Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hanifah Rahmajati

NPM : 1806146972
Sistem Interaksi - B
Tugas Individu 1

Evaluasi HCI ​Usability​ pada Gojek dengan Heuristic

Manusia dengan segala macam latar belakang memiliki aktivitas dan kebutuhannya
masing - masing. Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan manusia semakin beragam dan
membutuhkan teknologi dalam pengaplikasiannya. Penggunaan teknologi oleh manusia pun
tidak hanya sekedar membantu aktivitas manusia namun juga dibutuhkan kemudahan dalam
penggunaanya. Hal tersebutlah yang membuat adanya HCI atau ​Human Computer
Interaction​. HCI sendiri adalah disiplin ilmu yang berfokus pada desain teknologi komputer
khususnya interaksi antara manusia (pengguna) dengan komputer​1​. Tujuan dari HCI adalah
untuk meningkatkan interaksi pengguna dengan komputer melalui komputer yang tingkat
utilitas(​utility​), ketergunaan(​usability​), efektifitas(​effectiveness​), keamanan(​safety)​ dan
efisiensinya (​efficiency)​ tinggi. Umumnya, dalam pengembangan aplikasi maupun website
akan memperhatikan interaksi antara aplikasi dengan penggunanya sehingga proses kognisi
yang dilakukan oleh pengguna akan lebih mudah.
Menurut Jakob Nielsen dan Rolf Molich terdapat 10 heuristic yang dapat
mengevaluasi HCI ​usability ​pada suatu aplikasi. Tidak sedikit evaluator yang telah
mengevaluasi aplikasi berdasarkan 10 heuristics tersebut karena biaya penelitiannya yang
relatif cukup rendah. Salah satu aplikasi yang sering dilakukan evaluasi adalah Gojek. Gojek
merupakan aplikasi yang menyediakan layanan pemesanan ojek, makanan, dan barang
kebutuhan lainnya melalui aplikasi ​mobile yang kini telah memiliki 155 juta pengguna​2​.
Gojek menyediakan berbagai macam layanan yang dapat dibagi menjadi beberapa kategori
yaitu transportasi & logistik, makan & belanja, pembayaran, berita & hiburan, dan bisnis.
Hasil evaluasi heuristics Gojek pada setiap penelitian berbeda - beda. Artikel ini akan
membahas gabungan hasil evaluasi heuristic terhadap aplikasi Gojek dari beberapa artikel
serta pendapat pribadi penulis.
1
​Interaction Design Foundation. (n.d.). ​What is Human-Computer Interaction (HCI)​. Didapat dari
https://www.interaction-design.org/literature/topics/human-computer-interaction​.
2
​ ndriani, D. (2019, August 29). ​Jumlah Pengguna Aktif Gojek di Indonesia Setara dengan Aplikasi
A
Ride-Sharing Terbesar Dunia: Ekonomi. Didapat dari
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190829/98/1141953/jumlah-pengguna-aktif-gojek-di-indonesia-setara-denga
n-aplikasi-ride-sharing-terbesar-dunia​.
Pertama dilihat dari segi heuristics ​visibility of system status​, yaitu sistem diharuskan
menampilkan ​feedback atas apa yang sedang berlangsung sehingga pengguna memahami apa
yang sedang terjadi pada sistem. Seperti misalnya pada salah satu layanan makan & belanja
Gojek yaitu GoFood, terdapat 3 status jika pengguna melakukan pemesanan makanan yaitu
“​Resto confirmed your order​”, “​Getting your food ready​”, dan “​Delivering your order​”.
Status ini membantu pengguna untuk melacak pesanan.
Segi heuristics kedua adalah ​match between the system and real world​. Segi ini
menekankan keharusan sistem untuk menyajikan informasi dengan cara yang familiar bagi
pengguna. Beberapa fitur yang ada di aplikasi Gojek telah menggunakan bahasa keseharian
untuk mempermudah penggunanya dalam memahami kegunaan fitur, seperti contoh pada
search bar fitur GoFood terdapat kalimat “​Where would you like to eat?​”. Kalimat ini
berkaitan dengan kebutuhan pengguna pada ​search bar tersebut yaitu mencari makanan yang
ingin mereka pesan melalui GoFood. Dengan kalimat keseharian yang tertera pada search
bar, pengguna akan lebih mudah memahami penggunaan search bar.
Selain menyajikan informasi dengan bahasa yang familiar, Gojek juga memiliki
tampilan dengan memanfaatkan ​Design Language System​-nya yaitu asphalt.gojek.io. Hal ini
membuat Gojek mampu memenuhi segi heuristics ​Consistency and standards​. Salah satu
manfaat penggunaan Asphalt dalam aplikasi Gojek yaitu ​alignment & consistency yaitu
menjaga konsistensi pada semua fitur, mengurangi redudansi, dan menjaga standar perilaku
setiap elemen. Dalam penerapannya, Gojek melakukan desain dengan menggunakan kembali
elemen yang sudah ada dengan konteks penggunaan yang sama. Salah satu contohnya adalah
peta pada layanan GoRide dan GoCar yang menampilkan pencarian alamat ataupun peta yang
serupa. Tak hanya itu, restoran yang terdaftar pada layanan GoFood juga memiliki tampilan
yang serupa. Penggunaan elemen yang sama ini juga membuat Gojek menggunakan logo -
logo yang serupa untuk konteks yang sama. Hal ini membantu pengguna dalam kemudahan
memahami aplikasi untuk setiap layanan yang disediakan. Namun terdapat penelitian
menyatakan, pengguna lansia merasakan kesulitan dalam mengartikan setiap logo yang ada
pada aplikasi Gojek​3​.
Selanjutnya segi heuristics ​user control and freedom yang menekankan bahwa sistem
mampu memberikan jalan keluar darurat untuk membantu pengguna keluar dari kondisi yang
tidak diinginkan. Gojek menampilkan segi ini dalam bentuk adanya tombol kembali yang

3
Honawijaya, Y.R. (2018). Perancangan User Interface Aplikasi Gojek untuk Lansia berdasarkan
Usability Testing. Didapat dari
http://repository.unpar.ac.id/bitstream/handle/123456789/7694/Cover%20-%20Bab1%20-%20611406
2sc-p.pdf?sequence=1&isAllowed=y​.
ditampilkan pada setiap layanan. Tombol ini membantu pengguna untuk keluar dari layanan
yang tidak ingin digunakan. Tak hanya itu, Gojek juga memberikan kebebasan pengguna
untuk melakukan pembatalan pemesanan GoFood maupun GoRide sebelum pemesanan
diproses.
Error prevention merupakan segi heuristics yang mengharuskan sistem memberikan
tanda sebelum terjadinya eror. Gojek sudah menerapkan segi ini salah satunya pada saat
melakukan pemesanan GoFood ataupun GoRide menggunakan GoPay (uang elektronik).
Peringatan akan muncul ketika pengguna tidak memiliki Gopay yang cukup untuk melakukan
pelunasan pesanan. Peringatan ini ditampilkan dengan warna merah yang tertera di halaman
proses pemesanan. Peringatan ini juga disertai bantuan untuk memperbaikinya, yaitu dengan
cara melakukan top up GoPay ataupun pembayaran dengan kombinasi Gopay dan ​cash​.
Bantuan tersebutlah yang membuat Gojek telah melakukan segi heuristics ​help users
recognize, diagnose and recover from error​.
Segi heuristics selanjutnya berkaitan erat dengan memori pada proses kognisi
manusia. Hal ini dikarenakan, segi ini menawarkan alternatif kepada pengguna agar
pengguna tidak perlu mengingat semua informasi dan mempengaruhi tingkat kemudahan
pengguna untuk melakukan proses recognize.​ Segi heuristics ini adalah ​recognition rather
than recall​. Saat pengguna ingin melakukan pemesanan ojek online, Gojek akan
menampilkan opsi - opsi alamat yang sering dipesan oleh pengguna. Gojek akan membantu
melengkapi alamat yang ingin dituju dengan memberikan saran alamat yang bervariasi.
Alamat yang disarankan dapat berdasarkan kecamatan, kelurahan, kota, ataupun provinsi
yang berbeda terhadap masukan alamat pengguna.
Kemudian ​flexibility and efficiency of use, ​yaitu segi heuristics yang melihat dari
kemudahan pengguna baru untuk memahami alur aplikasi. Terdapat penelitian pada aplikasi
Gojek, bahwa kurang lebih terdapat 87 orang dari 100 responden yang berpendidikan di
jenjang SMA sampai S2 setuju bahwa ​learnability ​aplikasi Gojek tinggi​4​. Namun, berbeda
halnya dengan penelitian pada pengguna yang rentang umurnya lebih dari 60 atau dapat
disebut lansia. Pada penelitian ini didapatkan masalah penggunaan pada lansia yaitu sulitnya
untuk menggunakan aplikasi sehingga diperlukan orang lain untuk membantu melakukan
transaksi​5​.
4
Oktaviana, T., Syah, L.T., Abdillah, L.A. (2016). Analisis Aplikasi Gojek dengan Menggunakan Metode
Usability. ​Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi ke-8​, (1-6). Didapat dari
http://eprints.binadarma.ac.id/3238/1/SEMNASTIK2016%20023%20141-146%2003IT-MTI%20TulasSyahAbd
illah-UBD%20%5BKepuasan,%20IT,%20Gojek%5D.pdf​.
5
​Honawijaya, Y.R. (2018). Perancangan User Interface Aplikasi Gojek untuk Lansia berdasarkan Usability
Testing. Didapat dari
Gojek juga telah menyediakan bantuan dan dokumentasi yang berisi informasi tentang
penggunaan aplikasi pada menu “Help”. Pada menu tersebut, Gojek menampilkan bantuan
berdasarkan kategorinya sehingga pengguna akan lebih mudah dalam memilih sesuai
kebutuhannya. Contoh penerapan ini membuat Gojek telah melakukan segi heuristics terakhir
yaitu ​help and documentation​.
Segi heuristics terakhir yang penting adalah ​aesthetics and minimalist design​. Segi ini
menekankan bahwa tampilan aplikasi yang baik adalah hanya menampilkan informasi yang
penting dan relevan. Seperti penjelasan sebelumnya, Gojek menggunakan ​Design Language
System-​ nya yaitu Asphalt. Pemanfaatan penggunaan Asphalt lainnya adalah ​Efficiency yaitu
menghindari desain yang redundan termasuk informasi - informasi yang ditampilkan. Pada
tampilan utama aplikasi Gojek, Gojek mampu menampilkan informasi penting terkait
pengguna, seperti saldo Gopay dan menu layanan utama.
Hasil evaluasi ​usability HCI ini menyatakan bahwa Gojek sudah mampu menerapkan
10 segi heuristics yang dikemukakan oleh Jakob Nielsen dan Rolf Molich. Segi heuristic
tersebut yaitu ​Match the real world, Consistency & standards, Help & documentation, User
control & freedom, Visibility of system status, Flexibility & efficiency, Error prevention,
Recognition, not recall, Error reporting, diagnosis, and recovery​, dan ​Aesthetic & minimalist
design.​ Dalam menerapkan 10 segi tersebut, Gojek menggunakan ​design language
system​-nya yaitu Asphalt yang dapat membantu menjaga kekonsistenan dan efisiensi desain
Gojek. Tak hanya berdasarkan tampilan, fungsionalitas Gojek juga mampu membantu
aktivitas sehari - hari pengguna sehingga membuat Gojek tetap unggul dalam pengguna aktif
mingguan ​Platform tahun 2019 dibandingkan kompetitornya​6​. Hal ini dapat dilihat dari tidak
sedikitnya masyarakat Indonesia merasa terbantu oleh hadirnya Gojek dalam pemesanan ojek
online, makanan, dan lain - lain. Namun, menurut hasil evaluasi heuristics ini, Gojek belum
mampu memenuhi standar untuk dapat digunakan oleh semua kalangan umur khususnya
untuk pengguna lansia. Kesulitan yang dirasakan oleh pengguna lansia antara lain kesulitan
memahami logo yang ditampilkan yang mempengaruhi sulitnya menggunakan layanan
Gojek. Untuk dapat meningkatkan interaksi pengguna dengan Gojek, Gojek perlu
memperbaiki beberapa hal seperti tampilan yang lebih ​universal u​ ntuk semua kalangan umur.

http://repository.unpar.ac.id/bitstream/handle/123456789/7694/Cover%20-%20Bab1%20-%206114062sc-p.pdf
?sequence=1&isAllowed=y​.
6
​Franedya, R. (2019, December 27). ​Siapa Penguasa Sejati Pasar Ojol RI, Grab atau Gojek? . ​Didapat dari
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20191227065254-37-125903/siapa-penguasa-sejati-pasar-ojol-ri-grab-atau
-gojek​.
Referensi ​:
Budhiluhoer, M. (2018, Juli 12). ​Mengenal 10 Heuristic Usability pada User Interface.​
Didapat dari
https://www.codepolitan.com/mengenal-10-heuristic-usability-pada-user-interface-5b4481dc
6d6d2​.

Duggirala, S. (2016, Augustus 25). 10 Usability Heuristics with Examples. Didapat dari
https://blog.prototypr.io/10-usability-heuristics-with-examples-4a81ada920c​.

Hardan, D., Kristianto, A.P., Mahmudi., Henderi. (2018). Analisis Usabilitas Sistem
Informasi Driver PT. Gojek Indonesia berdasarkan Pendekatan Evaluasi ​Usability Heuristik.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2018, (1-6). Didapat dari
https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/2090/1899​.

How to Conduct a Heuristic Evaluation for Usability in HCI and Information Visualization.
(n.d.). Didapat dari
https://www.interaction-design.org/literature/article/how-to-conduct-a-heuristic-evaluation-fo
r-usability-in-hci-and-information-visualization​.

Mardita, R. (2019, Juni 17). ​Kenapa Design System itu Sangat Penting .​ Didapat dari
https://medium.com/penggiat-desain/kenapa-design-system-itu-sangat-penting-3e83a3983a0d
.

Nielsen Norman Group. (n.d.). ​10 Heuristics for User Interface Design: Article by Jakob
Nielsen.​ Didapat dari ​https://www.nngroup.com/articles/ten-usability-heuristics/​.

World Leaders in Research-Based User Experience. (n.d.). ​10 Heuristics for User Interface
Design: Article by Jakob Nielsen. Retrieved October 04, 2020, from
https://www.nngroup.com/articles/ten-usability-heuristics/

Anda mungkin juga menyukai