Anda di halaman 1dari 9

Nama : Anisa Nur Karim

NIM : 2006517

Kelas : PJKR-B 2020

Mata Kuliah : Pembelajaran Bola Basket (D)

Dosen : Agus Gumilar, S.Si., M.Pd.

TUGAS TAKE HOME UTS PERMAINAN BOLA BASKET!


Pertemuan 1! Tugas Makalah Sejarah Basket (Dikumpulkan Di SPOT)

ABSTRAK
Dalam pembelajaran Permainan Bola Basket akan perlu kita ketahui sejarah atau
awal mulanya permainan bola basket ini terbentuk dan bagaimana permainan ini
bisa masuk ke Indonesia. Dalam perkuliahan ini kita tidak bisa hanya mempelajari
praktek nya saja tetapi juga perlu mempelajari teori nya agar lebih memahami
esensi dari permainan bola basket. Olahraga sering dipandang sebagai kegiatan
fisik, permainan, atau pertandingan semata tetapi perkembangan olahraga juga
sangat berpengaruh pada bangsa dan olahraga ini digunakan sebagai salah satu
sarana hubungan internasional. Sebagai salah satu contoh dari banyaknya cabang
olahraga di dunia ini adalah permainan bola basket. Dalam perkembangannya
basket yang sudah menjadi olahraga mendunia dan olahraga terpopuler di
berbagai negara pasti melalui berbagai rintangan dalam penyebarannya.
Permainan bola basket yang memilliki kepopuleran yang sangat besar di Indonesia
saat ini, pasti memiliki asal usul dan perkembangan yang cukup panjang, oleh
karena itu di makalah ini akan dipaparkan secara singkat sejarah dari
perkembangan bola basket hingga saat ini. Diharapkan dengan penjabaran materi
ini akan mendapatkan ilmu baru dan menjadi bahan pembelajaran dalam
mempelajari permainan bola basket. Mengetahui bahwa Prof. Dr. James A.
Naismith sebagai guru olahraga YMCA di Springfield, Massachusetts dan
mendapatkan gelar Presiden Kehormatan FIBA, telah membentuk permainan
olahraga bola basket pada tanggal 5 Desember 1891 berdasarkan ketidak
sengajaan karena ingin menghilangkan rasa bosan murid- murid di YMCA
(Young Men’s Christian Association) dalam mengahadapi musim dingin agar
tetap melakukan aktivitas olahraga dan meningktkan peminat orak untuk datang
ke YMCA. Sehingga akhirnya permainan ini menjadi terkenal di negara Amerika,
yang kemudian disebarkan ke benua-benua lain seperti, Eropa, Asia (Cina,
Jepang, dan Filipina), dan negara-negara lain termasuk Indonesia. Dalam
penyebarannya ini melalui waktu yang lama dan kejuaraan tingkat Internasional,
hingga terbentuknya FIBA sebagai landasan atau acuan organisasi cabang
olahraga bola basket Internasional. Inilah yang memberikan tujuan pada penulis
dan pembaca agar dapat lebih memahami tentang sejarah dan perkembangan
permainan olahraga bola basket di dunia, Asia, dan di Indonesia.
Kata kunci: Bolabasket, Sejarah, Dunia, Asia, Indonesia
Pertemuan 2! Perkuliahan Daring, Dribbling dalam Bola Basket
Ada berbagai macam teknik dasar dribbling dalam pertandingan bola basket yang
patut untuk diketahui, yakni:
1. Crossover Dribble
Crossover Dribble merupakan gerakan memindahkan bola yang sedang
digiring dari satu tangan ke bagian lainnya dengan cepat. Tindakan ini
biasanya dilakukan saat pemain sedang tidak dijaga oleh tim lawan..
2. Through The Legs
Through The Legs yaitu sebuah gerakan memindahkan bola yang sedang
di-dribble dari satu tangan ke lainnya melewati celah di antara kedua kaki.
Hal ini bertujuan untuk mengecoh atau menjauhkan bola dari tim lawan.
3. Behind The Back
Behind The Back merupakan gerakan memindahkan bola dari satu tangan
ke bagian lainnya dengan posisi di belakang punggung. Hal ini bertujuan
untuk melindungi bola dari serangan lawan yang ada di depan.
4. Hesitation
Hesitation adalah teknik dribbling dengan kecepatan. Untuk melakukan
gerakan ini Anda harus menggiring bola dengan laju kencang, lalu
dipelankan sejenak sebelum langsung maju dengan gesit untuk menerobos
daerah pertahanan lawan.
5. In And Out
In And Out merupakan gerakan untuk mengecoh lawan dengan mendrible
bola ke suatu arah sebelum secara tiba-tiba mengganti jalur.
6. Spin
Spin adalah salah satu teknik tersulit dribbling karena harus mendrible
bola sembari berbalik arah atau berputar guna menghindari lawan. Perlu
adanya kontrol bal dengan baik agar bisa melakukan gerakan ini.
Menguasai teknik dribble bola basket penting untuk diketahui sebab merupakan
hal paling dasar saat bermain olahraga ini. Bila pemain melakukannya dengan
benar memudahkannya dalam melakukan gerakan lainnya. Terdapat prinsip-
prinsip dalam teknik menggiring bola basket yang harus diperhatikan, diantara
lain adalah sebagai berikut:
 Kontrol bola dengan jari-jari tangan sesuai dengan tujuan dalam
menggiring bola.
 Memposisikan tubuh sedikit rendah dengan membungkuk ke depan agar
keseimbangan tetap terjaga.
 Posisi kepala tetap tegak untuk melihat posisi lawan, sebelum melewatinya.
 Gunakan kombinasi dua tangan pada saat menggiring bola basket untuk
mengecoh lawan.
 Pastikan posisi bola aman dari jangkauan lawan pada saat menggiring bola.
Bentuk latihannya dapat berupa menggiring bola ditempat, maju, mudur,
menyamping, dan zig-zag. Ini dilakukan secara ruti untuk terbiasa dengan bola.
Pertemuan 3! Resume Perkuliahan Praktik Daring (SPOT)
Perkuliahan Pembelajaran Bola Basket pertemuan ke-3 kali ini dilaksanakan
dengan metode praktek online melalui zoom meeting dan dirumah masing-masing
pada hari Rabu, 15 September 2021. Kami (mahasiswa) mempelajari materi
tentang Ball Handling dengan diperagakan oleh rekan mahasiswa dan Pak Agus.
Sebelum melakukan gerakan utama (Ball Handling), diawali dengan pemanasan
statis dan dinamis yang dipimpin oleh rekan-rekan mahasiswa.

Urutan Kegiatan:

1. Pemanasan Statis
2. Pemanasan Dinamis
3. Ball Handling (Penguasaan Bola)
 Tapping → Gerakan yang diakukan dengan melempar bola
dari tangan satu ke tangan lain dengan cepat dan teratur
dengan menggunakan ujung jari sebaga pendorong bolanya.
Saat melakukan gerakan ini, dibagi lagi menjadi berbagai
gerakan tapping dengan posisi yang berbeda.
a. Tapping sejajar dengan kepala → melakukannya
diatas/sejajar kepala dengan menyimpan bola di jari-jari tangan
dan dilakukan 2 set (1 set 15 repetisi). Ini berguna untuk
keseimbangan dan pengenalan dengan bola agar menjaga
kestabilan saat menyentuh bola.
b. Tapping memutar setengah lingkaran→ sama seperti
melakukan tapping biasa tetapi dibawa berputar setengah
lingkaran melewati kepala sehingga berbentuk huruf “n”.
Dilakukan 2 set (1 set 15 repitisi).
c. Tapping naik turun→ melakukan tapping seperti biasa
dengan membawa bola naik dan turun. Dilakukan dengan set 1
(15 repetisi) dan set 2 (10 repetisi)
 Circle→ salah satu gerakan dari ball handling yang
dilakukan dengan cara memutarkan bola mengitari bagian-bagian
tubuh dengan menggunakan 2 tangan.
a. Circle kepala→dilakukan dengan cara membawa bola
mengitari sejajar dengan kepala sebanyak 2 set. Set 1 (15 repitisi)
dan Set 2 (10 Repetisi).
b. Circle Pinggang→ dilakukan dengan cara membawa
bola mengitari pinggang sebanyak 2 set. Set 1 (15 repetisi) dan
Set 2 (10 Repetisi).
c. Circle pada bagian kaki→ melakukan nya dengan cara
mengitari lutut dengan posisi berdiri diam dan lutut sedikit di
tekuk. Meembawa bola mengitari lutut dengan 2 tangan
sebanyak 2 set. Set 1 (15 repetisi) dan Set 2 (10 repetisi).
d. Circle Figure 8 From The Back→ melakukan gerakan
circle dengan membentuk angka 8 yang dibawa mengitari
disekitaran dan melewati tengah tungkai yang terbuka dan
sedikit tertekuk.
e. Circle Figure 8 Form High Knee →melakuakn gerakan
seperti Circle Figure 8 tetapi dengan mengangkat lutut setinggi
pinggang.
 Drop & Catch → dilakukan dengan melepaskan bola dari
daerah tengkuk sehingga menulusuri punggung dan harus segera
ditangkap saat mencapai pinggang, disaat melakukan ini badan
sedikit membungkuk. Lakukan sebanya 2 set dengan 1 setnya
15 repetisi.

Pertemuan 4! Perkuliahan Daring, Passing Bola

Jenis Jenis Passing (no 1-3 adalah jenis passing standar).


1. Bounce Pass → Memberikan bola ke kawan dengan cara
dipantulkan ketanah. Teknik bounce pass dilakukan dengan cara
memantulkan bola ke lantai dengan titik pantul 2/3 jarak kita ke target
kawan. Berikut ini adalah teknik cara melakukan Bounce pass:
 Metode pelaksanaannya (sikap permulaan) sama dengan operan
setinggi dada.
 Bola dilepaskan atau didorong dengan tolakan dua tangan menyerong
ke bawah dari letak badan lawan dengan jarak kira-kira 1/3 dari
penerima.
 Pandangan mata ke arah bola yang dipantulkan, kemudian ke penerima
 Bila berhadapan dengan lawan,maka sasaran pantulan bola berada di
samping kanan atau kiri lawan
2. Chest Pass→ Sesuai namanya, teknik passing bola basket ini
memang posisi bolanya di dekat dengan dada. Chest artinya dada. Chest
pass adalah
memberikan bola ke kawan dengan cara di passing tepat diarah depan
dada. Kelebihan chest pass adalah lebih cepat, lebih kuat untuk mencapai
kawan. Cocok untuk team dengan tipe quick passing.
3. Overhead Pass → Teknik passing dalam bola basket yang ini mudah
dilakukan, seperti gambar di atas. Overhead artinya diatas kepala.
Overhead pass adalah memberikan passing ke kawan dengan memegang
bola diatas kepala, lalu lemparkan. Overhead pass biasa digunakan pada
team dengan tipikal wall center. Maksudnya center maupun pemain
dengan badan tinggi yang memiliki matchup lawan yang lebih kecil. Maka
overhead pass sangat berguna. Teknik cara melakukan Overhead pass:
 Cara memegang bola sama dengan lemparan dari depan dada, hanya
saja posisi permulaan bola di atas kepala sedikit di depan dahi dan
siku agak ditekuk.
 Bola dilemparkan dengan lekukan pergelangan tangan yang arahnya
agak menyarong ke bawah disertai dengan meluruskan lengan.
 Lepasnya bola dari tangan menggunakan jentikan ujung jari tangan.
4. Baseball Pass → Passing ini seperti ingin melakukan lemparan
bola baseball dengan menggunakan satu tangan. Berikutnya, teknik
passing bola basket yang lain dari yang di atas, teknik ini adalah cara-
cara melakukan baseball pass menurut standar permainan bola basket:
 Posisi Badan Siap dengan salah satu kaki maju ke depan dan bola
dipegang dengan satu tangan.
 Untuk awalan, bola dipegang oleh tangan yang lainnya, tepatnya yang
tidak mengoper bola
 Pindahkan berat badan ke belakang kemudian arahkan bola dengan
menggunakan ke dua tangan tepat di belakang bahu dari sisi yang
akan melempar bola.
 Ketika akan melakukan operan bola, tangan yang melakukan operan
mengayun ke depan atas
 Lepaskan bola ketika tangan lurus ke depan
5. Behind the back pass → mengoper bola dari belakang. Saat melakukan
teknik dasar passing ini, pemain memegang bola dengan satu tangan yang
berada tepat di belakang punggung. Saat melemparkan bola ke teman tim,
di lakukan dengan cepat. Ada al yang perlu diperhatikan juga mengenai
teman yang akan di jadikan sasaran untuk menangkap bola, tepatnya
adalah teman yang posisinya dekat dan siap menerima bola. Saat
melakukan Back Pass perlu di lakukan ketika lawan sedang tidak
konsentrasi, ini akan menjadi peluang untuk berhasil. Pemain juga harus
menciptakan koordinasi yang baik dengan teman satu tim, di mana ini
akan mengurangi resiko gagal, yaitu pemain yang melakukan back pass
sudah memiliki aba aba untuk teman sasarannya.
Pertemuan 5! Tugas Untuk Membuat Permainan Modifikasi (SPOT)
Warm Up (Pemanasan):
1. Permainan Tag Ball
Peraturan: a. Bagi menjadi 2 tim (Tim A dan Tim B) dengan
beranggotakan 5-10 orang. Bisa ditandai dengan
menggulung lengan baju untuk salah satu tim.
b. Buat lapangan atau pembatas agar pemain bisa ada
didalam lapangan tersebut dengan ukuran lapangan
menyesuaikan jumlah pemainnya
c. Tim A harus mengoper bola dan berusaha mengetag
anggota Tim B serta tidak boleh melakukan
travelling/langkah sesaat sudah memegang bola.
d. Tim B harus berusaha menghindar tag dari Tim A
e. Jika anggota Tim B terkena tag lawan, harus keluar
lapangan dan melakukan push up 3 kali sebelum masuk
kelapangan lagi.
Varasi :
a. Jika tim memilki anggota yang banyak, maka bisa
menggunakan dua bola bahkan lebih.
b. Bisa divariasi atau diganti untuk pemain yang terkena tag
lawan harus keluar dari lapang dan diam atau duduk diluar
lapang/pembatas hingga tidak ada orang yang bertahan
c. Permainan bisa ditambahkan atau diganti dengan mendrible
bola untuk bergerak nya dan mengetag lawan dengan
melakukan dribbling maksimal 2 kali untuk melangkah.

Tim A Tim B
Bola Basket

Tim A ter
Tag

Lapangan
Pertemuan 6! Tugas Analisis Pertandingan Semifinal PON Putra dan Buat
Permainan
Saat pertama melakukan tip off, yang berhasil mendapatkan bola adalah tim DKI
tetapi langsung bolanya langsung out. Bola dikuasai oleh tim Jatim, yang
kemudian tim mereka bermain dengan agresif dan berhasil mencetak poin pertama
yang berasal dari 3 poin shoot oleh nomor 25. Sebelumnya ada pelanggaran
pushing dari nomor 7 DKI ke nomor 18 Jatim yang membawa bola. Tim DKI
bertahan dengan pola Man to Man.
Setelah mencetak poin tim Jatim segera kembali mundur untuk melakukan
pertahanan dan Tim DKI berusaha menyerang tetapi berhasil direbut oleh Jatim
dan kembali mencetak poin. Tim Jatim memiliki defense yang kuat dan bermain
dengan agresif, kemudian mereka mendapatkan 2 free throw karena pelanggaran
tim DKI yang melakukan pushing saat ingin melakukan throw. Sayang sekali tim
Jatim tidak berhasil mendapatkan poin dari free throw dan bola di rebound oleh
tim DKI.
Setelah itu DKI berusaha menyerang tapi gagal. Pola pertahanan dari tim jatim
menggunakan 1-2-2. DKI berhasil mendapatkan satu poin dari free throw.
Permainan berjalan agresif yang diberikan oleh tim Jatim dan tim DKI selalu
berusaha untuk menyerang tetapi kebanyakan dari serangannya tidak berhasil. Ini
kemungkinan dipengaruhi oleh tinggi badan kedua tim yang berbeda jauh dimana
tim Jatim hampir keseluruhan pada tinggi semua tetapi tim DKI memiliki postur
yang lebih pendek dibandingkan tim lawan.
Tetapi menjelang akhir quarter pertama pertama DKI berhasil mendekati Jatim
dengan selisih satu bola (2 poin). Kebanyakan permainan Jatim yang diawal
cukup agresif terlihat menjadi boomerang karena mendapatkan cukup banyak
pelanggaran.
Permainan dilanjutkan kembali setelah rest sebentar dan permainan masih berjalan
dengan dipimpin oleh tim Jatim dan hanya selisih sedikit dengan tim DKI. Di
menit ke-2 DKI berhasil menyamakan skor tetapi kemudian dibalas kembali oleh
tim Jatim. Ini berjalan seperti itu terus sampai di menit ke-5 Jatim bisa membuat
unggul lebih jauh dari DKI dengan skor 36-27. Tetapi DKI tidak mau kalah dan
melakukan penyerangan untuk mendapatkan poin. Jatim membuat keunggulan
yang lebih dengan fade away shoot dari nomor 18. Jatim melakukan time out pada
2 menit sebelum quarter kedua berakhir. Akhir dari quarter kedua dipimpin oleh
Jatim dengan skor 39-34.
Masuk ke quarter ketiga tidak memiliki perubahan skor poin yang signifikan dan
masih tetap dipimpin oleh Jatim dengan selisih skor 8 poin di menit ke 2 sebelum
akhir quarter ketiga, sebelum akhirnya DKI melakukan pergantian pemain dan
time out. Akhir quarter ketiga masih dipimpin oleh Jatim dengan skor 55-50.
Pada quarter akhir di 2 menit pertama DKI berhasil menyamakan poin dan berhasi
mengungguli Jatim. Ini berjalan terus hingga akhir dengan selisih 10 poin dan
dimenangkan oleh DKI dengan skor 70-78.
Permainan:
1. Permainan Hula Knockout Shoot
Peraturan: a. Bila jumlah siswa ganjil buat mereka berpasangan dengan
jumlah genap dan bila siswa berjumlah genap buat
mereka berpasangan dengan jumlah ganjil.
b. Buat lapangan atau pembatas agar pemain bisa ada
didalam lapangan tersebut dengan ukuran lapangan
menyesuaikan jumlah pemainnya. Lalu letakkan beberapa
hula ataupun bisa dibuat lingkaran di berbagai tempat.
c. Siapkan bola lebih satu bola dari jumlah hula atau
lingkarannya.
d. Dalam satu hula harus di isi 3 orang dan 1 orang didalam
hula harus memegang bola.
e. Orang yang memegang bola setiap di tiupkan peluit kedua
harus berbeda, ini dapat dilakukan dengan mengoper bola
ke teman nya.
f. Peluit pertama (satu kali suara) menandakan untuk masuk
ke dalam hula terdekat secara cepat dan peluit kedua (dua
kali suara) untuk berpencar dan mengoper bola
f. Disaat peluit kedua ditiup mereka harus mengganti
pasangan didalam hula.
g. Untuk yang membawa bola harus sambal mendribble bola
untuk masuk ke hula.
h. Akan ada satu kelompok yang tidak masuk ke hula harus
menshooting ke ring dengan bergantian.
Varasi :
a. Hula bisa digantikan dengan lingkaran yang Digambar
dengan kapur ataupun modifikasi alat lainnya
b. Bisa ditambahkan modifikasi lain bagi yang tidak
memegang bola harus berlompat satu kaki untuk masuk
kedalam hula atau berdiri satu kaki saat didalam hula
c. Permainan dapat dilakukan pada lapangan besar ataupun
dibuat lapangan-lapangan kecil sehingga menjadi beberapa
grup kecil.
d. Bagi kelompok yang menembakkan bola dapat divariasi
dengan melakukan layup atau pun passing-driblilng-passing-
shooting
Pertemuan 7! Tugas Analisis Pertandingan PON Putra 3x3
Pertandingan Final PON 3x3 Basket anatar Jawa Barat dengan DKI Jakarta.
Permulaan Jabar melakukan serangan awal dan berhasil mencetak 2 poin yang
diperoleh dari shooting di luar lingkaran. Kemudian DKI membalas satu poin
dengan free throw yang didapat karena pelanggaran dari Jabar. Pertandingan
berjalan sangat cepat dan DKI berhasil mencetak poin berturut dan Jabar juga
memberikan perlawanan. Permain 3x3 itu memiliki intensitas alur permainan
yang sangat cepat, sesaat setah offense harus segera defense tanpa ada jeda sedikit
pun. Di 2 menit awal pemain Jabar diganti karena ada pelanggaran kedua yang
didapat.
Disaat DKI ingin mencetak poin, Jabar kembali melakukan pelanggaran kepada
Agus dari tim DKI dan memberikan kesempatan DKI untuk mencetak poin.
Kemudian DKI melakukan pelanggaran dan mengganti pemainnya. Dimenit
ketiga Jabar kembali mengganti pemainnya. Poin sementara masih 5-7 dengan
keunggulan DKI. Jabar kembali melakukan pelanggaran ke empat dan melakukan
Time Out.
Jabar sudah berusaha untuk menyerang tetapi semua serangannya dibatalkan oleh
DKI. Selain itu pelanggaran kembali terjadi untuk tim Jabar dan DKI.
Pelanggaran sekarang ada 5 pelanggaran untuk Jabar dan 2 pelanggaran untuk
DKI pada menit kelima. Perbedaan tinggi badan menjadi salah satu faktor untuk
Jabar mencetak poin. Permainan terus berjalan dengan terus bertambahnya
pelanggaran yang dibuat Jabar dan masih belum menambah poin. Dalam waktu 2
menit terakhir Jabar melakukan timeout setelah melakukan pelanggaran ke
delapannya. Skor sementara 6-12 unggul DKI.
Setelah timeout Jabar berhasil menambah satu poin. Setelah itu Jabar memberikan
serang yang maksimal untuk mencetak poin hingga skor berakhir dengan 11-12
dengan kemenangan DKI. Sangat disayangkan pada 10 detik terakhir, Jabar tidak
berhasil untuk menembakkan bola karena adanya pertahanan yang ketat dari DKI.

Anda mungkin juga menyukai