Anda di halaman 1dari 5

Penelitian Suatu Kegiatan untuk mencari, merumuskan, mengumpulkan , menganalisis

menyimpulkan hingga menyusun laporan sesuatu berdasarkan gejala/fakta yang ada secara
sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. dalam (proposal) penelitian, para
peneliti perlu mengambil keputusan terkait dengan asumsi mendasari penelitiannya, dari
mulai prosedur-prosedur, dan metode-metode spesifik yang akan mereka gunakan dalam
pengumpulan, analisis, dan interpretasi data.

Ada 3 pendekatan yang bis akita lakukan untuk memeulai suatu proses penelitian,
penedekatan yang pertama itu adaalah pendekatan kuatitatif, pendektan kuatlitaf
pendektan ke 2, atau pendekatan campuaran. dmna ke 3 pendekatan yang memengaruhi
tidak hanya di proses penblitian, akan mempengaruhi mulai dari merumuskan
permasalahan hingga mengambil kesimpulan

Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif sering kali dijelaskan berdasarkan
bentuk-bentuknya yang menggunakan kata-kata (kualitatif) dan yang menggudakan angka-
angla (kuantitatif), atau berdasarkan pertanyaan-pertanyaan ycng tertutup (hipotesis
kuantitatif) dan yang terbuka (hipotesis kualitatif). Padahal, gradasi perbedaan antar
keduanya sebenamya terletak pada asumsi dasar yang dibawa oleh peneliti ke dalam
penetitiannya, jenis-jenis strategi penelitian yang digunakan (eksperimen atau studi jkasus)
sampai dengan metode penelitian yang digunakan. Teknik pengumpulan data (instrument
kuanti ) observasi lapangan : kualititatif).

Ada beberapa hal penting sebelum kita bahas lebih dalam mengenai Teknik pengumpalan
data kuanti kauli arau pun campuran, nah ini ada sarat dulu yang harus dipenuhi Ketika kita
ingin mulai melakuakn pengumpulan data. Data yang diperoleh melalui penelitian disebut
sebagai data empiris.Data empiris harus mempunyai kriteria valid, reliabel, dan objektif.

Valid, Validitas data hasil penelitian dapat diperoleh melalui cara penggunaan instrumen
penelitian yang valid, sumber data yang tepat dan cukup jumlahnya, serta metode
pengumpulan dan analisis data yang benar.

Reliabel, berkenaan dengan derajad konsistensi (ketepatan) data dalam interval waktu
tertentu. ). Untuk memperoleh data yang reliabel, maka instrumen penelitian yang
digunakan harus reliabel

Objektif, tidak memihak berdasarkan data yang sesuangguhnya, berkenaan dengan


kesepakatan di antara banyak orang (interpersonal agreement). Selanjutnya, untuk
memperoleh data yang objektif, maka perlu digunakan sampel yang besar atau sumber data
yang jumlahnya mendekati jumlah populasi sehingga hasil yang diperoleh dapat
digeneralisasi pada populasi.
Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional – empiris atau topdown),yang berusaha
memahami suatu fenomena dengan caramenggunakan konsep-konsep yang umum untuk
menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat khusus.

1) State the hypothesis

(based on theory or research literature);

2) Collect data to test hypothesis;

3) Make decision to accept or reject the hypothesis

Penelitian bu tiara yang dipertemuan ke 2 pernah saya tunjukan. Dia itu neliti tentang waktu
kritis jatuhnya pesawat lion air dengan menggunakan teori gerak jatuh bebas. yang ingin dia
teliti itu adalah berapa waktu yang dibutuhkan dari mulai pesawat hilang kontak sampaid
engan pesawat tersbut meledak. gerak yang hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi Bumi. Artinya,
gaya-gaya lain bisa diabaikan. Syarat utama suatu benda mengalami gerak jatuh bebas adalah kecepatan
awal benda sama dengan nol atau benda bergerak tanpa kecepatan awal. 
Eko lagi naik gunung.  Tak jauh dari lokasi mereka terdapat jurang yang tidak terlalu dalam. Sebagai
langkah antisipasi, mereka ingin tahu seberapa dalam jurang tersebut. 
Untuk mengukurnya, eko melemparkan batu ke dalam jurang dan arif mengukur waktu yang diperlukan
batu untuk mencapai dasar jurang. Dari hasil perhitungan, diperoleh waktu 3 s. Berapakah kedalaman
jurang yang diukur eko dan arif dengan menggunakan rumus gerak jatuh bebas..

Dengan menggunakan pola berpikir deduktif maka kita bisa melakukan penelitian dengan
pendekatan yang berisft kauntitaf.

2. Menghundari hal-hal yang bersifat subjektif. Harus bersifat objektif. Sampel yang digunakan itu
harus mewakili populaso. Selanjutnya, untuk memperoleh data yang objektif, maka perlu
digunakan sampel yang besar atau sumber data yang jumlahnya mendekati jumlah populasi
sehingga hasil yang diperoleh dapat digeneralisasi pada populasi.
3. Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan.

1. Dalam penelitian
prosedur-prosedur penelitian kuantitatif yang sangat sistematis.
kuantitatif pula telah ditentukan diawal tentang prosedur
penelitian. Peneliti harus mengikuti prosedur sesuai dengan
rencana awal penelitian.

Salah satu gagasan pokok dalam penelitian kuantitatif adalah variable.j enis variabel
penelitian yang sering disebutkan ada dua yaitu variabel bebas (independen)
dan variabel terikat (dependen). Berikut penjelasan disertai contohnya:

Variabel bebas
variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat.

Variabel terikat
yang dipengaruhi oleh variebel bebas. Masih dengan contoh di atas, sekali
lagi, variabel terikat yang bisa diidentifikasi adalah tingkat kebahagiaan rumah
tangga.

Pengaruh konsetrasi katalais terhadap pendegradasian limbah,

Penelitian merupakan metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti
hubungan antarvariabel.
Jumlah mahasiswa dikelas metlit yang akan diberikan bantuan kuota.
Simple random sampling ini bisa dilakukan melalui undian, tabel bilangan
random atau dengan acak sistematis.

Teknik ini dapat dipergunakan bilamana jumlah unit sampling di dalam suatu
populasi tidak terlalu besar. Misal, populasi terdiri dari 100 orang siswa IPA.
Untuk memperoleh sampel sebanyak 30 orang dari populasi tersebut,
digunakan teknik ini, baik dengan cara undian, ordinal, maupun tabel
bilangan random. Teknik ini dapat digambarkan di bawah ini.

Dalam teknik sampling acak sederhana ini, perbedaan karakter yang


mungkin ada pada setiap unsur atau elemen populasi tidak merupakan hal
yang penting bagi rencana analisisnya. Misalnya, dalam populasi ada laki-laki
dan perempuan, atau ada yang kaya dan yang miskin, ada manajer dan
bukan manajer, dan perbedaan-perbedaan lainnya.

Selama perbedaan perbedaan-perbedaan tersebut bukan merupakan sesuatu


hal yang penting dan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil
penelitian, maka peneliti dapat mengambil sampel secara acak sederhana.

populasi memiliki karakteristik yang homogen dan bertingkat (berstrata) secara proporsional.
1. Sampling Kebetulan (Accidental Sampling)
Pengambilan sampel didasarkan pada kenyataan bahwa mereka kebetulan
muncul. Misalnya, populasi adalah setiap pegguna jalan tol, maka peneliti
mengambil sampel dari orang-orang yang kebetulan melintas di jalan tersebut
pada waktu pengamatan.
2. Sampling Purposive (Purposive or Judgemental Sampling)
Pengambilan sampel berdasarkan seleksi khusus. Peneliti membuat kriteria
tertentu siapa yang dijadikan sebagai informan. Misalnya, Anda meneliti
kriminalitas di Kota Semarang, maka Anda mengambil informan yaitu
Kapolresta Semarang, seorang pelaku kriminal dan seorang korban kriminal.

Anda mungkin juga menyukai