Disusun oleh
Kelompok 1:
1. Firman botutihe
2. Irvan islaku
3. Zainal biadihi
Filanesia acapkali memperagakan formasi 4-3-3 dengan tiga penyerang yang memiliki
kecepatan dan lincah di tiap sisinya. Formasi 4-3-3 dalam sepak bola merupakan
perkembangan dari formasi 4-2-4 ala Brasil dan 3-4-3 ala Belanda. Formasi ini terbilang
sangat ofensif di sepakbola era modern, dengan hadirkan tiga pemain di lini depan. Dalam
formasi 4-3-3, peran dua bek sayap menjadi lebih krusial untuk bergerak ofensif. Sementara
di sektor tengah, dua dari tiga gelandang memiliki tugas lebih dalam membangun serangan.
Satu lainnya bertanggung jawab untuk fokus di lini pertahanan. Barcelona era Pep Guardiola
merupakan tim yang paling melekat dengan formasi 4-3-3.
2. 4-4-2
Formasi 4-4-2 merupakan salah satu favorit pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam
memainkan strateginya untuk skuad Garuda. Formasi ini salah satu paling umum dikenal oleh
banyak orang. Pada formasi 4-4-2, menggunakan empat pemain bertahan, empat pemain
tengah, dan dua penyerang.
Empat pemain bertahan diisi oleh dua bek sayap (kiri, kanan) dan dua bek tengah. Kemudian
pada empat pemain tengah biasanya diisi dua gelandang tengah dan dua gelandang kanan dan
kiri. Adapun, dua penyerang biasanya diisi satu striker murni dan satu second striker. Akan
tetapi, ada pula yang memasang dua striker maupun dua second striker di depan. Manchester
United di era Sir Alex Ferguson kerap menggunakan formasi 4-4-2 tersebut. Di kompetisi
sepak bola Spanyol, LaLiga, Atletico Madrid juga kerap menggunakan formasi tersebut.
3. 3-5-2
Formasi 3-5-2 adalah salah satu formasi dengan tiga bek. Pelatih Inter Milan, Antonio Conte,
adalah pelatih yang identik dengan formasi ini. Kendati bermain tiga bek, dua pemain tengah
yang berada di sisi lapangan akan ikut turun membantu pertahanan sehingga akan berbentuk
lima bek. Begitu juga ketika menyerang, dua pemain tengah di sisi lapangan akan maju ke
depan untuk mengirim umpan dari sisi ke tengah.
4. 4-2-3-1
Formasi ini baru ramai diperbincangkan pada akhir dekade 2000. Strategi ini kali pertama
dipakai oleh timnas Maroko pada Piala Dunia 1994. Kemudian booming pada Piala Dunia
2002 dan 2006. Saat ini, Barcelona di bawah asuhan pelatih Ronald Koeman juga kerap kali
menggunakan skema 4-2-3-1. Pola formasi 4-2-3-1 dalam permainan sepak bola
menempatkan pemain penyerang sejumlah satu orang atau disebut juga dengan istilah striker
tunggal.
5. 1-3-3-3