2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Desain Pengembangan
Kurikulum”, pada mata kuliah Pengembangan Kurikulum ini tepat pada waktunya.
Kami juga menyadari bahwa di dalam penyelesaian makalah ini tidak telepas dari bantuan
berbagai pihak. Terima kasih penulis ucapkan kepada dosen yang telah membimbing dan
memberikan arahan tentang bagaimana pengerjaan makalah dengan baik danbenar.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah bekerja sama dalam
pelaksanaan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan bagi parapembaca.
Makalah ini masih belum sempurna untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalahini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................1
KATAPENGANTAR.......................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................3
BABI PENDAHULUAN...................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................
Kesimpulan.................................................................................................14
Saran...........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
2. Bagaimana prinsip desain kurikulum Pendidikan?
3. Apa saja komponen-komponen dalam desain kurikulum Pendidikan?
4. Bagaimana model-model (pola) desain kurikulum Pendidikan?
5. Bagaimana langkah-langkah rancangan desain kurikulum Pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui desain kurikulum Pendidikan
2. Untuk mengetahui prinsip desain pengembangan kurikulum
3. Untuk mengetahui komponen-komponen dalam desain kurikulum Pendidikan
4. Untuk mengetahui model-model (pola) desain kurikulum Pendidikan
5. Untuk mengetahui Langkah-langkah rancangan desain kurikulum pendidikan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
B. Prinsip Dalam Pengembangan Desain Kurikulum
Menurut Fred Percival dan Henry Ellington desain kurikulum adalah pengembangan
proses perencanaan, validasi, implementasi, dan evaluasi kurikulum. Selanjutnya, Saylor
mengemukakan terkait delapan prinsip dalam mendesain kurikulum, diantaranya sebagai
berikut:
1) Memudahkan dan mendorong seleksi serta mengembangkan semua jenis pengalaman
belajar yang esensial demi pencapaian prestasi belajar sesuai dengan hasil yang di
harapkan.
2) Berbagai pengalama belajar yang bermakna dalam rangka merealisasikan tujuan-tujuan
Pendidikan, khususnya bagi kelompok siswa yang belajar dengan bimbingan guru.
3) Memungkinkan dan menyediakan peluang bagi guru untuk menggunakan prinsip-
prinsip belajar dalam memilih, membimbing, dan mengembangkan berbagai kegiatan
belajar di sekolah.
4) Memunginkan guru untuk menyesuaikan pengalaman dengan kebutuhan, kapasitas dan
tingkat kematangan siswa.
5) Mendorong guru mempertimbangkan berbagai pengalaman belajar anak yang di peroleh
di luar sekolah dan mengaitkannya dengan kegiatan belajar di sekolah.
6) Menyediakan pengalaman belajar yang berkelanjutan, agar kegiatan belajar siswa
berkembang sejalan dengan pengalaman terdahulu dan terus berlanjut pada pengalama
berikutnya.
7) Dapat membantu siswa mengembangkan watak, kepribadian, pengalaman, dan nilai-
nilai demokrasi yang menjiwai kultur.
8) Harus realistis, layak dan dapat di terima
C. Komponen Dalam Desain Kurikulum Pendidikan
Tujuan Pendidikan yang akan dicapai, hendaknya sesuai dengan kebutuhan siswa dan
masyarakat. Pengalaman belajar dengan penetapan materi pelajaran sehingga menimbulkan
keterampilan belajar siswa yang perlu diberikan agar tercapainya tujuan. Evaluasi terkait
hasil pencapaian tujuan Pendidikan, untuk mengetahui hal apa saja yang diperlukan dalam
membenahi kurikulum yang telah di terapkan.
D. Model-model (pola) desain kurikulum Pendidikan
7
Para pengembang kurikulum telah mengkonstruksi kurikulum menurut pola dasar
pengkategorian berikut:
Pada subject centered curriculum bahan atau isi kurikulum disusun dalam bentuk
mata pelajaran yang terpisah-pisah,misalnya: mata pelajaran sejarah, ilmu bumi, kimia,
fisika, berhitung dan lain sebagai-nya7.Mata pelajaran-pelajaran itu tidak berhubungan
satu sama lain pada pengembangan kurikulum didalam kelas ataupada kebiasaan
belajar-mengajar, setiap guru hanya bertanggung jawab pada mata pelajaran yang
diberikannya. Kalaupun mata pelajaran itu diberikan oleh guru yang sama, maka hal ini
juga dilaksanakan secara terpisah-pisah. Oleh karena organisasi bahan atau isi
kurikulum berpusat pada isi/materi pelajaran, maka kurikulum ini juga dinamakan
Separated Subject Curriculum.Subject Centered Curriculum berkembang dari konsep
pendidikan klasik yang menekankan pengetahuan, nilai-nilai, dan berupaya untuk
mewariskannya kepada generasi berikutnya. Karena mengutamakan isi atau bahan-
bahan ajar atau subject matter, maka desain kurikulum ini disebut juga subject academic
curriculum8.
Tylor dan Alexander menyebutkan bahwa kurikulum ini digunakan dengan School
Subject. (objek sekolah) & sejak beberapa abad hingga saat ini pun masih banyak adalah
anak didik harus menguasai bahan dari tiap-tiap mata pelajaran yang telah ditentukan
secara logis, sistematis, dan mendalam9.Walaupun bertitik tolak yang sama, dalam satu
pola desain terdapat beberapa variasi desainkurikulum. Dan subject centered dikenal ada
3 bentuk yaitu : The Subject Design, The Disciplines Design, dan The Broad Fields.
8
The subject design curriculum merupakan bentuk desain yang paling murni
dari subject centered designmata pelajaran disajikan secara terpisah-pisah dalam
bentuk mata-mata pelajaran. model desain ini telah ada sejak lama. Orang-orang
Yunani dan kemudian Romawi mengembangkan Tivium dan Quadrivium. Tivium
meliputi Gramatika, Logika, dan Retorika, sedangkan Quadrivium,Matematika,
Geometri, Astronomi, dan Musik. Pada saat itu pendidikan tidak diarahkan pada
mencari nafkah, tetapi pada pembentukan pribadi dan status sosial (liberalart).
Pendidikan hanya diperuntukan bagi anak- anak golongan bangsawan yang tidak
usah bekerja mencari nafkah.
Pada abad ke-19 pendidikan tidak lagi diarahkan pada pendidikan umum
tetapi pada pendidikan yang lebih yang bersifat praktis, berkenaan dengan mata
pencaharian (pendidikan vokasional). Pada saat itu mulai berkembang mata-mata
pelajaran Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa yang masih bersifat Teoritis, juga
berkembang mata-mata pelajaran praktis seperti Pertanian, Ekonomi, Tata Buku,
Kesejahteraan Keluarga, Keterampilan, dan lain-lain. Isi diambil dari pengetahuan,
dan nilai-nilai yang telah ditemukan oleh ahli-ahli sebelumnya. Para siswa dituntut
untuk menguasai semua pengetahuan yang diberikan, apakah mereka menyenangi
atau tidak, membutuhkannya atau tidak. Karena pelajran- pelajaran terebut
diberikannya secara terpisah-pisah, maka siswa menguasainyapun terpisah-pisah
pula. Tidak jarang siswa menguasai bahan hanya pada tahap hafalan, bahan
dikuasai secara verbalistis didapatkan diberbagai lembaga pendidikan. Kurikulum
ini terdiri dari mata pelajaran- pelajaran yang tujuan pelajarannya.
b) The disciplines design
10
terjadi jika hanya mempertimbangkan keberadaan anak didik drgan mrnggunakan
pendekatan socialfungtion.
b) Humanistik design. Desain kurikulum ini adalah desain yang beroeientasi pada
siswa, yang muncul sebagai reaksi terhadap proses pendidikan yang hanya
mengutamakan segi intelektual. Kurikulum humanistik sangat menekankan pada
adannya hubungan emosional yang baik antara guru dengan siswa. Guru harus
mampu mmbangun suasana yang hangat dan akrab yang memungkinkan siswa
dapat mencurahkan segala perasaanya dengan penuhkepercayaan,
3. Problem Centered Design
b) The Core Design. Dalam mengintegrasikan bahan ajar,mereka memilih mata- mata
pelajaran atau bahan ajar tertentu sebagai inti (core) .The core currrculum
diberikan guru-guru yang memiliki penguasaan yang berwawasan luas, bukan
spesialis. Di samping memberikan pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan sosial,
11
guru-guru tersebut juga memberikan bimbingan terhadap perkembangan sosial
pribadi peserta didik. Ada bebarapa variasi Desain Core Curriculum yaitu:
12
terbuka untuk penyempurnaaan disetiap saat, agar tetap mutakhir dan relevan
dengan perkembangan masyarakat
4. Memilih strategi pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan dan sesuai
dengan kompetensi pengajar serta singkron dengan materipelajaran.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
Langkah – langkah rancangan desain kurikulum pendidikan adalah dengan
merancang desain kurikulum yaitu dengan mengidentifikasi misi institusi (sekolah)
terkait kebutuhan pengguna pendidikan dengan berpedoman pada visi & misi
pendidikan nasional. Selanjutnya memperhatikan akan penilaian kebutuhan peserta
didik lalu menetapkan Tujuan kurikulum & Memilih strategi pendidikan yang sesuai.
Langkah Terakhir yaitu dengan mengimplementasikan desain kurikulum terkait ide,
gagasan, konsep dan dalam perangkat pembelajaran & proses pembelajaran.
B. Saran
Desain kurikulum yang tepat dengan menyesuaikan keadaan sosiokultur sekitar
sangat penting sebelum mrngimplementasikan kurikulum pada perangkat pembelajaran.
Sebab desain kurikulum yang sesuai akan berdampak yang baik pula pada perkembangan
pendidikan di Indonesia, dimana yang menjadi tolak ukur kemajuan suatu negara adalah
kemajuan dan perkembangan pendidikan.
Penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna dan demi kemajuan karya tulis
kami ini, maka kami mengharap kritik dan saran. Apabila ada kesalahan dalam penulisan
kata dan bahasa,atau dari aspek lainnya, kami penyusun makalah ini mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Akhir kata dari kami mengharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca pada umumnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
16