Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

NAMA KELOMPOK:

1. ANISA SAIMA KELMURIN

2. FREDERIKA LOWIHAN

3. SUNDUSIA RENWARIN

4. STEVANIA LILI EFRUAN

5. ROSITA RAHAKBAUW

6. ASLAMIA OHOIRAT

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL


TAHUN AKADEMIK 2021/2022

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul: “KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN’ Kami menyadari bahwa didalam
pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik
dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi seluruh pembaca.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kewirausahaan

2.2 Hakikat Dan Nilai-Nilai Kewirahusaan

2.3 Disiplin Ilmu Kewirausaan

2.4 Sikap Dan Kepribadian KEWIRAUSAHAAN

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris,
unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di
Indonesia diberi nama kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu
entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang
mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri Anda
untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal (baik) sehingga bisa meningkatkan taraf
hidup Anda dimasa mendatang. Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil
mungkin tingkat kemiskinan yang tinggi. Menngandalkan investor asing untuk membuka
lapangan kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada perusahaan untuk tidak mem-PHK
karyawan atau buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu cara atau jalan terbaiknya adalah
mengandalkan sector pendidikan utnuk mengubah pola piker lulsannya dari berorientasi
mencari kerja menjadi mencetak lapangan kerja sendiri alias menjadi wirausahawan mandiri.
1.2 Rumusan masalah

1. Apa itu kewirausahaan ?

2. Bagaimanakah hakikat dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan ?

3. Bagaimanakah Disiplin Ilmu Kewirausahaan ?

4. Bagaimanakah Sikap dan keperibadian Wirausaha ?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui apa itu konsep kewirausahaan,karakteristik dan nilai-nilai hakiki


kewirahusaan,sikap dan kepribadian wirausaha dan bagaimana desiplin ilmu kewirahusaan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa yang selalu aktif dalam usaha untuk
memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan
usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sedangkan menurut
Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship (1999),
kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang belum
ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak. Dari beberapa konsep yang ada di
atas, ada enam hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13) :

1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acad
Sanusi,1994) 2.

2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda ( Drucker,1959)

3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam


memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer,1996)

4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan
perkembangan usaha ( Soeharto Prawiro,1997)

5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan
sesuatu yang berbeda yang bermanfaat member nilai lebih

6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan


mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara
baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki
produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan
kepuasan baru kepada konsumen.

2.2 Hakikat Dan Nilai-Nilai Kewirahusaan

Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Kreativitas
adalah berfikir sesuatu yang baru, keinovasian adalah bertindak melakukan sesuatu yang baru.

Secara efistimologis kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berfikir


kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,
siasat, kiat dalam menghadapi tantangan hidup.

2.3 Disiplin Ilmu Kewirahusaan


Dari beberapa ciri kewirausahaan, ada beberapa nilai hakiki penting dari kewirausahaan
a. Percaya diri
Kepercayaan diri adalah sikap dan keyakinan seseorang dalam melaksanakan dan
menyelesaikan tugas-tugasnya. Kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme
individualitas dan ketidaktergantungan. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri
cenderung memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan
(Zimmerer, 1996: 7). Kepercayaan diri ini bersifat internal, dinamis dan banyak di tentukan
oleh kemampuan untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Orang yang percaya diri memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
sistematis, berencana, efektif dan efisien. Kepercayaan diri juga selalu ditunjukkan oleh
ketenangan, ketekunan, kegairahan dan kemantapan dalam melakukan setiap pekerjaan.
Kepercayaan diri juga berpengaruh pada gagasan, karsa, inisiatif, kreatifitas, ketekunan,
semangat kerja keras dan kegairahan berkarya.
b. Berorientasi pada tugas dan hasil.
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu
mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan
ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik dan berinisiatif.
Berinisiatif adalah keinginan untuk selalu mencari dan memulai sesuatu dengan tekad yang
kuat.
c. Keberanian mengambil resiko
Kemauan dan kemampuan untuk mengambil resiko merupakan salah satu utama dalam
kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil resiko akan sukar memulai dalam
memulai atau berinisiatif, menurut Angelita S. Bajaro, seorang wirausaha yang berani
menanggung resiko adalah orang yang selalu ingin jadi pemenang dan memenangkan
dengan cara yang baik (Yuyun Wirasasmita, 1994: 2). Wirausaha adalah orang yang lebih
menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan
dari pada usaha yang kurang menantang. Oleh sebab itu, wirausaha kurang menyukai
resiko yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, resiko yang terlalu rendah akan memperoleh
sukses yang relatif rendah. Sebaliknya, resiko yang tinggi kemungkinan memperoleh
kesuksesan yang tinggi, tetapi dengan kegagalan yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, ia
akan lebih menyukai resiko yang seimbang (moderat). Wirausaha menghindari suatu resiko
yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi resiko yang tinggi karena
ingin berhasil.
Keuntungan yang besar akan menanggung resiko yang besar pula Keberanian
menanggung resiko bergantung pada :
1. Daya tarik setiap alternatif.
2. Siap mengalami kerugian
3. Kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal.
Kemampuan untuk mengambil resiko :
1. Keyakinan diri
2. Kesedian untuk menggunakan kemampuan.
3. Kemampuan untuk menilai resiko
4. Kepemimpinan
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan
keteladanan. Ia ingin selalu ingin tampil berbeda, menjadi yang pertama, dan lebih
menonjol. Kepemimpinan kewirausahaan juga harus mampu berfikir divergen dan
konvergen.
d. Berorientasi ke masa depan
Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki perspektif dan
pandangan ke masa depan, selalu mencari peluang, tidak cepat puas dengan keberhasilan.
Keorisinilan:
e. Kreativitas dan Inovasi.
Nilai inovatif kretaif dan fleksibilitas merupakan unsur-unsur keorisinilan seseorang.
Wirausaha yang inovatif adalah orang yang kreatif dan yakin dengan adanya cara-cara baru
yang lebih baik (Yuyun Wirasasmita 1994: 7), dengan ciri ciri :
1. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut
cukup baik.
2. Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya
3. Selalu ingin tampil beda atau memanfaatkan perbedaan.
Kreativitas adalah kemampuan untuk melakukan pemikiran yang baru dan berbeda.
Inovasi adalah kemampuan untuk melakukan tindakan yang baru dan berbeda. Rahasia
kewirausahaan dalam menciptakan nilai tambah teletak pada penerapan kreativitas dan
inovasi untuk memecahkan persoalan dan meraih peluang. Ciri-ciri kepribadian kreatif
terletak pada keterbukaan, kreatifitas, kepercayaan diri, kecakapan, kepuasan, rasa
tanggung jawab dan penuh daya imajinasi.

2.4 Kepribadian Sebagai Wirausaha


Sikap dan Kepribadian Wirausaha Setiap kewirausahaan meliputi keterbukaan, kebebasan,
pandangan yang luas, berorientasi pada masa datang, berencana, berkeyakinan, sadar, dan
menghormati orang lain dan pendapat orang lain. Pada tingkah laku kewirausahaan tergambar
dalam kepribadian, kemampuan hubungan, kemampuan pemasaran, keahlian mengatur, dan
sikap terhadap uang. Kepribadian wirausaha tercermin dalam kreativitas, disiplin diri,
kepercayaan diri, keberanian menghadapi risiko, dan dorongan dari kemauan yang kuat

BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa yang selalu aktif dalam usaha
untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam
kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
Adair, John. 2008. Kepemimpinan yang memotivasi,Jakarta:Garmedia Pustaka Utama
Hendro.2011.Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Kasali Rhenald.2010. Modul Kewirausahaan. Jakarta Selatan : PT Mizan Publika
Yager, jan. 2005. Creative time management . Jakarta: Bhuana Ilmu Populer

Anda mungkin juga menyukai