BAB V
1. Tingkat-tingkat manajemen
2. Fungsi-fungsi manajemen
3. Keahlian manajemen
5. Struktur organisasi
7. Memilih lokasi
1
2
2
3
Perencanaan
Pengorganisasian
Kepemimpinan
Pengawasan
a. Perencanaan
b. Rencana Strategis
3
4
strategis secara khas mencakup tujuan serta strategi yang dapat digunakan
untuk memenuhi misi perusahaan. Setelah suatu perusahaan menentukan
misinya, perusahaan itu dapat menegembangkan rencana-rencana untuk
mencapai misinya itu.
c. Perencanaan Taktis
d. Perencanaan Operasional
4
5
5
6
e. Perencanaan Darurat
6
7
dalam struktur biaya (efisiensi produksi tinggi), serta memiliki para karyawan
yang berkualitas.
a. Pengorganisasian
7
8
b. Kepemimpinan
8
9
c. Gaya Kepemimpinan
9
10
10
11
11
12
d. Pengawasan
12
13
13
14
Dalam suatu bisnis yang kecil, pemilik sering kali melakukan semua
fungsi manajemen. Misalnya seorang pemilik bisnis kecil, mungkin merevisi
rencana strategi (fungsi pengorganisasian), mengorganisasikan kembali
fasilitas produksi perusahaan (fungsi pengaturan), memberikan tugas-tugas
baru kepada para karyawan (fungsi kepemimpinan) serta kemudian menilai
apakah semua revisi ini telah mengarah pada hasil-hasil yang layak (fungsi
pengawasan ).
14
15
15
16
a. Keahlian Konseptual
16
17
masalah tidak diperhatikan, sehingga cukup banyak pelanggan yang tidak puas,
berhenti membeli produk perusahaan. Pada saat ini, mungkin sudah terlambat
bagi perusahaan untuk mengembalikan kepercayaan pelanggan.
Salah satu keahlian antar manusia yang paling penting adalah kemampuan
untuk menanyakan pertanyaan yang baik. Tanpa hal ini, kisah yang sebenarnya
terdpat di balik ketidakpuasn pelanggan atau karyawan, mungkin tidak dapat
diungkapkan.
Para manajer memrlukan keahlian antar manusia yang baik, baik pada saat
berkomunikasi dengan para karyawan. Mereka harus mampu
mengkomunikasikan dengan jelas tugas-tugas karyawan. Disamping itu, harus
berkomunikasi dengan para karyawan yang telah melakukan kesalahan dalam
pekerjaannya, agar dapat diperbaiki. Sebagai tambahan, mereka harus
mendengarkan keluhan-keluahn para karyawan dan mencoba mengatasi maslah
mereka.
e. Keahlian Teknikal
17
18
18
19
3. Perkiraan biaya dan manfaat dari semua keputusan yang mungkin diambil
19
20
Para mamajer memiliki waktu yang terbatas untuk mengelola tanggung jawab
mereka. Oleh karena itu, mereka memanfaatkan manajemen waktu yang mengacu
pada cara para manajer mengalokasikan waktu pada saat mengelola tugas-tugas
mereka. Meskipun tidak terdapat formula tunggal yang sempurna untuk
memanfaatkan waktu dengan efisien, pedoman berikut ini hendaknya diikuti:
20
21
banyak pekerjaan dapat dihasilkan untuk suatu tugas besar, dalam satu waktu
selama tiga jam, daripada dalam tiga jeda waktu selama satu jam, yang terpisah
selama sehari atau seminggu. Jika menggunakan waktu jeda yang singkat, para
manajer menyia-nyiakan waktu untuk menyegarkan memori mereka pada isu
yang dihadapi seta solusi potensial. Mereka akan lebih efisien jika dapat berfokus
pada isu itu selama waktu jeda jeda yang lebih panjang.
Strategi yang terbaik bagi sauatu tugas yang memerlukan waktu kurang
dari satu hari bekerja, adalah untuk berfokus sepenuhnya pada tugas itu hingga
selasai. Janji pertemuan singkat yang harus dilakukan pada hari itu tidak
berhubungan dengan tugas besar, hendaknya dikonsolidasikan supaya tidak selau
menggangu waktu yang dialokasikan utuk tugas yang besar itu.
c. Minimalkan Interupsi
Hampir semua manajer diinterupsi pada hari kerja yang normal. Beberapa
masalah mungkin memerlukan perhatian segera, tetapi beberapa yang lain dapat
ditunda hingga waktu kemudian. Para manajer hendaknya tetap berfokus pada
tugas yang sedang ditangani sebelum membiarkan interupsi yang tidak
dijadwalkan (kecuali dalam keadaan darurat).
21
22
Masalah utama bagi para manajer adalah untuk dapat memenuhi batas
waktu terutama untuk tugas-tugas yang besar. Para manajer hendaknya
menetapkan sasaran jangka pendek, agar mereka dapat memecah tugas-tugas
besar. Sebagai contoh, perhatikanlah seorang manajer yang diberi tugas membeli
system computer untuk perusahaan. Manajer itu hendaknya memecah tugas tugas
itu menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, misalnya mengumpulkan semua
informasi relevan dari para karyawan lain mengenai fitur-fitur yang harus yang
harus dimiliki oleh system computer itu, menghubungi perusahaan-perusahaan
yang menjual system computer untuk memperoleh penawarn harga dan
mengunjungi perusahaan-perusahaan dimana system computer yang sejenis telah
digunakan untuk menentukan apaha cara bekerjanya cukup memuaskan. Tugas C
tidak dapat dilakukan sebelum Tugas B selasai, dan Tugas B tidak bisa dilakukan
hingga Tugas A diselesaikan.
Jika tugas harus diselesaikan dalam jangka waktu satu minggu, maka
manajer itu dapat menetapkan sasaran untuk menyelesaikan Tugas A selama tiga
minggu pertama. Tugas B selama minggu keempat dan keliam dan Tugas C
selama minggu keenam dan ketujuah. Jadwal ini menyediakan beberapa minggu
ekstra sebelum batas waktu dalam hal ini terjadi masalah-masalah yang tidak
terduga yang menyebabkan suatau tugas memerlukan lebih banyak waktu
daripada yang direncanakan.
22
23
a. Alur Perintah
23
24
24
25
menjadi lebih aktif, sebagai akibat tekanan dari para pemegang saham. Suatu
dewan direksi lebih bersedia untuk mengambil tindakan jika sebagian besar para
anggotanya adalah anggota luar (dan karena itu bukan merupakan karyawan
perusahaan itu). Para anggota dewan luar memberikan saran yang akan
menggantungkan para pemegang saham, meskipun kebijakan itu tidak didukung
oleh para manajer puncak perusahaan. Sebagai contoh, para direktur mungkin
merekomendasikan agar gaji dan beberapa manajer tingkat tinggi diturunkan.
Kebijakan seperti ini memungkinkan besar tidak akan disarankan oleh para
anggota dewan direksi dalam, yang juga merupakan para manajer tingkat tinggi di
perusahaan itu.
c. Jangkauaan Pengawasan
d. Puncak Organisasi
25
26
e. Sentralisasi
f. Desentralisasi
26
27
Suatu struktur organisasi yang hanya terdiri dari jabatan lini dan tidak terdapat
jabatan staf, disebut sebagai organisasi lini. Tipe struktur organisasi ini mungkin
tepat bagi bisnis yang tidak mampu merekrut staf pendukung, seperti
perusahaaan manufaktur yang kecil.
27
28
Organisasi matriks
Perusahaan sering kali dihadapkan pada lingkungan khusus yang
memerlukan masukan dari para karyawan. Dalam organisasi matriks,
berbagai bagian dari perusahaan berinteraksi untuk berfokus pada proyek
khusus. Karena proyek itu mungkin hanya memerlukan sebagian dari satu
minggu kerja yang normal, para peserta dapat tetap melakukan tugas
mereka yang normal, dan tetap bertanggung jawab kepada alasan yang
sama untuk tugas itu.
Keuntungan dari matriks adalah bahwa cara ini menyatukan para
karyawan yang dapat memberikan wawasan dari berbagai perspektif yang
berbeda. Setiap peserta yang diberi tugas pada suatu grup (atau tim) yang
spesifik, memiliki keahlian khusus yang dapat memberi kontribusi pada
proyek. Dengan melibatkan semua peserta dalam pengambilan keputusan,
maka tugas tim ini dapat memberikan lebih banyak kepuasan kepada
karyawan, daripada tugas harianyang tipikal. Perusahaan seperti Intel,
IBM, dan Boeing secara umum menggunakan tim karyawan untuk
melaksanakan proyek-proyek khusus.
Mungkin salah satu kerugian dari organisasi matriks adalah bahwa
tidak ada karyawan yang merasa bertanggung jawab, karena tanggung
jawab diberikan pada tim yang terdiri dari beberapa karyawan. Oleh karena
itu, sebuah perusahaan yang menggunakan tim untuk melaksanakan
berbagai tugas, dapat membentuk satu jabatan, dengan tugas untuk
mengorganisasi tim itu, dan memastikan bahwa tugas tim diselesaikan
dalam batas waktu yang ditentukan. Orang yang diangkat sebagai manajer
28
29
proyek (atau pemimpin tim) dari suatu proyek khusus. Tidak harus
memiliki kekuasaan atas para peserta lain, untuk tugas-tugas yang lain.
Kerugian yang lain dari organisasi matriks adalah bahwa setiap waktu
yang digunakan untuk mengambil bagian dalam proyek, mengurangi waktu
yang tersedia untuk tugas normal. Dalam beberapa kasus, tanggung jawab
akhir tidak jelas, yang dapat menyebabkan kebingungan. Banyak
perusahaan yang mengapus struktur matriksyang disebabkan oleh alasan
ini.
Intrapreneurship
Beberapa perusahaan tidak hanya memerlukan masukan dari para
karyawan mengenai isu spesifik, tetapi juga mendorong para karyawan
memberikan gagasan untuk perusahaan operasional yang dapat
meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan seperti ini mungkin juga
menciptakan cabang khusus di dalam struktur organisasi mereka, di mana
karyawan tertentu diberi tanggung jawab untuk inovasi. Dengan cara ini,
biaya dan manfaat dari inovasi dapat diberikan secara terpisah dari operasi
bisnis yang lain.
Beberapa karyawan tertentu dari perusahaan itu dapat diberikan tugas
untuk menciptakan gagasan. Seolah-olah mereka adalah pengusaha yang
menjalankan usahanya sendiri. Proses ini disebut intrapreneurship, karena
para karyawan didorong untuk berpikir sebagai pengusaha di dalam
perusahaan. Namun, mereka berbeda dari pengusaha, dalam hal bahwa
mereka adalah karyawan, dan bukan pemilik perusahaan. Beberapa
karyawan malah dapat diberi tanggung jawab untuk mengembangkan suatu
produk baru atau gagasan untuk meningkatkan produk yang telah ada pada
saat ini. Intrapreneurship dapat memisahkan karyawan dari tugas produksi
sehari-hari. Akan tetapi, hal ini memungkinkan perusahaan menjadi lebih
inovatif, karena para karyawan didorong untuk mencapai gagasan baru.
Banyak perusahaan, termasuk Apple Computer dan 3M Company, telah
memanfaatkan intrapreneurship untuk memperoleh gagasan baru.
29
30
30
31
barang dan jasa spesifik. Ini berarti, manajemen produksi akan lebih efisien dengan
menetukan jumlah bahan yang tepat, campuran sumber daya yang tepat, pembagian
tugas yang benar dan urutan tugas yang benar.
Sumber daya pokok yang digunakan perusahaan untuk proses produksi aialah
sumber daya manusia (karyawan). Bahan baku, dan sumber daya lainnya (seperti
gedung, mesin, dan perlengkapan). Perusahaan yang menghasilkan produk cenderung
menggunakan lebih banyak bahan baku, dan perlengkapan pada proses produksinya.
Perusahaan yang menghasilkan jasa (seperti prusahaan internet) menggunakan lebih
banyak karyawan dan teknologi informasi.
b. Bahan Baku
Bahan baku yang dipakai pada proses produksi biasanya diubah oleh
sumber daya perusahaan menjadi produk jadi. Produsen ban memakai karet,
produsen mobil menggunakan baja dan penerbit mengandalkan kertas.
Perusahaan jasa seperti biroperjalanan dan pengiklan investasi tidak begitu
banyak tergantung bahan baku Karen atidak terlibat produksi.
31
32
32
33
33
34
34
35
Setelah lokasi untuk pabrik atau kantor dipilih, rancangan (design) dan tata
letak (layout) harus ditentukan. Rancangan menunjukkan ukuran struktur pabrik atau
kantor. Tata letak adalah pengaturan mesin dan perlengkapan di dalam pabrik atau
kantor.
Sebuah studi dari perusahaan konsultan Ernst & Young mendapatkan bahwa
keuntungan perusahaan jika memakai gagasan inovatif untuk rancangan pabrik dan
tata letaknya. Perusahaan dapat menegaskan tim pegawai untuk menemukan cara
membuat rancangan tata ketak pabrik lebih efisien. Para karyawan akan termotivasi
untuk mengusulkan solusi yang dapat memangkas biaya apabila menyadari bahwa
solusi alternative itu barangkali dapat mencegah pemutusan hubungan kerja.
Keputusan untuk rancangan dan tata letak dipengaruhi oleh karakteristik berikut.
a. Karakteristik Lokasi
Keputusan rancangan dan tata letak tergantung beberapa karakterisrik lokasi
yang dipilih. Misalnya, jika lokasi terdapat di daerah yang biayanya mahal,
dapat dirancang gedung tingkat tinggi agar mengurangi lahan yang
dibutuhkan. Tata letak pabrik dipengaruhi oleh rancangan itu.
b. Proses Produksi
Rancangan dan tata letak juga tergantung pada proses produksi yang
digunakan. Jika akan dipakai operasi jalur produksi (assembly line), semua
pekerjaan di dalam operasi ini harus berada di tempat yang berdekatan. Tata
letak produk menempatkan tugas sesuai urutan pengerjaannya. Misalnya, satu
35
36
36
37
37
38
38
39
membayar harga rendah dan tidak bersedia membayar harga tinggi untuk
produk berkualitas tinggi.
39
40
40
41
Kualitas harus dinilai bukan saja saat produk dibuat, namun setelah
produk dijual. Beberapa produk mungkin baru menunjukan cacat kualitas saat
dipakai konsumen. Satu cara untuk menilai kualitas roduk yang telah dijual
adalah dengan memantau proporsi produk yang dikembaliakan atau dengan
memantau keluhan pelanggan. Beberapa perusahaan menugaskan staf bagian
keluhan pelanggan. Ia hanya mendeteksi situasi dimna konsumen sudah
sangat tidak puas.
41
42
i. Mengoreksi Defisiensi
42
43
3.4 RINGKASAN
Sebagian besar fungsi manajerial dapat digolongkan dalam salah satu kategori berikut
ini :
Perencanaan
Pengorganisasian
Kepemimpinan
Pengawasan
Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, para manajer mengandalkan enam tipe
keahlian:
g. Keahlian Konseptual
h. Keahlain Anar Manusia
i. Komunukasi dengan Para Pelanggan
j. Komunikasi dengan Para Karyawan
k. Keahlian Teknikal
l. Keahlian Pembagian Keputusan
Para mamajer memiliki waktu yang terbatas untuk mengelola tanggung jawab
mereka. Oleh karena itu, mereka memanfaatkan manajemen waktu yang mengacu
pada cara para manajer mengalokasikan waktu pada saat mengelola tugas-tugas
mereka. Meskipun tidak terdapat formula tunggal yang sempurna untuk
memanfaatkan waktu dengan efisien, pedoman berikut ini hendaknya diikuti:
43
44
Sumber daya pokok yang digunakan perusahaan untuk proses produksi aialah
sumber daya manusia (karyawan). Bahan baku, dan sumber daya lainnya (seperti
gedung, mesin, dan perlengkapan). Perusahaan yang menghasilkan produk cenderung
menggunakan lebih banyak bahan baku, dan perlengkapan pada proses produksinya.
Perusahaan yang menghasilkan jasa (seperti prusahaan internet) menggunakan lebih
banyak karyawan dan teknologi informasi.
44
45
45
46
Setelah lokasi untuk pabrik atau kantor dipilih, rancangan (design) dan tata
letak (layout) harus ditentukan. Rancangan menunjukkan ukuran struktur pabrik atau
kantor. Tata letak adalah pengaturan mesin dan perlengkapan di dalam pabrik atau
kantor.
e. Karakteristik Lokasi
f. Proses Produksi
g. Jenis Produk
h. Kapasitas Produksi yang Dinginkan
46
47
47