Anda di halaman 1dari 9

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI UNTUK

PELAYANAN MASYARAKAT BERBASIS WEB


(DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB TASIKMALAYA)

Nova Arista1, R.Reza El Akbar2


1,2Program Studi Informatika Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia
Email: 1187006018@student.unsil.ac.id , 2 reza@unsil.ac.id

ABSTRAK
Pemanfaatan internet dalam menyampaikan informasi sangatlah dibutuhkan bagi suatu organisasi,
perusahaan dan instansi pemerintah ataupun swasta. Dinas Komunikasi dan Informatika
merupakan dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang menggunakan website
sebagai media dan sarana untuk pelayanan informasi kepada masyarakat,tetapi dalam melayani
kebutuhan informasi pada website tersebut masih ada kekurangan diantaranya tampilan yang
kurang menarik dan tidak userfriendly(ramah),fitur layanan yang kurang lengkap,dan belum ada
feedback dengan pengguna,sehingga harus dilakukan evaluasi terhadap website sebelumnya maka
penelitian ini bertujuan untuk meranca sitstem informasi pelayanan masyarakat berbasis web di
dinas komunikasi dan informatika kabupaten tasikmalaya agar pengguna khususnya masyarakat
nyaman dan mudah melakukan pelayan informasi secara online yang bisa dilakukan dimana saja
tanpa harus datang ke kantor kedinasan. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data
observasi, wawancara dan studi pustaka. Perancangan sistemnya menggunakan metode Waterfall
model, dan metode Analisa perancangan program yang digambarkan dengan Unified Modelling
Language (UML). Perancangan website informasi ini menggunakan conten managemen system
yaitu framework joomla dan database MYSQL.Hasil dari penelitian merancang website yang
menarik,interaktif dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan masayarakat dengan baik.
Kata kunci : joomla,pelayanan masyarkat,sistem informasi,waterfall model.

ABSTRACT
Utilization of the internet in conveying information is needed for an organization, company and
government or private agency. The Communication and Information Office is an office within the
Tasikmalaya Regency Government that uses the website as a medium and means for providing
information to the public, but in serving the information needs on the website there are still
shortcomings including an unattractive and not user-friendly appearance, poor service features.
incomplete, and there is no feedback with users, so an evaluation of the previous website must be
carried out, this research aims to design a web-based public service information system at the
Tasikmalaya district communication and information service so that users, especially the
community, are comfortable and easy to serve information online that can done anywhere without
having to come to the official office. This research was conducted with data collection techniques
of observation, interviews and literature study. The system design uses the Waterfall model
method, and the program design analysis method is described by the Unified Modeling Language
(UML). The design of this information website uses a content management system, namely the
Joomla framework and the MYSQL database.
Keywords: joomla, community service, information system, waterfall model

1. PENDAHULUAN
Pesatnya kemajuan teknologi informasi dapat menyelesaikan masalah, baik dalam masyarakat
maupun instansi pemerintahan[1] salah satunya dalam melakukan pelayanan publik ataupun
masyarakat,maka diperlukan adanya suatu sistem yang mendukung dan menjadikan Instansi
Pemerintahan tersebut semakin maju
Dinas Komunikasi dan Informatika, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
komunikasi dan informatika, Persandian dan statistik[2]sudah sebuah kewajiban bagi instansi
pemerintahan untuk melayanani masyarakat tak hanya hanya dengan pelayanan offline namun
diperlukan juga sebuah pelayanan online,apalagi dinas kominfo ini sangat berkaitan dengan
teknologi informasi yang seharusnya memaksimalkan penggunaan sebuah sistem agar bisa
bermanfaat khususnya dalam pelayanan masyarakat.Dinas Komunikasi dan informatika di
Kabupaten Tasikmalaya sudah mempunyai sistem informasi yang telah digunakan beberapa tahun
kebelakang namun sistem informasi tersebut jarang diakses oleh masyarakat dikarenakan masih
banyak kekurangan yang menyakut dengan pelayanan dimanana pelayanan dalam website tersebut
tidak interaktif atau bersifat dialogis kemudian tidak ada komunikasi dua arah seperti mengirim
dan menerima pesan dan pada menu layanan informasi juga masih berupa dokumen dokumen yang
cukup membingungkan pengguna,tata letak pada menu beritapun masih acak acakan,maka dari itu
penelitian dibuatlah sebuah sistem informasi pelayanan masyarakat berbasis web yang dapat
memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan informasi tersebut agar lebih efektif dan
efisien,
Metode yang digunkan untuk membangun website ini yaitu menggunakan waterfall
model.Model Waterfall adalah salah satu model SDLC yang sering digunakan atau sering disebut
juga dengan model atau classic life cycle.[3] Model ini menggunakan pendekatan sistematis dan
urut dimulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahapan analisis, desain, coding, testing
Atau verification dan maintanance Beberapa keunggulan waterfall model antara lain sederhana,
mudah dipahami dan di implementasikan[4]Kemudian untuk Analisa perancangan program yang
digambarkan dengan UML(Unified Modelling Language) merupakan sebuah model perancangan
sistem yang mempunyai kelebihan dapat memudahkan developer sistem dalam merancang sistem
yang akan dibuat karena sifatnya yang berorientasikan pada objek[5]
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi pada sebuah website di
dinas komunikasi dan informatika menggunanakan waterfall model yang nantinya website ini
dapat menciptakan pelayanan yang berkualitas sesuai harapan masyarakat
2. PENELITIAN TERKAIT

