Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KARYA ILMIAH BIASA DAN

KARYA ILMIAH POPULER


Disusun oleh :
Kelompok 4

1. Berliana Dwi Lestari 1401420202


2. Safani Lainun Afrina 1401420212
3. Tsinta Khoirrunnisa 1401420222
4. Dita Aryani 1401420232
5. Sinta Nela Mukti Sari 1401420242
6. Fara Zaitun Chusnullita 1401420252
7. Adinda Regitya Ayu Dhea 1401420262
8. Berlian Nazzatul Ghonia 1401420272
A. Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah merupakan laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah
dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Karya ilmiah adalah merupakan salah satu hasil pemikiran dan imajinasi seseorang yang
dikonfirmasikan pada orang lain dan telah diuji kebenarannya serta dapat diterima dan ditulis secara
ilmiah.
Nana sudjana (2014) Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui
dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan
tatacara ilmiah dan mengikuti pedoman atau aturan yang telah ditetapkan.
Maksud penulisan karya ilmiah adalah untuk berkomunikasi dengan orang lain tentang ilmu.
Karya ilmiah sebaiknya ditulis dengan memperhatikan ketertiban dan kehalusan dalam menyajikan
ide, keekonomisan dalam mengungkapkan dan ketetapan dalam memilih kata. Jelaslah kiranya
bahwa tulisan ilmiah adalah tulisan yang ditulis secara sistematis, logis dan didukung oleh data yang
teruji kebenarannya atau tulisannya yang mampu menjelaskan mengapa dan bagaimana tentang
sesuatu perkara atau fakta yang terjadi secara objektif, tidak dilandasi oleh perasaan atau rekayasa
belaka.
B. Ciri-Ciri Karya Ilmiah
Berdasarkan pengertian karya ilmiah yang telah dikemukakan, maka ciri-ciri karya ilmiah
adalah sebagai berikut:

1. Ditulis secara sistematis, sehingga antara topik dan sub topik saling berkaitan dan mengacu
pada topik utama.
2. Ditulis berdasarkan penalaran yang logis sehingga apa yang ditulis oleh penulis sesuai dengan
akal sehat.
3. Tulisan didukung oleh data yang objektif, yakni data yang teruji - kebenarannya secara empiris.
4. Objektif, yakni ditulis atau dibukukan untuk individu atau kelompok- kelompok tertentu.
5. Argumentasi teori yang benar, sahih, dan relevan.
6. Mengaitkan argumentasi empirik dengan argumentasi teoritik
C. Karya Ilmiah Biasa
Karya Ilmiah biasa biasa disebut juga karya ilmiah murni. Karya ilmiah murni adalah karya
ilmiah yang disajikan secara sistematis, teoritis, dan bersifat ilmiah. Kajian yang ditulis di dalamnya
meliputi hasil dari sebuah penelitian. Selain itu, dalam penulisan karya ilmiah murni perlu
menggunakan beberapa variabel agar bisa mendapatkan sebuah kesimpulan akhir.

Contoh dari karya tulis ilmiah seperti definisi di atas adalah :

1) Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana
(S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan
fakta empirisobyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di
laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga
menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru. Tesis adalah jenis karya tulis dari
hasil studi sistematis atas masalah.

2) Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan
kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan
menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam
sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki
bobot orisinalitas tertentu.
3) Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program
S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan
penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu Pendidikan.

4) Makalah adalah salah satu jenis karya tulis yang bersifat ilmiah dengan pembahasan permasalahan
tertentu. pada umumnya pembuatan makalah bertujuan untuk memenuhi tugas tertentu seperti tugas
akademik dan tugas non akademik.

5) Artikel ilmiah adalah bentuk tulisan yang berisi laporan-laporan sistematis mengenai hasil dari
kajian atau hasil dari penelitian yang disajikan dengan jenis ilmiah tertentu,dimana ada audiens yang
merupakan pendengar khusus dengan tujuan untuk menyampaikan hasil kajian dan juga kontribusi
penulis artikel kepada mereka untuk menjadi sebuah referensi baru untuk dipikirkan, dikaji secara
ulang, dan didiskusikan lagi, baik secara lisan maupun dengan tertulis.
Ciri-ciri tulisan ilmiah murni, antara lain :

1. Penulis berusaha memaparkan data apa adanya dan objektif.


2. Temuan kajian ditulis dalam bentuk sistematis, terstruktur, dan baku.
3. Penulis banyak menggunakan bahasa dan terminologi khusus atau disebut “jargon ilmiah” yang
hanya dapat dipahami oleh ilmuwan yang sama pokok bahasan.
4. Umumnya, menggunakan struktur kalimat pasif.
5. Gaya penulisan yang dipakai bersifat baku.
6. Tulisan digunakan untuk memaparkan informasi dalam bentuk khusus yang hanya digunakan
untuk menarik kemampuan intelektual pembaca.
7. Tulisan bersifat bebas dari opini penulis.
8. Terdapat jarak antara penulis dengan hal-hal yang dikaji. Tulisan ilmiah murni disusun oleh orang
atau sekelompok orang (tim) yang melakukan penelitian atau kajian.

Karya ini mempunyai bertujuan menjelaskan secara akurat prosedur atau metode yang berlaku
dan menyajikan hasil penelitian . Karya ini ditulis dengan format standard: abstrak, pendahuluan,
bahan dan metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, serta daftar pustaka. Tujuannya adalah untuk
melatih mengembangkan keterampilan membaca secara efektif, sebab sebelum menulis, harus
membaca berbagai kepustakaan secara mendalam.
D. Karya Ilmiah Populer
Karya ilmiah populer, yaitu karya ilmiah yang ditulis dengan menggunakan bahasa populer
sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca dan lebih luwes, baik dari bahasa maupun isi kontennya.
Berbeda dengan karya ilmiah murni yang menggunakan kaidah-kaidah kepenulisan karya ilmiah, karya
ilmiah populer ini menggunakan kaidah-kaidah keilmuan.

Contoh karya ilmiah populer diantaranya yaitu :


1. Eksposisi
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau
pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik,
gambar atau statistik. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses. Contoh paparan proses: Cara
mencangkok tanaman: 1. Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut/kapas secukupnya. 2.
Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan diameter kira-kira 1,5 sampai 2 cm. 3. Kulit ranting
yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas sampai bersih kira-kira sepanjang 10 cm.
2. Argumentasi
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai
alasan/bukti. Contoh: Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan
jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan
akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab,
berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk
mendukung pembangunan di berbagai bidang.
3. Persuasi Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi
pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan
oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.

4. Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut
pandang pribadi penulisnya. Esai informal mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk
sapaan saya•dan seolah-olah ia berbicara langsung dengan pembacanya. Esai formal pendekatannya
serius, Pengarang mempergunakan semua persyaratan penulisan. Tipe-tipe Esai : • Esai Deskriptif,
Esai jenis ini dapat meluliskan subjek atau objek apa tersebut.

Karakteristik tulisan ilmiah populer sangat penting diketahui, karena dengan memahami karakteristik,
penulisan ilmiah populer dapat dibedakan dengan penulisan lainnya, termasuk penulisan ilmiah murni.
Adapun karakteristiknya, antara lain:
1) Pesan yang digunakan bersifat menarik perhatian pembaca dan bersifat persuasif. Hal ini
disebabkan karena pada umumnya pembaca yang ditargetkan ialah umum atau bukan spesialis yang
di bidangnya mengenai topik bahasan yang ditulis.
2) Isi tulisan diusahakan memikat minat baca orang lain agar ia tetap terus membaca tulisan tersebut
sampai selesai.
3) Biasanya struktur kalimat yang dipergunakan ialah kalimat aktif, gaya penulisan tidak baku,
umumnya informasi dipaparkan dalam bentuk narasi.
Mengingat sasaran baca karya ilmiah populer adalah masyarakat umum, hampir tidak ada
bentuk baku penyusunan karya ilmiah populer. Para penulis biasanya membentuk teknis penulisan
tersendiri. Adapun ciri lain, ciri-ciri penulisan ilmiah populer adalah menyajikan fakta obyektif, tetapi
dilandasi dengan tingkat kecerdasan masyarakat rata-rata sebagai pembaca, menggunakan kata-kata
yang sederhana, mudah dimengerti masyarakat umum yang heterogen, gaya bahasanya tidak terlalu
formal, pernyataan-pernyataanya mudah dimengerti, dan judul karangan populer harus informatif,
serta mudah dipahami maksudnya.

Beberapa kiat dalam penulisan ilmiah populer adalah :


1. Bahan tulisan menyajikan fakta yang bersifat objektif.
2. Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi tetap taat asas, disusun
secara sistematis, dan tidak memuat hipotesis.
3. Penulis tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan, mengimbau perasaan
pembaca agar seolah-olah mereka menghindari sendiri.
4. Penarikan kesimpulan dengan memberikan kesempatan agar fakta berbicara sendiri, sekalipun
didahului dengan membimbing dan mendorong pembaca untuk berpikir tentang aplikasi.
Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai