Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam era digital saat ini, penggunaan perangkat seluler, khususnya


smartphone, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-
hari. Kemajuan teknologi telah mengubah cara masyarakat berinteraksi,
bekerja, dan memanfaatkan layanan publik. Oleh karena itu, peran aplikasi
mobile yang responsif menjadi sangat penting dalam menyediakan akses
yang mudah dan efisien bagi pengguna.
Bootstrap, sebagai kerangka kerja yang paling populer untuk
pengembangan antarmuka web yang responsif dan mobile-first, muncul
sebagai solusi yang efektif dalam hal ini. Bootstrap memungkinkan
pengembangan situs web yang estetis dan berfungsi penuh pada berbagai
perangkat, mulai dari komputer desktop hingga smartphone. Namun,
penerapan Bootstrap dalam pengembangan aplikasi mobile responsif masih
belum optimal, khususnya dalam konteks layanan publik.
Problem domain yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah
pengembangan aplikasi mobile responsif untuk layanan publik. Seiring
dengan peningkatan penggunaan smartphone dan layanan digital,
permintaan untuk aplikasi yang mudah digunakan, responsif, dan berfungsi
penuh pada berbagai perangkat menjadi semakin penting. Selain itu,
tantangan lainnya adalah bagaimana memastikan bahwa layanan publik
dapat diakses dengan mudah dan efisien oleh semua pengguna, termasuk
mereka yang mungkin memiliki keterbatasan akses ke teknologi.
Problem yang ada saat ini adalah kurangnya implementasi optimal
Bootstrap dalam pengembangan aplikasi mobile responsif, terutama untuk
layanan publik. Akibatnya, banyak aplikasi yang tidak ramah pengguna atau
tidak berfungsi dengan baik di berbagai perangkat.
Solusi yang diusulkan melalui penelitian ini adalah penerapan
Bootstrap dalam pengembangan aplikasi mobile responsif sebagai langkah
menuju peningkatan kualitas layanan publik. Dengan demikian, pengguna
dapat mengakses layanan dengan mudah dan efisien, meningkatkan
pengalaman pengguna dan memastikan bahwa layanan publik dapat diakses
oleh semua orang, terlepas dari perangkat yang mereka gunakan.
Dalam konteks ini, penting untuk mengevaluasi dan
mendemonstrasikan bagaimana Bootstrap dapat digunakan dalam
pengembangan aplikasi mobile responsif untuk layanan publik, dan
bagaimana hal itu dapat berkontribusi pada peningkatan aksesibilitas dan
efisiensi layanan publik. Oleh karena itu, laporan akhir ini berjudul

1
"Implementasi Bootstrap dalam Pengembangan Aplikasi Mobile-
Responsive: Sebuah Langkah Menuju Layanan Publik yang Lebih Baik".

1.2 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Peningkatan akses ke teknologi digital dan perubahan pola konsumsi


informasi masyarakat menuntut layanan publik untuk terus beradaptasi.
Meski demikian, terdapat permasalahan penting yang muncul dalam
pengembangan aplikasi mobile responsif untuk layanan publik, yaitu
kurangnya implementasi Bootstrap yang optimal. Berikut adalah beberapa
faktor yang berkontribusi terhadap permasalahan ini:
1. Kurangnya pemahaman tentang Bootstrap: Meski Bootstrap
adalah kerangka kerja yang populer, tidak semua pengembang
memiliki pemahaman yang mendalam tentang bagaimana cara
kerja dan bagaimana menggunakannya secara efektif dalam
pengembangan aplikasi mobile responsif.
2. Kesulitan dalam adaptasi antarmuka: Mengadaptasi desain
antarmuka aplikasi agar cocok dan responsif di berbagai ukuran
layar dan jenis perangkat adalah tantangan tersendiri. Ini menjadi
lebih kompleks dengan keanekaragaman perangkat yang
digunakan masyarakat saat ini.
3. Ketersediaan sumber daya: Pengembangan aplikasi yang responsif
membutuhkan waktu dan sumber daya yang signifikan.
Terkadang, organisasi layanan publik mungkin tidak memiliki
sumber daya yang cukup untuk memastikan optimalisasi ini.
Permasalahan ini menciptakan hambatan dalam pengembangan
aplikasi mobile responsif yang efisien dan efektif untuk layanan publik,
yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas layanan yang diberikan
kepada masyarakat. Menyadari pentingnya layanan publik yang dapat
diakses dan digunakan oleh semua kalangan masyarakat, urgensi untuk
menyelesaikan permasalahan ini menjadi sangat tinggi. Oleh karena itu,
melalui laporan akhir ini, penulis berusaha untuk memberikan solusi atas
permasalahan tersebut dengan implementasi Bootstrap yang optimal dalam
pengembangan aplikasi mobile responsif.

