PEMBAHASAN
Pada otot jantung, ion Na+ mudah bocor sehingga setelah repolarisasi, ion Na+ akan
masuk kembali ke sel disebut depolarisasi spontan (nilai ambang dan potensial aksi
tanpa memerlukan rangsangan dari luar). Sel otot jantung akan mencapai nilai
ambang dan potensial aksi pada kecepatan yang teratur disebut Natural Rate /
kecepatan dasar membran sel.
4.2 EKG
4.2.1 Fungsi
4.2.2 Kelebihan
4.2.3 Kekurangan
4.2.4 Alat
Berdasarkan Kusumawati, dkk (2019) alat dan bahan yang digunakan untuk
pemeriksaan EKG ialah :
1. Kapas dan alcohol
2. Mesin EKG beserta elektroda
3. Gel atau pasta EKG
4. Kertas grafik garis horizontal dan vertical dengan jarak 1 mm. Garis tebal
terdapat pada setiap 5 mm
5. Lembar hasil pemeriksaan EKG
4.2.5 Bantalan
Berdasarkan Kusumawati, dkk (2019), bantalan elektroda pada EKG memiliki warna
yang berbeda-beda dengan peletakkannya yang berbeda pula, berikut ialah
penempatan elektroda berdasarkan warnanya :
- Merah : Kanan depan
- Kuning : Kiri depan
- Hitam : Kanan belakang
- Hijau : Kiri belakang
4.2.6 Cara Kerja
Berdasarkan Kusumawati, dkk (2019) cara kerja dari alat EKG adalah dengan
system sadapat atau lead melalui elektroda-elektroda yang dipasang pada bagian
tubuh tertentu. dipol jantung dapat digambarkan pada bidang frontal yang melalui
jantung, dan seolah-olah terletak dipusat daripada segitiga sama sisi, dimana dua
sudut terletak sama tinggi di atas dan puncak ada di bawah. Einthoven menggunakan
tiga elektroda yang diletakkan pada pergelangan tangan dan kaki (limb), sehingga
terbentuk tiga lead ekstremitas bipolar untuk merekam perbedaan potensial arus
bioelektrik jantung. Orientasipolaritas dari sumbu lead yaitu
1) Lead I : Kutub negative dari EKG dihibungkan dengan bagian kanan depan dan
kutub positif dihubungkan dengan bagian kiri depan
2) Lead II : Kutub negative dari EKG dihibungkan dengan bagian kanan depan dan
kutub positif dihubungkan dengan bagian kiri belakang
3) Lead III : Kutub negative dari EKG dihibungkan dengan bagian kiri depan dan
kutub positif dihubungkan dengan bagian kiri belakang
Dengan menggunakan tiga lead tersebut akan membentuk segitiga sama sisi dengan
posisi jantung di tengah. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tubuh merupakan
volume konduktor yang baik. Jadi lead I sebenarnya mengukur perbedaan potensial
dari semua arus bioelektrik jantung yang merambat horizontal. Demikian pula lead II
dan III masing-masing akan mengukur perbedaan potensial dari semua arus
bioelektrik jantung yang membentuk sudut 60° dari kuadran kiri atas ke kanan
bawah, dan dari kuadran kanan atas ke kiri bawah. Dengan inilah akan dihasilkan
hasil pelaporan EKG.