Anda di halaman 1dari 4

Epidemiologi Global Dan Lokal Kecendrungan HIV/AIDS & Trend Dan Issue Dalam

Keperawatan

EPIDEMIOLOGI

Definisi klasik:

– Ilmu yang mempelajari distribusi dan faktor-faktor yang menentukan kejadian


penyakit

– Mempelajari penyakit-penyakit menular (CDC)

– Sebab akibat sebuah pajanan dan penyakit

• Definisi modern:

– Tidak hanya mempelajari distribusi dan determinan tapi konsep kausalitas, disain
studi, nessasary factor, contributory factor, sufficient factor

– Penyakit-penyakit menular dan tidak menular “CDC+”

– Akibat sekumpulan pajanan dan penyakit

Kasus Pertama AIDS

• Kasus I AIDS dilaporkan Di Los Angeles oleh Dr. Gottlib Æ MMWR, Juni 1981:

– lima remaja homoseksual

– semuanya aktif seksual

– gejala yang sama: penurunan imunitas dan infeksi Pneumocystis carinii


pneumonia (PCP)

• Kasus I di Indonesia 1987 dilaporkan di Bali oleh Dr.Tuti Parwati

– Turis asing

– Homoseksual

– Didiagnosis 2 tahun sebelumnya


JUMLAH KASUS HIV dan AIDS

• Global, jumlah odha sp Desember 2007

– Total : 33.2 juta [30.6–36.1 juta]

– Dewasa : 30.8 juta [28.2–33.6 juta]

– Perempuan : 15.4 juta [13.9–16.6 juta]

– Anak < 15 th : 2.5 juta [2.2–2.6 juta]

• Jumlah kasus baru infeksi HIV 2007

– Total : 2.5 jt [1.8–4.1 jt]

– Dewasa : 2.1 jt [1.4–3.6 jt]

– Anak < 15 th : 420 000 [350–540 ribu]

• INDONESIA, sp Maret 2009

– HIV : 6.668

– AIDS : 16.964 (Des 2009: 17.699)

– IDU naik sejak 2000, naik tajam sejak 2003

Rasio seks kasus AIDS, Global 2003 (1)

NEGARA % HIV dewasa % kasus permpuan

• Afrika Sub-Sahara 7,5 59,1

• Swaziland 38,8 55,0

• Bostwana 37,3 57,6

• Lesoto 28,9 56,7

• Zimbabwe 24,6 58,1

• Afrika Selatan 21,5 56,9


Rasio seks kasus AIDS, Global 2003 (2)

NEGARA % HIV dewasa % kasus prmpuan

•Asia Sel dan Tengg 0,6 28,6

• Kamboja 2,6 30,0

• Thailand 1,7 35,7

• Myanmar 1,2 30,3

• Vietnam 0,4 32,5

• Malaysia 0,4 16,7

• Indonesia 0,1 13,6

• Laos <0.1 23,5

Trend dan issue dalamkeperawatan HIV/AIDS

Perkembangan trend keperawatan HIV/AIDS di Indonesia terjadi dalam berbagai bidang yang
meliputi :

 Pencegahan HIV/AIDS pada remaja dengan Peer group merupakan masa dimana fungsi
reproduksinya mulai berkembang, hal ini akan berdampak pada perilaku seksualnya.
Salah satu perilaku seksual yang rentan akan memberikan dampak terjadinya HIV yaitu
seks bebas. Saat ini sedang dikembangkan model Peer group sebagai mana salah satu
cara dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan remaja akan kesehatan
reproduksinya dengan harapan suatu kelompok remaja akan dapat mempengaruhi
kelompok remaja yang lain. Metode ini telah diterapkan pada lembaga pendidikan baik
oleh Depkes maupun lembaga swadaya masyarakat, adapun angka kejadian AIDS pada
kelompok remaja hingga Juni 2008 adalah sebesar 429 orang dan 128 orang remajam
engidap AIDS/IDU. Hal ini akan sangat mengancam masa depan bangsa dan negara ini.
Diharapkan dengan metode Peer group dapat menurunkan kejadian, karena diyakini
bahwa kelompok remajaini lebih mudah saling mempengaruhi.

Anda mungkin juga menyukai