Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lina Fauziyah

Npm : 195060088
Kelas : 5C
Buatlah contoh yang berkaitan dengan salah satu teori pembelajaran Matematika SD
dengan contoh soalnya.
Jawab:
Menurut Bruner, hal-hal tersebut dapat dinyatakan sebagai proses belajar yang terbagi
menjadi tiga tahapan, yaitu:
a. Tahap Enaktif atau Tahap Kegiatan (Enactive) Tahap pertama anak belajar konsep
adalah berhubungan dengan bendabenda real atau mengalami peristiwa di dunia
sekitarnya. Pada tahap ini anak masih dalam gerak reflek dan coba-coba; belum
harmonis. Ia memanipulasikan, menyusun, menjejerkan, mengutak-ngatik, dan
bentuk-bentuk gerak lainnya (serupa dengan tahap sensori motor dari Peaget).
b. Tahap Ikonik Atau Tahap Gambar Bayangan (Iconic) Pada tahap ini, anak telah
mengubah, menandai, dan menyimpan peristiwa atau benda dalam bentuk bayangan
mental. Dengan kata lain anak dapat membayangkan kembali atau memberikan
gambaran dalam pikirannya tentang benda atau peristiwa yang dialami atau
dikenalnya pada tahap enaktif, walaupun peristiwa itu telah berlalu atau benda real itu
tidak lagi berada di hadapannya (tahap pre-operasi dari Peaget).
c. Tahap Simbolik (Symbolic) Pada tahap terakhir ini anak dapat mengutarakan
bayangan mental tersebut dalam bentuk simbol dan bahasa. Apabila ia berjumpa
dengan suatu simbol maka bayangan mental yang ditandai oleh simbol itu akan dapat
dikenalnya kembali. Pada tahap ini anak sudah mampu memahami simbol-simbol dan
menjelaskan dengan bahasanya. (Serupa dengan tahap operasi konkret dan formal dari
Peaget).
Contoh pembelajaran matematika di SD yang melalui tiga tahapan tersebut di atas. Misalnya
kita akan menjelaskan operasi hitung (pengerjaan) penjumlahan pada anak-anak SD kelas 1.
Tahap 1, Dimulai dari model konkret, yaitu menggunakan benda-benda nyata dalam hal ini
“buku” seperti berikut. “Tati mempunyai 3 buku, diberi lagi 2 buku oleh Ibunya, berapa buah
banyaknya buku Tati sekarang?”.
Tahap 2, langkah berikutnya dibuatkan modelnya, yaitu model semi konkret (model gambar)
yang tidak menggunakan benda-benda nyata seperti buku sebenarnya, tetapi cukup dengan
gambar buku atau model semi abstrak (model diagram), yang tidak lagi dengan gambar tetapi
cukup menggunakan tanda-tanda tertentu seperti turus (tally) atau bundaran dan sebagainya.
Tahap 3, bisa digunakan simbol secara abstrak dan mereka akan dapat mengerti arti tiga dan
arti dua tanpa bantuan apa apa. Tahap terakhir merupakan wujud dari pembelajaran
matematika sebagai bahasa simbol yang padat arti dan bersifat abstrak.
3 buku + 2 buku = … buku
3+2=n

Anda mungkin juga menyukai