Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS USER EXPERIENCE PADA APLIKASI

INSTAGRAM MENGGUNAKAN HEART METRICS

Disusun Oleh:

Nadia Ela Sakinah

4617010059

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2019
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………..3

1.1 Latar Belakang …………………………………..……3


1.2 Perumusan Masalah ………………………………..4
1.3 Batasan Masalah ………………………………..4
1.4 Tujuan ……………………………………………...…...4
1.5 Manfaat ………………………………………………..4
1.6 Metode Penyelesaian Masalah …………………….….5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………...…… ..6

2.1 User Experience ………………………… ….…… …...6


2.2 Instagram ……………………………………….……….7
2.3 HEART Metrics …………………………...………… ..8

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………..11

3.1 Metode Penelitian …………………………………..……11


3.2 Populasi dan Sampel ………………..………………11
3.3 Instrumen Penelitian ………………..………………12
3.4 Teknik Pengumpulan Data ……………….……...………..15
3.5 Teknik Analisi Data ………………………………..………16

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………… ...……16


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Instagram adalah salah satu sosial media yang banyak diminati di Indonesia.
Berdasarkan analisis data Hoosuite We Are Social pada Januari 2019, pengguna
aktif aplikasi Instagram di Indonesia mencapai 62 juta pengguna dengan
peningkatan jumlah pengguna per kuarter sebesar 5.1 persen, menjadikan
Instagram sebagai aplikasi soisal media paling diminati kedua di Indonesia.
Sedangkan posisi pertama sosial media paling diminati diduduki oleh Facebook
dengan 130 juta pengguna aktif, tetapi tidak memiliki peningkatan jumlah
pengguna di tiap kuarternya, terhitung pada Januari 2019 (Hoosuite, 2019).

Instagram memiliki fitur membagikan dan mengakses informasi berupa gambar


dan vidio pendek. Namun seiring berjalannya waktu, banyak aplikasi sosial media
yang bermunculan dan persaingan antar aplikasi semakin meningkat. Berdasarkan
data Hoosuite We Are Social pada Januari 2019, total unduh aplikasi Instagram
mencapai 1 miliar pengunduh, tetapi jumlah active account aplikasi Instagram
hanya sebanyak 895 juta akun (Hoosuite, 2019). Artinya, lebih dari 100 juta akun
instagram tidak aktif.

Salah satu faktor penting aplikasi yaitu user experience yang mencakup
pengalaman pengguna mencapai tujuan dalam pemakaian suatu aplikasi. Aplikasi
media sosial dengan user experience kualitas rendah, tentu akan kalah bersaing
dengan aplikasi lain. Hal ini berakibat pada user yang meng-uninstall aplikasi
maupun banyaknya akun yang tidak aktif.

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, penulis mengambil judul tugas
akhir “Analisis User Experience Pada Aplikasi Instagram Menggunakan HEART
Metrics”. Analisis user experience perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas
aplikasi Instagram. Penelitian user experience menggunakan metode HEART
Matrix dengan variabel Happiness, Engagement, Adoption, Retention, dan Task
Success serta menggunakan sampel kuisioner dengan respondennya yaitu
pengguna aplikasi Instagram.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan suatu permasalahan, yaitu:

1. Bagaimana metode HEART Metrics dapat digunakan untuk menganalisis


user experience Instagram?

1.3 Batasan Masalah

Batasan-batasan masalah yang digunakan dalam tugas akhir ini yaitu penggunaan
metode HEART Metrics dengan 5 variabel yaitu Happiness, Engagement,
Adoption, Retention, dan Task Success untuk menilai user experience aplikasi
Instagram serta memanfaatkan kuisioner yang diisi oleh pengguna Instagram.

1.4 Tujuan

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis user experience pada aplikasi
Instagram menggunakan metode HEART Metrics.

1.5 Manfaat

Manfaat analisis user experience pada aplikasi Instagram yaitu untuk


mengevaluasi aplikasi Instagram dan memanfaatkan hasil evaluasi tersebut untuk
mengembangkan user experience aplikasi Instagram. Berkembangnya user
experience berujung pada meningkatnya kualitas aplikasi Instagram.
1.6 Metode Penyelesaian Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, maka perlu dilakukan analisis user


experience aplikasi Instagram yang menggunakan metode HEART Matrix.
Variabel pada metode HEART Metrics yaitu Happiness, Engagement,
Adoption, Retention, dan Task Success. Pengumpulan data menggunakan
kuisioner yang disebar melalui Google Form dengan target kuisioner yaitu
pengguna aplikasi Instagram.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 User Experience

User Experience didefinisikan secara luas sebagai pengalaman subyektif yang


ditemui penonton (user / pengguna) di dalam stadion (sistem) (Sun & May,
2014). Pengalaman pengguna muncul dari penonton yang berinteraksi dengan
aksi olahraga, sesama penonton, saluran informasi di dalam stadion, dan
perangkat seluler mereka. User Experience atau yang biasa disebut UX adalah
persepsi dan tanggapan seseorang yang dihasilkan dari penggunaan dan atau
antisipasi penggunaan produk, sistem atau layanan (Rusu, Roncagliolo, Rusu, &
Gonzalez, 2015). Menurut UXPA, User Experience adalah setiap aspek interaksi
pengguna dengan produk, layanan, atau perusahaan yang membentuk persepsi
pengguna secara keseluruhan (UXPA, 2014). Jadi, user experience adalah
pengalaman maupun tanggapan dari pengguna produk, system, maupun layanan
setelah berinteraksi dengan produk tersebut.

User Experience berkaitan dengan semua elemen yang bersama-sama


membentuk antarmuka itu, termasuk tata letak, desain visual, teks, merek, suara,
dan interaksi agar tercipta interaksi terbaik oleh pengguna. Semakin baik user
experience yang dirasakan oleh pengguna suatu aplikasi maka kualitas aplikasi
pun semakin tinggi.
2.2 Instagram

Figure 1. Logo Aplikasi Instagram

Instagram merupakan jejaring sosial berbagi foto baru (Karimkhani, Connett,


Boyers, & Quest, 2014). Instagram adalah aplikasi berbasis seluler yang
memungkinkan pengguna untuk mengambil foto atau gambar, menerapkan
berbagai alat manipulasi untuk mengubah tampilan gambar, dan membaginya
secara instan dengan teman-teman di berbagai situs jejaring sosial (Ting, Ping,
de Run, & Choo, 2015). Instagram adalah kombinasi dari kata "instan" dan
"telegram" dengan banyak filter foto bawaan untuk menciptakan efek visual
berkualitas serta menggunakan gambar sebagai alat komunikasi (Huang & Su,
2018). Jadi, Instagram adalah salah satu aplikasi sosial media yang
memungkinkan pengguna untuk mengambil gambar, video singkat, menerapkan
filter foto maupun video, menggunakan gambar sebagai alat komunikasi, serta
membagi foto atau video tersebut dengan orang lain.
Figure 2. Diagram total akun pengguna aplikasi Instagram

Instagram didirikan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger pada 2010 berupa
aplikasi seluler untuk Smartphone yang tersedia secara gratis di Application
Store (App Store) dan Google Play. Berdasarkan data Hoosuite We Are Social
pada Januari 2019, total unduh aplikasi Instagram telah mencapai 1 miliar
pengunduh (Hoosuite, 2019). Intagram memiliki banyak fitur seperti menunggah
foto , vidio dan instaStory, mengakses video dan foto yang diunggah oleh akun
lain, melakukan komunikasi dengan akun lain melalui fitur direct messege dan
komentar, serta mengiklankan sustu bisnis melalui intagram ads.

2.3 HEART Metrics

HEART adalah alat ukur komplementer yang diciptakan karena adanya


kebutuhan alat ukur yang desainnya lebih berfokus pada user-centered (Khakim
& Sharif, 2018). HEART adalah alat ukur yang berfokus pada perasaan
emosional pengguna setelah mereka selesai menggunakan produk (Santosa,
2014). HEART adalah kerangka kerja untuk mengukur dan meningkatkan
pengalaman pengguna, dan setiap huruf mewakili metrik Happiness,
Engagement, Adoption, Retention, dan Task Success (Magnin, 2015). Jadi,
HEART Metrics adalah suatu alat / framework dengan variable Happiness,
Engagement, Adoption, Retention, dan Task Success yang digunakan untuk
mengukur dan meningkatkan user experience yang dirasakan oleh pengguna
suatu produk.

Figure 3. Matriks Heart Framework

HEART diciptakan oleh Kenny Rodden pada saat memimpin tim riset kuantitatif
pada bidang User Experience di Google. HEART merupakan singkatan atas 5
variabel pengukuran User Experience (Santosa, 2014), yaitu :

1. Happiness
Metrik ini berkaitan erat dengan aspek pengalaman pengguna seperti
kepuasan, rekomendasi positif, dan persepsi kemudahan penggunaan suatu
aplikasi.
2. Engagement
Metrik ini berkaitan dengan aktivitas atau keterlibatan pengguna di dalam
aplikasi. Metrik sering dikaitkan dengan frekuensi, intensitas, atau
kedalaman interaksi antara user dengan web pada periode waktu tertentu.
3. Adoption
Metrik ini berupa persentase pengguna yang mengadopsi fitur spesifik dari
produk Anda. Metrik ini digunakan untuk menentukan jumlah pengunjung
baru atau jumlah pengguna suatu fitur pada suatu aplikasi menggunakan
kriteria tertentu. Misalnya jumlah pengguna baru aplikasi, jumlah pengguna
yang melakukan pembaruan ke versi terbaru, dan pembayaran suatu fitur.
4. Retention
Metrik ini digunakan untuk menentukan jumlah pengguna aktif dalam
periode waktu tertentu serta jumlah pengguna yang tetap kembali
menggunakan produk.
5. Task Success
Metrik ini terkait erat dengan efisiensi yaitu waktu pemyelesaian tugas,
efektivitas yaitu berapa persen tugas yang telah selesai, dan tingkat
kesalahan.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode HEART Metrics, yaitu alat ukur yang
berfokus pada perasaan emosional pengguna setelah mereka selesai
menggunakan produk (Santosa, 2014). HEART merupakan singkatan atas 5
variabel pengukuran User Experience (Santosa, 2014), yaitu:

1. Happiness : Metrik ini berkaitan erat dengan aspek pengalaman pengguna


seperti kepuasan, rekomendasi positif, dan persepsi kemudahan penggunaan
suatu aplikasi.
2. Engagement : Metrik ini berkaitan dengan aktivitas atau keterlibatan
pengguna di dalam aplikasi, seperti frekuensi, intensitas, atau kedalaman
interaksi antara user dengan web pada periode waktu tertentu.
3. Adoption : Metrik ini berkaitan dengan persentase pengguna yang
mengadopsi fitur spesifik dari produk Anda, seperti jumlah pengguna baru
aplikasi, jumlah pengguna yang melakukan pembaruan ke versi terbaru, dan
pembayaran suatu fitur.
4. Retention : Metrik ini berkaitan dengan jumlah pengguna aktif dalam
periode waktu tertentu serta jumlah pengguna yang tetap kembali
menggunakan produk.
5. Task Success : Metrik ini berkaitan dengan efisiensi, seperti waktu
pemyelesaian tugas, efektivitas yaitu berapa persen tugas yang telah selesai,
dan tingkat kesalahan.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu pengguna aplikasi Instagram,
karena user experience suatu aplikasi hanya dapat dinilai oleh orang yang pernah
menggunakan aplikasi tersebut. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu
25 responden yang keseluruhannya merupakan mahasiswa Politeknik Negeri
Jakarta. Keseluruhan responden merupakan pengguna aplikasi Instagram.

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu angket atau kuisioner online
yang dibuat oleh peneliti. Kuisioner online dibuat untuk memperoleh data tentang
user experience aplikasi Instgram yang dirasakan oleh penggunanya / pengguna
aplikasi Instagram. Skala yang digunakan pada instrument ini adalah skala likert
dan skala guttman. Skala likert yaitu pilihan jawaban yang diberikan kepada
responden memiliki gradasi dari sangat positif hingga sangat negative. Nilai
tertinggi diberikan pada jawaban sangat positif. Skala guttman yaitu skala yang
hanya memeiliki dua pilihan jawaban berupa ya / tidak atau setuju / tidak setuju.
Nilai 1 untuk jawaban ya/setuju dan nilai 0 untuk jawaban tidak/tidak setuju.

Berikut ini adalah pertanyaan yang diberikan kepada responden :

Penilaian
No Pertanyaan Metrik
SS S TS STS
Saya tidak merasa kesulitan
1 dalam menggunakan
aplikasi Instagram
Saya merasa senang dan
bahagia ketika
2
menggunakan aplikasi
Instagram Happiness
Saya menyukai dan tidak
kebingungan dengan desain
3
yang ditampilkan dalam
aplikasi Instagram
Saya tidak memerlukan
4
waktu yang lama untuk
loading ketika melakukan
beragai aktivitas di aplikasi
Instagram
Dalam satu hari, Saya
menggunakan fitur yang
disediakan di aplikasi
5 Instagram (menunggah
postingan / instaStory baru,
komentar, filter foto, live
IG,) lebih dari 3 kali
Dalam satu hari, saya
menghabiskan lebih dari 3
jam untuk melihat dan
6 menikmati postingan
(foto,video,instaStory, IG
Engagement
TV) yang beredar di aplikasi
Instagram
Saya memahami fungsi dan
cara penggunaan lebih dari
3 fitur yang disediakan di
Instagram. Fitur tersebut
dapat berupa mengunggah
7
postingan baru,
mengunggah instaStory,
menggunakan efek filter,
melakukan live IG, dan fitur
lainnya.
Saya dapat dengan mudah
8 membagikan momen
berharga maupun aktivitas
sehari hari menggunakan
aplikasi Instagram, melalui
fitur InstaStory, upload foto
dan video (new post).
Penggunaan Instagram
mempermudah Saya dalam
berinteraksi dengan seluruh
pengguna instagram baik
9
teman maupun orang lain
melalui fitur Comment /
Komentar, Private Message,
Task success
dan Live IG.
Penggunaa Instagram
mempermudah saya untuk
mencari dan mengetahui
10
berbagai macam informasi
maupun keadaan yang
terjadi di seluruh dunia.
Tabel 1. Pertanyaan dengan Skala Likert

Penilaian
No Pertanyaan Metrik
S TS
Saya memiliki lebih dari satu akun
Instagram yang digunakan untuk
11 berbagai kepentingan, seperti kebutuhan
pribadi, bisnis, maupun kepentingan
Adoption
lainnya.
Dari 10 teman saya, lebih dari 6 orang
12
memiliki akun Instagram.
13 Saya selalu update versi baru aplikasi
Instagram agar bisa menggunakan fitur-
fitur baru yang ditawarkan.
Dalam tiga hari, Saya mengupload
14 postingan baru berupa foto, video,
maupun instaStory lebih dari 9 kali.
Dalam tiga hari, Saya membuka aplikasi
15
Instagram lebih dari 9 kali.
Retention
Dalam 3 hari terakhir, Saya paling
mengandalkan aplikasi Instagram untuk
16 memperoleh berbagai macam informasi
maupun keadaan yang terjadi di seluruh
dunia.
Tabel 2. Pertanyaan dengan Skala Guttman

Keterangan :

ST: Sangat Setuju

S: Setuju

TS: Tidak Setuju

STS: Sangat Tidak Setuju

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penilitian ini menggunakan


kuisioner Online yang disebarkan melalui Google Forms. Kusioner berisi
pertanyaan-pertanyaan yang dibuat oleh peneliti. Responden diharuskan
menjawab pertanyaan dengan pilihan sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan
sangat tidak setuju.
3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis data
statistic inferensial kuantitatif, yaitu analysis data yang telah dikumpulkan untuk
membuat suatu kesimpulan yang berlaku pada suatu populasi. Pada penelitian ini
analisis data dilakukan untuk memperoleh kesimpulan atau evaluasi user
experience aplikasi Instagram menggunakan metode HEART Metics.

DAFTAR PUSTAKA

Hoosuite. (2019). DIGITAL 2019: INDONESIA. Hoosuite.

Huang, Y. T., & Su, S. F. (2018). Motives for Instagram Use and Topics of Interest. Future
Internet, 1-2.

Karimkhani, C., Connett, J., Boyers, L., & Quest, T. (2014). Dermatology on Instagram.
Dermatology online journal, 1-6.

Khakim, M. L., & Sharif, O. O. (2018). ANALISIS USER EXPERIENCE APLIKASI GO-JEK
MENGGUNAKAN HEART METRICS. e-Proceeding of Management : Vol.5, 191.

Magnin, T. (2015, July 6). How Google improves UX with the HEART framework.
Appacues.

Rusu, C., Roncagliolo, S., Rusu, V., & Gonzalez, C. S. (2015). Usability and User
Experience: What Should We Care About? . International Journal of Information
Technologies and Systems Approach, 7.

Santosa, P. I. (2014). MEASURING USER EXPERIENCE IN AN ONLINE STORE USING PULSE


AND HEART METRICS. Jurnal Ilmiah Kursor Menuju Solusi Teknologi Informasi,
148.

Sun, X., & May, A. (2014). Design of the user experience for personalized mobile
services. International Journal of Human Computer Interaction, 23.

Ting, H., Ping, W. W., de Run, E. C., & Choo, S. L. (2015). Beliefs about the Use of
Instagram: An Exploratory Study. International Journal of Business and
Innovation, 2(2), 17-18.
UXPA. (2014, March 3). Definitions of User Experience and Usability. p. 1.

Anda mungkin juga menyukai