BALIA)
2. Fungsi Kantor
keuangan.
4. Definisi Kantor
pekerjaan tata usaha (pekerjaan kantor, pekerjaan tulis-menulis), dengan nama apa
Tugas pokok seorang manajer kantor adalah menjuruskan dan mengawasi kantor
atas.
Perlu diperhatikan bahwa seorang manajer kantor adalah juga seorang pengawas
kantor, tetapi seorang pengawas kantor belum tentu merupakan seorang manajer
Seorang pengawas kantor adalah seseorang yang mengawasi pekerjaan dari lain-
lain orang dan yang mungkin menjadi bawahan dari seorang manajer kantor. Perlu
a. Tugas pokok
dilaksanakan.
ORGANISASI KANTOR
1. Definisi Organisasi
segala-galanya).
a. Harus ada garis-garis otoritas yang jelas dari bagian puncak sampai bagian
terbawah perusahaan
f. Menjamin adanya garis komunikasi yang baik, secara mendatar maupun secara
4. Delegasi
mengambil tindakan.
Dalam teori tanggung jawab tidak dapat didelegasikan, hanya otoritas yang dapat
didelegasikan.
Dengan delegasi adalah penting untuk memutuskan tugas apakah yang akan
5. Sentralisasi
Sentralisasi berarti titik berat pada pengawasan dari pusat seperti yang dinyatakan
oleh instruksi-instruksi secara terinci dari kantor pusat mengenai pekerjaan apakah
d. Adalah tidak baik pengawasan dari jauh, misalnya adallah tidak praktis
adalah:
g. Pekerjaan menghitung.
i. Pengawasan formulir.
7. Tipe-Tipe Organisasi
- Tipe lini
Organisasi tipe ini adalah organisasi, di mana kekuasaan dan tanggung jawab
mengalir dalam suatu garis lurus dari bagian puncak ke bagian terbawah
perusahaan: di mana kekuasaan dan tanggung jawab terdapat paling besar pada
puncak dan mengecil pada tingkat manajemen yang lebih rendah dan di mana
masing-masing individu bertanggung jawab hanya kepada satu orang yang lebih
tinggi tingkatnya.
- Tipe fungsional
a. Dapat diperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari para ahli (memberi advis
d. Dari sudut pandangan para pekerja, mungkin terdapat terlalu banyak kepala.
- . Tipe lini dan staf
Organisasi tipe lini dan staf merupakan gabungan tipe organisasi lini dan
organisasi fungsional dan dalam teori tipe organisasi ini mengambil keuntungan
kekacauan.
c. Keterangan para ahli sampai kepada para pekerja melalui pegawai-pegawai lini,
d. Pengawas lini dapat merasa tidak senang dengan kegiatan pegawai staf.
- Tipe panitia
dibantu oleh sejumlah panitia penasihat yang tetap. Organisasi tipe ini masih perlu
praktis.
BAB III
Lingkungan kantor terdiri atas gedung kantor, perkakas dan tata-ruang kantor,
(perabot) kantor.
diperhatikan adalah:
a Letak
b. Kelayakan
Yang paling penting adalah ukuran luas lantai untuk waktu sekarang dan
c. Pertimbangan keuangan
Meliputi biaya modal dan biaya pemeliharaan serta biaya penggantian gedung-
gedung lama.
d Faktor-faktor fisik
Meliputi alat untuk naik turun di rumah yang bertingkat, alat pemanas,
kurang.
d. Pengaruh kurang.
3. Letak Bagian-Bagian
kantor.
Kantor yang terbuka adalah suatu ruangan yang besar, di mana beberapa seksi
b. Suara gaduh.
e. Sukar memperoleh ventilasi dan pemanasan yang sesuai untuk setiap orang.
5. Perabot Kantor
į. Tinggi meja dan kursi harus sepadan. d. Tidak begitu berat, agar mudah
dipindah-pindahkan.
e. Harus ada ruang yang cukup di bagian bawah untuk membersihkan. Ingat akan
kesehatan.
f. Biaya modal
& Perabot logam adalah lebih baik ketimbang perabot kayu terhadap bahaya
kebakaran.
6. Tata-Ruang Kantor
a. Menambah efisiensi.
d. Ada penghematan karena pengawasan yang lebih baik komunikasi yang lebih
menggunakannya.
f. Jumlah gang jalan sempit) yang cukup dengan luas yang awas memadai.
dekat jendela.
h. Mesin-mesin yang suaranya gaduh harus ditaruh dalam ruangan yang terpisah.
tiap pegawai.
f. Buat model-model pada rencana sesuai dengan prinsip-prinsip tata-ruang
(periksa atas).
BAB IV
KONDISI FISIK
terhadap penglihatan; suara yang gaduh terhadap syaraf: terlalu banyak orang
kesalahan-kesalahan: suara yang gaduh, pemanasan, dan ventilasi yang jelek dapat
menimbulkan kekacauan).
1963
1. Kebersihan
3. Suhu (temperatur).
4. Ventilasi.
5. Penerangan
6. Jaminan kesehatan
7. Bantuan pertama.
8. Fasilitas-fasilitas cucian.
9. Air minum
3. Jaminan kesehatan.
4. Air minum, dan sebagainya
BAB XI
PROSEDUR PERKANTORAN
b. Memberikan pengawasan yang lebih baik mengenai apa yang dilakukan dan
berlainan.
3. Tujuan Bagan
masing pelaksanaan pekerjaan dan tempat yang dilalui oleh dokumen. Bagan
BAB XII
PENGAWASAN PEKERJAAN
1. Pengawasan
kantor.
Kebanyakan pekerjaan kantor sifatnya tidak rutin dan tidak berulang dan
karenanya tidak dapat diukur dengan tepat. Sebaliknya banyak juga pekerjaan
Meskipun hasil pekerjaan perseorangan tidak dapat diukur, tetapi hasil pekerjaan
3. Menghapuskan Penghalang
Mutu pekerjaan kantor sering barada di bawah apa yang seharusnya dan sampai
dan teliti. Suatu teknik pengawasan yang baik diberikan oleh penggunaan
6. Pemeriksaan Pekerjaan
Adalah tidak perlu memeriksa semua pekerjaan yang telah diselesaikan, tetapi
dan volumenya.
a. Pemeriksaan setempat, dengan inspeksi seluruhnya, dimana satu unit di sini dan
yang dapat dihindarkan, karenahal ini adalah sama dengan mengerjakan untuk
keduakalinya.
dalam
7. Penentuan Waktu
Pengawasan yang ketiga ini berupa peramalan jumlah pekerjaan yang akan
dalam waktu yang telah ditentukan, bukan pada pencapaian jumlah yang tepat.
Suatu contoh yang baik daripada jenis pengawasan ini adalah dalam
mempersiapkan upah, yang harus selesai tepat pada waktunya untuk pembayaran.