan jika adiknya
sedang ikut SUTRISNO (suami dari saksi SITI DURIYA)
mengantarkan pesanan nasi bungkus ke Haji Dirman di Patrang.
Sehingga TERDAKWA I bersama TERDAKWA II ke luar dari
warung Saksi SITI DURIYA dan menunggu di luar warung .
Selanjutnya sekira pukul 07.15 Wib SUDIRMAN dan SUTRISNO
datang dan kemudian TERDAKWA I dan TERDAKWA II yang masih
mengenakan penutup kepala berupa helm meminta uang pembagian
hasil parkir dan komisi penjualan sepeda motor kepada
SUDIRMAN.SUDIRMAN mengatakan tidak ada uang dan pembagian
komisi sudah habis dibagikan.
- Selanjutnya TERDAKWA I tidak senang dan merasa dicurangi karena
Sudirman mengatakan tidak ada uang dan pembagian komisi untuk
dibagikan kepadanya, karena TERDAKWA I tidak memiliki andil
dalam uang pembagian hasil parkir dan komisi penjualan sepeda motor
kepada Sudirman., menendang kursi kasir warung lalu : “Do, mainkan-
mainkan” kepada TERDAKWA II . Selanjutnya TERDAKWA II
mendekati Sudirman sambil mengeluarkan sebilah pisau sangkur
bertuliskan King Cobra dari pinggangnya dan menarik baju
SUDIRMAN, kemudian menusukkan pisau sangkur tersebut kebagian
punggung kanan Sudirman sebanyak 1 (satu) kali dan menendang
perutnya. TERDAKWA I yang berada di samping SUDIRMAN
menimpali pukulan ke kepala dari arah samping sambil menarik lengan
baju SUDIRMAN dan membantingnya.
- Setelah itu TERDAKWA I dan TERDAKWA IIlari mengambil sepeda
motor. Ketika sudah di atas sepeda motor, dikejar oleh SUTRISNO dan

Halaman 6 dari 17
beberapa orang lain sambil berteriak “maling...maling...” Tapi mereka
berhasil meloloskan diri.
- Kemudian SUDIRMAN dilarikan ke rumah sakit, dan sesaimpainya di
Rumah Sakit Citra Harapan, korban diperiksa Berdasarkan Surat Visum
et Repertum nomor VER/435.104.108/2011 tanggal 23 September 2011
yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. EKO SUSWONO sebagai
dokter RS Citra Harapan, menerangkan sebagai berikut diantaranya :
1. Perut
 Terdapat Memar diantara bagian rusuk, dan perut korban
2. Punggung
 Terdapat luka tusukan selebar 5 cm di bagian punggung
sebelah kanan korban

3. Kepala :
 terdapat memar kepala dibagian atas, depan, samping kanan
dan kiri kepala korban
 Pendengaran korban mengalami ketulian akibat trauma
kepala, dugaan karena pukulan benda tumpul ke bagian
kepala samping kiri.

KESIMPULAN :
Terdakwa telah melakukan penganiayaan yang mengakibatkan
luka yang ada pada badan korban disebabkan oleh rudapaksa benda tajam,
dan korban sehingga mengalami ketulian akibat trauma (memar) di bagian
kepala selain itu , korban mengalami kecacatan di bagian punggung kanan
karena luka dalam, sebesar 5 cm, akibat tusukan pisau Cobra milik
Terdakwa.
Perbuatan terdakwa-terdakwasebagaimana diatur dan diancam
pidanadalam Pasal 351ayat (2) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.

Halaman 7 dari 17
ATAU
KETIGA :
-------------Bahwa TERDAKWA I bertindak secara bersama-sama dengan
TERDAKWA IIPada hari Minggu tanggal 18 September 2011, sekira jam
06.30 Wib atau setidak-tidaknya dalam waktu lain dalam tahun
2011bertempat di Kompleks Parkiran Matahari Plaza Jalan Gajah Mada
No. 21 Jember atau setidak- tidaknya di tempat yang masih dalam wilayah
hukum Pengadilan Negeri Jember,mereka yang melakukan, yang
menyuruh melakukan, yang turut serta melakukan perbuatanpemerasan
dengan memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan
untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah
kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya membuat utang
maupun menghapuskan piutang. Perbuatan tersebut dilakukan oleh
terdakwa-terdakwadengan cara sebagai berikut:
- Minggu tanggal 18 September 2011, sekira jam 06.30 Wib,
TERDAKWA I mengendarai sepeda motor merk Honda Vario P 1276
QQ berboncengan dengan TERDAKWA II, menuju Kompleks Parkiran
Matahari Plaza Jalan Gajah Mada No. 21 Jember. Sesampainya di
tempat tersebut, TERDAKWA I memarkirkan sepeda motor, lalu
masuk ke Warung Nasi milik Saksi SITI DURIYA yang berada tepat di
belakang Kompleks Parkiran Matahari Plaza , menanyakan keberadaan
SUDIRMAN atau korban yang merupakan adik kandung Saksi SITI
DURIYA. Kemudian Saksi SITI DURIYA mengatakan jika adiknya
sedang ikut SUTRISNO (suami dari saksi SITI DURIYA)
mengantarkan pesanan nasi bungkus ke Haji Dirman di Patrang.
Sehingga TERDAKWA I bersama TERDAKWA II ke luar dari
warung Saksi SITI DURIYA dan menunggu di luar warung .
Selanjutnya sekira pukul 07.15 Wib SUDIRMAN dan SUTRISNO
datang, kemudian TERDAKWA I bersama TERDAKWA II dengan
mengenakan penutup kepala berupa helm langsung meminta uang
pembagian hasil parkir dan komisi penjualan sepeda motor kepada

Halaman 8 dari 17
SUDIRMAN.SUDIRMAN mengatakan tidak ada uang dan pembagian
komisi sudah habis dibagikan.
- Selanjutnya TERDAKWA I tidak senang dan merasa dicurangi karena
Sudirman mengatakan tidak ada uang dan pembagian komisi untuk
dibagikan kepadanya, karena TERDAKWA I tidak memiliki andil
dalam uang pembagian hasil parkir dan komisi penjualan sepeda motor
kepada Sudirman., menendang kursi kasir warung lalu : “Do, mainkan-
mainkan” kepada TERDAKWA II . Selanjutnya TERDAKWA II
mendekati Sudirman sambil mengeluarkan sebilah pisau sangkur
bertuliskan King Cobra dari pinggangnya dan menarik baju
SUDIRMAN, kemudian menusukkan pisau sangkur tersebut kebagian
punggung kanan Sudirman sebanyak 1 (satu) kali dan menendang
perutnya. TERDAKWA I yang berada di samping SUDIRMAN
menimpali pukulan ke kepala dari arah samping sambil menarik lengan
baju SUDIRMAN dan membantingnya.
- Setelah itu TERDAKWA I dan TERDAKWA IIlari keluar Warung
mengambil sepeda motor. Ketika sudah di atas sepeda motor, dikejar
oleh SUTRISNO dan beberapa orang lain sambil berteriak
“maling...maling...” Tapi mereka berhasil meloloskan diri.
- Kemudian SUDIRMAN dilarikan ke rumah sakit, dan sesaimpainya di
Rumah Sakit Citra Harapan, korban diperiksa Berdasarkan Surat Visum
et Repertum nomor VER/435.104.108/2011 tanggal 23 September 2011
yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. EKO SUSWONO sebagai
dokter RS Citra Harapan, menerangkan sebagai berikut diantaranya :
1. Perut
 Terdapat Memar diantara bagian rusuk, dan perut korban
2. Punggung
 Terdapat luka tusukan selebar 5 cm di bagian punggung
sebelah kanan korban.

Halaman 9 dari 17
3. Kepala :
 terdapat memar kepala dibagian atas, depan, samping kanan
dan kiri kepala korban
 Pendengaran korban mengalami ketulian akibat trauma
kepala, dugaan karena pukulan benda tumpul ke bagian
kepala samping.

KESIMPULAN :
Terdakwa telah melakukan pemaksaan dengan disertai ancaman
kekerasan kepada korban Luka yang ada pada badan korban disebabkan
oleh rudapaksa benda tajam, dan korban mengalami ketulian akibat trauma
(memar) di bagian kepala selain itu , korban mengalami kecacatan di
bagian punggung kanan karena luka dalam, sebesar 5 cm, akibat tusukan
pisau Cobra milik Terdakwa.
Perbuatan terdakwa-terdakwasebagaimana diatur dan diancam
pidanadalam Pasal 368 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

-------Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut Penasehat


Hukum terdakwa tersebut diatas, telah menyampaikan keberatan/eksepsi terhadap
Surat Dakwaan Penuntut Umum, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut ; ---

I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim Yang Terhormat,
Penuntut Umum Yang Terhormat,
Serta Sidang Pengadilan Yang kami muliakan,
Terlebih dahulu perkenankan kami selaku Advokat dari Terdakwa pada
kesempatan ini memanjatkan segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Selanjutnya kami selaku Advokat Terdakwa menyampaikan
terimakasih kepada Majelis Hakim atas kesempatan yang diberikan untuk
mengajukan nota keberatan (eksepsi) terhadap surat dakwaan Penuntut
Umum.Eksepsi ini kami ajukan dengan pertimbangan bahwa ada hal-hal

Halaman 10 dari 17
yang perlu kami sampaikan demi tegaknya hukum, kebenaran dan keadilan
yang menjadi hak asasi tiap manusia,sebagai mana tercantum dalam :

Pasal KESATU :Pasal 170 ayat (2) KUHP


Atau
KEDUA :Pasal 351ayat (2) KUHP joPasal 55 ayat(1) ke1 KUHP
Atau
KETIGA : Pasal 368 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dalam pasal 156 ayat (1) KUHAP dinyatakan bahwa “Dalam hal
Terdakwa atau penasihat hukum mengajukan keberatan bahwa
Pengadilan tidak berwenang mengadili perkara atau dakwaan tidak
dapat diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah
diberi kesempatan oleh Jaksa Penuntut Umum untuk menyatakan
pendapatnya Hakim mempertimbangkan keberatan tersebut untuk
selanjutnya mengambil keputusan”--- Oleh karena itu apabila
kami Advokat mengajukan keberatan terhadap surat dakwaan
penuntut umum sama sekali tidak bermaksud mencari-cari kesalahan
atau memojokkan posisi penyidik atau penuntut umum yang dalam
menjalankan tugas dankewajibannya telah bekerja dengan tekun dan
gigih serta dengan hati nurani yang bersih.--------

II. KEBERATAN TERHADAP SURAT DAKWAAN JAKSA


PENUNTUT UMUM

Majelis Hakim Yang Terhormat,


Penuntut Umum yang Terhormat,
Serta Sidang Pengadilan Yang kami muliakan,
Menurut M. Yahya Harahap mengatakan bahwa “pada dasarnya
alasan yang dapat dijadikan dasar hukum mengajukan keberatan agar
surat dakwaan dibatalkan, apabila surat dakwaan tidak memenuhi
ketentuan pasal 143 atau melanggar ketentuan pasal 144 ayat (2) dan
(3) KUHAP”.(Pembahasan dan penetapan KUHAP, pustaka

Halaman 11 dari 17
Kartini,Jakarta, 1985,hlm 663-
664)--------------------------------------------------------------------

Bahwa, setelah mendengar, memperhatikan dan mencermati dengan


seksama surat dakwaan penuntut umum yang disusun secara alternatif,
dengan nomor register:: PDM-12/JMR/5/2011, tertanggal yang telah
dibacakan pada sidang hari: Senin, 14 November 2011 maka kami selaku
Advokat terdakwa, perkenankan dalam kesempatan ini menyampaikan
keberatan (eksepsi) atas surat dakwaan penuntut umum tersebut yang
selengkapnya adalah sebagai berikut:-----------------------------------------------

1. SURAT DAKWAAN OBSCUUR LIBEL(DAKWAAN KABUR)

Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP,
surat dakwaan Penuntut Umum haruslah memenuhi syarat materiil yaitu
“Uraian secara cermat,jelas,dan lengkap mengenai tindak pidana yang
didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu
dilakukan”--------------------------------------------------------------------------
a Syarat formal yaitu bahwa surat dakwaan harus menyebutkan
identitas lengkap Terdakwa /Tersangka serta bahwa surat dakwaan
harus diberi tanggal dan ditandatangani oleh Jaksa Penuntut Umum.

b Syarat materiil bahwa surat dakwaan harus memuat dan menyebutkan


waktu, tempat delik dilakukan. Kemudian surat dakwaan haruslah
disusun secara cermat, jelas dan lengkap tentang tindak pidana yang
didakwakan.

c Surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana


dimaksud dalam ayat (2) huruf b batal demi hukum.

2. SURAT DAKWAAN TIDAK LENGKAP

Halaman 12 dari 17
Uraian secara lengkap menurutPedoman Pembuatan Surat
Dakwaan terbitan Kejaksaan Agung Republik Indonesia tahun 1993
halaman 3, berarti Surat Dakwaan itu memuat semua unsur (elemen)
Tindak Pidana yang didakwakan. Unsur-unsur tersebut harus terlukis
didalam uraian fakta kejadian yang dituangkan dalam Surat Dakwaan.--
Bahwa sebagaimana yang diuraikan oleh Penuntut Umum didalam
Surat Dakwaan halaman 3 Jaksa Penuntut Umum menyatakan
“Bahwaselanjutnya terdakwa Dengan terang-terangan dan dengan
tenagabersama melakukan kekerasan terhadap orang yang
mengakibatkan luka berat.” dari uraian yang dijelaskan Penuntut
Umum, terdapat suatu rangkaian peristiwa yang tidak lengkap yaitu dari
ketika terdakwa tidak memiliki andil dalam pembagian uang hasil
parkir dan komisi penjualan sepeda motor lalu terdakwa menendang
kursi kasir warung lalu mendekati korban sambil mengeluarkan sebilah
pisau sangkur yang bertuliskan king cobra dari pinggang nya dan
menarik baju korban, kemudian menusukkan pisau sangkur ke bagian
punggung kanan sudirman sebanyak satu kali dan menendang perutnya
serta menimpali pukulan ke kepala dari arah samping sambil menarik
lengan baju korban dan membantingnya.
---------------------------------------------------
Berdasarkan hal tersebutsudah sepatutnya surat dakwaan jaksa
penuntut dapat dikategorikan sebagai dakwaan yang tidak Lengkap
sehingga surat dakwaan harus Batal Demi Hukum-------------------------

3. SURAT DAKWAAN TIDAK CERMAT

Berdasarkan Pedoman Pembuatan Surat Dakwaan terbitan


Kejaksaan Agung Republik Indonesia tahun 1945 halaman 14
menyatakan yang dimaksud dengan cermat adalah:-------------------------
Ketelitian Penuntut Umum dalam mempersiapkan surat dakwaan
yang didasarkan kepada Undang-undang yang berlaku bagi terdakwa,
serta tidak terdapat kekurangan dan atau kekeliruan yang dapat

Halaman 13 dari 17
mengakibatkan batalnya surat dakwaan atau tidak dapat dibuktikan
antara lain misalnya : apakah ada pengaduan dalam hal delik aduan,
apakah penerapan hukum ketentuan pidananya sudah tepat, apakah
terdakwa dapat dipertanggung jawabkan, dalam melakukan perbuatan
tersebut, apakah tindak pidana tersebut belum atau sudah kadaluarsa,
apakah tindak pidana yang didakwakan ini tidak nebis in idem. Pada
pokoknya kepada Jaksa Penuntut Umum ditutut untuk bersikap teliti
dan waspada dalam semua hal yang berhubungan dengan keberhasilan
penuntutan perkara dimuka sidang pengadilan”------------------------------
Bahwa sebagaimana yang diuraikan oleh Penuntut Umum didalam
Surat Dakwaan halaman 3 Jaksa Penuntut Umum menyatakan
“Bahwa terdakwa 1 setelah mengetahui terdakwa 2 diamankan
warga, dia kabur dari tempat dia menunggu terdakwa 2 dengan
mengendarai sepeda motor miliknya”--------------------------------------

Dalam uraian dakwaan yang disampaikan oleh Penuntut Umum


dimana menurut Penuntut Umum yang diduga melakukan tindak pidana
penganiayaan dan pemerasan dengan ancaman kekerasanPenuntut Umum
membuat dakwaan dari pernyataan orang yang tidak ditemukan,bahwa
karena dakwaan jaksa penuntut umum yang tidak cermat, jelas dan
lengkap dalam membuat surat dakwaan karena Jaksa Penuntut Umum
tidak menguraikan berperan sebagai apa Terdakwa didalam melakukan
Tindak Pindana Pencurian maka sudah sepatutnya surat dakwaan jaksa
penuntut dapat dikategorikan sebagai dakwaan yang bersifat kabur dan
tidak jelas (OBSCUUR
LIBEL)----------------------------------------------------------------

III. JAKSA SALAH DALAM MENERAPKAN HUKUM


Didalam surat dakwaan yang di sampaikan Penuntut
menyatakanbahwa terdakwa telah
melanggar:-------------------------------------------------

Halaman 14 dari 17
Pasal 170 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
atau Pasal 351 ayat (1) jo ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum jo
pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP atau Pasal 368 ayat (1) KUHP jo pasal 55
ayat (1) ke 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).”----------
Bahwa berdasarkan fakta yang ada dalam penyidikan,bawasannya
saudara terdakwa tidak melakukan tindak pidana pencurian sebagaiman
yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam surat dakwaan, melainkan
perbuatan terdakwa termasuk dalam tindak pidana pengeroyokan,
penganiayaan yang menyebabkan luka berat serta pemerasan dengan
ancaman kekerasan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 170 ayat (2)
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) atau Pasal 351 ayat (2)
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP
atau Pasal 368 ayat (1) KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke 1 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana (KUHP).-------------------------------------------------

