Hasil belajar merupakan perilaku berupa pengetahuan, keterampilan, sikap, informasi,

strategi kognitif yang baru dan diperoleh siswa setelah berinteraksi dengan lingkungan dalam
suatu suasana atau kondisi pembelajaran (Harisandy, 2015). Nana Sudjana (2009: 22)
menjelaskan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009) hasil belajar adalah perubahan
tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Oemar Hamalik (2005) juga menjelaskan bahwa hasil
belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari proses belajar.

Hasil belajar dapat diwujudkan dengan nilai atau angka tertentu yang mencerminkan
suatu hasil, akibatnya adalah adanya perubahan kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Hasil
belajar dapat diketahui menurut hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru yaitu dengan
memberikan ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir dan pemberian tugas (Harisandy, 2015).
Beberapa cara untuk dapat mengetahui hasil belajar adalah dengan teknik tes dan teknik non tes.
Teknis tes adalah suatu alat pengumpul informasi yang berupa deretan pertanyaan atau latihan
yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan dan bakat
yang dimiliki individu atau kelompok. Sedangkan teknis non tes adalah kumpulan pertanyaan
yang jawabannya tidak memiliki nilai benar dan salah sehingga semua jawaban responden bisa
diterima dan mendapatkan skor (Arikunto, 2006).

DAFTAR PUSTAKA

Nana, S. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Oemar, H. (2002). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Harisandy, R. (2015). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Pada Mata Pelajaran Pengendali
Daya Tegangan Rendah Smk 1 Sedayu Melalui Model Kooperatif Tipe Gi (Group
Investigation)
Dimyati dan Mudjiono.(2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto . (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta.