Anda di halaman 1dari 37

JARINGAN OTOT DAN TULANG

Oleh : Shofwatun Nada


Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur jaringan otot pada
vertebrata?

2. Apa saja jenis-jenis jaringan otot


berdasarkan struktur dan fungsinya?

3. Bagaimana struktur jaringan tulang pada


vertebrata?

4. Apa saja jenis-jenis jaringan tulang


berdasarkan struktur dan fungsinya?
VENTRIKEL
empal otot yaitu bagian tengah
otot yang menggembung

TENDON INSERSIO
ujung otot yang mengecil Jaringan Otot ujung otot atau tendon
berwarna putih kekuningan
yang melekat pada tulang
terdiri dari yang melekat pada tulang
yang bergerak

ORIGO
ujung otot atau tendon yang
melekat pada tulang yang tidak
bergerak
KOMPONEN-KOMPONEN
SERAT OTOT

PLASMALEMA
(SARKOLEMA)

INTI

SITOPLASMA
(SARKOPLASMA)

ORGANEL
MEKANISME TERJADINYA KONTRAKSI
FUNGSI JARINGAN
OTOT
Menghasilkan gerak

Menjaga Postur Tubuh

Memproduksi panas
(2)
Berdasarkan

(1) MACAM-MACAM fungsi

Berdasarkan
struktur
OTOT
MACAM-
MACAM OTOT
FUNGSI
Berdasarkan strukturnya
• CIRI-CIRI:
1. Otot polos dalam rahim membantu seorang wanita untuk
mendorong keluar bayinya.
2. Pada kandung kemih, otot polos membantu untuk mendorong
keluar urin.
• Bentuk bergelendong dengan ujung meruncing 3. Otot polos menentukan aliran darah dalam arteri.
• Mempunyai satu inti di tengah 4. Dalam mata seseorang otot sfingter pupil bertanggung jawab
• Bekerja diluar kesadaran (involunter) untuk menyusutkan
• Tidak mudah lelah ukuran pupil
5. Dalam arteri, gerakkan otot polos mempertahankan diameter
Otot Polos • Gerakan lambat arteri.
6. Otot polos mengatur aliran udara di paru-paru.
7. Otot polos membantu sperma bergerak sepanjang saluran
reproduksi.
• CIRI-CIRI 8. Otot polos pada arteri dan vena sebagian besar bertanggung
• Otot lurik berbentuk silindris jawab untuk pengaturan
• Mempunyai banyak inti yang terletak di tepi tekanan darah.
• Bergerak dibawah kesadaran (volunter) FUNGSI
• Mampu bekerja dengan keras dan cepat Fungsi utama dari otot lurik ini adalah membantu bergerak cepat
dan menggerakan rangka tubuh manusia atau hewan sehingga
• Mudah lelah
Otot Lurik • Memerlukan istirahat
dapat bergerak dengan leluasa (sesuai keinginan atau perintah
saraf pusat otak)
• Melekat pada rangka tubuh manusia atau hewan

• CIRI-CIRI:
• Bentuk yang memanjang FUNGSI
• Mempunyai inti sel yang berada di tengah 1. Membantu memompa darah ke seluruh tubuh
• Bekerja diluar kesadaran 2. Membersihkan tubuh dari hasil metabolisme
(karbondioksida)
• Terdiri atas 1 atau 2 inti sel
3. Sel-sel pada otot jantung membantu dalam kontraksi sel
Otot Jantung • Bekerja terus menerus tanpa istirahat lainnya
• Memiliki serabut yang bercabang-cabang 4. Otot jantung berfungsi meremas darah sehingga darah dapat
keluar dari jantung saat kontraksi dan mengambil darah saat
relaksasi
5. Menunjang kerja dari organ jantung
Berdasarkan Fungsi

Kelompok otot yang saling Kelompok otot saling


membantu (otot sinergis) berlawanan (otot
antagonis)
Kelompok otot yang saling membantu
(otot sinergis)

Otot sinergis adalah


sekelompok otot yang
berkontraksi dan berelaksasi
dalam waktu bersamaan.
Contoh otot yang kerjanya
sinergis adalah otot pronator
teres dan pronator kuardatus
Kelompok otot saling berlawanan (otot
antagonis)

Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan


kerjanya berlawanan. Jika otot pertama berkontraksi dan
yang kedua berelaksasi, hal ini akan menyebabkan tulang
tertarik atau terangkat. Sebaliknya, jika otot pertama
berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan
menyebabkan tulang kembali ke posisi semula.
Antagonis juga adalah kerja otot yang kontraksinya
menimbulkan efek gerak berlawanan

 Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokan),


misalnya otot bisep
dan trisep
 Abductor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan),
misalnya gerak tangan sejajar dan sikap sempurna
 Pronator (menelungkup) dan Supinator (menengadah) ,
misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak
tangan menelungkup.
 Depresor (ke bawah) dan elevator (ke atas), misalnya gerak
kepala menghadap ke atas dan ke bawah.
Kelainan pada
jaringan otot
 Tetanus adalah penyakit yang menyebabkan otot menjadi tegang secara terus menerus karena adanya
infeksi bakteri tetanus (Clostridium tetani) yang berbentuk basil. Bakteri ini masuk melalui luka yang
terdapat pada tubuh.
 Polio, adalah suatu kondisi mengecilnya otot karena adanya infeksi virus polio. Penyakit ini dapat dicegah
dengan memberikan imunisasi polio pada bayi.
 Sakit pinggang dapat disebabkan oleh penyakit alat dalam di sekitar pinggang, perubahan kedudukan
tulang pinggang, fraktura, dan infeksi tumor pada tulang pinggang dan tulang kelangkang. Akan tetapi,
sakit pinggang sering disebabkan karena otot-otot dan ligament di sekitar pingggang meregang.
Peregangan otot-otot dan ligament terjadi karena mengangkat beban terlalu berat, kehamilan, dan
obesitas.
 Kejang otot terjadi karena kontraksi otot yang terus menerus atau bekerja terlalu berat sehingga otot
mengejang dan terasa sakit. Kram juga dapat terjadi karena cuaca dingin atau gejala ketidak seimbangan
air dan ion di dalam tubuh.
 Terkilir, disebabkan oleh kerja otot yang antagonis di mana menyebabkan ujung tulang tidak kembali
pada tempatnya semula.
 Autrofi otot, yaitu terjadi penururnan fungsi otot karena otot mengecil atau kehilangan kemampuan
untuk berkontraksi. Otot yang mengalami atrofi akan mengalami pengurangan ukuran sampai 25% dari
ukuran semula. Atrofi dapat disebabakan oleh penyakit poliomyelitis yang merusak saraf yang
mengkoordinasi otot dan keadaan tertentu, misalnya sakit yang membuat seseorang harus beristirahat di
tempat tidur dalam eaktu yang lama.
 Hipertrofi otot merupakan kebalikan dari atrofi otot, yaitu otot menjadi besar dan lebih kuat. Hipertrofi
otot dapat disebabkan oleh aktivitas otot yang berlebihan seperti bekerja dan berolahraga.
JARINGAN TULANG
 Jaringan otot merupakan jaringan ikat padat.
Tulang adalah organ kaku yang merupakan bagian
dari kerangka tulang belakang.
 Tulang menopang dan melindungi berbagai organ
tubuh, memproduksi sel darah merah dan sel darah
putih.
 Letak jaringan tulang yaitu di sistem kerangka
yang membentuk kerangka mekanik tubuh
(misalnya tulang kepala dan tulang leher serta
tulang tangan dan tulang kaki).
JARINGAN TULANG

Tulang Kompak

Tulang
Spongiosa

Periousteum

Sumsum tulang
TULANG KOMPAK

•Tulang kompak
merupakan bagian yang
padat dan keras, dan dapat
ditemukan pada lapisan
luar tulang yang halus.
•Terdapat pada tulang
kaki dan tulang tangan.
•Mengandung sedikit •Disekeliling sistem Havers
rongga dan lebih banyak terdapat lamela.
zat kapur. •Di dalam lamela terdapat lakuna.
•Terdapat sistem Havers •Dari lakuna keluar menuju ke
berupa saluran Havers. segala arah saluran kecil yaitu
kanalikuli
TULANG SPONGIOSA
•Spongiosa atau yang
juga disebut sebagai
kanselus atau
trabekuler merupakan
tulang yang terbentuk
dari potongan kecil,
serta memiliki banyak
ruang dan rongga.
•Spongiosa Pada manusia dewasa, sumsum
menyimpan sumsum merah dapat ditemukan terutama di
tulang merah di mana bagian tengkorak, dada (sternum),
tulang rusuk, tulang pinggul (pelvis),
sel-sel darah dibuat. tulang selangka (klavikula) dan tulang
belakang (vertebrae).
PERIOSTEUM

Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis.


Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan
tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah. Periosteum
merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke
tulang dan berperan dalam memberikan nutrisi,
pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.
SUMSUM TULANG

Sumsum tulang memiliki


bentuk seperti jelli yang
kental. Sumsum tulang ini
dilindungi oleh tulang
spongiosa seperti yang
telah dijelaskan di bagian
tulang spongiosa. Sumsum
tulang berfungsi untuk
memproduksi sel-sel darah
yang ada dalam tubuh.
SEL TULANG
 Tulang adalah jaringan yang sangat aktif, terus-menerus
melakukan regenerasi (proses penggantian jaringan tua
digantikan oleh jaringan yang baru). Hal ini karena
tulang menanggapi perubahan kadar kalsium dalam
darah, gaya gravitasi dan otot pada tulang. Tulang
manusia terdiri dari 3 jenis sel hidup yaitu :
 Osteoblas untuk membangun tulang yang baru.
 Osteoklas untuk mengganti tulang lama.
 Osteosit untuk membawa nutrisi yang dibawa oleh
darah ke bagian tulang dan membawa keluar limbah
dari proses yang telah terjadi pada bagian ini.
JARINGAN TULANG RAWAN (KARTILAGO)
 Tulang rawan adalah jaringan ikat yang khusus. Tulang
rawan memiliki permukaan yang cukup halus dan zat
penyusun ruang interselularnya kompak. Sel tulang rawan
dinamakan kondrosit. Kondrosit berfungsi menyintesis
dan mempertahankan matriks.
 Matriks tulang rawan mengandung serabut kolagen,
serabut elastic, dan serabut fibrosa.
 Tulang rawan tidak memiliki kapiler darah.
 Jaringan tulang rawan berfungsi memberikan sokongan
yang fleksibel, penyerap tegangan dan mengurangi
gesekan pada permukaan yang menopang beban.
TULANG RAWAN HIALIN

•Matriks tulang rawan hialin mengandung serabut elastis yang


lebih banyak dibandingkan dengan serabut kolagen. Tulang
rawan hialin berwarna putih kebiru-biruan, dan tembus cahaya.
•Pada orang dewasa, tulang rawan hialin terdapat pada saluran
pernapasan (hidung sampai dengan bronkus), ujung tulang
rusuk (kosta) yang berdekatan dengan tulang dada (sternum),
dan pada sendi.
TULANG RAWAN ELASTIK

Tulang rawan elastik ditemukan di daun telinga, saluran


telinga luar, saluran Eustachius, epiglottis, dan laring. Bentuk
sel tulang rawan elastik hampir sama dengan bentuk
kondrosit tulang rawan hialin. Tulang rawan elastik berfungsi
memberikan elastisitas dan sebagai penyokong.
TULANG RAWAN FIBROSA (FIBROKARTILAGO)

Tulang rawan fibrosa adalah tulang rawan yang matriksnya


mengandung serabut fibrosa. Tulang rawan fibrosa
ditemukan pada hubungan antartulang vertebrata (discus
intervertebralis). Tulang rawan fibrosa berfungsi memberikan
sokongan dan sebagai proteksi.
JARINGAN TULANG KERAS
 Tulang keras merupakan rangka tubuh. Tulang memiliki matriks
yang mengandung CaCl2, Ca3PO4, MgCl2, BaCl2, BaSO4, dan
sel-sel tulang (osteosit).
 Setiap osteosit dihubungkan oleh saluran yang disebut
kanalikuli. Saluran ini berperan menyuplai makanan bagi sel
osteosit. Osteosit dibentuk oleh osteoblas.
 Pada tulang keras, terdapat saluran yang dinamakan saluran
Havers yang dikelilingi oleh lamela konsentris. Pada lamela
konsentris terdapat osteosit.
 Dalam saluran Havers terdapat pembuluh kapiler, arteri, vena,
dan saluran Volkman. Saluran Volkman merupakan saluran
yang menghubungkan dua saluran Havers.
MACAM-MACAM JARINGAN TULANG

Tulang Pipa

Tulang Pipih

Tulang Pendek
TULANG PIPA

•Bentuk tulang pipa adalah bulat


panjang seperti pipa. Kedua ujunya
membesar berupa bonggol yang
tersusun dari tulang spons. Bagian di
antara kedua bonggol merupakan
tulang kompak yang diselubungi
periosteum.
•Bagian tengah tulang pipa berisi
sumsum kuning dan lemak. Contoh
tulang pipa adalah lengan atas, tulang
paha, tulang betis, tulang ruas jari
kaki, dan tulang ruas jari tangan.
TULANG PIPIH

Bentuk tulang pipih adalah


pipih, di dalamnya berongga-
rongga seperti spons. Tulang
ini berisi sumsum merah.
Contoh tulang pipih ini adalah
tulang ilium, tulang rusuk,
tulang dada, tulang belikat,
dan tulang tengkorak.
TULANG PENDEK

Bentuk tulang pendek ini bulat pendek. Sama halnya


dengan tulang pipih, tulang pendek juga berisi
sumsum merah. Contohnya adalah ruas-ruas tulang
belakang, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan.
FUNGSI JARINGAN TULANG
 Membentuk postur tubuh.
 Perlindungan.
 Gerakan.
 Tempat penyimpanan lemak dan mineral, lemak
disimpan di dalam rongga tulang.
 Produksi sel darah.
 Mengatur regulasi endokrin.
 Sebagai tempat melekatnya otot.
KELAINAN PADA JARINGAN TULANG

 Kelainan pada tulang


kaki.
Jenis kelainan ini yaitu
bentuk kaki yang
menyerupai bentuk O
dan X. Penyebabnya
antara lain karena
faktor keturunan dan
penyebab lainnya.
OSTEOPOROSIS

 Osteoporosis
Osteoporosis adalah hilangnya kepadatan tulang
sehingga menjadi rapuh dan mudah patah. Penyakit
kelainan tulang jenis ini biasanya diderita oleh para
manula. Penyebab lainnya yaitu kurangnya asupan
kalsium saat di masa muda.
KANKER TULANG
 Kanker tulang adalah penyakit yang diakibatkan
karena adanya pertumbuhan sel yang tidak normal
pada tulang. Sel ini dapat menyebar pada bagian
tulang lainnya sehingga menjadi lebih besar. Kanker
tulang dibagi menjadi dua jenis yaitu :
 Kanker tulang primer yakni sel kanker yang berasal
dari tulang sendiri.
 Kanker tulang sekunder yakni sel kanker yang berasal
dari yang lain.
KANKER TULANG
KELAINAN PADA TULANG PUNGGUNG
 Kelainan pada tulang punggung biasanya
disebabkan karena duduk yang tidak tepat,
menyebabkan tulang punggung ini menjadi
terbiasa mengikuti posisi duduk yang tidak tepat.
 Lordosis adalah kelainan pada tulang belakang
yang melengkung ke depan.
 Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang
yang melengkung ke samping.
 Kifosis adalah kelainan pada tulang belakang
yang melengkung ke belakang.
KELAINAN PADA TULANG PUNGGUNG

Lordosis Kifosis Skoliosis Normal


LAYUH SEMU

 Layuh semu disebabkan karena rusaknya cakra


epifisis. Hal ini diakibatkan infeksi sifilis saat anak
masih di dalam kandungan. Akibatnya menyebabkan
tulang menjadi layu.

Anda mungkin juga menyukai