Modul 1 KP 2 Simbiosis Parasitisme 100%
Modul 1 KP 2 Simbiosis Parasitisme 100%
SIMBIOSIS PARASITISME
TONI WIJAYANTO
858700833
UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN 2021
LEMBAR KERJA (LAPORAN)
PRAKTIKUM IPA SD/PDGK4107 MODUL I
SIMBIOSIS KOMENSALISME
1. Simbiosis Komensalisme
A. Tujuan Percobaan
1. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
C. Landasan Teori
Hidup bersama, atau yang dalam bahasa Yunani disebut Simbiosis merupakan semua
jenis interaksi biologis jangka panjang dan dekat antara dua organisme biologis yang
berbeda. Pada dasarnya, setiap hubungan antara dua populasi spesies (kelompok
organisme) yang hidup bersama adalah simbiosis, terlepas dari apakah spesies itu
bermanfaat, berbahaya, atau tidak berpengaruh pada satu sama lain. Makhluk hidup
yang melakukan ini disebut simbion
Pada tahun 1877, Albert Bernhard Frank menggunakan istilah simbiosis yang
sebelumnya digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang tinggal bersama di
masyarakat untuk menggambarkan hubungan mutualistik pada liken. Pada tahun 1879,
ahli mikologi Jerman Heinrich Anton de Bary mendefinisikannya sebagai “organisme
berbeda yang hidup bersama.”
Berangkat dari penggunaan definisi di atas, maka simbiosis pun dibagi ke dalam tiga
jenis, yakni Simbiosis Mutualisme, Simbiosis Komensalisme dan Simbiosis Parasitisme.
Simbiosis parasitisme adalah ketergantungan yang terjadi ketika pihak yang satu
mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya.
Contohnya adalah parasit dengan inangnya. Berbagai mikro organisme penyakit yang
hidup pada manusia ( Cacing gelang dengan manusia), hewan dan tumbuhan bersifat
parasit. Parasit hidup dan mendapatkan makanan dari inangnya, yaitu tubuh manusia,
hewan, ataupun tumbuhan. Tetapi parasit tidak memberikan apa-apa kepada inangnya
tersebut.[ CITATION www19 \l 1057 ]
D. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika tidak ada pergilah ke
kebun atau hutan terdekat
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan
4. Temukan setidaknya hubungan yang terjadi
5. Tulis hasil identifikasi anda pada lembar kerja (Tabel 1.7)
6. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang merugikan dan mana yang
diuntungkan
7. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut
8. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.7.
E. Hasil Pengamatan
Tabel 1.7.
Simbiosis Parasitisme
F. Pembahasan
Simbiosis parasitisme adalah ketergantungan yang terjadi ketika pihak yang satu
mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya.
Contohnya adalah parasit dengan inangnya. Berbagai mikro organisme penyakit yang
hidup pada manusia ( Cacing gelang dengan manusia), hewan dan tumbuhan bersifat
parasit. Parasit hidup dan mendapatkan makanan dari inangnya, yaitu tubuh manusia,
hewan, ataupun tumbuhan. Tetapi parasit tidak memberikan apa-apa kepada inangnya
tersebut.[ CITATION www19 \l 1057 ]
1. Lalat buah bactrocera Umbrosa yang menempel dan menaruh telurnya pada
inangnya yaitu buah mangga, akan merusak daging buah
2. Benalu pada pohon mangga menyebabkan mohon mangga sulit berbuah karena zat
haranya di serap oleh benalu.
3. Kutu Ctenocephalides felis yang ada pada tubuh kucing, bisa menyebabkan kucing
menjadi gatal karena menghisap darah pada tubuh kucing
4. Nyamuk malaria merupakan salah satu parasit yang bisa menyebabkan kerugian
pada inangnya, yaitu manusia. Nyamuk akan menghisap darah manusia kemudian
meninggalkan parasit berupa virus.
5. Lalat Stomoxys spp (Lalat kandang) yang menghisap darah sapi, bisa mengakibatkan
gatal-gatal dan berujung luka pada sapi
G. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa Simbiosis parasitisme melibatkan
dua individu dimana yang satu diuntungkan, sedangkan yang lain dirugikan, tapi Sifat
parasit yaitu tidak akan membunuh inangnya karena kalau inangnya mati, maka
parasitnya juga akan mati karena kekurangan sumber makanan.
H. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Apakah hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme?
Jelaskan!
Jawaban :
Iya, karena kutu anjing menghisap darah anjing, dari gigitan kutu membuat anjing
gatal sehingga bisa menimbulkan kerusakan pada kulit bahkan hingga luka.
2. Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan
kematian pada inangnya? Jelaskan!
Jawaban :
Tidak, karena Sifat parasit disini tidak akan membunuh inangnya karena kalau
inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan sumber
makanan
I. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman, dkk. (2019). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka
Foto/Video Deskripsi
Lalat buah pada inang mangga