Anda di halaman 1dari 13

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/330702675

Telaah Desa Apps

Chapter · February 2018

CITATIONS READS

0 2,548

1 author:

Moh Muttaqin
National Research and Innovation Agency (BRIN)
15 PUBLICATIONS   5 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Tugas Akhir S1 Moh. Muttaqin View project

e-Government View project

All content following this page was uploaded by Moh Muttaqin on 29 January 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Telaah Desa Apps

Moh. Muttaqin

Mengenal Desa Apps


Desa Apps merupakan salah satu aplikasi pertanian yang
dikembangkan oleh pengembang lokal. Hal ini sejalan dengan
kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan konten lokal
(Biro Humas Kemkominfo, 2017). Aplikasi ini dikembangkan oleh
Gamatechno Indonesia, sebuah perusahaan pengembang produk dan
solusi Teknologi Informasi (IT solution) asli Indonesia yang berbasis
di Yogyakarta (Gamatechno, n.d.). Perusahaan yang mengambil
segmen perguruan tinggi, lembaga pemerintah, perusahaan penyedia
jasa transportasi dan logistik serta industri ini juga menghasilkan
beberapa aplikasi mobile untuk digunakan pada perangkat bergerak.
Walaupun memilih nama “Desa” Apps, namun aplikasi ini ternyata
bukan layanan terkait pemerintahan desa atau administrasi pedesaan
seperti dugaan penulis sebelumnya. Aplikasi ini adalah aplikasi
pertanian, namun menggunakan nama “Desa Apps”. Hal ini dikaitkan
dengan usaha pertanian yang umumnya dijalankan di desa oleh warga
desa. Dalam informasi yang disediakan pada halaman pengunduhan
aplikasi di playstore, disebutkan bahwa aplikasi ini adalah aplikasi
yang ditujukan bagi “petani pintar” dalam melakukan penanaman,
perawatan, panen, hingga penjualan hasil pertanian. Istilah “petani
pintar” agaknya ditujukan bagi petani yang sudah melek Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK), sehingga dapat mengakses aplikasi
ini yang dijalankan melalui telepon pintar terkoneksi internet. Dalam
deskripsi singkat di halaman unduhan juga disebutkan bahwa aplikasi
ini menyediakan layanan solusi pertanian dari hulu ke hilir. Pernyataan
ini tentu saja sangat menarik, karena untuk dapat memberikan layanan
seperti yang dinyatakan tersebut, aplikasi yang terbilang ringkas ini
harus mampu menyediakan fitur yang cukup lengkap untuk memenuhi
semua kebutuhan petani dari hulu ke hilir.

59
Peran Pemerintah, Media dan Masyarakat Dalam Pembangunan Bidang Kominfo Di Daerah

Aplikasi Mobile
Sebagai aplikasi mobile (aplikasi yang dijalankan pada perangkat
bergerak), Desa Apps dapat dipandang sebagaimana aplikasi yang
berjalan pada komputer. Hal ini karena perangkat bergerak seperti
smartphone yang menjadi media penggunaan aplikasi mobile memiliki
kemiripan dengan komputer pada umumnya. Komputer memiliki unit
keluaran masukan (input/output), unit penyimpanan (memori) dan
unit pemroses (prosesor) (Niko, 2014). Komponen yang sama juga
ada pada telepon pintar. Suatu aplikasi yang berjalan di komputer
terkadang juga memiliki versi mobile untuk dijalankan di telepon
pintar, baik aplikasi online maupun offline, sistem informasi hingga
game. Dengan demikian untuk melakukan overview terhadap aplikasi
mobile, komponen yang dianalisis dapat menggunakan pendekatan
sebagaimana overview pada aplikasi yang berjalan di komputer
(desktop maupun notebook).
Terdapat beberapa pilihan dalam melakukan overview terhadap
suatu aplikasi. Pendekatan Human Computer Interaction (HCI)
dilakukan untuk memandang suatu aplikasi dari aspek interaksinya
dengan pengguna. Pendekatan ini akan fokus pada komponen desain
dan kemudahan. Komponen desain diperhitungkan karena dalam
aspek interaksi dengan pengguna, desain akan berpengaruh pada
kenyamanan dari sisi visual. Sedangkan komponen kemudahan
diperhitungkan karena dalam aspek interaksi dengan pengguna,
kemudahan akan berpengaruh pada kenyaman dari sisi fungsionalitas
(pemanfaatan) (Issa & Isaias, 2015; Toyama, 2010; Kukkonen &
Kurkela, n.d.).
Pendekatan lainnya adalah pendekatan komunikasi data.
Pendekatan ini memandang suatu aplikasi berdasarkan komunikasi
data yang berjalan dalam sistem aplikasinya. Komponen dalam
pendekatan ini antara lain keamanan data baik dari sisi pengamanan
data akun pengguna (otentikasi user) dan data yang diolah dalam sistem
aplikasi (Carvalho dkk., 2017). Komponen lainnya adalah keandalan
komunikasi data. Komponen ini mencakup keandalan dalam waktu
pemrosesan dan keandalan server aplikasi dalam memberikan layanan
(Mora, dkk., 2017).

60
Telaah Desa Apps

Pendekatan yang juga cukup menarik adalah pendekatan kepuasan


(satisfaction) (Ismail, dkk., 2016) atau lebih dikenal dengan End
User Computing Satisfaction (EUCS). Pendekatan yang dikenalkan
ini sebenarnya ditujukan untuk mengukur keberhasilan suatu sistem
informasi dalam menyajikan data melalui lima dimensi dalam EUCS,
yaitu konten, akurasi, format, konsumsi waktu, dan kemudahan
penggunaan (Muttaqin, 2017).

Metode Telaah
Kajian ini dibatasi pada analisis aplikasi Desa apps dengan
mengambil komponen-komponen yang dapat dikaji melalui telaah
sederhana oleh pengamat tunggal (peneliti). Aspek-aspek yang diambil
adalah sisi kegunaan/fungsionalitas dari HCI, sisi otentikasi pengguna
dari komunikasi data, dan sisi konten dan akurasi dari dimensi EUCS.
Sisi kegunaan akan merujuk pada rating dan komentar/testimoni
pengguna, baik di halaman layanan playstore maupun komentar
dalam forum yang disediakan (jika ada), sisi otentikasi pengguna
akan merujuk pada analisis fitur otentikasi ketika login ke aplikasi,
sisi konten akan merujuk pada ketersediaan informasi dan fitur-fitur
aksesnya, sedangkan sisi akurasi akan merujuk pada kemutakhiran
dan kualitas informasi yang disajikan.
Untuk memenuhi tujuan tersebut, maka langkah-langkah yang
dilakukan dalam proses telaah aplikasi ini adalah membuat peta
fitur, memeriksa ketersediaan informasi pada fitur-fitur informatif,
memeriksa kualitas dan kemutakhiran informasi yang disajikan,
memeriksa fitur otentikasi pengguna, dan memeriksa review pengguna
berkaitan dengan fungsionalitas aplikasi.

Peta Fitur
Peta fitur dibuat dengan membedah setiap fungsi dinamis yang
disediakan dalam suatu sistem informasi. Jika sistem informasinya
berupa aplikasi mobile seperti Desa Apps, maka peta fitur dibuat
dengan mengakses dan mencoba semua menu yang tersedia hingga
di level terendah, kemudian memetakannya (Muttaqin, 2013). Fitur
akan menunjukkan semua fungsionalitas yang disediaan oleh aplikasi,
karena pengguna mengakses fungsi dari suatu aplikasi melalui fitur-

61
Peran Pemerintah, Media dan Masyarakat Dalam Pembangunan Bidang Kominfo Di Daerah

fitur yang disediakannya. Berdasarkan profil aplikasi yang dapat


diakses ketika pertama kali menjalankan aplikasi ini, aplikasi Desa
Apps memiliki beberapa fungsi umum yang ditunjukkan pada
Gambar 1.

Gambar 1. Fungsi umum yang menggambarkan fungsionalitas yang


didukung Desa Apps

Gambar 1 menunjukan bahwa aplikasi Desa Apps meyediakan


layanan informasi, edukasi, dan bahkan transaksi kebutuhan pertanian.
Aplikasi ini juga menyatakan menyediakan semua layanan tersebut
di keseluruhan tahap penyelenggaraan pertanian, dari penanaman,
perawatan, panen, hinga penjualan. Menemukan hasil panen, info pupul
atau keperluan lainnya, bahkan belanja bahan yang diperlukan dapat
dilakukan melalui aplikasi ini. Bahkan tersedia pula layanan konsultasi
dan bimbingan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam
bertani. Semua layanan ini tentu membutuhkan komposisi fitur yang
lengkap. Untuk itu, disusun peta fitur dengan penamaan mengikuti
posisi fitur utama seperti ditunjukkan pada Gambar 2.

62
Telaah Desa Apps

Gambar 2. Penentuan nama dalam pengelompokan fitur

Pada Gambar 2, ada satu fitur utama yang tidak muncul karena
tidak terlihat setelah login ke dalam sistem aplikasi berhasil dilakukan,
yaitu fitur registrasi. Fitur ini terkait dengan otentikasi pengguna
aplikasi. Fitur ini justru terlihat saat pengguna pertama kali melakukan
proses login ke dalam aplikasi. Sementara penamaan fitur utama
yang terlihat pada Gambar 2 adalah menu header, yang menunjukkan
layanan-layanan yang dapat diakses melalui sekelompok fitur yang
berada di posisi atas halaman. Menu utama utama adalah sekumpulan
layanan yang dapat diakses melalui kelompok fitur yang berada di
tengah-tengah halaman aplikasi. Sedangkan menu footer adalah
sekumpulan layanan yang dapat diakses melalui sederetan fitur yang
berada di posisi paling bawah. Menu footer ini merupakan menu yang
tetap muncul dan tidak tertimpa ketika fitur lainnya digunakan, kecuali
setelah proses logout tentunya. Melalui proses sebagaiman dijelaskan
dalam metode telaah, dihasilkan peta fitur yang selengkapnya
ditunjukkan pada Gambar 3.

63
Peran Pemerintah, Media dan Masyarakat Dalam Pembangunan Bidang Kominfo Di Daerah

Gambar 3. Peta Fitur Desa Apps

Peta fitur pada Gambar 3 menunjukkan keempat fitur utama yang


menurunkan beberapa fitur hingga fitur terendah yang memberikan
layanan langsung. Pada peta tersebut, dapat diketahui bahwa secara
garis besar fitur-fitur informatif dikumpulkan pada menu header
dan menu utama. Sedangkan fitur-fitur interaktif dikumpulkan
pada menu footer. Hal ini juga yang menyebabkan menu footer
tetap dapat dinavigasikan dari layanan manapun dalam aplikasi,
untuk memungkinkan pengguna tetap dapat mengaksesnya seketika
pengguna berkeinginan melakukan aksi tertentu (memberi komentar,
mengisi catatan tani, mengunggah informasi baru, dan aksi-aksi
sejenisanya).
Dengan memperhatikan peta fitur pada Gambar 3, jika dihitung
berdasarkan fitur yang memberikan layanan secara langsung maka
akan ditemukan 48 fitur layanan. Namun, terdapat dua fitur yang sama-
sama mengakses layanan pada menu registrasi, yaitu menu registrasi
sendiri (yang diakses saat pertama kali login ke dalam aplikas) dan fitur
ganti nomor yang diakses melalui profil falam menu footer, yang juga

64
Telaah Desa Apps

mengarah ke layanan registrasi. Dengan demikian terdapat 47 fitur


unik dalam aplikasi ini. Berdasarkan layanan yang disediakan oleh
keseluruhan fitur unik tersebut, dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini
memang menyediakan layanan solusi pertanian dari hulu hingga ke
hilir. Kesimpulan ini dapat diambil dengan mengacu pada pembagian
proses pada sistem agribisnis seperti ditunjukkan pada Gambar 4.

Gambar 4. Sistem Agribisnis (Mualidah, 2012)

Dengan mencocokkan layana-layanan yang dapat diakses melalui


keseleruhan fitur pada Desa Apps, baik fitur informatif maupun
interaktif, dapat diketahui bahwa aplikasi ini memang menyediakan
layanan pada proses pertanian dari hulu hingga ke hilir, walaupun
tidak mencakup semua yang disebutkan dalam sistem agribisnis pada
Gambar 4. Dukungan pada sisi hulu misalnya ketersediaan benih
melalui fitur pasar dan info toko, dukungan pada sisi budidaya adalah
melalui edukasi lewat catatan tani, artikel, forum tanya-jawab, info
kantor dan info cuaca, sedangkan dukungan pada sisi hilir melalui
layanan menjual hasil panen lewat fitur “jual barang”.

Evaluasi Fitur Informatif


Sesuai dengan metode telaah, fitur informatif dievaluasi
berdasarkan kelengkapan informasinya dan kemutakhiran datanya.
Hasil evaluasi terhadap semua fitur informatif ditampilkan pada Tabel
1.

65
Peran Pemerintah, Media dan Masyarakat Dalam Pembangunan Bidang Kominfo Di Daerah

Tabel 1. Evaluasi Fitur Informatif

No Fitur Ketersediaan Kemutakhiran


1 Info waktu dan cuaca Tersedia lokasi default RT*
2 List harga pangan Tersedia sebagian tidak RT*
3 List tanya jawab Tersedia 6 HL**
4 List/detail artikel Tersedia 202 HL**
5 Tampilan info cuaca Tersedia RT*
6 List toko Gagal akses N/A
7 List kantor Gagal akses N/A
8 List catatan tani Tersedia 12 HL**
9 List komoditas Tersedia 283 HL**
10 Detail profil Tersedia RT*
11 List ranking Tersedia RT*
12 List notifikasi User no data User no data
13 List kotak masuk User no data User no data
14 List survey User no data User no data
15 List catatan tani saya User no data User no data
16 Info developer Tersedia RT*
Keterangan: *RT=real time; **HL=hari lalu

Tabel 1 menunjukkan terdapat 16 fitur informatif, namun


evaluasi hanya dilakukan terhadap 12 fitur saja. Empat fitur lainnya
tidak memberikan informasi karena akun yang digunakan dalam
penelaahan aplikasi belum melalukan aktivitas yang mengaktifkan
layanan-layanan drai fitur-fitur tersebut (user no data). Selanjutnya,
dari 12 fitur informatif tersebut terdapat dua fitur yang gagal di akses,
yaitu list toko dan list kantor. Dengan demikian kedua fitur ini juga
tidak dapat dilihat kemutakhiran informasinya.
Dari 10 fitur yang tersisa, delapan di antaranya memenuhi
aspek ketersediaan informasi. Sementara dua lainnya hanya tersedia
sebagian informasi saja (sebagian lainnya tidak tersedia) dan tersedia
untuk satu lokasi default saja (yaitu Wonosari, Gunungkidul, DIY).
Sedangkan pada aspek kemutahkhiran informasi, ada lima fitur yang
menyajikan informasi secara real time, satu fitur yang tidak real time

66
Telaah Desa Apps

namun waktu pemutakhirannya bevariasi sesuai lokasi dan tidak


terlalu lama(fitur harga bahan pangan), dua fitur yang pemutakhiran
datanya masih dalam rentang sebulan terakhir, dan dua lainnya tidak
mengalami pemutakhiran informasi lebih dari sebulan, bahkan lebih
dari 200 hari. Secara garis besar dapat dikatakan delapan dari 10
informasi yang disiapkan tersedia penuh (80%) dan semua (100%)
informasi yang disiapkan tersedia (penuh dan sebagian). Namun dari
angka tersebut, hanya 5 dari 10 informasi yang benar-benar real time
(50%) atau jika diasumsikan data sebulan terakhir dinilai mutakhir,
maka hanya delapan dari 10 informasi yang disiapkan mutakhir. Jika
dilakukan irisan antara informasi yang tersedia secara penuh dan
perbarui saat itu juga (real time), maka hanya ada empat fitur yang
menyajikan informasi secara andal (tersedia lengkap dan mutakhir).
Sedangkan jika dilakukan irisan antara informasi yang tersedia secara
penuh dan mutakhir terdapat enam fitur yang menyajikan informasi
secara andal.

Fitur Otentikasi Pengguna


Otentikasi pengguna dilakukan melalui proses registrasi yang
muncul saat pertama kali menggunakan aplikasi Desa Apps ini.
Otentikasi ini menggunakan nomor telepon pengguna sebagai identitas
kunci (id). Setelah mengisikan nomor telepon yang aktif dan dapat
menerima pesan singkat (sms), maka sistem akan mengirimkan kode
unik yang dimasukkan dalam kolom pengisian kode agar pengguna
dapat masuk ke dalam aplikasi. Login session pengguna terus berjalan,
sehingga pada saat mengakse aplikasi berikutnya, pengguna telah
login secara otomatis. Pengguna baru dapat mengakhiri login session
dengan menekan tombol keluar (fitur logout apps) pada sub menu
profil, yang merupakan bagian dari menu footer.
Sisi keamanan dari fitur otentikasi ini hanyalah dengan
memverifikasi kesesuain kode yang dikirm sistem aplikasi ke nomor
telepon aktif yang digunakan sebagai id dengan kode yang dimasukkan
pengguna dalam kolom isian. Jika sesuai, maka selanjutnya pengguna
akan diarahkan untuk mengisi data-data yang mengacu pada profil
pengguna seperti nama, tanggal lahir, profesi, komoditas yang digeluti,
alamat domisili (provinsi dan kabupaten/kota), mengunggah foto

67
Peran Pemerintah, Media dan Masyarakat Dalam Pembangunan Bidang Kominfo Di Daerah

(opsional) dan mengirim data tersebut sebagai profil pengguna pada


aplikasi. Namun, jika pengguna keluar dan mengakhiri session login
melalui fitur logout, maka sebenarnya tidak ada id yang disimpan oleh
aplikasi. Hal ini karena ketika ingin masuk ke aplikasi lagi, pengguna
ternyata harus mengisi ulang nomor telepon, menerima kode, dan
mengisi ulang data profil seperti saat pertama kali menggunakan
aplikasi. Ini adalah salah satu kelemahan otentikasi dalam sistem
ini, karena tidak meninggalkan id tetap setelah logout sehingga lebih
praktis seperti kebanyakan aplikasi lainnya.
Pada peta fitur, proses otentikasi melalui registrasi ini tidak
memiliki percabangan fitur. Hal ini karena fitur ini memang tidak
memiliki fungsi lainnya. Walaupun data yang diiskan kemudian dapat
diakses melalui profil, namun dari sub menu profi fitur registrasi
dengan kemampuan otentikasi ini tidak dapat diakses.

Analisis Fungsionalitas Aplikasi Melalui Review Pengguna


Langkah terakhir dalam metode telaah yang telah ditetapkan adalah
menganalisis fungsionalitas aplikasi melalui review dan komentar.
Sebenarnya aplikasi telah menyediakan fitur untuk membantu
mendapatkan umpan balik dari pengguna terkait fungsionalitas sistem
aplikasi. Fitur ini dapat diakses melalui menu footer, pintasan (tanda
+), masuk ke sub menu profil, kemudian menggunakan fitur laporan
kesalahan aplikasi untuk mengisi umpan balik terkait kesalahan
sistem. Namun fitur ini tidak menyediakan daftar laporan-laporan
yang pernah disampaikan oleh pengguna lainnya, bahkan riwayat
daftar laporan yang pernah disampaikan pengguna yang login sendiri
juga tidak ada fitur tampilannya. Hal ini semakin menguatkan agar
analisis fungsionalitas memanfaatkan data review pengguna. Hingga
4 Januari 2018, review dan rating Desa Apps di playstore ditunjukkan
pada Gambar 5.

68
Telaah Desa Apps

Gambar 5. Review dan rating Desa Apps di Playstore

Gambar 5 sebenarnya menunjukkan bahwa penerimaan


pengguna terhadap Desa Apps cukup baik. Hal ini terlihat dari rating
yang diberikan untuk aplikasi ini yaitu 4,6 (nilai maksimal 5). Namun
rating tersebut hanya merupakan rating dari 35 pengguna saja, padahal
menurut data Playstore aplikasi ini telah dipasang lebih dari 1000 kali.
Dengan mencermati isi review yang disampaikan oleh pengguna dapat
diketahui bahwa komentar sebagian besar pengguna bernada positif
dan mendukung pengembangan aplikasi ini. Sebenarnya dukungan
pada pengembangan aplikasi ini dapat dimaknai bahwa aplikasi
ini masih memiliki kekurangan, namun nada positif dari pengguna
menunjukkan bahwa kekurangan tersebut dapat ditoleransi.
Di antara komentar yang menarik adalah keluhan pengguna
anonim pada tanggal 25 Maret 2017 yang menyampaikan gangguan
penyimpanan data registrasi (data member yang diregistrasikan tidak
muncul). Pada tanggal 30 Maret 2017, sistem diperbarui dengan

69
Peran Pemerintah, Media dan Masyarakat Dalam Pembangunan Bidang Kominfo Di Daerah

memperbaiki bug yang dilaporkan pengguna dan memperbarui


tampilan aplikasi. Setelah itu aplikasi belum mendapat pembaruan
lagi. Review pengguna yang memberikan rating terendah muncul pada
tanggal 15 Juni 2017. Dalam review tersebut, pengguna mengeluhkan
aplikasi tidak dapat beroperasi dan menyarankan pengguna lainnya
untuk tidak mengunduh aplikasi Desa Apps. Pengembang aplikasi
tidak memberikan komentar balasan, namun pada tanggal 30
September dan 23 Oktober 2017, aplikasi kembali mendapat review
positif dari pengguna dengan rating tertinggi. Jika mengacu pada
review dan komentar pengguna, dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar pengguna masih menyukai dan menanggapi positif kehadiran
aplikasi termasuk memaklumi kekurangan-kekurangannya dan
mendukung perbaikan pada aplikasi.

Simpulan
Hasil telaah menunjukkan bahwa fitur-fitur yang disediakan pada
aplikasi Desa Apps memang lengkap dalam menyajikan kebutuhan
petani pintar dari hulu hingga ke hilir. Layanan di sisi hulu misalnya
ketersediaan layanan untuk mengakses bibit dan pupuk pada fitur
pasar dan info toko, layanan di sisi budidaya misalnya ketersediaan
layanan edukasi melalui forum tanya jawab, artikel, catatan tani, dan
penyediaan fitur interaktif dengan pengguna lainnya dari sesama
petani, ahli, penyuluh, dan lain-lain, sedangkan layanan di sisi hilir
misalnya melalui fitur menjual hasil panen dari menu pintasan.
Ketersediaan informasi pada fitur informatif adalah 80% ketersediaan
lengkap dan 100% ketersediaan sebagian, sementara kemutakhiran
data mencapai 60% (hingga usia informasi satu bulan), dengan 40%
memiliki tingkat pembaruan informasi real time. Fitur otentikasi
sistem sudah tersedia melalui menu registrasi, namun kelemahannya
adalah tidak menyimpan informasi id pengguan ketika mengakhirir
session login. Hal ini menyebabkan keluar aplikasi seolah sama dengan
melepas (uninstall) aplikasi, karena harus mengisi id ulang, verifkasi
kode ulang dan mengisi data profil ulang untuk kembali menggunakan
aplikasi. Sementara fungsionalitas sistem aplikasi dan kegunaannya
dinilai baik oleh pengguna dengan nilai review 4,6 (skala 5).

70

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai