Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TATA CARA PELAKSNAAN SUPERVISI PENDIDIKAN


UNTUK MEMENUHI TUGAS DARI MATA KULIAH : SUPERVISI PENDIDIKAN

Dosen Pengampu :

Gina Nurvina Darise, M.Pd

Drs. Kudrat Dukalang, M.Pd

Disusun oleh :

Zuhria Iyonu (1924008)

MPI A ( Semester IV)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MANADO
2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas ridho dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan penuh keyakinan serta
usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita
semua.

Selanjutnya saya juga ucapkan terima kasih kepada bapak Drs. Kudrat Dukalang, M.Pd dan
Ibu Gina Nurvina Daris, M.Pd dosen mata kuliah supervisi pendidikan yang telah memberikan tugas
Makalah ini kepada saya sehingga dapat memotifasi saya untuk senantiasa belajar lebih giat dan
menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Tata Cara Pelaksanaan Supervisi Pendidikan ”
sehingga saya dapat menemukan hal-hal baru yang belum saya ketahui.

Kemudian tak lupa pula marilah kita senantiasa bersolawat kepada baginda Nabi Muhammad
Rosulullah SAW, semoga rahmat dan karunia Allah tercurah ke pundak beliau keluarganya,
sahabatnya hingga sampai kepada kita yang mengaku umatnya Aamiin.

Saya tahu bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan, oleh karena itu saya
sangat menginginkan kritik dan saran dari pembaca agar kami bisa memperbaiki dengan sebaik-
baiknya. Hanya itu yang dapat saya sampaikan semoga dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat
bagi pembaca Aamiin

Manado, 2 April 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang .................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan Pembahasan .......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Supervisi Pendidikan........................................................................ 2


B. Tata Cara Pelaksanaan Supervisi Pendidikan..................................................... 3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan untuk memiliki serta
memahami bahkan dituntut untuk dapat mengamalkan apa yang tertuangdalam peraturan menteri
tentang kepengawasan. Tuntutan tersebut salah satunya tentang kompetensi dalam memahami
metode dan teknik dalam supervisi. Seorang supervisor adalah orang yang profesional ketika
menjalankan tugasnya, ia bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu
pendidikan.

Untuk menjalankan supervisi diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhadap
permasalahan dalam peningkatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk memahaminya
dan tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa, sebab yang diamatinya
bukanmasalah kongkrit yang tampak, melainkan memerlukan kepekaan mata batin. Dalam
makalah supervisi pendidikan ini akan dibahas mengenai tata cara pelaksanaan supervisi
pendidikan.1

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian supervsi pendidikan ?
2. Bagaimana tata cara pelaksanaan supervisi pendidikan ?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk mengetahui pengertian supervsi pendidikan ?
2. Untuk mengetahui tata cara pelakasanaan supervisi penddikan

1
Endang Sunarya, Teori Perencanaan Pendiidkan : Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Yogyakarta :
Adicita Karya Nusa, 2000), h. 1-2

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Supervisi Pendidikan

Dilihat dari sudut etimologi “supervisi” berasal dari kata “super” dan “vision” yang masing-
masing kata itu berarti atas dan penglihatan. Jadi supervisi pendidikan dapat diartikan sebagai
penglihatan dari atas. Melihat dalam hubungannya dengan masalah supervisi dapat diartikan
dengan menilik, mengontrol, atau mengawasi.

Supervisi ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat
meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar yang lebih baik.
Orang yang melakukan supervisi disebut dengan supervisor. 2

Dalam Dictionary of Education, Good Carter (1959) memberikan pengertian bahwa supervisi
adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas
lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan
dan perkembangan guru-guru, merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran, metode, dan
evaluasi pengajaran.

Konsep supervisi modern dirumuskan oleh Kimball Wiles (1967) sebagai berikut :
“Supervision is assistance in the devolepment of a better teaching learning situation”. Supervisi
adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih baik. Rumusan ini
mengisyaratkan bahwa layanan supervisi meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar (goal,
material, technique, method, teacher, student, an envirovment).

Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah
perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu belajar mengajar pada
khususnya. Supervisi dapat kita artikan sebagai pembinaan. Sedangkan sasaran pembinaan
tersebut bisa untuk kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha. Namun yang menjadi sasaran
supervisi diartikan pula pembinaan guru.3

2
Maryono, Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, (yogyakarta:Ar-Ruzz Media, 2011),
Hlm.13
3
Subari, Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara,1994),
Hlm.1

2
B. Tata Cara Pelaksanaan Supervisi Pendidikan

Rifai (1982) mengemukakan pelaksanaan supervisi pendidikan mengikuti beberapa kegiatan,


sebagai berikut :

a) Mengumpulkan data

Proses supervisi di awali dengan pengumpulan data untuk menemukan berbagai kekurangan
dan kelemahan guru. Data yang dikumpulkan adalah mengenai keseluruhan situasi belajar
mengajar, meliputi: data murid, guru, program pengajaran, alat atau fasilitas, dan situasi kondisi
yang ada. Pengumpulan data ini dapat dilakukan denga berbagai cara seperti observasi, kunjungan
kelas, menggunakan koesioner dan sebagai nya.

b) Penilaian

Data yang sudah dikumpulkan diolah, kemudian di nilai. Penilaian ini dilakukan terhadap
keberhasilan murid, guru, serta faktor –faktor menunjang dan menghambat dalam proses belajar
mengajar

c) Deteksi kelemahan

Pada tahap ini supervisor mendetksi kelemahan atau kekurangan guru dalam mengajar.
Dalam rangka mendeteksi kelemahan, supervisor memperhatikan beberpa hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas guru yaitu; penampilan guru didepan kelas, penguasaan materi,
penggunaan metode, hubungan antara personel dan administrasi kelas. Selanjutnya supervisor dan
guru secara bersama-sama memperkirakan kelemahan atau kekurangan yang ada pada guru.

d) Memperbaiki kelemahan

Jika melalui deteksi di temukan kelemahan dan kekurangan, maka pada tahap ini dilakukan
perbaikan atau peningkatan kemampuan. Memperbaiki kelemahan dan kekurangan tersebutdapat
dilakukan dengan cara memberikan informasi langsung atau tidak langsung demonstarsi
mengajar, kunjungan kelas /kunjungan sekolah, memberikan tugas bacaan, memberikan
kesempatan mengikuti penataran dalam berbagai bentuk dan sebagainya. 4

4
Siska Sri Dewita “Proses dan teknik supervisi pendidikan”
(http://siskasridewita.blogspot.com/2015/11/proses-dan-teknik-supervisi-pendidikan.html) di akses pada
05 April 2021

3
e) Bimbingan dan pengembangan

Dalam pelaksaan supervisi , supervisor perlu memberikan bimbingan kepada guru agar apa
yang diperolehnya diterapkan atau di aplikasikan dalam proses belajr mengajar yang
dilakukannya. Bimbingan dan pengembangan ini antara lain dilakukan dengan cara kunjungan
kelas, pertemuan pribadi, observasi dan diskusi dalam rangka penggunaan teknik servise ,
supervisor dapat mempedomani beberapa pendekatan. Sutjipto, dkk (1992 /1993) menemukan 4
pendekatan supervisi yaitu; pendekatan humanistik, pendekatan kompetensii , pendekatan klinis,
dan pendekatan profesional

4
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Supervisi pendidikan adalah Suatu aktivitas pembinaan terencana yang berorientasi kepada
Guru dan Pegawai sekolah Secara efektif . Pada hakekatnya tujuan supervise adalah memperbaiki
atau meningkatkan proses belajar mengajar. Fungsi supervise dapat disimpulkan sebagi alat untuk
menungkatkan kulaitas dan kuantitas kepada semua pihak yang berhubungan dengannya dan
melestarikannya.

Proses supervisi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam supervisi pendidikan.
Proses ini penting dalam melihat sejauh mana keberhasilan suatu tujuan dalam proses belajar
mengajar. pelaksanaan supervisi pendidikan merupakan cara yang ditempuh dalam mencapai
tujuan tertentu, baik yang berhubungan dengan penyelesaian masalah guru-guru dalam mengajar,
masalah kepala sekolah dalam mengembangkan kelembagaan serta masalah-masalah lain yang
berhubungan serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan

5
DAFTAR PUSTAKA

Sunarya Endang, Teori Perencanaan Pendiidkan : Berdasarkan Pendekatan Sistem, Yogyakarta :


Adicita Karya Nusa. 2000

Maryono, Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, yogyakarta:Ar-Ruzz Media.


2011

Subari, Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.
1994

http://siskasridewita.blogspot.com/2015/11/proses-dan-teknik-supervisi-pendidikan.html di akses
pada 05 April 2021

Anda mungkin juga menyukai