Majelis Hakim Yang Terhormat,


Perlu diketahui bahwa, dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum yang menguraikan
ini dakwaannya berdasarkan kronologi peristiwa pidana seharusnya menguraikan
dan menjelaskan secara lengkap mengenai unsur-unsur delik (tindak pidana) nya
sebagaimana rumusan dakwaan yang disusun secara alternatif oleh Saudara
Penuntut Umum Rumusan delik (tindak pidana) sebagaimana yang telah
didakwakan haruslah sesuai dengan unsur-unsur Pasal yang didakwakan terhadap
Para Terdakwa yang disusun dalam Surat Dakwaan Saudara Penuntut Umum
yaitu :-------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 170 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) atau Pasal
351 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana jo pasal 55 ayat (1) ke 1
KUHP atau Pasal 368 ayat (1) KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke 1 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana (KUHP)Berdasarkan keberatan-keberatan sebagaimana
telah diuraikan diatas, maka kami selaku Advokat Terdakwa mohon, Yang

Halaman 15 dari 17
Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili perkara ini berkenan untuk
menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut dibawah ini:---------
Menerima dan mengabulkan ekepsi atau keberatan-keberatan tersebut secara
keseluruhan;-----------------------------------------------------------------------------------
Maka berdasarkan uraian-uraian di atas kami memohon agar Pengadilan Negeri
Jember yang memeriksa dan mengadili perkara ini, memutuskan sebagai berikut:-
1. Menerima eksepsi Terdakwa seluruhnya
2. Menyatakan Surat Dakwaan yang disusun dengan Nomor Register
Perkara:PDM-12/JMR/5/2011 tertanggal8 November 2011 Batal Demi
Hukumkarena tidak sesuai dengan Pasal 143 ayat (2) KUHAP
3. Menyatakan perkara aquo tidak diperiksa lebih lanjut.
4. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara;

Menimbang, bahwa atas Eksepsi dari Advokat Terdakwa, penuntut Umum


tidak lagi menanggapinya dan tetap pada Surat Dakwaannya;-------------------------
Menimbang, bahwa Advokat Terdakwa menyatakan Bahwa surat dakwaan
saudara Penuntut Umum tersebut tidak cermat, tidak jelas, dan tidak lengkap dan
karenanya Surat Dakwaan yang demikian batal demi hukum;-------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena semua keberatan tim Advokat Terdakwa
telah dinyatakan tidak dapat diterima maka sesuai Pasal 156 ayat (2) KUHAP
Pemeriksaan Perkara Terdakwa harus dinyatakan dilanjutkan;------------------------

Menimbang, bahwa karena keberatan dari Advokat Terdakwa tidak dapat


diterima, dan oleh karenanya persidangangan tetap dilanjutkan, maka terhadap
biaya perkara akan diputus dalam putusan akhir;-----------------------------------------

Memperhatikan akan Pasal 143 KUHAP, Pasal 156 KUHAP dan Pasal
199 KUHAP dan Pasal-Pasal dalam undang-undang lain yang bersangkutan.------

MENGADILI

1. Menyatakan bahwa eksepsi advokat terdakwa tidak dapat diterima;---------

Halaman 16 dari 17
2. Memerintahkan agar pemeriksaan perkara No.015/Pid.B/2011/PN.Jmr atas
nama terdakwa I CANDRA ARIEF dan terdakwa II EDO SASANGKA
dilanjutkan ; --------------------------------------------------------
3. Memerintahkan untuk Tetap menahan terdakwa dalam Rumah Tahanan
Negara ; -------------------------------------------------------------------------------
4. Menyatakan bahwa biaya perkara ditangguhkan sampai putusan akhir;----
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Jember, pada hari Senin, 28 November 2011, oleh


Aprillian Sumodningrat, S.H.,M.H. sebagai Hakim Ketua, Syadza Anas,
S.H.,M.H. dan Puteri Hidayatul Ilmiyah, S.H.,M.H. masing-masing sebagai
Hakim Anggota, yang di ucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari
dan tanggal itu juga, dengan dihadiri oleh Bella Apriliana,S.H.,M.H. sebagai
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Jember, Penuntut Umum, Terdakwa
dan Advokat Terdakwa, serta petugas Bapas;

Hakim Anggota 1, Hakim Ketua

Syadza Anas, S.H.,M.H Aprillian Sumodiningrat,, S.H.,M.H.

Hakim Anggota 2

Puteri Hidayatul Ilmiyah, S.H.,MH

Panitera Pengganti

Bella Apriliana,,S.H.,MH

Halaman 17 dari 17

Anda mungkin juga menyukai