Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PERTEMUAN KE 11

MATA KULIAH HUBUNGAN INTERNASIONAL

OLEH:

-RISKI PUTRA (19052075)

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Azwar Ananda, M.A

JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK

PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2021


a. Dasar-dasar keimigrasian: Paspor, visa, exit permit, permanent resident, suaka
politik dan UU ke Imigrasian.

1. Dasar-dasar keimigrasian
Keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang yang masuk atau keluar
Wilayah Indonesia sertapengawasannya dalam rangka menjaga tegaknya
kedaulatan negara. ... Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia. 5. Direktur Jenderal
adalah Direktur Jenderal Imigrasi.

Petugas imigrasi akan memeriksa paspor dan dokumen lain yang berhubungan
dengan keimigrasian. ... Petugas imigrasi umumnya bisa kamu temukan di
bandara, pelabuhan dan ada juga yang ditugaskan di pos lintas batas negara di
berbagai wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga.

Tugas pokok dan fungsi imigrasi dikenal juga dengan Tri Fungsi Imigrasi. Tri
Fungsi Imigrasi ini meliputi : Pengaturan tentang berbagai hal mengenai lalu
lintas orang keluar, masuk dan tinggal dari dan ke dalam wilayah negara
Republik Indonesia.

2. Paspor
Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang
dari suatu negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk
melakukan perjalanan antar negara. Paspor berisi biodata pemegangnya yang
meliputi antara lain foto pemegang, tanda tangan, tempat dan tanggal
kelahiran, informasi kebangsaan dan kadang-kadang juga beberapa informasi
lain mengenai identifikasi individual. Adakalanya pula sebuah paspor
mencantumkan daftar negara yang tidak boleh dimasuki oleh si pemegang
paspor itu. Sebagai contoh, dahulu pemegang paspor Indonesia sempat
dilarang berkunjung ke negara Israel dan Taiwan.
Saat ini beberapa negara telah mengeluarkan apa yang disebut e-paspor atau
elektronik paspor. E-paspor merupakan pengembangan dari paspor
kovensional saat ini di mana pada paspor tersebut telah ditanamkan sebuah
chip yang berisikan biodata pemegangnya beserta data biometrik-nya.Data
biometrik ini disimpan dengan maksud untuk lebih meyakinkan bahwa orang
yang memegang paspor adalah benar orang yang memiliki dan berhak atas
paspor tersebut. Paspor biasanya diperlukan untuk perjalanan internasional
karena harus ditunjukkan ketika memasuki perbatasan suatu negara, walaupun
di negara tertentu ada beberapa perjanjian di mana warga suatu negara tertentu
dapat memasuki negara lain dengan dokumen selain paspor. Paspor akan
diberi cap (stempel) atau disegel dengan visa yang dilakukan oleh petugas
negara tempat kedatangan.

Beberapa pemerintahan berusaha mengontol pergerakan warganya dan warga


asing di negara mereka dengan menerbitkan "paspor internal". Misalnya di
bekas negara Uni Soviet, untuk setiap warganegaranya agar diterbitkan sebuah
"propiska" untuk mengontol pergerakan mereka di seluruh wilayah negara
tersebut. Sistem ini sebagiannya masih diterapkan di Rusia.

a. Jenis-jenis paspor
1. Paspor biasa
Biasanya suatu negara menerbitkan untuk warga negaranya sebuah
paspor biasa untuk perjalanan reguler. Di Indonesia paspor ini diberi
sampul berwarna hijau dan dikeluarkan oleh Ditjen Keimigrasian,
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia .

2. Paspor Diplomatik
adalah dokumen yang memberi kewenangan lebih kepada seorang
Diplomat untuk menjalankan tugas negaranya secara internasional,
kewenangan ini diantaranya adalah Kekebalan diplomatik. Di
Indonesia, paspor ini diberi sampul berwarna hitam dan dikeluarkan
oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

3. Paspor dinas/resmi
Paspor ini diterbitkan untuk kalangan pegawai negeri / pemerintah
yang sedang melaksanakan tugas negara ke luar negeri. Pemegang
paspor jenis ini mendapatkan beberapa hak dan keistimewaan yang
tidak dimiliki oleh pemegang paspor biasa. Di Indonesia, paspor ini
diberi sampul berwarna biru dan dikeluarkan oleh Kementerian Luar
Negeri Republik Indonesia setelah mendapat izin dari Sekretariat
Negara.

4. Paspor orang asing


Paspor orang asing adalah paspor yang diberikan kepada seseorang
yang bukan warga negaranya. Syarat dan ketentuan untuk memiliki
paspor jenis ini diatur oleh masing-masing negara. Contoh paspor ini
adalah paspor yang dipakai untuk berhaji (paspor coklat), yang
dikeluarkan oleh Pemerintah

5. Paspor kelompok
Paspor kelompok akan diberikan untuk, misalnya, kelompok
perjalanan anak liburan sekolah. Semua anak dalam perjalanan
tersebut cukup memiliki sebuah paspor kelompok selama perjalanan
liburan mereka berlangsung.

6. Paspor haji dan umrah


Khusus jamaah haji dan umrah, nama yang tertera dalam paspor harus
menggunakan 3 kata misalnya "Agus Budi Hermawan".
3. visa, exit permit
1. Visa adalah
Visa adalah sebuah dokumen izin masuk seseorang ke suatu negara yang
bisa diperoleh di kedutaan dimana negara tersebut mempunyai Konsulat
Jenderal atau kedutaan asing. Visa adalah tanda bukti ‘boleh berkunjung’
yang diberikan pada penduduk suatu negara jika memasuki wilayah
negara lain yang mempersyaratkan adanya izin masuk. Bisa berbentuk
stiker visa yang dapat diajukan di kedutaan atau konsulat negara yang
akan dikunjungi atau berbentuk stempel pada paspor di negara tertentu.
Visa adalah sebuah dokumen resmi yang diperlukan untuk dapat masuk ke
negara tujuan dalam periode waktu tertentu. Visa asli yang biasanya di
stempel di paspor penerima sangat diperlukan jika seseorang hendak
berkunjung ke suatu negara tertentu.

2. jenis-jenis visa
Jenis visa
a. Visa saat kedatangan
Visa kunjungan saat kedatangan (visa on-arrival) adalah dokumen izin
masuk seseorang ke suatu negara yang bisa diperoleh langsung di
perbatasan antarnegara atau bandar udara tertentu. Visa saat kedatangan
adalah tiket masuk ke suatu negara yang bisa dibeli di perbatasan atau
bandara negara yang akan dituju.

b. Visa sebelum kedatangan


Visa kunjungan sebelum kedatangan (visa pre-arrival) adalah visa yang
aplikasinya diajukan di perwakilan kedutaan suatu negara yang berada di
negara. Selain di Jakarta, kedutaan besar atau konsulat jenderal negara
asing juga ada yang berkantor di kota-kota besar seperti di Bandung,
Medan, Surabaya, Denpasar atau Makassar. Jika suatu negara tidak
memberikan fasilitas visa saat kedatangan, maka diharuskan untuk
mengajukan visa suatu negara sebelumnya di kedutaan atau konsulat
tersebut. Biaya yang dibebankan untuk visa dan lain-lain tergantung
regulasi yang ditetapkan. Beberapa negara dapat mengajukan visa secara
daring dan tidak perlu mendatangi kedutaan secara langsung. Hal ini
sangat membantu sekali bila seseorang terkendala waktu dan jarak untuk
datang ke kedutaan. Untuk negara tertentu, terdapat beberapa syarat ketat
yang harus dipenuhi, seperti alasan ke negara tersebut. Orang yang
mengajukan visa dapat ditolak oleh kedutaan atau konsulat yang
bersangkutan bila syarat-syarat tidak cukup. Pencari kerja atau
pengangguran terkadang dapat ditolak dalam pengajuan visanya. Ketika
ditolak, banding dapat diajukan ke kementerian luar negeri untuk bantuan
pemerintah dalam mendapatkan visa.

3. exit permit
Pelayanan yang digunakan konsuler untuk mengurus paspor dinas dan
diplomatik ada tiga jenis pelayanan diantaranya, penerbitan paspor dinas
dan diplomatik, exit permit (izin untuk meninggalkan negara dimana
seseorang tersebut tinggal dengan tujuan untuk berpergian ke negara lain
baik untuk wisata/ untuk sesuatu urusan

4. permanent resident
Permanent Resident adalah izin tinggal tetap di Australia berbentuk visa
yang berlaku selama 5 tahun yang diberikan kepada anda dan keluarga
serta diberikan fasilitas yang sama dengan warga negara Australia yakni
tunjangan pendidikan , tunjangan kesehatan dan tunjangan sosial serta
memiliki hak menjadi warga Negara

5. suaka politik
Suaka politik adalah gagasan yuridiksi di mana seseorang yang dianiaya
kepada opini politik di negerinya sendiri bisa dilindungi oleh pemerintah
berdaulat lain, negara asing, atau perlindungan gereja di Zaman
Pertengahan. Suaka politik adalah aib satu hak asasi manusia, dan aturan
hukum internasional.

6. UU ke Imigrasian.
Dasar hukum Undang-Undang Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian
adalah Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 26 ayat (2), dan Pasal 28E ayat (1)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2011 tentang
Keimigrasian adalah pembaruan terhadap Undang-Undang Nomor 9
Tahun 1992 dengan membentuk undang-undang baru yang lebih
komprehensif, guna menyesuaikan dengan perkembangan kemasyarakatan
dan kenegaraan Indonesia, kebijakan atau peraturan perundang-undangan
terkait, serta bersifat antisipatif terhadap permasalahan di masa depan.

Dalam Penjelasan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2011 tentang


Keimigrasian dijelaskan beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk
memperbarui Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang
Keimigrasian, yaitu: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun
2011 tentang Keimigrasian disahkan pada tanggal 5 Mei 2011 oleh
Presiden Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian
diundangkan dan mulai berlaku pada tanggal 5 Mei 2011 oleh
Menkumham Patrialis Akbar.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2011 tentang


Keimigrasian diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 52. Penjelasan Atas Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian diumumkan pada
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5216. Agar
seluruh rakyat dan dunia mengetahuinya.

Anda mungkin juga menyukai