Anda di halaman 1dari 28

JURNAL APLIKASI PELAYANAN DESA

(JATIMULYO MOBILE)

Disusun Oleh

Nama : Eka Pambudi


Irfan Hariyadi
Kurnia Nurcahya
Maula Meydika Zulfikar
Kelas : 4 IKRA
Mata Kuliah : User Interface dan User Experience
Dosen : Miftahul Huda, S.Pd., M.Kom.

UNIVERSITAS PUTRA BANGSA


2023
JATIMULYO MOBILE

Abstrak
Aplikasi mobile telah menjadi alat yang sangat penting dalam memfasilitasi komunikasi,
pertukaran informasi, dan pemberian layanan di masyarakat saat ini. Dalam konteks desa,
penggunaan aplikasi mobile dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan efisiensi
dalam mengelola sumber daya yang tersedia. Dalam jurnal ini, kami mempresentasikan
prototipe aplikasi mobile desa yang dikembangkan menggunakan perangkat lunak desain
Figma. Prototipe ini menunjukkan antarmuka pengguna yang intuitif dan fitur-fitur yang
relevan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan pengelolaan desa. Kami menjelaskan
proses desain dan pengembangan prototipe ini, serta potensi penerapannya dalam konteks
desa.

Pendahuluan
Aplikasi mobile telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat modern. Mereka memungkinkan akses mudah dan cepat ke informasi,
komunikasi, dan layanan. Dalam konteks desa, aplikasi mobile dapat membantu mengatasi
tantangan keterbatasan infrastruktur dan memperluas jangkauan layanan untuk masyarakat
desa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan prototipe aplikasi mobile desa
yang mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dan efektivitas pengelolaan desa.

Metodologi Penelitian
1. Analisis Kebutuhan Pengguna
Pada era digital modern saat ini kebutuhan akan sesuatu yang instan dan serba memudahkan
bagi manusia merupakan suatu kebutuhan yang paling relevan. Namun pada implementasinya
terdapat banyak tantangan yang nantinya dihadapi oleh developer seperti kesenjangan akan
IPTEK yang notabennya di dalam lingkup desa masih banyak orang yang kurang mengerti
akan teknologi, faktanya aplikasi ini akan digunakan untuk masyarakat desa dengan usia rata-
rata remaja, dewasa hingga lansia.

2. Perancangan Antarmuka Pengguna


Untuk memenuhi nilai-nilai dari kenyamanan pengguna maka aplikasi ini dibuat dalam
bentuk User Friendly yang nantinya akan membuat pengguna nyaman dalam mengakses
aplikasi. Point-point dalam hal kenyamanan pengguna kami uraikan sebagai berikut :
a. Gradasi Warna tidak mencolok sehingga user nyaman berlama-lama mengakses
aplikasi.
b. Desain antara menu dan submenu dibuat dengan simpel agar pengguna tidak bingung
untuk mengakses.
c. Pembuatan ikon-dan font dibuat dengan se natural mungkin tetapi memberikan kesan
yang tegas

Metode Pengembangan
Dalam pengembangan prototipe ini, kami menggunakan perangkat lunak desain Figma.
Figma adalah platform desain kolaboratif yang memungkinkan pengguna untuk membuat
antarmuka pengguna yang interaktif dan realistis. Kami menggunakan metode desain
berbasis pengguna untuk memastikan prototipe ini sesuai dengan kebutuhan dan preferensi
pengguna di desa.

Pendahuluan terkait sistem


Pada era digital ini, kebutuhan akan pelayanan desa yang efektif dan efisien semakin
meningkat. Desa-desa memerlukan solusi yang dapat membantu mereka dalam
mengelola pelayanan publik, berkomunikasi dengan warga, dan mengoptimalkan
proses administrasi. Dalam upaya ini, Jatimulyo Mobile hadir sebagai alat yang
inovatif dan terintegrasi untuk membantu desa dalam merancang sistem pelayanan
yang lebih baik.

Permasalahan
Permasalahan yang paling umum dihadapi adalah sistem dari aplikasi desa yang
kompleks sehingga membutuhkan effort lebih dalam upaya mendesain aplikasi
dengan maksimal

Deskripsi sistem
Sistem Jatimulyo Mobile dirancang dengan menggunakan desain yang simple dan
mudah dipahami oleh masyarakat awam khususnya bagi masyarakat desa yang telah
lanjut usia. Dari segi interface aplikasi ini menggunakan interface light dengan minim
warna yang diharapkan tidak membuat mata user cepat lelah dan dari segi experience
diharapkan user bisa cepat beradaptasi dengan tata letak objek dalam aplikasi, oleh
karena itu tata letak objek dibuat tidak terlalu berdekatan dan simbol-simbol yang
digunakanpun tidak membingungkan dan mudah dipahami.
Tujuan sistem
Sistem aplikasi Jatimulyo Mobile ditujukan bagi masyarakat desa Jatimulyo agar
mudah dalam Membuat suatu surat kegiatan yang nantinya user tidak perlua lagi antri
dan menunggu lama di kantor desa, sehingga nantinya akan mempersingkat dan
meng-efisienkan waktu serta tenaga guna melanjutkan ke proses selanjutnya. Adapun
dalam Jatimulyo Mobile menyediakan firur Pengaduan Masyarakat yang dapat
digunakan dengan sebagaimana mestinya tanpa perlu khawatir terjadi kesalah
pahaman maupun perselisihan antar masyarakat desa.

