Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

Mata Kuliah: Komputer dan Masyarakat


Dosen Pengampu: Dhian Satria Yudha Kartika, S.Kom, M.Kom

Disusun Oleh:

Annisa Lusyani Zahra

20082010153

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
2024/2025
Analisis Karya Ilmiah Berupa Paper Tentang Penerapan Smart Village di Masyarakat

Pendahuluan

Di era globalisasi dan kemajuan teknologi, model Smart Village menjadi relevan dalam
meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Smart Village bukan hanya tentang
teknologi canggih, tetapi juga inovasi untuk meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan
keberlanjutan. Desa-desa sering mengalami tantangan dalam layanan dasar seperti
pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi. Model Smart Village menyediakan
platform untuk mengintegrasikan teknologi dengan kebutuhan masyarakat, meningkatkan
kualitas hidup secara berkelanjutan dan inklusif. Namun, penting untuk memperhitungkan
konteks sosial, budaya, dan ekonomi setempat. Upaya pembangunan Smart Village harus
partisipatif dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi
secara bijak, Smart Village memiliki potensi untuk memperkuat kemandirian lokal dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan secara menyeluruh.

Smart Village

Smart Village merupakan pengembangan pada desa yang menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi, serta inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
Tujuan dari Smart Village adalah untuk meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan
keberlanjutan dalam berbagai aspek kehidupan desa, seperti pendidikan, kesehatan,
infrastruktur, dan ekonomi.

Smart Village bukan hanya tentang penerapan teknologi canggih, tetapi juga tentang
memanfaatkan inovasi untuk memecahkan masalah lokal dan memenuhi kebutuhan
masyarakat setempat. Ini bisa meliputi berbagai solusi teknologi, mulai dari infrastruktur
digital untuk meningkatkan akses informasi hingga aplikasi berbasis mobile untuk layanan
kesehatan atau pendidikan jarak jauh.

Selain itu, Smart Village juga mengedepankan partisipasi masyarakat dalam proses
perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa solusi
yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan konteks sosial, budaya, dan ekonomi setempat.

Dengan memanfaatkan potensi teknologi dan inovasi secara bijak, Smart Village memiliki
potensi untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, memperkuat kemandirian lokal,
serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan secara menyeluruh.
Analisis Paper pada Penerapan Smart Village

Penerapan Smart Village Dalam Peningkatan Pelayanan Masyarakat Menggunakan


Metode Web Engineering (Studi Kasus: Desa Sukanegeri Jaya)

Penulis pada penilitian ini meneliti suatu desa apakah desa tersebut sudah menerapkan Smart
Village atau belum, desa tersebut merupakan Desa Sukanegeri Jaya. Desa ini masih belum
banyak menerapakan Smart Village, desa ini berlokasi di Kabupaten Tanggamus dengan
jumlah penduduk 1016 Jiwa dengan 226 Kepala Keluarga dan merupakan salah satu Desa
yang menjadi bagian dari agenda Gubernur Lampung untuk menrapkan smart village. Banyak
penduduk pada desa tersebut, para pengurus desa perlu untuk meningkatkan layanan kepada
Masyarakat sebagai bentuk inovasi dari Smart Village.

Desa Sukanegeri Jaya dalam proses pengolahan data seperti pencatatan data kependudukan,
pencatatan data usaha desa, dan penyampaian informasi mengenai kegiatas masih
menggunakan media tertulis maupun media teknologi office. Hal tersebut dapat berdampak
pada proses pengolahan data yang lambat, kerusakan data akibat data arsip berupa media
kertas serta kehilangan dan manipulasi data, hal lainnya seperti penyampaian informasi
kepada Masyarakat berupa kegiatan maupun pengumuman masih dilakukan menggunakan
papan pengumuman ataupun menggunakan pamphlet, sehingga dapat menimbulkan biaya
operasional yang tinggi serta informasi yang terbatas.

Permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya dapat diatasi dengan membangun sistem
Smart Village berbasis web. Penerapan Smart Village akan melalui tiga konsep yaitu
diantaranya:

1. Smart Government, peningkatan dalam pengolahan data internal desa seperti


pengolahan data penduduk, data pemilihan kepala desa, dan pengolahan data
permohonan surat.
2. Smart Community, peningkatan dalam pelayanan kepada masyarakat seperti usaha
desa melalui produksi kerajinan dan lainnya yang memiliki nilai jual.
3. Smart Environment, peningkatan dalam arus tersebarnya informasi nilai-nilai adat dan
budaya pada desa.

Maka dari itu, penulis memberikan Solusi berupa aplikasi berbasis web dengan beberapa fitur
seperti pengolahan data kependudukan, pengolahan data Badan Usaha Milik Desa dan
pengolahan data informasi dan pengumuman mengenai nilai adat dan budaya.
Pengembangan Desa Berbasis Smart Village (Studi Smart Governance pada Pelayanan
Prima Desa Tegalreja)

Penulis dalam penelitian ini melakukan penilitian terhadap Desa Tegalreja untuk
implementasi Smart Village, identifikasi permasalahan yang terdapat di desa tersebut
dilakukan dengan bertemu langsung dengan pengurus desa serta observasi ke lapangan.
Ditemuinya berbagai permasalahan yang telah diperoleh yaitu ketersediaan akses internet
yang tidak stabil dan tidak merata di seluruh desa, belum tersedianya aplikasi administrasi
kependudukan dan juga untuk portal desa.

Desa Tegalreja menggunakan dua konsep dalam mengimplementasikan Smart Village,


berikut diantaranya:

1. Smart Government, pengurus desa diberikan sosialisasi dalam menggunakan portal


milik desa dalam kebutuhan administrasi kependudukan dan akses sumber berita desa.
2. Smart Community, meningkatkan layanan kepada masyarakat Desa Tegalreja serta
diberikannya pengetahuan kepada pengurus desa dalam mengoperasionalkan website.

Penulis memberikan Solusi berupa penyebaran akses internet keseluruh desa, membuat
website Desa Tegalreja dalam memberikan informasi, serta membuat portal milik desa untuk
kebutuhan administrasi kependudukan.

Smart Village Desa Klagen Berbasis Aplikasi Digital untuk Pencapaian Layanan Desa
Prima

Penulis melakukan penelitian studi kasus pada Desa Klagen dengan mengembangkan aplikasi
berbasis teknologi bergerak untuk meningkatkan layanan desa kepada masyarakat, tujuan
dikembangkannya aplikasi mobile ini nantinya untuk mewujudkan transparansi keuangan
desa khususnya dalam hal penggunaan dana desa yang dapat diakses oleh masyarakat, serta
Peningkatan layanan desa kepada masyarakat yang selama ini dilakukan secara manual,
melalui aplikasi mobile, sehingga layanan dapat diberikan lebih cepat, akurat, efektif, dan
efisien serta dapat diakses dimana dan kapan saja. Dampak yang diharapkan setelah adanya
kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terciptanya tata kelola pemerintahan desa yang
baik berbasis teknologi informasi/ electronic.

Desa Klagen menggunakan dua konsep dalam mengimplementasikan Smart Village, berikut
diantaranya:
1. Smart Government, peningkatan dalam mengakses informasi kependudukan dan
kegiatan di Desa Klagen, informasi anggaran keuangan desa dan realisasinya.
2. Smart Community, peningkatan dalam layanan masyarakat dikarenakan sebelumnya
masih dilakukan secara manual, seperti dalam layanan kependudukan, layanan
perizinan, dan layanan surat menyurat.

Penulis membuat aplikasi mobile untuk terciptanya layanan prima kepada masyarakat Desa
Klagen, mewujudkan transparansi informasi desa kepada masyarakat utamanya terkait
penggunaan dana desa, serta mudah dalam mengakses informasi dan layanan dari desa.

Anda mungkin juga menyukai