Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA

AIR TERJUN SARAMBU ASING,


Desa Patongloan,
Kecamatan Bittuang,
TANA TORAJA

Disampaikan pada Rapat Koordinasi Pengembangan Wisata Air Terjun Sarambu Asing,
Makale, 6 Juli 2013.

Ir. Belo Linthin, MM


Kepala Bidang KSDA Wilayah I Palopo
LATAR BELAKANG
TANA TORAJA

 Dikenal sebagai pusat destinasi wisata berskala


internasional.
 Kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara
ke Tana Toraja mengalami peningkatan
signifikan dari tahun ke tahun;

 Diperlukan diversifikasi tujuan


wisata baru dan pengembangan
destinasi wisata yang telah ada.
KONDISI SAAT INI

Sebagian besar destinasi wisata Tana Toraja


dikemas dalam bentuk

Padahal, Tana Toraja memiliki puluhan lokasi


wisata alam yang potensial

Salah satunya adalah Keindahan


Panorama Air Terjun di desa
Patongloan, Kecamatan Bittuang.
PANORAMA AIR
TERJUN SARAMBU
ASING
KONDISI SAAT INI

 Air Terjun Sarambu


Asing mulai ramai
dikunjungi wisatawan
lokal, terutama pada
musim liburan
 Telah ada pembukaan
jalan besar, dari poros
jalan utama menuju titik
air terjun.
‘’UNTUK DICERMATI BERSAMA’’
Menurut SK No. 434/Menhut-II/2009, tentang
Penunjukan Kawasan Hutan dan Konservasi
Perairan

 Area air terjun Sarambu Asing berada


dalam kawasan Hutan Lindung Bittuang;

Perlu pemahaman bersama mengenai prosedur pemanfaatan


jasa wisata alam dalam kawasan Hutan Lindung.
PEMANFAATAN JASA WISATA ALAM
Pemanfaatan Jasa Wisata Alam pada Hutan
Lindung diatur dalam P.22/Menhut-II/2012

Secara umum, ijin pemanfaatan potensi wisata pada


area Hutan lindung dapat diberikan diberikan sesuai
dengan desain tapak pengelolaan jasa lingkungan
wisata alam pada wilayah tersebut.

Area pemanfaatan jasa wisata pada Hutan Lindung


hanya pada blok pemanfaatan. Dengan rincian
maksimal 10 % dari luas area blok pemanfaatan yang
dapat digunakan.
KENDALA UMUM

Saat ini belum ada desain tapak pengelolaan jasa lingkungan


wisata alam pada wilayah tersebut.

Penataan blok dalam rangka pengelolaan Hutan Lindung,


belum maksimal. Sehingga penetapan area blok
pemanfaatan sebagai sasaran pengembangan jasa wisata
akan mendapat kendala.
SOLUSI YANG MUNGKIN
Perubahan sebagian area hutan lindung Bittuang
dimana air terjun Sarambu Asing berada menjadi
kawasan konservasi dalam bentuk
Taman Wisata Alam
TAMAN WISATA ALAM
Menurut PP 28 tahun 2011 tentang pengelolaan
kawasan Suaka Alam dan Kawasan pelestarian Alam.

Taman Wisata Alam adalah KPA yang dimanfaatkan


terutama untuk kepentingan pariwisata alam dan rekreasi
KRITERIA SYARAT PENUNJUKKAN TWA

 Mempunyai daya tarik alam berupa tumbuhan, satwa atau


bentang alam, gejala alam serta formasi geologi yang unik;
 Mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelestarian
potensi dan daya tarik alam untuk dimanfaatkan bagi
pariwisata dan rekreasi alam; dan
 Kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung upaya
pengembangan pariwisata alam.
FAKTA FAKTA PENDUKUNG

 Saat ini di wilayah Tana Toraja belum ada kawasan hutan


dengan status fungsi sebagai kawasan Konservasi,
terutama Taman Wisata Alam;
 Menurut hasil penilaian dan identifikasi objek daya tarik
wisata alam pada Sarambu Asing yang dilakukan oleh Tim
BKSDA Sulsel, area sekitar Sarambu Asing Layak untuk
dikelola menjadi Taman Wisata Alam
SEKIAN….

Anda mungkin juga menyukai