Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PERTEMUAN KE MATERI 8-9

PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL

OLEH:

-RISKI PUTRA (19052075)

Dosen Pengampu: Dr. Isnarmi, M.Pd,M.A

JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK

PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
I. Pertemuan ke: 8-9 18 oktober 2021
II. Topik:
1. faktor-faktor penentu perilaku moral yang mencakup kesadaran moral, hati
nurani, hak, kewajiban, kebebasan dan tanggung jawab
2. Menyimpulkan kedudukan kesadaran moral dan hati Nurani dalam
Tindakan manusia
3. Menganalisis makna dan hubungan hak dan kewajiban
4. Menganalisis makna dan hubungan kebebasan dan tanggungjawab
5. Mengamati lingkungan sekitar terutama dalam masa pandemi covid, yang
memperlihatkan hubungan kebebasan dan tanggung jawab, serta hubungan
hak dan kewajiban
6. Menyajikan dalam table bentuk kebebasan, bentuk tanggungjawab,
hubungan kebebasan dan tanggungjawab, hubungan hak dan kewajiban.
III. Riski Putra 19052085
IV. Jenis Tugas: me resume jurnal harian
V. Ringkasan Tugas

1. faktor-faktor penentu perilaku moral yang mencakup kesadaran moral,


hati nurani, hak, kewajiban, kebebasan dan tanggung jawab.
Hati nurani, kebebasan, dan tanggung jawab dalam membentuk etika
manusia saling terintegrasi. Hati nurani sebagai bentuk dari dalam diri
manusia yang mengedalikan pemikiran baik dan buruk yang dilakukan
manusia. Kebebasan yang dimiliki manusia juga memiliki sisi lain dimana
manusia harus mempertanggungjwabkan kebebasan yang dimiliknya. Hal
ini berrati sebebas apapun manusia memiliki resiko untuk
mempertanggungjawabkan segalanya berdasar hati nurani sebagi instansi
moral dalam hati manusia.
Alasan runtut mengenai nilai dan norma yang memberikan peran bagi
manusia untuk memunculkan subyektivitas etika manusia, yang dapat

berlanjut pada pembentukan minat dari perbuatan manusia itu sendiri


terhadap sesuatu hal terhadap tindakan profesi, yang akan ditekuni oleh
individu bersangkutan. Alasan hati nurani, kebebasan dan tanggungjawab,
dapat dipandang sebagai dasar utama yang dapat memberikan
kemungkinan suatu etika manusia dapat dikembangkan dengan rasa
kesadarannya dalam memiliki etika perbuatan manusia

2. Menyimpulkan kedudukan kesadaran moral dan hati Nurani dalam


Tindakan manusia.
Dalam bahasa Inggris, hati nurani artinya consciece. Kalau kata consciece
diterjemahkan maka artinya menjadi suara hati, kata hati atau hati nurani.
Berdekatan dengan kata conscience, ada kata conscious. Conscious artinya
sadar, berkesadaran, atau kesadaran. Disamping kedua kata ini, ada satu
lagi yang berdekatan maknanya yaitu intuition, intuition artinya gerak hati,
lintasan hati, gerak batin. Hati nurani adalah kemampuan atau fakultas
yang membedakan apakah salah satu dari tindakan apakah benar atau
salah. Rasa moral tentang yang benar dan yang salah, terutama karena
akan mempengaruhi tingkah laku sendiri; Kesadaran; berpikir; kesadaran,
terutama kesadaran diri. Kesadaran juga berarti peran kognitif diri yang
memperjelas secara sadar di mana diri kita saat ini dan bagaimana situasi
lingkungan kita. Kajian-kajian yang mendalam tentang hal ini dapat kita
telusuri lebih jauh terutama di dalam sains psikologi.

Hati nurani merupakan penerapan kesadaran moral yang tumbuh dan


berkembang dalam hati manusia dalam situasi konkret. Suara hati menilai
suatu tindakan manusia benar atau salah , baik atau buruk. Hati nurani
tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru. Dalam
hati, manusia sebelum bertindak atau melakukan sesuatu , ia sudah
mempunyai kesadaran atau pengetahuan umum bahwa ada yang baik dan
ada yang buruk. Setiap orang memiliki kesadaran moral tersebut,
walaupun kadar kesadarannya berbeda-beda. Pada saat-saat menjelang
suatu tindakan etis, pada saat itu kata hati akan mengatakan perbuatan itu
baik atau buruk. Jika perbuatan itu baik, kata hati muncul sebagai suara
yang menyuruh dan jika perbuatan itu buruk, kata hati akan muncul
sebagai suara yang melarang. Kata hati yang muncul pada saat ini disebut
prakata hati. Pada saat suatu tindakan dijalankan, kata hati masih tetap
bekerja, yakni menyuruh atau melarang. Sesudah suatu tindakan, maka
kata hati muncul sebagai “hakim” yang memberi vonis. Untuk perbuatan
yang baik, kata hati akan memuji, sehingga membuat orang merasa
bangga dan bahagia. Namun, jika perbuatan itu buruk atau jahat, maka
kata hati akan menyalahkan, sehingga, orang merasa gelisah, malu, putus
asa, menyesal.

3. makna dan hubungan hak dan kewajiban


a. Sejatinya, hak merupakan sesuatu yang secara mutlak menjadi hal
yang harus diterima oleh seseorang sejak ia lahir. Meskipun begitu,
hak bersifat fakultatif artinya boleh dilaksanakan ataupun sebaliknya.
Kendati demikian, hak seorang warga negara akan diperoleh apabila
kewajibannya telah dipenuhi. Secara sederhana, hak baru akan
didapatkan ketika kewajiban sudah dilaksanakan. Hal ini untuk
menunjukkan terdapat dua kesinambungan yang telah berjalan
seiringan dalam pelaksanaannya.

b. Berbeda dengan hak yang sudah diterima sejak manusia lahir,


kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh
tanggung jawab dan sesuai peraturan perundang-undangan. Kewajiban
ada dalam diri setiap warga negara, oleh karenanya secara sadar setiap
manusia perlu melaksanakan kewajibannya agar tercipta lingkungan
yang baik dalam sebuah negara. Simak contoh beberapa kewajiban
warga negara berikut ini yang tertanam dalam dalam Undang Undang
Dasar 1945.

c. hubungan hak dan kewajiban


Hak dan kewajiban adalah ibarat dua sisi dari koin yang sama.
Keduanya adalah kondisi yang sama dilihat dari sudut yang berbeda.
Hak adalah segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap orang
yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Sementara kewajiban
adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan seseorang

d. makna dan hubungan kebebasan dan tanggungjawab


1. makna kebebasan dan tanggungjawab
Kebebasan secara umum dapat diartikan sebagai kondisi di mana
individu memiliki kemampuan untuk bertindak sesuai dengan
keinginannya. Ada banyak contoh dari sebuah kebebasan, seperti
kebebasan dalam mengkritik, kebebasan dalam berpendapat,
hingga kebebasan dalam menentukan sebuah pilihan.
2. tanggung jawab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
merupakan keadaan untuk wajib menanggung segala sesuatunya.
Dalam hal ini, jika dijabarkan tanggung jawab adalah kesadaran
seseorang akan kewajiban untuk menanggung segala akibat dari
sesuatu yang telah diperbuatnya

e. hubungan kebebasan dan tanggungjawab


Kebebasan dan tanggung jawab adalah merupakan faktor dominan
yang menetukan suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai perbuatan
akhlaki. Disinilah letak hubungan fungsional antara kebebasan,
tanggung jawab dan hati nurani dengan akhlak. Karenanya dalam
membahas akhlak seseorang tidak dapat meninggalkan pembahasan
mengenai kebebasan dan tanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai