Oleh :
TASIKMALAYA
2021
FORMAT RANGKUMAN PAPER
JURNAL DAN PROSIDING
No Konten Deskripsi
1 Tgl & Bulan – Tgl & Bulan Tahun
Paper ke-1
Judul paper
Penulis
Jurnal/
Konferensi
URL
Permasalahan
Kontribusi
Metode/ solusi
Hasil utama
Batasan
Paper ke-2
Judul paper
Penulis
Jurnal/
Konferensi
URL
Permasalahan
Kontribusi
Metode/ solusi
Hasil utama
Batasan
2 Tgl & Bulan – Tgl & Bulan Tahun
Paper ke-1
Judul paper
Penulis
Jurnal/
Konferensi
URL
Permasalahan
Kontribusi
Metode/ solusi
Hasil utama
Batasan
Paper ke-2
Judul paper
Penulis
Jurnal/
Konferensi
URL
Permasalahan
Kontribusi
Metode/ solusi
Hasil utama
Batasan
3 Dan Seterusnya .......
RANGKUMAN PAPER JURNAL
DAN PROSIDING
No Konten Deskripsi
1 13 April – 16 April 2021
Paper ke-1
Judul paper Pengelompokan Data Kriminal Pada Poldasu Menentukan Pola Daerah Rawan
Tindak Kriminal Menggunakan Data Mining Algoritma K-Means Clustering
Penulis Lilis Suriani
Jurnal/
Konferensi
URL
Permasalahan Kriminalitas merupakan segala macam bentuk tindakan dan perbuatan yang
merugikan secara ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum yang
berlaku dalam negara Indonesia serta norma-norma sosial dan agama. Dapat
diartikan bahwa, tindak kriminalitas adalah segala sesuatu perbuatan yang
melanggar hukum dan melanggar norma-norma sosial, sehingga masyarakat
menentangnya. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan dan membantu
penegak hukum pihak poldasu untuk mengantisipasi tindak kriminal daerah
rawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode algoritma
kmeans dengan menggunakan software rapidminer 7.3. Dimana dilakukan
pengelompokkan untuk menentukan tingkat daerah rawan. Dengan dibuatnya
sistem ini diharapkan dapat membantu pihak kepolisian dalam menentukan
daerah rawan tindak kriminal. Dan dari hasil penelitian menyatakan kelompok
daerah rawan tindak kriminal, yakni POLRESTA MEDAN dan POLRES
LABUHAN BATU.
Kontribusi
Batasan
Paper ke-2
Judul paper Implementation of Data Mining using the Clustering Method (Case : Region of
the Actors of Theft Crime by Province)
Penulis Frinto Tambunan
Jurnal/
Konferensi
URL
Permasalahan Pencurian merupakan perilaku yang merugikan korban yang menjadi sasaran dan
menimbulkan korban jiwa.Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan
wilayah kejahatan pencurian berdasarkan ketentuan dengan menggunakan data
mining teknik. Data diperoleh dari Pusat Statistik Indonesia (Badan Pusat
Statistik) terdiri dari 34 provinsi. Teknik pengelompokan yang digunakan adalah
K-Means. Kluster dibagi menjadi 3 yaitu: C1: daerah dengan tingkat kejahatan
pencurian yang tinggi, C2: daerah dengan kejahatan tingkat pencurian biasa dan
C3: area dengan tingkat kejahatan pencurian yang rendah. Pengolahan data
selesai menggunakan bantuan software RapidMiner. Hasil analisis k-means
diperoleh 17 provinsi di Indonesia memiliki tingkat kejahatan pencurian (C1)
tertinggi yaitu: Aceh Utara Sumatera, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera
Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten,
Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Selatan Kalimantan, Sulawesi
Selatan dan Papua. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa lebih dari 50% daerah
di Indonesia masih memiliki tingkat kejahatan pencurian yang tinggi.
Kontribusi
Metode/ solusi
Hasil utama
Batasan