1.3 TUJUAN

Kegiatan laporan akhir ini bertujuan untuk mengimplementasikan


Bootstrap dalam pengembangan aplikasi mobile responsif sebagai solusi
untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Adapun fitur-fitur yang
ditawarkan dalam laporan akhir ini adalah sebagai berikut:

2
1. Desain Responsif : Aplikasi akan dirancang dengan pendekatan
mobile-first menggunakan Bootstrap, yang memastikan bahwa
aplikasi dapat digunakan dengan optimal di berbagai ukuran layar
dan jenis perangkat.
2. Kemudahan Penggunaan : Dengan Bootstrap, aplikasi akan
memiliki antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah
digunakan, meningkatkan pengalaman pengguna dan aksesibilitas.
3. Interoperabilitas: Aplikasi akan dikembangkan dengan Bootstrap,
yang memastikan kompatibilitas dengan berbagai platform dan
perangkat.
4. Scalability: Bootstrap menyediakan alat dan komponen yang
memudahkan peningkatan fitur atau penyesuaian aplikasi sesuai
kebutuhan pengguna atau perubahan teknologi.
5. Efisiensi: Bootstrap membantu mempercepat proses
pengembangan aplikasi, mengurangi waktu dan sumber daya yang
diperlukan.
Dengan implementasi Bootstrap dalam pengembangan aplikasi mobile
responsif, laporan akhir ini diharapkan dapat memberikan solusi untuk
meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan kualitas layanan publik. Melalui
tujuan ini, penulis berharap dapat memperluas pemahaman tentang potensi
dan manfaat Bootstrap dalam pengembangan aplikasi mobile responsif dan
bagaimana itu dapat digunakan untuk memajukan layanan publik.

1.4 MANFAAT

Kegiatan laporan akhir ini memberikan manfaat dalam beberapa


aspek, baik dari segi ilmu pengetahuan teknologi, pemecahan masalah
pembangunan, hingga pengembangan kelembagaan. Adapun manfaat
spesifik yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi :
 Pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang desain
antarmuka dan pengembangan aplikasi mobile.
 Meningkatkan pemahaman tentang implementasi
Bootstrap dalam pengembangan aplikasi mobile
responsif.
 Memberikan wawasan baru dan pengetahuan praktis
tentang penggunaan Bootstrap dalam konteks layanan
publik.
2. Manfaat bagi Pembangunan :
 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan publik
melalui pengembangan aplikasi mobile responsif.

3
 Mempercepat proses digitalisasi dalam layanan publik,
yang mendukung pembangunan dan modernisasi
infrastruktur digital.
3. Manfaat bagi Kelembagaan:
 Membantu lembaga layanan publik dalam memodernisasi
sistem mereka dan meningkatkan kualitas layanan mereka
melalui penggunaan teknologi.
 Menyediakan solusi yang dapat diadopsi oleh lembaga
lain dalam rangka peningkatan akses dan efisiensi layanan
publik melalui aplikasi mobile.
4. Manfaat bagi Masyarakat:
 Menyediakan akses yang lebih mudah dan efisien ke
layanan publik melalui penggunaan aplikasi mobile
responsif.
 Meningkatkan pengalaman pengguna dalam
menggunakan layanan publik, yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kepuasan dan partisipasi masyarakat.
Dengan demikian, laporan akhir ini berkontribusi secara signifikan
terhadap peningkatan kualitas dan efisiensi layanan publik, serta
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai