TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
OLEH KELOMPOK :
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3. Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
2.1 Pengertian Metode Ilmu Pengetahuan.........................................................................5
2.2 Jenis Metode Ilmu Pengetahuan..................................................................................5
2.2.1 Metode Induktif....................................................................................................5
2.2.2 Metode Deduktif..................................................................................................8
2.2.3 Metode Positivisme..............................................................................................9
2.2.4 Metode Kontemplatif.........................................................................................11
2.2.5 Metode Dialektis................................................................................................12
BAB III PENUTUP..................................................................................................................16
3.1 Simpulan....................................................................................................................16
3.2 Saran..........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Kirom (2011) menyatakan ilmu pengetahuan ialah rangkaian aktivitas
manusia yang rasional dan kognitif yang terdiri dari berbagai metode berupa
aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan
yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan atau
perorangan untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman,
memberikan penjelasan, ataupun melakukan penerapan. Metode-metode yang
digunakan untuk mencari ilmu pengetahuan sangat menentukan kebenaran dari
suatu ilmu pengetahuan tersebut. Untuk itu, pada kesmpatan ini akan dibahas
makalah dengan judul “Metode Ilmu Pengetahuan” yang membahas mengenai
pengertian metode ilmu pengetahuan dan macam-macam metode untuk
memperoleh ilmu pengetahuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.2.1 Metode Induktif
Induktif ialah suatu proses berpikir yang bertolak dari satu
atau sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu
kesimpulan. Dari pengertian induktif maka metode berpikir
induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan
bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Proses penalaran ini mulai
bergerak dari penelitian dan evaluasi atas fenomena yang ada. Hal
ini disebut sebagai sebuah corak berpikir yang ilmiah karena perlu
proses penalaran yang ilmiah dalam penalaran induktif. Sedangkan
induksi yaitu suatu metode yang menyimpulkan pernyataan
pernyataan hasil observasi dalam suatu pernyataan yang lebih
umum dan menurut suatu pandangan yang luas diterima, ilmu-ilrnu
empiris ditandai oleh metode induktif, disebut induktif bila bertolak
dari pernyataan tunggal seperti gambaran mengenai hasil
pengamatan dan penelitian orang sampai pada pernyataan -
pernyataan universal.
6
Sebagai gambaran apabila orang menerapkan cara
penalaran yang bersifat induktif berarti orang bergerak dari bawah
ke atas. Artinya, dalam hal ini orang mengawali suatu penalaran
dengan memberikan contoh-contoh tentang peristiwa-peristiwa
khusus yang sejenis kemudian menarik kesimpulan yang bersifat
umum.
7
terbatas. Hasil kesimpulan yang diperoleh bisa jadi kurang valid
atau bisa mengakibatkan kesalahan penafsiran apabila data yang
dipergunakan kurang lengkap atau pola yang diamati kurang
spesifik.
8
menuju ke bawah. Artinya, sebagai langkah pertama orang
menentukan satu sikap tertentu dalam menghadapi masalah
tertentu, dan berdasarkan aatas penentuan sikap tadi kemudian
mengambil kesimpulan dalam tingkatan yang lebih rendah.
9
Di sisi lain positivisme juga merupakan pradigma ilmu
pengetahuan yang paling awal muncul dalam dunia ilmu
pengetahuan. Keyakinan dasar aliran ini berakar dari paham
ontologi yang menyatakan bahwa realitas ada (exist) dalam
kenyataan yang berjalan sesuai dengan hukum alam (natural laws).
Metode ini berpangkal dari apa yang diketahui yang faktual yang
positif. Dia menyampingkan segala uraian persoalan di luar yang
ada sebagai fakta oleh karena itu, ia menolak metafisika yang
diketahui positif, adalah segala yang nampak dan segala efode ini
dalam bidang filsafat dan ilmu pengetahuan diatasi kepada bidang
gejala-gejala saja.
10
tahapan ilmiah usaha untuk menjelasakn fenomena akan
ditinggalkan dan ilmuan hanya akan mencari korelasi antar
fenomena.
11
terlihat di ranah psikologi Barat ketika peneliti mulai mempelajari
metode yang digunakan untuk membantu individu memahami
pikiran, emosi, dan motivasi mereka sendiri. Tujuan dari praktik-
praktik ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang
dan lebih jauh lagi kualitas hidup orang lain. Penelitian dimulai di
Universitas Naropa dan dikembangkan secara ekstensif oleh Han
F. De Wit.
12
2.2.5 Metode Dialektis
Dialektika dalam bahasa Inggris yaitu dialectic berasal dari
bahasa Yunani dialektos yang mempunyai arti pidato,
pembicaraan, dan perdebatan. Dialektika merupakan seni atau ilmu
yang berawal dari suatu penarikan pembedaan-pembedaanyang
sangat ketat, dialektika ini kiranya bisa kita jumpai pada awal
munculnya yaitu dimulai oleh Zeno, kemudian Sokrates, dan
dikembangkan oleh Plato. Walaupun arti awal dialektika sebatas
seni atau ilmu tentang bagaimana berpidato, bagaimana kita
berbicara atau bagaimana kita berdebat, namun perananya dari
waktu-kewaktu tidak bisa kita pungkiri sangatlah signifikan,
karena interprestasi mengenai hakikatnya dan penghargaan atas
kegunaanya sangat berfariasi sepanjang sejarah filsafat dan tidak
terpaku hanya dalam tiga persoalan tersebut.
13
2. Keadaan di atas menampilkan lawannya, yaitu Negara anarki
(anti tesis) dan warga Negara mempunyai kebebasan tanpa
batas, tetapi hidup dalam kekacauan.
Tesis dan anti tesis ini disintesis, yaitu Negara demokrasi.
Dalam bentuk ini kebebasan warga negara dibatasi oleh undang-
undang dan hidup masyarakat tidak kacau.
a. Waktu
14
akan tetap dapat kehormatan sejarah dalam dunia seperti tokoh-
tokoh dunia dan kawanya yang lain dalam ilmu Listrik.
c. Pertentangan
Pada Matematika dan Ilmu Alam dasar, ”ya” dan ”tidak” itu
tidak langsung berupa pertentangan yang terang, melainkan mula-
mula berupa timbul atau hilang. Baru pada kedua perkataan timbul
dan hilang ini (weden und vergehen) kata Engels, dia berupa
pertentangan. Tetapi pada ilmu masyarakat berdasarkan
Komunisme, ”ya dan ”tidak” itu langsung dan nyata berdasarkan
pertentangan.
15
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari uraian diatas dipahami
bahwa suatu informasi baru bisa dikatakan sebagai sebuah ilmu
pengetahuan berdasarkan sifat-sifatnya dan dihasilkan atas suatu proses
yang prosedural dan terstruktur. Dengan demikian ilmu pengetahuan yang
ada tersebut dapat dipertanggungjawabkan baik secara individu maupun
kelompok. Apabila orang menerapkan cara penalaran yang berarti orang
bergerak. Artinya, sebagai langkah pertama orang menentukan satu sikap
tertentu dalam menghadapi masalah tertentu, dan berdasarkan atas
penentuan sikap tadi kemudian mengambil kesimpulan dalam tingkatan
yang lebih rendah.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari
kesempurnaan, masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan, baik dalam
bahasanya, materi dan penyusunannya. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik, saran dan masukan yang dapat membangun
penulisan makalah ini.
17
DAFTAR PUSTAKA