Desain Antarmuka Pengguna


Prototipe aplikasi mobile desa ini memiliki beberapa fitur kunci yang dirancang untuk
memfasilitasi partisipasi masyarakat dan pengelolaan desa yang efektif. Antarmuka
pengguna dirancang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti keterbatasan
teknologi dan literasi digital di desa. Fitur-fitur utama termasuk:
a. Informasi Desa: Menyediakan informasi terkini tentang desa, seperti berita,
acara, dan kegiatan yang akan maupun sedang berlangsung.
b. Pengumuman: Membagikan pengumuman penting kepada masyarakat desa,
seperti pembangunan baru, informasi desa, atau pengumuman desa.
c. Sarana Komunikasi: Memfasilitasi komunikasi antara masyarakat desa,
pengurus desa, dan pihak terkait melalui fitur pesan dan forum pengaduan
masyarakat.
d. Layanan Desa: Menyediakan akses mudah ke layanan penting seperti
pembuatan ktp, surat kelahiran/kematian, atau permohonan surat izin.
e. Pengaduan Masyarakat: Memungkinkan masyarakat desa melaporkan masalah
yang ditemui, seperti kerusakan infrastruktur atau kebersihan lingkungan.
USE CASE DIAGRAM
SKETSA TAMPILAN
DESAIN INTERFACE
Berikut adalah hasil desain aplikasi setelah di install
Halaman Login

Halaman Login dengan memasukkan User dan Password.


Halaman Beranda Setelah Login.
Menu Layanan Pada Bar Navigasi.
Menu Verifikasi Pada Bar Navigasi yang sedang Di Proses.
Menu Verifikasi Pada Bar Navigasi dalam Histori.
Berikut adalah tampilan jika Histori kosong.
Menu Lainnya pada bar Navigasi.
Submenu Data Penduduk dalam menu Layanan. User diminta untuk mengisi dengan Nomor
KTP.
Hasil Pencarian Data Penduduk setelah mengisi Nomor KTP.
Submenu Surat dalam Menu Pelayanan. User diminta untuk mengisi data diri : Nama, No.
KTP dan Keperluan.
Lalu user akan di direct ke proses selanjutnya untuk mengisi jadwal kedatangan untuk
mengumpulkan hasil Surat yang telah dicetak sebelumnya pada Bar Navigasi Verifikasi.
Tampilan ketika kegitan sukses.
Berikutnya adalah tampilan Submenu Usaha dalam Menu Layanan. User diminta mingisi
Jenis Usaha, Data Diri dan Tanggal Kedatangan untuk menyerahkan Surat.
Berikut adalah tampilan ketika kegiatan sukses.
Berikut adalah tampilan Submenu Kegiatan pada Menu Layanan. User diminta memilih
Kegiatan.
Ketika sudah memilih dan sukses maka akan muncul tampilan seperti ini.
Berikut adalah tampilan Submenu Pengaduan Masyarakat dalam Menu Layanan. User
diminta untuk mengisi.

Setelah user mengisi maka akan muncul tampilan sukse seperti ini.
Hasil dan Diskusi
Prototipe aplikasi mobile desa yang dikembangkan menggunakan Figma menunjukkan
antarmuka pengguna yang intuitif dan fitur-fitur yang relevan. Dalam diskusi ini, kami
membahas potensi penerapan prototipe ini dalam konteks desa, termasuk manfaat yang
diharapkan dan tantangan yang mungkin timbul.
Kesimpulan
Dalam jurnal ini, kami telah mempresentasikan prototipe aplikasi mobile desa yang
dikembangkan menggunakan Figma. Prototipe ini menunjukkan antarmuka pengguna yang
intuitif dan fitur-fitur yang relevan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan
pengelolaan desa. Selanjutnya, prototipe ini dapat diimplementasikan dan dikembangkan
lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan dan konteks masing-masing desa.

Pertanyaan :
1. Saya mengerjakan proses formating, analisis jurnal dan menambahkan abstrak,
pendahuluan, desain prototype.
2. Jobdesk masing-masing anggota kelompok :
a. Maula : Memberi gagasan ide dan refrensi2.
b. Irfan : Mencari dan menambahkan informasi yang dibutuhkan terkait
pembahasan
c. Kurnia : Implementasi
d. Eka : Analisis dan mengavaluasi kembali.
3. Kendala dalam jurnalisasi :
a. Dalam formatting jurnal sedikit kurang paham apa saja yang akan
dijabarkan.
b. Strukturisasi pengambilan bahasa yang akan digunakan.
4. Terjawab.
5. Terjawab.

Anda mungkin juga menyukai