LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Prosedur
1. Wali kelas /Staf kesiswaan menerima pengaduan maupun laporan pelanggaran tata tertib
siswa dari berbagai pihak khususnya warga MAN 1 Sumedang.
2. Wali kelas/ Staf kesiswaan mempelajari keluhan dan pengaduan untuk mengidentifikasi
masalah dan solusi penanganan.
3. Wali kelas dan Staf kesiswaan bekerjasama menangani kasus. Jika diperlukan, guruguru
terkait lainnya dapat diikutsertakan.
4. Penganganan tiap kasus:
o Untuk kasus ringan : Wali kelas / Staf kesiswaan akan mengadakan pertemuan
dengan siswa bersangkutan untuk diberi nasehat, bimbingan, dan arahan.
o Untuk kasus berat : Wali kelas / Staf kesiswaan akan menghubungi orangtua
siswa untuk hadir ke MAN 1 Sumedang untuk diberi penjelasan dan dimintai
keterangan yang diperlukan (SP1). Setelah itu, siswa akan diberi bimbingan
Prosedur
1. Guru bidang studi menyampaikan kondisi akademik siswa yang bersangkutan kepada
Wali kelas.
2. Wali kelas meneliti pernyataan/laporan guru bidang studi melalui laporan penilaian
siswa bersangkutan segera setelah ulangan tengah semester.
3. Wali kelas melakukan diskusi internal dengan siswa dan guru bidang studi tentang
kondisi akademik siswa bersangkutan untuk mengidentifikasi masalah dan
mengklasifikasi jenis penanganan.
4. Penganganan tiap kasus:
o Jika dinilai hanya memerlukan penanganan jangka pendek, maka siswa tersebut
dapat dinasehati/disarankan menemui guru BK untuk sesi konsultasi.
o Jika memerlukan penanganan jangka panjang, maka Wali kelas bersama guru BK
memanggil orangtua/wali siswa ke sekolah untuk memperolehi informasi
sekaligus memohon kerjasama mereka untuk mengawasi dan memotivasi anak-
anaknya.
5. Siswa yang memerlukan penanganan jangka panjang diharuskan mengikuti bimbingan
khusus oleh masing-masing guru bidang studi dalam bentuk pembelajaran remedial
(klinik), tes remedial, penugasan terstruktur, latihan soal-soal, dan kegiatan lainnya yang
dapat memotivasi/meningkatkan semangat belajar siswa selama waktu yang ditentukan.
6. Guru bidang studi mengadakan re-evaluasi untuk menilai prestasi akademik siswa
bersangkutan. Jika prestasi belajarnya sudah meningkat, persoalan selesai. Jika belum,
wali kelas bekerjasama dengan guru BK memanggil kembali orangtua siswa/wali murid
hadir ke sekolah.
7. Wali kelas menyusun laporan tertulis dan menyerahkan laporan tersebut kepada Kepala
Madrasah melalui Wakakur dan mengarsipkan laporannya.
Prosedur
1. Jika kejadian di kelas, yang pertama menangani adalah guru yang sedang mengajar di
kelas terkait. Jika kejadian di luar kelas, yang pertama menangani adalah guru piket/guru
yang berada di sekitar tempat kejadian /guru yang mendapatkan laporan langsung dari
siswa. Wali kelas harus segera dilapori tentang kejadian tersebut.
2. Siswa yang mengalami kecelakaan/sakit dibawa ke UKS oleh guru/ siswa lain, dengan
seizin guru piket, dan ditangani langsung oleh Petugas UKS.
3. Jika kecelakaan/ sakit yang dialami oleh siswa tidak serius, maka Petugas UKS akan
memberikan perawatan seperlunya sesuai dengan kondisi siswa.
4. Petugas UKS dapat merekomendasikan siswa untuk kembali ke kelas, beristirahat di
ruang UKS atau dijemput pulang oleh orang tua/wali jika yang bersangkutan perlu
istirahat di rumah. Guru Piket/wali kelas menghubungi orang tua siswa tersebut.
5. Jika sakit/kecelakaan yang dialami oleh siswa serius, tergantung keadaan, Petugas
UKS/wali kelas, atas sepengetahuan minimal wakil Kepala Madrasah, membawa siswa
ke klinik/rumah sakit terdekat sambill menunggu orangtua/wali. Sebaliknya, jika masih
bisa menunggu, petugas UKS/wali kelas menunggu kedatangan orangtua/wali siswa
untuk penanganannya. Sekolah/wali kelas memonitor keadaan siswa.
6. Wali Kelas dan Petugas UKS membuat laporan tertulis kejadian sakit/kecelakaan ke
Kepala Madrasah dan mengarsipkan laporannya.