Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

STRATEGI MENGHADAPI GLOBALISASI DAN PASAR INTERNASIONAL

UNTUK MEMENUHI TUGAS DARI MATA KULIAH : PERENCANAAN STRATEGI

Dosen Pengampu :

Shinta Nento, M.Pd

Disusun oleh :

Zuhria Iyonu (1924008)

Roland Sayow (1924019)

MPI A ( Semester IV)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

MANADO

2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas ridho dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan penuh keyakinan serta usaha
maksimal. Semoga dengan terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita
semua.

Selanjutnya kami juga ucapkan terima kasih kepada ibu Shinta Nento, M.Pd dosen mata kuliah
perencanaan strategi yang telah memberikan tugas Makalah ini kepada kami sehingga dapat
memotifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya
mengenai “STRATEGI MENGHADAPI GLOBALISASI DAN PASAR INTERNASIONAL ” sehingga kami
dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.

Kemudian tak lupa pula marilah kita senantiasa bersolawat kepada baginda Nabi Muhammad
Rosulullah SAW, semoga rahmat dan karunia Allah tercurah ke pundak beliau keluarganya,
sahabatnya hingga sampai kepada kita yang mengaku umatnya Aamiin.

kami tahu bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan, oleh karena itu kami sangat
menginginkan kritik dan saran dari pembaca agar kami bisa memperbaiki dengan sebaik-baiknya.
Hanya itu yang dapat kami sampaikan semoga dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat bagi
pembaca Aamiin

Manado, 07 Juni 2021

Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ I

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ...................................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1
C. Tujuan Pembahasan .............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Lingkungan Organisasi dan Globalisasi ................................................................................ 2


B. Manajer dan Bisnis Internasional .......................................................................................... 3
C. Alasan suatu Organisasi Bisnis Harus Menerapkan Manajemen Kinerja Global .................. 4
D. International Standardization Organization (ISO) ................................................................. 5
E. Pengaruh Budaya dalam Pembentukam Strategi Bisnis Global ................................................
F. Produk Global dan Pergeseran Budaya Masayarakat dalam Perspektif Manajemen Strategis
G. Proteksi dan Politik Dumping ..................................................................................................
H. Sejarah Globalisasi Sebagai Awal Pembentukan Budaya Global .............................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................................

II
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Globalisasi berdampak pada semua aspek kehidupan manusia seperti aspek sosial, politik
bahkan ekonomi. Dalam aspek ekonomi, globalisasi menuntut semua kita terutama pelaku bisnis
atau usaha untuk melakukan strategi antisipatif guna memenangkan persaingan glaobal karena
makna globalisasi itu sendiri bisa bearti proses kapital raksasa global berbisnis ke seluruh dunia
tanpa hambatan (no entry barries). Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan
strategis sehingga batas-batas negara diabaikan. Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari
perspektif orang lain telah menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis. Oleh karena itu, perlu
adanya manajemen strategi sehingga kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan
antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar bisa optimal.
Selanjutnya, manajemen strategis dalam era global mencakup sejumlah faktor seperti pesaing,
pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan
diseluruh dunia. Implikasinya adalah harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat
bersaing di seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal. Persaingan yang ketat berkaitan dengan
pemahaman mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian
produk (barang dan jasa) harus mampu menciptakan nilai tambah. Oleh karena itu, perlu adanya
peningkatan daya saing organisasi bersifat unik yang pada intinya dipengaruhi oleh aspek
kreativitas, kapasitas, teknologi yang digunakan dan jangkauan pemasaran yang dicapai.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut;
a. Lingkungan Organisasi dan Globalisasi
b. Manajer dan Bisnis Internasional
c. Alasan suatu Organisasi Bisnis Harus Menerapkan Manajemen Kinerja Global
d. International Standardization Organization (ISO)
e. Pengaruh Budaya dalam Pembentukam Strategi Bisnis Global
f. Produk Global dan Pergeseran Budaya Masayarakat dalam Perspektif Manajemen
Strategis
g. Proteksi dan Politik Dumping
h. Sejarah Globalisasi Sebagai Awal Pembentukan Budaya Global

3. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut;
a. Bagaimana lingkungan dan globalisasi ?
b. Bagaimana manajer dan bisnis internasional ?
c. Bagaimana alasan organisasi bisnis harus menerapkan manajemen kinerja global ?
d. Apa itu international standardization organization ?
e. Bagaimana pengaruh budaya dalam pembentukan strategi bisnis global ?
f. Bagaimana produk Global dan Pergeseran Budaya Masayarakat dalam Perspektif
Manajemen Strategis ?
g. Apa itu proteksi dan politik dumping
h. Bagaimana sejarah Globalisasi Sebagai Awal Pembentukan Budaya Global ?

1
BAB III

PEMBAHASAN

A. Lingkungan Organisasi dan Globalisasi

Lingkungan organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam eksternal dan internal.
Lingkungan eksternal merupakan elemen-elemen di luar organisasi yang relevan terhadap
kegiatan organisasi. Organisasi memperoleh input dari lingkungannya (bahan baku dan
karyawan), memproses input tersebut, dan memberikan output ke lingkungan (produk dan
informasi). Lingkungan internal berada dalam organisasi, bukan merupakan bagian dari
lingkungan eksternal. Contoh lingkungan internal adalah karyawan, dewan komisaris, dan
pemegang saham. Lingkungan juga bisa dibedakan menjadi lingkungan yang mempunyai
pengaruh langsung (direct) terhadap organisasi dan yang tidak langsung (indirect). Lingkungan
yang berpengaruh langsung sering disebut juga sebagai lingkungan kerja (task environment)
yakni lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap organisasi. Beberapa contoh
komponen lingkungan tugas adalah pesaing, pembeli, pemasok, dan lembaga keuangan, seperti
bank, pemerintah, serikat kerja, dan media. Sedangkan lingkungan yang paling luar adalah
lingkungan umum (general environment) contohnya adalah kondisi demografis tempat organisasi
tersebut berada. Lingkungan yang tidak berpengaruh langsung dapat berubah menjadi
berpengaruh langsung. Karena itu, organisasi perlu mengamPengertian yang lebih formal
menunjukkan bahwa globalisasi mempunyai

Pengertian Globalisasi : Pengertian yang lebih formal menunjukkan bahwa globalisasi


mempunyai setidak-tidaknya tiga dimensi: jarak, lokasi, dan sikap.

1. Jarak : Jarak bisa diukur dengan waktu tempuh suatu tempat, semakin cepat waktu tempuh
antara Negara akan semakin berpengaruh di bidang bisnis, terutama perusahaan
multinasional. Sebahgai contoh perusahaan mobil Toyota bisa menggunakan bahan baku dari
Indonesia, tenaga kerja di china, dan hasil bisa di jual di amerika jadi jarak sudah tidak
berpengaruh dengan adanya transportasi yang mempermudah hubungan antara perusahaan. ati
lingkungan tidak langsung.
2. Lokasi : Semakain pendek jarak tempuh dan semakin mudahnya transportasi dan semakin
baiknya teknologi menjadi cakupan operasi perusahaan bersifat global.
3. Sikap : Globalisasi harus diikuti dengan sikap yang sesuai dengan tuntutan globalisasi,
contohnya seorang manajer harus siap untuk terus mempeljari hal-hal baru agar bisa bersaing
dengan perusahaan lainnya, bisa dinyatakan sikap bisa memberikan keuntungan dan ancaman
bagi perusahaan, contoh sikap kita memutuskan kualitas produk yang baik dan sebagainya.

2
Definisi lingkungan global adalah organisasi yang beroperasi dan bersaing tidak hanya di
domistik, tetapi di Negara-negara seluruh dunia.Yang beroperasi dalam lingkungan global yang
tak dapat diramalkan dan dipastikan karena itu adalah kompleks dan terus-menerus
berubah.Namun untuk memahami bisnis internasional oleh karena aplikasi ekonomi mikro dan
makro maka menjadi materi tersendiri yang disebut teori murni perdagangan internasional(the
pure theoryon internasional)untuk mengontrol perdagangan intarnasional(internasionaltrade
policy)

B. Manajer dan Bisnis Internasional

Perusahaan yang sudah bergerak di bidang tertentu dalam suatu bisnis di dalam negeri
seringkali lalu mencoba untuk mengembangkan pasarnya ke luar negeri. Hal ini akan
menimbulkan beberapa pertimbangang yang mendorong mengapa suatu perusahaan
melaksanakan atau terjun ke bisnis internasional tersebut :

1. Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan
2. Produk tersebut di dalam negeri sudah mengalami tingkat kejenuhan dan bahkan mungkin
sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri justru sedang
berkembang (growth)
3. Persaingan yang terjadi di dalam negeri kadang justru lebih tajam katimbang persaingan
terhadap produk tersebut di luar negeri.

TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL

Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri
secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan
tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap
tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :

1. Ekspor Insidentil, Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu
perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan
melakukan ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya
kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian
kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
2. Ekspor Aktif (Purchasing), Tahap terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus dan
kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut
makin lama akan semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada
umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan
Internasional tersebut..Tidak seperti tahap awal di mana pengusaha hanya bertindak pasif.

3
Oleh karena itu dalam tahap ini sering pula disebut sebagai tahap “ekspor aktif”, sedangkan
tahap pertama tadi disebut tahap pembelian atau “Purchasing”.
3. Penjualan Lisensi,Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara
pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap
yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat
melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya
termasuk bahan baku serta peralatannya
4. Franchising, Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di
suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap
dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses
produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya,
serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk “Franchising”.Dalam hal
bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai “Franchisee”
sedangkan perusahaan pemberi disebut sebagai “Franchisor”. Bentuk ini pada umumnya
berhasil bagi jenis usaha tertentu misalnya makanan, restoran, supermarket, fitness centre dan
sebagainya

C. Alasan suatu Organisasi Bisnis Harus Menerapkan Manajemen Kinerja Global

Alasan Penting Mengapa Perusahaan Perlu Manajemen Kinerja

1. Sebagai Sarana Mencapai Langkah Strategis


Tujuan yang pertama adalah sebagai salah satu sarana untuk mencapai tujuan yang telah
dibuat. Dalam mencapai tujuan, memang dibutuhkan sebuah langkah strategis. Dengan
adanya manajemen kinerja, pelaksanaan dan pencapaian target dapat dilakukan secara
optimal. Sebab, dalam manajemen perusahaan, langkah strategis ini bisa diukur dari
mengetahui perilaku karyawan, manajemen, dan berbagai faktor lain. Dari sini, nantinya baik
karyawan dan pimpinan perusahaan dapat melakukan evaluasi berdasarkan hasil umpan balik
yang dilakukan.

2. Fungsi untuk Tujuan Administratif


Kedua, alasan perlu manajemen kinerja bagi sebuah perusahaan ialah untuk keperluan
administratif. Bisa dibilang, permasalahan mengenai administratif ini memang bukanlah
sesuatu yang mudah. Hal tersebut dikarenakan sistem administratif melibatkan banyak aspek
yang saling berhubungan di perusahaan. Misalnya saja untuk mengkaji promosi yang
dilakukan perusahaan atau isu penting lain seperti pemutusan hubungan kerja.

4
3. Sebagai Pengembangan Perusahaan
Tujuan ketiga dan alasan perlu manajemen kinerja ialah sebagai sarana dalam meningkatkan
kapasitas kayawan. Terutama untuk karyawan yang memiliki potensi dan prestasi di bidang
yang sedang dijalaninya. Langkah ini bisa dilakukan dengan memberikan pelatihan untuk
pegawai yang memiliki kinerja kurang baik. Adanya manajemen kinerja ini dapat menjadi
salah satu pedoman pengukuran pelaksanaan kinerja.

D. International Standardization Organization (ISO)

Bagi yang belum mengetahui pengertian ISO, ISO adalah kependekan dari The International
Organization for Standardization. Ini adalah badan non-pemerintah yang terdiri dari lebih dari 160
negara. Mereka bertanggung jawab untuk mengembangkan standar untuk berbagai industri yang
mempromosikan kualitas, keamanan, dan efisiensi.

Meskipun tidak ada perusahaan yang dipaksa untuk mematuhi standar ISO, memilih pemasok
yang terdaftar ISO memastikan bahwa pemasok Anda mengelola bisnis mereka dengan standar
yang konsisten yang mendorong pemborosan dan biaya dan mendorong kualitas produk dan
pengiriman.

Dengan adanya organisasi ini akan membuat ISO memberikan spesifikasi untuk kelas dunia
dalam berbagai macam hal. Perusahaan yang telah terverifikasi oleh ISO akan berpeluang dalam
memenangkan persaingan pasar global tersebut karena memberikan jaminan kualitas produk agar
konsumen lebih percaya terhadap produk tersebut.

Tujuan dan Pentingnya ISO Dalam Bisnis

Saat ini pengelolaam bisnis dilakukan dengan berbagai macam cara agar mendapatkan
keuntungan dan bisa bersaing dengan baik. Bagi perusahaan yang akan bersaing secara global
harus memiliki standar ISO agar dapat kualitas produk yang dihasilkan lebih terpercaya.

Mengingat hal ini, ISO sangat penting digunakan dan memiliki tujuan yang baik dalam
pengelolaan bisnis. Untuk mengetahui tujuan dan pentingnya ISO lebih jauh, simak informasi
berikut ini.

1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan

Menggunakan ISO dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan, hal ini penting terutama jika
Anda ingin bersaing pada market global. Calon konsumen atau konsumen pada bisnis Anda
memiliki tingkat kepercayaan brand yang lebih tinggi jika produk atau layanan yang mereka
gunakan sudah sesuai standar yang berlaku.

5
2. Mengoptimalkan Kinerja Karyawan

Sebuah perusahaan yang telah memiliki visi misi dan peraturan yang bermutu sesuai standar dapat
membuat isi perusahaan menjadi optimal dan efisien. Karyawan yang bekerja pada perusahaan
tersebut akan meningkatkan kualitas dirinya agar sesuai dengan standar perusahaan yang telah
ditetapkan.

3. Meningkatkan Good Will Perusahaan

Good will dalam bisnis adalah citra yang baik sehingga perusahaan akan dipandang oleh
perusahaan mana saja. Menggunakan sertifikat ISO yang telah didapatkan perusahaan akan
membuat nilai perusahaan tersebut menjadi lebih positif. Dengan cara ini akan membawa
keuntungan bagi perusahaan sehingga banyak mitra usaha yang akan mengajak kerja sama.

4. Mencegah Pemborosan

Ketika perusahaan yang sedang berjalan memiliki masalah dalam sebuah produk ataupun
layanannya, tentunya Anda harus memiliki langkah antisipasi.

Dengan memiliki ISO tentu akan memudahkan Anda mengetahui sebuah masalah dan juga
menemukan solusi. Menggunakan sebuah “standar” adalah antisipasi atau cara untuk mencegah
masalah pada produk maupun pelayanan yang diberikan pada konsumen.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pemaparan di atas adalah sebagai berikut:

1. Dari berbagai definisi yang dikemukan oleh banyak ahli, maka dapat ditarik benang merah
yaitu manajemen strategis mengisyaratkan adanya pemanfaatan peluang bisnis dengan
perencanaan yang matang dalam melakukan setiap tindakan dan pengambilan keputusan
sehingga tujuan yang akan dicapai bisa terwujud sesuai harapan.
2. Manfaat manajemen strategis ini bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, diantaranya sudut
panfang badan usaha (pemakainya) dan dari profit yang dihasilkan.
3. Manfaat belajar manajemen strategis banyak sekali. Diantaranya adalah diperolehnya
pengetahuan yang komprehensif tentang manajemen pemasaran, produksi, keuangan, sumber
daya manusia dan sistem informasi manajemen sebagai alat untuk menganalisis bisnis dan
pengambilan keputusan berdasar benefit-cost ratio.
4. Implementasi manajemen strategis dalam era globalisasi sangatlah diperlukan guna bisa
bersaing ditingkat global

7
DAFTAR PUSTAKA

Handayani, Sabtutik. (2016). Manajemen Strategis. Surakarta. Makalah Program Pascasarjana


yang Tidak Dipublikasikan.

Muhammmad, Suwarsono. (2013). Manajemen Strategik. Konsep dan Alat Analisis. Jakarta: UPP
STIM YKPN

Rivai, Abdul dan Prawironegoro, Darsono. (2015). Manajemen Strategies. Kajian Keputusan
Manajerial berdasarkan Perubahan Lingkungan Bisnis, Ekonomi,

Sosial, dan Politik. Jakarta: Mitra Wacana Media. Taufiqurokhman. (2016). Manajemen Strategik.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Prof. Moetopo Beragama. Compactmediaedu.blogspot. Mengapa Kita Perlu


Mempelajari Konsep Strategis dalamSistem Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai