1ad4-Lani Afp-Anfis SSTM Respirasi
1ad4-Lani Afp-Anfis SSTM Respirasi
SISTEM PERNAPASAN
OLEH :
NIM : P07524421022
TA.2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktunya.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita, Aamiin..
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………...…..… ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang……………..………................……………………... 4
B. RumusanMasalah……..……………...…….…………..……............ 4
C. Tujuan…………...…………………………......…………….….…... 4
BAB II PEMBAHASAN
B. Anatomi Pernapasan…………………..……………………….. 5
C. Mekanisme Pernapasan…………………………………….….. 8
A. Kesimpulan…………………..……………………….……...………..11
B. Saran…………………………………………………………………..11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Fungsi sistem pernafasan adalah mengambil oksigen (O 2) dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh dan untuk
mentranspor karbon dioksida(CO2) yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh kembali ke atmosfer. Organ-organ
respiratorik berfungsi dalam Produksi bicara, membantu proses alam berbicara. Keseimbangan asam basa dalam
darah dan jaringan tubuh manusia. Pertahanan tubuh melawan benda asing, organisme asing yang masuk melalui
proses pernapasan dalam tubuh. Mengatur hormonal tekanan darah dan keseimbangan hormon dalam darah.
Respirasi melibatkan proses-proses berikut ini.
Ventilasi pulmonar (pernafasan) adalah jalan masuk dan keluar udara dari saluran pernafasan dan paru-paru.
Respirasi eksternal adalah difusi oksigen dan karbon dioksida antara udara dalam paru-paru dan kapiler
pulmonal
Respirasi internal adalah difusi oksigen dan karbon dioksida antara sel darah dan sel-sel jaringan Respirasi
seluler adalah penggunaan oksigen oleh sel-sel tubuh untuk produksi energi dan pelepasan produk oksidasi CO 2
dan air oleh sel-sel tubuh.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian system pernapasan?
2. Apa Bagian Dari Anatomi Pernapasan?
3. Bagaimana Mekanisme Pernapasan?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu system pernapasan
2. Untuk mengetahui apa-apa saja bagian dari system pernapasan
3. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme pernafasan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pernapasan
Pernapasan adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga
penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan
membuang karbondioksida ke lingkungan.Respirasi adalah usaha tubuh untuk memenuhi kebutuhan O2
untuk proses metabolisme dan mengeluarkan CO2 sebagai hasil metabolisme dengan perantara organ paru
dan saluran napas bersama kardiovaskuler sehingga dihasilkan darah yang kaya oksigen (Elisna:2)
Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan mekanisme
pernapasan.Sistem respirasi atau sistem pernafasan mencakup semua proses pertukaran gas yang terjadi
antara atmosfir melalui rongga hidung -> faring -> laring -> trakea ->bronkus -> bronkiolus ->paru-paru ->
alveolus -> sel-sel melalui dinding kapiler darah.
B. Anatomi Pernapasan
1. Hidung
Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Hidung terdiri atas lubang hidung, rongga
hidung, dan ujung rongga hidung.Rongga hidung memiliki rambut, banyak kapiler darah, dan selalu lembap
dengan adanya lendir yang dihasilkan oleh selaput mukosa. Didalam rongga hidung udara akan mengalami
tahap penyaringan dan penghangatan.
2. Faring (tekak)
Faring merupakan tempat terjadinya persimpangan antara saluran pernapasan dengan saluran
pencernaan.Pada bagian ini terdapat klep atau epiglotis yang bertugas mengatur pergantian perjalanan udara
pernapasan dan makanan pada persimpangan tersebut.
Gambar: Trakea
Merupakan pipa yang panjangnya kira-kira 9 cm dan dindingnya terdiri atas tiga lapisan.Lapisan luar
terdiri atas jaringan ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, sedangkan lapisan
terdalam terdiri atas jaringan epitel bersilia.Trakea tersusun atas enam belas sampai dua puluh cincin-cincin
tulang rawan yang berbentuk C. Cincin-cincin tulang rawan ini di bagian belakangnya tidak tersambung
yaitu di tempat trakea menempel pada esofagus.Hal ini berguna untuk mempertahankan agar trakea tetap
terbuka.Trakea dilapisi oleh selaput lendir yang dihasilkan oleh epitelium bersilia.Silia-silia ini bergerak ke
atas ke arah laring sehingga dengan gerakan ini debu dan butir-butir halus lainnya yang ikut masuk saat
menghirup napas dapat dikeluarkan.Di paru-paru trakea ini bercabang dua membentuk bronkus.
5. Paru-paru
Paru-paru terletak dalam rongga dada.Letaknya di sebelah kanan dan kiri serta di tengahnya dipisahkan
oleh jantung.Jaringan paru-paru mempunyai sifat elastik, berpori, dan seperti spon. Apabila diletakkan di
dalam air, paru-paru akan mengapung karena mengandung udara di dalamnya.Paru-paru dibagi menjadi
beberapa belahan atau lobus.Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus dan paru-paru kiri dua lobus.Setiap lobus
tersusun atas lobula.Paru-paru dilapisi oleh selaput atau membran serosa rangkap dua disebut pleura.Di antara
kedua lapisan pleura itu terdapat eksudat untuk meminyaki permukaannya sehingga mencegah terjadinya
gesekan antara paru-paru dan dinding dada yang bergerak saat bernapas.Dalam keadaan sehat kedua lapisan
itu saling erat bersentuhan.Namun dalam keadaan tidak normal, udara atau cairan memisahkan kedua pleura
itu dan ruang di antaranya menjadi jelas.Tekanan pada rongga pleura atau intratoraks lebih kecil daripada
tekanan udara luar (± 3–4 mmHg).
Paru-paru terdiri atas :
a. Bronkus (cabang batang tenggorokan)
Bronkus berjumlah sepasang, yang satu menuju ke paru-paru kanan dan yang satu lagi menuju ke paru-
paru kiri.Tempat percabangan ini disebut bifurkase. Bronkus mempunyai struktur serupa dengan trakea
dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. Bronkus yang ke kiri lebih panjang dan sempit serta
kedudukannya lebih mendatar daripada yang ke kanan.Hal ini merupakan salah satu sebab mengapa
paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit.Bronkus sebelah kanan bercabang menjadi tiga
bronkiolus, sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.
b. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih kecil.Semakin
kecil salurannya, semakin berkurang tulang rawannya dan akhirnya tinggal dinding fibrosa dengan
lapisan silia.Setiap bronkiolus terminal (terakhir) bermuara ke dalam seberkas kantung-kantung kecil
mirip anggur yang disebut alveolus.
c. Alveolus
Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung
udara.Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah.Alveolus terdiri atas
satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara.Adanya
alveolus memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam
pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara.
C. Mekanisme Pernapasan
Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan
dengan dua cara pernapasan, yaitu:
1. Respirasi
a. Respirasi luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler
dan merupakan pertukaran O2 dan CO2 antara darah dan udara.
b. Respirasi dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh dan
merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke seluruh tubuh.
2. Jenis Respirasi
1) Pernapasan Dada (Costal Breathing)
Bagian tubuh yang berperan dalam pernapasan dada, yaitu:
Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut,
Tulang rusuk terangkat ke atas,
Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk
ke dalam badan.
Inspirasi dimulai dari otot interkostalis eksterna yang berkontraksi. Akibatnya, tulang-tulang rusuk
terangkat ke atas dan menyebabkan rongga dada dan volume paru-paru membesar. Sebaliknya, ketika
ekspirasi otot interkostalis internal berelaksasi sehingga tulang-tulang rusuk menjad turun dan volume rongga
dada pun menurun.
Inspirasi dimlai abdomen bergerak ke arah luar sebagai akibat berkontraksinya otot diafragma yang
turun ke bawah secara mendatar, sehingga rongga dada membesar dan menurunkan tekanan udara di paru-
paru Pada saat ekspirasi otot-otot diafragma berelaksasi dengan cara mengendur dan cenderung melengkung
ke atas. Akibatnya, tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih tinggi karena volume rongga dada
maupun rongga paru-paru mengecil.
Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari.Dalam keadaan tubuh bekerja berat
maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat.
Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan
disesuaikan dengan besar keciltekanan udara.
Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan 19 cc oksigen.
Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 cc oksigen.
Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu
melarutkan 4,3 cc karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju paruparu
dengan bantuan darah.
Fase Pernapasan
Fase ini terbagi pada tarikan nafas (inspirasi) dan hembusan nafas (ekspirasi) yang melibatkan beberapa
bagian tubuh, antara lain:
- Otot interkosta
- Tulang rusuk
- Diafragma
- Isi padu rongga toraks
Kebutuhan tersebut berbanding lurus dengan volume udara inspirasi dan ekspirasi biasa kecuali dalam
keadaan tertentu saat konsentrasi oksigen udara berkurang. Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah
dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh zat warna
darah atau pigmen darah (hemoglobin) untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pernafasan (respirasi) merupakan suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan tertidur
sekalipun karena sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf autonom. Adapun anatomi dari sistem pernapasan
itu meliputi hidung(nasal), faring(tekak), laring(pangkal tenggorokan), trakea (batang tenggorokan), bronkus (cabang
tenggorokan), alveoli, paru-paru dan pleura.
Menurut tempat terjadinya pertukaran gas, maka pernapasan dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu pernapasan
dalam dan pernapasan luar. Pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-
sel tubuh, sedangkan pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah
dalam kapiler. Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam inspirasi dan ekspirasi maka mekanisme pernapasan
terbagi menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada adalah pernapasan yang
melibatkan otot tulang rusuk, sedangkan pernapasan perut adalah pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktivitas
otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.
Alat- alat pernapasan merupakan organ- organ tubuh yang sangat penting. Jika alat- alat ini terganggu karena
penyakit atau kelainan maka proses pernapasan akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan Kematian. Kelainan
-kelainan itu di antaranya influenza (flu), asma (sesak napas), tuberkulosis(TBC), asfiksi, asidosis, difteri, emfisema,
pnemonia, wajah adenoid( kesan wajah bodoh, kanker paru-paru dan juga peradangan yang meliputi rinitis, faringitis,
larmgitis, bronkitis dan sinusitis.
B. SARAN
Respirasi atau pernapasan merupakan proses yang penting bagi tubuh kita, apabila salah satu organ mengalami
kerusakan maka akan mengganggu proses pemapasan. Ganguan pernapasan yang paling bahaya adalah rokok, karena
di dalam rokok banyak terkandung zat yang berbahaya seperti nikotin,dan lain sebagainya. Merokok dapat
menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru- paru. Misalnya, sel mukosa
membesar (disebut hipetrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak (disebut hiperplasia).
Akibat perubahan anatomi saluran pemapasan akan timbul perubahan fungsi para- paru. Merokok merupakan
penyebab utama timbulnya penyakit obstruksi paru menahun (POPM ), termasuk emfisema (pembengkakan paru-paru
bronkitiskronis. dan asma. Dan tokok lebih berbahaya bagi perokok pasif daripada perokok aktif, karena asap yang
dihirup oleh perokok pasif lebih banyak mengandung zat-zat yang berbahaya.
Oleh karena itu, marilah mulai sekarang kita jaga kesehatan organ pernapasan paru-paru dan sistem pernapasan
dengan makan-makanan yang sehat perbanyak minum air putih, berolahraga yang cukup dan jangan merokok, dan
makan teratur.
DAFTAR PUSTAKA
http://anatomi-dan-fisiologi-sistem-pernapasan.fraxawants.html
http://Jenis-Pernafasan-dan-Mekanisme-Pertukaran-Gas.GuruNgeBlog.html