Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH BIOLOGI REPRODUKSI

(PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL,PERLINDUNGAN HUKUM


BAGI PASIEN,ETIKA DAN MORAL PRAKTIK KEBIDANAN)

Dosen pengampu : Yulina dwi hastuty SKp.M.BioMed

Nama : Aisyah Azzahra


Kelas : 1A/D4
Nim : P07524421003

PRODI D-IV KEBIDANAN


POLTEKKES KEMENKES MEDAN
Pelayanan Kesehatan tradisional

Pengertian pelayanan Kesehatan tradisional


Pelayanan kesehatan tradisional merupakan suatu pelayanan dimana pengobatan dan/atau perawatan
yang diberikan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun
temurun secara empiris yang dapat dipertanggung jawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma
yang berlaku di masyarakat.Berdasarkan ketentuan tersebut dapat dijabarkan bahwa pengertian
pelayanan kesehatan tradisional mengandung persyaratan :
1. Adanya aktifitas pengobatan dan atau perawatan.
2. Menggunakan cara atau obat
3. Berdasarkan pengalaman dan ketrampilan yang turun-temurun
4. Dapat dipertanggung jawabkan secara empiris
5. Penerapannya sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat.

Tahap pemanfaatan yankestrad


Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Pelayanan Kesehatan
Tradisional (Yankestrad) sebagai Pengobatan dan/ atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada
pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Yankestrad sebagai penyelenggaraan kesehatan
diberi kesempatan menggunakan pelayanan kesehatan tradisional yang dapat dipertanggung jawabkan
manfaat dan keamanannya.

Tahap pemanfaatan yankestard


Pengetahuan
• Tingkat pengetahuan
• Cara memperoleh
• Faktor-faktor yang mempengaruhi

Persepsi
Kepercayaan  

Penggunaan yankestard
• Modalitas
• Indikasi & Kontraindikasi
• Dosis dan tata cara penggunaan

Perilaku
Sikap
Startegi global
Yankestard digunakan dalam pemeliharaan,pencegahan dan pengobatan terutama
penyakit kronis.
Mempromosikan penggunaan TM yang aman dan efektif melalui aturan
,penelitian,dan integrasi produk,praktisi,dan praktik
Pengembangan yankestrad melalui pendekatan “3P”(product,practice,dan
provider)secara simultan.
Pengembangan produk terkait manfaat , keamanan,dan kualitas
modalitas.pengembangan praktik terkait pengembangan body of knowledge(pohon
keilmuan)

Prinsip pemanfaatan yankestrad


Tidak digunakan pada kasus kegawatan
Terutama digunakan sebagai pelengkap atau komplementer dari pengobatan
terstandar
Digunakan sebagai alternatif pada keadaan pengobatan konvesional tidak ada/tidak
dapat digunakan.
Pada keadaan pasien menolak untuk diberikan pengobatan konfesional dengan catatan
harus diberikan informasi akibat keterlambatan atau tidak diberikan pengobatan
konvensional.
ETIKA DAN MORAL PRAKTIK KEBIDANAN

Definisi bidan / kebidanan


Kata Kebidanan dan Bidan menurut KLINKERT (1982)Sumbernya adalah Bahasa sansekerta

Dalam Bahasa tersebut terdadapat kata“Widwan” yang berarti cakap “Membidani”yang


berarti mengadakan sedekah bagi seorang penolong persalinan yang meminta diri setelah
bayi berumur 40 hari.
Bidan adalah seorang perempuan yang telah menyelesaikan program Pendidikan kebidanan,
baik di dalam negeri maupun diluar negeri yang diakui secara sah oleh pemerintah pusat dan
telah memenuhi persyaratan untuk melakukan praktik kebidanan.

Tujuan paham akan profesi kebidanan


Posisi BidanBerada pada posisi yang baik,yaitu memfasilitasi pilihan klien dan membutuhkan
peningkatan pengetahuan tentang ETIKA untuk penetapan dapat strategi praktik Kebidanan
Menjalankan PraktiDengan baik tidak hanya dibutuhkan pengetahuan klinik yang baik serta
pengetahuan yang up to date tetapi juga harus mempunyai pemahaman isu etik dalam
pelayanan kebidanan.

Praktik dan asuhan kebidan


Praktik kebidanan adalah implementasi dari ilmu kebidanan oleh bidan yg bersifat otonom
kpd perempuan, keluarga dan Komunitasnya didasari etika dan kode etik bidan.

Asuhan kebidanan
Asuhan kebidanan adalah proses pengambilan keputusan dan tindakan yg dilakukan oleh
bidan sesuai dengan kewenangan dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat
kebidanan.
Kualifikasi pendidikan bidan
1. Pengetahuan dan Ketrampilan Dasar
2. Pengetahuan dan KetrampilanTambahan
3. Perilaku Profesional(berpegang Teguh pada Etika Profesi dan Aspek Legal)
Hal hal yang wajib diperhatikan dalam pengambilan keputusan masalah etik
 Ciri keputusan etis
 Situasi
 Moral
 Hukum
Contoh masalah etik
Ciri keputusan Etik; mempunyai pertimbangan tentang apa yang benar dan apa yang
salah, sering menyangkut pilihan yang sukar, tidak mungkin dielakkan, dipengaruhi oleh
norma – norma, situasi, iman dan tabiat serta lingkungan sosial.
 BAYI TABUNG
 ABORSI
 SEWA RAHIM / SURROGATE MOTHER
 CLONNING MANUSIA
Kode etik kebidanan
 Kewajiban Bidan terhadap Klien dan Masyarakat
 Kewajiban Bidan terhadap Tugasnya
 Kewajiban Bidan terhadap Sejawat danTenaga Kesehatan lainnya.
 Kewajiban Bidan terhadap Profesinya
 Kewajiban Bidan terhadap Diri Sendiri
 Kewajiban Bidan terhadap Pemerintah, Nusa
Bangsa dan Tanah Air
Pengertian konflik moral,dilema moral,etik,dan issue etik
 Konflik moral
suatu proses ketika 2 pihak atau lebih berusaha memaksakan tujuannya dengan cara
mengusahakan untuk menggagalkan tujuan yang ingin dicapai pihak lain. (Setiawan.
1994)
 Dilemma moral
situasi yang menghadapkan individu pada dua pilihan, dan tidak satupun dari pilihan
itu dianggap sebagai jalan keluar yang tepat.
 Etik
Kumpulan asas atau nilai yanberkenaan dengan Akhlak, nilai benar dan salah yang
dianut oleh suatu organisasi dan masyaraka.
 Issue etik
topic yang cukup penting untuk dibicarakan sehingga mayoritas individu akan
mengeluarkan opini terhadap masalah tersebut sesuai dengan asas ataupun nilai yang
berkenaan dengan akhlak, nilai benar salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.
Kewajiban bidan
1. Menjaga Nama Baik
Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya
dengan menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberikan pelayanan yang
bermutu kepada masyarakat.

2. Meningkatkan IPTEK
Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan dan meningkatkan kemampuan profesinya
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Berperan serta Penelitian


Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan
sejenis yang dapat meningkatkan mutu dan citra profesinya.

PEMBIARAN / PENELANTARAN
 Pasal 304 KUHP
”Barang siapa dgn Sengaja Menempatkan atau Membiarkan seseorang dalam Keadaan
Sengsara, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan dia wajib
memberi kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang itu, diancam dengan
PIDANA PENJARA Paling Lama 29dua) Tahun 8 Bulan atau DENDA Paling banyak 450
Juta rupiah”
 Pasal 531 KUHP
"Barang siapa ketika menyaksikan bahwa ada orang yang sedang menghadapi maut tidak
memberi pertolongan yang dapat diberikan padanya tanpa selayaknya menimbulkan
bahaya bagi dirinya diancam jika kemudian orang itu meninggal dgn PIDANA KURUNGAN
3 (TIGA) BULAN atau DENDA 400 juta”
Perlindungan hukum bidan
 Pasal 29 PMK No 28/2017
Dalam melaksanakan praktik kebidanannya, Bidan memiliki hak Memperoleh perlindungan
hukum sepanjanmelaksanakan pelayanannya sesuai dengan standar profesi,standar
pelayanan, dan standar prosedur operasional.
 Pasal 60 UU No 4/2019
Memperoleh PERLINDUNGAN HUKUM sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan
Kompetensi,Kewenangan, dan mematuhi kode etik,standar profesi, standar pelayanan
profesi dan standar prosedur operasional.

Anda mungkin juga menyukai