Peneliti Judul Masalah Penelitian Metode / Hasil


Pendekat
an
Mia RANCANG Pelayanan yang dilakukan Metode Hasil dari penelitian
Melinda BANGUN masih bersifat manual dan extreme ini membuat sistem
dkk(2017) SISTEM melaui proses yang panjang programm yag menampilkan
INFORMASI ,diantaranya warga harus ing informasi tentang
PUBLIK mengurus surat pengantar desa, informasi
BERBASIS dari rt dan kemudian tentang tata cara
WEB (STUDI diteruskan ke kantor pengajuan surat,
KASUS : DESA desa,halini sangat tidak pengumuman penting
DURIAN efektif karena memakan dan program-program
KECAMATAN banyak waktu.Kemudian yang sedang
PADANG untuk informasi desa dan dilaksanakan serta
CERMIN pengumuman penting yang pembuatan surat yang
KABUPATEN berhubungan dengan dibutuhkan
PESAWARAN) program-program desa masyarakat seperti
hanya disampaikan melaui Surat Keterangan
melalui mading dan Tidak Mampu
informasi melalui ketua RT (SKTM).

Wahyu SISTEM Banyaknya keluhan Prototype Penelitian ini me


Hidayat INFORMASI masyarakat terhadap kondisi Model menghasilkan untuk
Ibrahim PELAYANAN jalan rusak yang terkesan memudahkan
dan Idria PUBLIK diabaikan karena belum masyarakat dalam
Martia BERBASIS tersedianya penghubung menyampaikan
(2017) WEB PADA yang efektif bagi keluhan terkait
DINAS masyarakat dan pemerintah kondisi jalan dan
PEKERJAAN dalam menangani jembatan di
UMUM permasalahan tersebut. Jika Kabupaten Kampar,
KABUPATEN keluhan disampaikan membantu pegawai
KAMPAR menggunakan prosedur saat dalam pengelolaan
ini, maka akan menyita laporan pengaduan,
banyak waktu dan tenaga perbaikan,
masyarakat maupun staf pembangunan jalan
pemerintahan dalam dan memberikan
mengelola data . informasi kepada
masyarakat tentang
kegiatan Dinas Bina
Marga.
Supriatinin Rancang bangun Desa sambung kulon masih Metode Hasil dari penelitian
gsih Sistem melakukan pelayanan secara Wterfall ini merancang sistem
dkk.(2019) Informasi manual sehigga Model informasi pelayanan
Pelayanan memperlambat proses masyarakat berbasis
Masyarakat pelayanan dan web yang dapat
Berbasis Web memungkinkan terjadi memberikan berbagai
Pada Desa resiko kesalahan dalam informasi mengenai
Sambeng Kulon penulisan. Selain itu juga profil, berita, agenda,
Kabupaten masyarakat banyak yang potensi, syarat
Banyumas mengeluhkan lamanya pembuatan surat
proses mempengaruhi waktu pengantar dan
yang dibutuhkan untuk formulir surat
menunggu pengantar.

Destiana Rancang Pada Desa Demangharjo Metode Hasil yang diharapkan


dkk.(2020) Bangun Website sistem informasi yang Wterfall agar informasi lebih
Deso berhubungan dengan Model cepat dan akurat
Demangharjo Informasi Desa masih tersampaikan,
disampaikan dalam bentuk pelayanan lebih
buku panduan dan maksimal dan
Pelayanannya masih terciptanya
dilakukan secara manual. transparansi
informasi, Proses
pengenalan desa dan
Penyimpanan data
Kependudukan guna
mempercepat
pekerjaan Aparat Desa
dalam melayani
masyarakat dan
memudahkan Warga
untuk mengajukan
Pelayanan atau
Mengetahui Informasi
Desa
Yoki dkk. SISTEM selama ini pengaduan Prototype Hasil dari penelitan ini
(2020) INFORMASI dilakukan hanya Model membuat sistem
PENGADUAN menggunakan kotak saran, informasi mengenai
WARGA yang mana masyarakat desa dan dapat
BERBASIS harus menulis dan mlaorkan pengaduan
WEBSITE mendatangi kelurahan tanpa harus dating ke
(STUDI tentunya ini tidak praktis, kantor kemudian
KASUS : selain itu terkadang petugas dapat memudahkan
KELURAHAN juga enggan untuk warga yang ingin
SIANTAN mengecek aduan warga ini melakukan diskusi
TENGAH, karena masalah yang online bersma lurah.
PONTIANAK menumpuk dan banyaknya
UTARA) aduan tidak terorganisir
dengan baik

3. METODE PENELITIAN
Untik menyelsaikan perancangan sistem informasi berbasis web ini maka terdapat metode
yang digunakan diantaranya sebgai berikut :
3.1 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah
sebagai berikut
a. Studi literatur
Metode ini dilakukan dengan membaca dan memahami jurnal atau buku-buku literatur
yang ada hubungannya dengan penelitian yang digunakan sebagai landasan teori dalam
pemecahan masalah agar penulisan dan penelitiantidak menyimpang dari teori.
b. Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara mengamati langsung keadaan dan kegiatan pada
dinas komunikasi dan informasi untuk mendapatkan informasi mengenai tugas tugas
khususnya dibidang aplikasi dan database serta mengamati secara langsung website
sistem informasi yang telah telah digunakan sebelumnya
c. Wawancara
Dalam metode ini penulis mengumpulkan data penelitian dengan bertanya langsung
kepada kepala bidang aplikasi dan database di dinas komunikasi dan informatika terkait
sistem nformasi yang dibuat sebeumnya agar prnulis dapat melakukan evaluasi pada
website yang akan dibuat.

3.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan yang di gunakan adalah metode sekuensial linier (waterfall).


Metode waterfall merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang sistematik dan
sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem sampai pada analisis, desain, kode,
test dan pemeliharaan.
a. Analisis Perangkat Lunak
Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara
intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh pengguna,Spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. Analisa kebutuhan web
ini nanti akan berisi tentang user dan admin, user dapat mengakses beranda, profil,
berita ,kemudian layanan pengaduan online dlln
b. Desain
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada objek penelitian, Dinas Komunikasi
dan Informatika , peneliti merancang Sistem Informasi ynag meningkatkan kualitas
pelayanan terhadapat masyarakat yang mana hasilnya diharapkan dapat mempermudah
masyarakat memperoleh informasi dan mendapatkan layanan serta mempermudah
rekapitulasi oleh petugas dan penyebaran informasi yang cepat dan akurat
c. Pembuatan Kode Program (Code Generation)
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini
adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
Untuk pembuatan website menggunakan conten manajemen sistem(cms) yaitu
framework joomla ,database manajemen menggunakan Mysql dan untuk client
menggunakan phpMyAdmin
d. Pengujian (testing)
Setelah tahapan pengkodean yang perlu dilakukan adalah proses testing untuk
meminimalisir error dan untuk menguji keterhubungan dari tiap-tiap fungsi perangkat
lunak agar outputnya sesuai dengan yang diharapkan. Pada tahap ini pengujiannya
menggunakan black box testing
e. Pemeliharaan (maintenance)
Pemeliharaan adalah tahapan yang terakhir sekaligus tahapan yang akan terus menerus
dilakukan karena website yang telah dibuat bisa saja terjadi error ataupun perubahan
perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru..

Anda mungkin juga menyukai