Anda di halaman 1dari 13

Manajemen

Berbasis Sekolah

GO!
Kelompok 4

Naviatul Berliana Tabitha Widya


Rizqia Dwi Lestari Asmarani
(1401420062) (1401420202) (1401420362)
Pengertian MBS

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu model pengelolaan yang


memberikan otonomi atau kemandirian kepada sekolah atau madrasah
dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan
secara langsung semua warga sekolah atau madrasah sesuai dengan
standar pelayanan mutu yang ditetapkan oleh pemerintah pusat,
Provinsi, Kabupaten dan Kota.
01
Tujuan MBS
02

03

01 02 03 04
Meningkatkan mutu Meningkatkan kepedulian Meningkatkan Meningkatkan
pendidikan melalui warga sekolah dan tanggung jawab kompetisi yang sehat
kemandirian dan masyarakat dalam sekolah kepada antar sekolah tentang
inisiatif sekolah dalam penyelenggaraan orang tua, mutu pendidikan yang
mengelola dan pendidikan melalui masyarakat, dan akan dicapai.
memberdayakan sumber pengambilan keputusan pemerintah tentang
daya yang tersedia. bersama. mutu sekolahnya.
01
Manfaat
02 MBS
Dengan kondisi setempat, sekolah dapat
meningkatkan kesejahteraan guru sehingga
03 dapat lebih berkonsentrasi pada tugasnya.

Guru didorong untuk berinovasi.

Keleluasaan dalam mengelola sumberdaya dan


dalam menyertakan masyarakat untuk
berpartisipasi.
01
Manfaat
02 MBS
Rasa tanggap sekolah terhadap kebutuhan
setempat meningkat dan menjamin layanan
03 pendidikan sesuai dengan tuntutan
masyarakat.

Memberikan kebebasan dan kekuasan yang


besar pada sekolah, disertai seperangkat
tanggung jawab.

Prestasi peserta didik dapat dimaksimalkan


melalui peningkatan partisipasi orang tua.
Prinsip MBS

Prinsip Ekuifinalitas

Prinsip ini didasarkan pada


teori manajemen modern yang
berasumsi bahwa terdapat
beberapa cara yang berbeda-
beda untuk mencapai suatu
tujuan.
Prinsip MBS

Prinsip Desentralisasi

Prinsip desentralisasi dilandasi


oleh teori dasar bahwa
pengelolaan sekolah dan
aktivitas pengajaran tak dapat
dielakkan dari kesulitan dan
permasalahan.
Prinsip MBS

Prinsip Sistem
Pengelolaan Mandiri
MBS menyadari pentingnya untuk
mempersilahkan sekolah menjadi system
pengelolaan secara mandiri di bawah
kebijakannya sendiri. Sekolah memiliki
otonomi tertentu untuk mengembangkan
tujuan pengajaran strategi manajemen,
distribusi sumber daya manusia dan sumber
daya lainnya, memecahkan masalah, dan
mencapai tujuan berdasarkan kondisi mereka
masing-masing.
Prinsip MBS

Prinsip Inisiatif Manusia

Prinsip ini mengakui bahwa manusia


bukanlah sumber daya yang statis,
melainkan dinamis. Oleh karena itu,
potensi sumber daya manusia harus
selalu digali, ditemukan, dan kemudian
dikembangkan.
01
Karakteristik
02 MBS

03 Nurkholis (dalam Manajemen Berbasis Pendidikan : 2003) mengemukakan bahwa karakteristik yang
terdapat pada MBS ini ada 8, yaitu :

1. Sekolah dengan MBS memiliki misi atau cita-cita menjalankan sekolah untuk mewakili
sekelompok harapan bersama.

2. Aktivitas pendidikan dijalankan berdasarkan karakteristik kebutuhan dan situasi sekolah.

3. Terjadinya proses perubahan strategi manajemen yang menyangkut hakikat manusia, organisasi
sekolah, gaya pengambilan keputusan, gaya kepemimpinan, penggunaan kekuasaan, dan
keterampilan-keterampilan manajemen.

4. Keluasaan dan kewenangan dalam pengelolaan sumber daya yang efektif untuk mencapai tujuan
pendidikan,

5. MBS menuntut peran aktif sekolah, administrator sekolah, guru, orang tua dan pihak-pihak yang
terkait dengan pendidikan di sekolah.
01
Karakteristik
02 MBS

03
6. MBS menekankan hubungan antar manusia yang cenderung terbuka, bekerja
sama, semangat tim, dan komitmen yang saling menguntungkan.

7. Peran administrator sangat penting dalam kerangka MBS, termasuk di dalamnya


kualitas yang dimiliki administrator.

8. Dalam MBS efektivitas sekolah dimulai menurut indikator multitingkat dan


multisegi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai