Anda di halaman 1dari 3

Part Candra

1. Seorang kepala sekolah harus mampu memahami dan menerapkan manajemen, supervisi,
dan evaluasi program kegiatan pendidikan. jelaskan maksud dan tujuan dari manajemen,
supervisi, dan evaluasi pendidikan dan pembelajaran tsb.
Jawab :

Manajemen pendidikan adalah suatu proses atau sistem organisasi dan peningkatan
kemanusiaan (human engineering) dalam kaitannya dengan suatu sistem
pendidikan.Tujuan Manajemen pendidikan Secara umum dan khusus, Lancarnya
pengelolaan program pendidikan serta Keterlaksanaan proses pembelajaran berdasarkan
pendekatan cara belajar siswa aktif
Supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para
guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara
efektif.Tujuan umum supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada
guru dan staf agar personil tersebut mampu meningkatkan kualitas kinerja, dalam
melaksanakan tugas dan melaksanakan tugas belajar mengajar.
Evaluasi program pembelajaran adalah evaluasi yang berfungsi untuk mencapai
tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran ,strategi belajar mengajar dan
aspek-aspek program pembelajaran yang lain. Evaluasi ini sangat penting untuk
mengevaluasi keberhasilan program pembelajaran tidak cukup hanya dengan
mengadakan penilaian terhadap hasil belajar siswa sebagai produk dari sebuah proses
pembelajaran.Kualitas suatu produk pembelajaran tidak terlepas dari kualitas proses
pembelajaran itu sendiri.

2. Mengapa seorang manajerial pendidikan terkadang harus melaksanakan supervisi klinis


terhadap guru dan tendik, serta bagaimana proses supervisi klinis dilakukan
Jawab :
Supervisi klinis merupakan pembinaan profesional yang dilakukan secara sistematis
kepada guru sesuai kebutuhan guru yang bersangkutan dengan tujuan untuk membina
keterampilan mengajarnya. Pembinaan itu dilakukan dengan cara yang memungkinkan
guru menemukan sendiri cara-cara untuk memperbaiki kekurangannya sendiri (dalam
suatu pengakuan yang jujur dan tulus)
Ada beberapa alasan mengapa supervisi klinis perlu dilaksanakan oleh kepala sekolah
dalam rangka membantu guru mengatasi masalah yang dihadapinya dalam pembelajaran.
Alasan-alasan tersebut terkait dengan empat aspek sebagai berikut :
a. Kualitas Proses Pembelajaran
Dalam prakteknya ternyata proses pembelajaran yang dilaksanakan guru
belum optimal dalam pengertian tidak membawa hasil yang diinginkan dalam
mengubah perilaku siswa. Banyak faktor yang dapat menentukan keberhasilan
proses pembelajaran. Faktor –faktor tersebut antara lain: kemampuan dan
keahlian guru, karakteristik mata pelajaran , sarana dan fasilitas belajar. Oleh
sebab itu supervisi klinis dilakukan kepala sekolah perlu memperhatikan
faktor-faktor tersebut agar kualitas proses pembelajaran dapat mencapai hasil
yang optimal.
b. Profesionalisme Guru
Tugas pokok guru adalah merencanakan dan melaksanakan pembelajaran,
menilai proses dan hasil belajar serta memberikan bimbingan dan pelatihan. Oleh
sebab itu guru perlu menguasai bidang ilmu yang akan menjadi materi
pembelajaran serta menguasai teknologi atau strategi pembelajaran. Upaya untuk
membina dan mengembangkan keahlian tersebut harus terus dilakukan baik oleh
guru itu sendiri maupun oleh pihak lain yang bertanggung jawab antara lain
kepala sekolah, merupakan bagian dari upaya peningkatan kemampuan
profesional guru.
c. Tanggung Jawab Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah tenaga kependidikan berstatus pegawai negeri sipil
yang diangkat dan diberi tugas tanggung jawab dan wewenang oleh pemerintah
untuk melaksanakan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial pada
sekolah yang telah ditunjuk. Salah satu tanggung jawab kepala sekolah yakni
meningkatkan mutu hasil belajar siswa melalui proses pembelajaran yang
dilaksanakan guru ,sehingga dalam hal ini perlunya kepala sekolah melaksanakan
supervisi klinis.
d. Peningkatan Mutu Pendidikan
Pemerintah khususnya departemen pendidikan nasional telah menetapkan visi
pendidikan yakni membentuk insan yang cerdas, kompetitif dan bermartabat
dengan empat pilar strategi yakni olah pikir, olah rasa, olah hati dan olah raga.
Oleh sebab itu kedudukan proses pembelajaran dalam meningkatkan standar mutu
pendidikan sangat penting. Supervisi klinis yang memfokuskan pada upaya
memperbaiki kualitas proses pembelajaran menjadi upaya yang sangat berarti
untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

Dalam pelaksanaan supervisi klinis terdapat 3 tahap. Pada tahap pertemuan awal
terdapat kegiatan-kegiatan; pembahasan pemantapan hubungan antara guru dengan
supervisor, membuat perencanaan bersama. Pada tahapan terakhir dari supervisi klinis
terdapat kegiatan-kegiatan; analisis data hasil observasi, pertemuan untuk mendiskusikan
hasil observasi. Prosedur observasi klinis disebut “siklus” karena ketiga tahapan itu
merupakan suatu proses yang berkelanjutan, pada akhir tahap ketiga (pertemuan balikan)
sudah mulai dibicarakan bahan masukan (input) untuk tahap pertama (pertemuan awal)
pada siklus berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai