Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Riski Putra

NIM : 19052085
Ilmu Kepariwisataan

WISATA INDAH SEBAGAI PROGRAM CAGAR ALAM RIMBO PANTI


GUNA MEMBANGKITKAN EKSISTENSI WISATA CAGAR ALAM DI
PASAMAN TIMUR
I. Pendahuluan
Berbicara mengenai sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial sebagai
salah satu sumber pendapatan daerah. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan yang menyatakan bahwa
“Penyelenggaraan Kepariwisataan ditujukan untuk meningkatkan pendapatan
nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, memperluas dan
memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja, mendorong dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi.” Dengan tujuan pariwisata diatas bahwa sebenarnya
Indonesia akan menjadi negara yang maju dengan mengembangkan sektor pariwisata.
Mengingat Indonesia memiliki banyak sekali tempat-tempat yang indah dan tidak
kalah jika dibandingkan dengan objek wisata di luar negeri. Tidak hanya tempat-
tempat wisatanya saja melainkan ditunjang dengan kearifan lokal dan budaya daerah
setempat yang sangat beragam.
Dalam kesempatan ini penulis akan mengenalkan wisata Pasaman Timur yaitu
yang berada di Sumatera Barat. Secara administratif lokasi Cagar Alam Rimbo Panti
termasuk wilayah Desa Murni, Desa Lundar dan Desa Petok Kenagarian Panti,
wilayah kecamatan Panti, daerah tingkat II Pasaman. Kawasan ini kaya akan
ekosistem, mulai dari ekosistem hutan hujan pegunungan sampai ekosistem rawa.
Topografinya bervariasi mulai dari daerah yang landai hingga daerah yang curam
dengan ketinggian kawasan berada antara 275-930 mdpl. Secara perlahan kabupaten
Pasaman sedang menjadikan sebagai kota dengan banyak lokasi wisata. Lokasi
wisata di pasaman mungkin sudah populer dikalangan wisatawan yang ada di
Sumatera Barat.
II. Pembahasan
Salah satu daerah tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh
wisatawan terletak di Provinsi Sumatera Barat tepatnya di daerah Kabupaten Pasaman
dimana objek wisata ini memiliki keindahan cagar alam dan sumber air panas. Cagar
Alam Rimbo Panti merupakan taman wisata alam yang berada di Nagari Panti
Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman dan berjarak 180 km dari Kota Padang atau
sekitar30 km dari Lubuk Sikaping dan berjarak 1 km dari Kecamatan Panti. Rimbo
Panti telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai cagar alam sejak 1979. Sebagai cagar
alam tidak hanya kawasan hutan rawa dan sumber air panas saja yang dilindungi,
Rimbo Panti juga menjadi kawasan hutan lindung seluas 2.550 hektar termasuk Bukit
Barisan di dalamnya.
Kawasan Cagar Alam Rimbo Panti terdiri dari dua bagian (bagian barat dan
bagian timur) yang dipisahkan oleh jalan raya. Bagian timur merupakan kawasan
yang berupa habitat rawa. Pada bagian barat sebagian besar merupakan habitat
perbukitan dan sebagian kecil lainnya berupa habitat rawa. Cagar Alam Rimbo Panti
dijadikan sebagai kawasan Taman Wisata Alam seluas 570 Ha (Riharno, 2010).
Taman Wisata Alam yang berada dalam kawasan cagar alam dikhawatirkan bisa
menyebabkan kerusakan populasi dan habitat, baik itu flora maupun fauna yang ada
di dalam kawasan Cagar Alam Rimbo Panti. Cagar Alam Rimbo Panti menyajikan
kekayaan alam yang tak ternilai. Di Cagar Alam Rimbo Panti terdapat pohon-pohon
besar yang menjulang kelangit, alam yang asri, pemandian sumber air panas, berbagai
tanaman spesies langka, menjadi tempat habitat beberapa binatang yang dilindungi,
serta ada panggung hiburan, dan mushallanya.
Minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat sekitar tentang pentingnya
pengelolaan objek wisata Cagar Alam Rimbo Panti merupakan salah satu faktor yang
membuat eksistensi objek wisata ini menurun dari tahun ke tahun. Kemudian masalah
lain yang ditemukan yaitu adanya penebangan liar oleh masyarakat sekitar
yang mengambil kayu bakar ke hutan disekitar objek wisata sehingga merusak
keasrian objek wisata Cagar Alam Rimbo Panti ini. Jika cuaca buruk seperti
musim penghujan terkadang ditemukan adanya pohon atau kayu-kayu besar
yang tumbang membentang ke jalan sehingga membuat kemacetan dan akses jalan
menuju objek wisata ini menjadi terganggu.
Untuk sarana dan prasarana disana saat ini terkendala tidak ada pembaharuan atau
belum adanya inovasi terhadap Cagar Alam Rimbo Panti tersebut. Hal ini
menyebabkan kurang adanya peminat pengunjung untuk mengunjunginya karena
merasa wisata Cagar Alam Rimbo Panti itu begitu-begitu saja. Jadinya wisata Cagar
Alam Rimbo Panti itu sendiri tidak banyak dikunjungi pengunjung lagi. Selain itu,
wisata Cagar Alam Rimbo Panti tidak ada atau belum adanya pembaharuan. Hal ini
menyebabkan wisata itu tidak terlihat menarik lagi dan eksistensinya berkurang.
Seiring berjalannya waktu, maka wisata itu akan mengalami kerusakan atau kekurang
fungsian sarana dan prasarananya. Untuk suprastruktur wisata Cagar Alam Rimbo
Panti saat ini kurang mendukung dan memadai, oleh karena itu minat pengunjung
untuk berwisata ke Cagar Alam Rimbo Panti ini jadi berkurang juga.
Kita perlu menerapkan kembali Sapta Pesona kepada para pegiat pariwisata di
kawasan Cagar Alam Rimbo Panti salah satu yang akan kami lakukan adalah
“Gerakan sadar wisata” di Rimbo Panti, kami akan coba lakukan dengan
membersihkan seluruh kawasan Cagar Alam Rimbo Panti. Dengan bekerja sama
dengan seluruh unsur lapisan masyrakat kami akan coba memberikan beberapa
tempat sampah atau tempat pembuangan sampah, yang nanti nya bisa di perlukan
untuk wadah kebersihan kawasan Rimbo Panti, karena salah satu penyebab kurang
nya eksistensi kawasan tersebut adalah kurang terawat nya kebersihan yang ada di
rimbo panti dan para pengunjung cendrung membuang sampah sembarangan di
kawasan Rimbo Panti. salah satu penyebab nya adalah karena minimnya ketersedian
tong sampah di kawasan tersebut, di harapakan dengan adanya pengadaan wadah
kebersihan di kawasan tersebut dan adanya gerakan bersih wisata akan
membangkitkan lagi rasa peduli pengunjung terhadap Rimbo Panti dan sehingga
tempat itu bisa eksis
III. Penutup
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki objek wisata rimbo panti :
1. Membuat iklan seperti video/documenter serta website online untuk
mempromosikan wisata ini
2. Membuat dan mengaktifkan potensi wisata Rimbo Panti di sosial media seperti di
Facebook, twitter, dan instagram.
3. Menawarkan juga secara langsung kepada orang orang yang ada di sekitar agar
bisa mendongkrak pendapatan masyarakat di sana dan meningkatkan ekonomi
masyarakat Pasaman Timur.
4. Membuat suatu acara atau kegiatan yang bisa mengembalikan eksistensi dari
tempat wisata ini. Contoh ketika perayaan 17 agustus membuat berbagai lomba
ditempat itu, dan juga bazar. Mengajak remaja setempat untuk membuat suatu
wadah organisasi yg mana bisa membuat rasa persaudaraan mereka semakin solid
yang pada saat pandemi ini bisa dilakukan melalui zoom, seperti webinar dan
semacamnya.

Anda mungkin juga menyukai