1
Juni 2020
e-ISSN: 2622 - 0997 Indonesian Journal of Nursing Science and Practice
Website: jurnal.umj.ac.id
Email: ijnsp@umj.ac.id
jekpardedemi@rocketmail.com
ABSTRAK
Unit rawat intensif merupakan area khusus di rumah sakit dimana pasien yang mengalami sakit kritis atau cedera
memperoleh pelayanan keperawatan yang khusus yang memerlukan caring perawat. Perilaku caring perawat
menjadi jaminan mutu pelayanan keperawatan dengan keluarga pasien yang mengalami masalah psikologis yaitu
kecemasan akibat dirawatnya anggota keluarga di ruang ICU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan perilaku caring perawat dengan koping dan kecemasan keluarga pada pasien yang dirawat di ruang
ICU RSUP H. Adam Malik Medan. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi. Populasi penelitian ini
sebanyak 137 orang dengan jumlah sampel sebanyak 49 orang. Teknik pengambilan sampel dengan teknik
accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan keluarga mengatakan perilaku caring perawat mayoritas
kurang sebesar 51,0%, dengan koping mayoritas maladaptif sebesar 69,4%, dan kecemasan mayoritas berat
sebesar 36,7% dengan hasil uji spearman rank nilai korelasi koefisien koping r = 0.595 dan kecemasan r = 0,696
serta nilai signifikan p = 0,000 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini menunjukan ada hubungan yang signifikan
antara perilaku caring perawat dengan koping dan kecemasan keluarga pada pasien yang dirawat di ruang ICU
RSUP H. Adam Malik Medan.
ABSTRACT
The intensive care unit is a special area in the hospital where patients who are critically ill or injured receive
specialized nursing services that require caring nurses. Nurse caring behavior becomes a guarantee of the
quality of nursing service with the family of patients who experience psychological problems that are anxiety due
to the care of family members in the ICU room. The research aims was to identify the behavior of caring from
nurses in accordance to family care and anxiety in patients treated in the ICU room of RSUP H. Adam Malik in
Medan. The design of this research was analytical correlation. The population of this study was 137 people with
a sample number of 49 people. Sampling techniques with accidental sampling techniques. The results showed the
family said the majority of caring behaviors were less than 51.0%, with a maladaptive majority in the 69.4%, and
severe anxiety of 36.7% with a test result of spearman rank of correlation value of the coefficient coping R =
0595 and anxiety r = 0.696 as well as significant value P = 0.000 < 0.05. The conclusion of this study indicates
that there is a significant relationship between nursing behavior with the family’s coping and anxiety in patients
treated in ICU room of RSUP H. Adam Malik in Medan.
1
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice (IJNSP)
15
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice (IJNSP)
stress akan meningkatkan pertahanan tubuh Untuk mengukur Koping keluarga yang
dan membantu meningkatkan penyembuhan digunakan kuesioner, kuesioner ini terdiri dari
(Novieastari, 2012). 15 item, kuesioner ini menggunakan kuesioner
Perilaku caring dinyatakan sebagai suatu Jalowiec Coping Scale (JCS), JCS dengan
perasaan untuk memberikan keamanan, strategi pengendalian berorientasi masalah
perubahan perilaku, dan bekerja sesuai standar (Problem oriented=P) dan 25 item
(Kusmiran, 2017). Berdasarkan hasil survei pengendalian berorientasi sikap (Affective
kepuasan pasien pada beberapa Rumah Sakit di oriented=A). Berdasarkan uji reliabilitas JCS
Jakarta menunjukan bahwa 14% pasien tidak 0,87 : 0,83 untuk affective oriented dan 0,84
puas terhadap pelayanan kesehatan yang untuk problem oriented. Untuk mengukur
diberikan, disebabkan oleh perilaku caring kecemasan keluarga dengan mengunakan
kurang baik, perawat tidak ramah, jarang istrumen Zung Self-Rating Anxiety Scale terdiri
tersenyum dan tidak simpatik (Tiara dan atas 20 item pernyataan yang terdiri 15 (lima
Lestari, 2013). belas) pernyataan untuk penigkatan kecemasan
Dari hasil survey yang dilakukan di dan 5 (lima) pernyataan untuk penurunan
Ruang Rawat Intensive Care Unit (ICU) RSUP kecemasan dengan cronbach’s alfa = 0.803
H. Adam Malik Medan. Di dapat jumlah (Banjarnahor, 2012). Uji statistik yang
seluruh pasien ruang rawat ICU yang dirawat digunakan adalah Spearman Rank Corellation
114 pasien Anak, 201 pasien Dewasa, dan 137 dengan tingkat signifikan 95% dengan p-value
pasien Pasca Operasi dengan total pasien < 0,05.
seluruhnya sebanyak 452 pasien yang dirawat
diruang ICU tahun 2018, berdasarkan survey HASIL
pendahuluan, dimana pasien yang rawat di Berdasarkan data tabel 1 dapat dilihat
ruang rawat Intensif berjumlah 137 pasien. Hal bahwa usia responden mayoritas dewasa muda
ini disebabkan kurangnya kepedulian, (18-33 Tahun) sebanyak 59.2%, jenis kelamin
perhatian dan informasi dari perawat mayoritas laki – laki sebanyak 53.1%,
dikarenakan ketika perawat memberikan hubungan keluarga dengan pasien mayoritas
asuhan keperawatan dengan sentuhan kasih 34.7%, status mayoritas Menikah sebanyak
sayang, kepedulian, kebaikan, kehadiran, serta 67.3%, Suku mayoritas Batak sebanyak 46.9%,
mendengarkan pasien maupun keluarga maka tingkat pendidikan mayoritas menengah
keluarga pasien kurang merasa nyaman dan tamatan SMP/SMA sebanyak 59.2%, dan
percaya terhadap perawat. Berdasarkan latar pekerjaan mayoritas lain – lain sebanyak
belakang diatas peneliti tertarik untuk 34.7%.
mengetahui “Hubungan Perilaku Caring
Perawat Dengan Koping Dan Kecemasan
Keluarga Pada Pasien Yang Dirawat Diruang
ICU RSUP H. Adam Malik”.
METODE
Populasi dalam penelitian ini adalah
keluarga pasien yang di rawat di ruang
Intensive Care Unit (ICU) RSUP H. Adam
Malik Medan pada keluarga pasien yang rata-
rata berjumlah 137 perbulannya . Tehnik
pengambilan sampel dengan menggunakan
accidental sampling yaitu sampel yang tersedia
pada saat melakukan penelitian yaitu sebanyak
49 orang.
Untuk mengukur perilaku caring
perawat dengan mengunakan kuesioner
penelitian, kuisioner ini berisi 20 peryataan
yang diajukan kepada responden menggunakan
skala likert yang telah di uji nilai reabilitas 0.7.
16
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice (IJNSP)
Tabel 1. Tabel 4.
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Distribusi frekuensi responden berdasarkan
Responden kecemasan keluarga pada pasien yang dirawat
Karakteristik Responden n % di ruang ICU
Usia
Dewasa Muda (18-33 29 59.2 Kecemasan n %
tahun) 20 40.8 Keluarga
Dewasa Tengah (34-59 Cemas Berat 18 36.7
tahun) Cemas Sedang 17 34.7
Jenis Kelamin : Cemas Ringan 14 28.6
Laki – laki 26 53.1
Perempuan 23 46.9 Tabel 5.
Hubungan Dengan Pasien Hubungan perilaku caring perawat dengan
Ayah 17 34.7 koping keluarga pasien yang dirawat di ruang
Ibu 16 32.7
ICU
Kakak 11 22.4
Adik 5 10.2 Koping Keluarga
Status : Perilaku Caring Perawat r = 0.595 p = 0.000
Menikah 33 67.3
Belum Menikah 16 32.7
Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa
Tingkat Pendidikan
Tinggi (Sarjana) 13 26.5 nilai korelasi koefisien r=0.595 dengan arah
Menengah (SMP/SMA) 29 59.2 hubungan positif dengan tingkat kekuatan
Rendah (Tidak Sekolah 7 14.3 hubungan yang kuat artinya semakin baik
/SD)
perilaku caring perawat maka semakin adaptif
Pekerjaan :
Petani 8 16.4 koping keluarga. Nilai p=0.000 berarti ada
Wiraswasta 11 22.4 hubungan yang signifikan antara hubungan
Pegawai Swasta 7 14.3 perlaku caring perawat dengan koping keluarga
Pegawai Negeri 6 12.2
Lain – lain 17 34.7 pasien yang dirawat di ruang intensif.
Tabel 2. Tabel 6.
Distribusi frekuensi responden berdasarkan Hubungan perilaku caring perawat dengan
perilaku caring perawat pada pasien yang kecemasan keluarga pasien yang dirawat di
dirawat di ruang ICU ruang ICU
Perilaku Caring Perawat n %
Baik 12 24.5 Kecemasan Keluarga
Cukup 12 24.5 Perilaku Caring r = 0.696 p = 0.000
Kurang 25 51.0 Perawat
PEMBAHASAN
Berdasarkan distribusi frekuensi perilaku
caring perawat di RSUP H. Adam Malik
Medan (Tabel 2) diperoleh hasil bahwa
17
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice (IJNSP)
perilaku caring perawat mayoritas kurang perilaku perawat caring. Dan sebagian besar
sebanyak 51.0%, ini dapat dilihat dari jawaban perilaku perawat masih ada yang tidak caring
responden yang menyatakan bahwa perawat terhadap keluarga memenuhi harapan akibat
memberi informasi yang jelas mengenai kesibukan perawat melayani banyaknya pasien
perawatan kepada keluarga dengan penuh yang datang.
perhatian dengan mayoritas jawaban kadang- Berdasarkan distribusi frekuensi perilaku
kadang sebanyak 69.4%, pernyataan keluarga caring perawat di RSUP H. Adam Malik
selanjutnya perawat memberikan pendidikan Medan (Tabel 3) diperoleh hasil bahwa koping
kesehatan kepada keluarga pasien dengan keluarga mayoritas maladaptif/ pertahanan diri
jawaban mayoritas kadang-kadang sebanyak yang lemah sebanyak 69.4%, ini dapat dilihat
63.3%. dari jawaban responden yang menyatakan
Pernyataan keluarga bahwa perawat bahwa keluarga Makan berlebihan, merokok
menjaga kebersihan tubuh klien dan dengan jawaban mayoritas sering sebanyak
ruangannya, serta privasi pasien selama 40,8%, selanjutnya keluarga Minum minuman
perawatan dengan jawaban mayoritas kadang- beralkohol dengan jawaban mayoritas sering
kadang 79.6%, pernyataan keluarga sebanyak 36,7%, serta keluarga Mudah marah,
selanjutnya bahwa perawat memberikan izin memaki, mengutuk dengan jawaban mayoritas
dan keluarga mengadopsi budaya/ hampir sering sebanyak 51%. Selajutnya
kepercayaannya selama tidak ke rumah sakit keluarga Gugup atau mudah tersinggung
dengan jawaban mayoritas kadang-kadang dengan jawaban mayoritas sering sebanyak
61.2% dan perawat mendorong keluarga untuk 32,7%, pernyataan selanjutnya keluarga
menemukan arti kehidupan dengan berdoa dan menghindar dari situasi dengan jawaban
mengucap syukur dengan jawaban mayoritas mayoritas sering sebanyak 42.9%.
kadang-kadang 63.3%. Penyataan keluarga bahwa mudah
Perilaku yang ditampilkan oleh perawat marah, memaki, mengutuk dengan jawaban
adalah dengan memberikan rasa nyaman, mayoritas hampir sering sebanyak 51.0%,
perhatian, kasih sayang, peduli, pemeliharaan pernyataan keluarga selanjutnya mencoba
kesehatan, memberi dorongan, empati, minat, untuk mengontrol situasi dengan jawaban
cinta, percaya, melindungi, kehadiran, mayoritas kadang-kadang sebanyak 67.3%,
mendukung, memberi sentuhan dan siap mencoba untuk menemukan hikmah dari
membantu serta mengunjungi klien situasi yang dialami dengan jawaban mayoritas
(Firmansyah et al, 2019). Perilaku seperti itu kadang-kadang sebanyak 67.3%, selanjutnya
akan mendorong klien dalam perubahan aspek keluarga menyerah pada keadaan arena itu
fisik, psikologis, spiritual, dan sosial kearah sudah merupakan takdir anda, sehingga tidak
yang lebih baik. ada keinginan untuk melakukan apapun dengan
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak jawaban kadang-kadang sebanyak 67.3%,
51,0% keluarga pasien di ruang ICU RSUP H. selajutnya keluarga berusaha mengingat
Adam Malik Medan menyatakan bahwa pengalaman masa lalu untuk membantu
hampir semua aspek perilaku caring sudah mengatasi masalah dengan jawaban mayoritas
dilaksanakan oleh perawat di ruang ICU kadang-kadang sebanyak 83.7%.
dengan kurang baik. Perilaku caring perawat Pernyataan keluarga mencoba untuk
yang kurang baik berarti keluarga lebih banyak memecahkan masalah menjadi ringan sehingga
memilih jawaban kurang dan kadang-kadang anda dapat mengatasinya dengan lebih baik
pengisian kuesioner perilaku caring perawat. dengan mayoritas kadang-kadang sebanyak
Kebanyakan keluarga menyebutkan bahwa 51.0% dan meyakinkan diri sendiri untuk tidak
perawat kurang memberi informasi yang jelas kuatir tentang masalah tersebut, mungkin
terhadap keluarga. segala sesuatu akan lebih baik, dan keluarga
Peneliti berpendapat bahwa perilaku membayangkan hal-hal yang terbaik dari apa
yang ditampilkan oleh perawat tersebut sudah yang sangat anda inginkan dengan jawaban
sesuai dengan esensi keperawatan. Hasil kadang-kadang sebanyak 67.3%.
penelitian ini memberi gambaran bahwa Koping keluarga yang menghadapi
sebagian kecil keluarga pasien di ruang ICU mekanisme merupakan cara yang ditempuh
RSUP H. Adam Malik Medan mempersepsikan oleh keluarga dalam memecahkan masalah,
18
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice (IJNSP)
19
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice (IJNSP)
20
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice (IJNSP)
21
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice (IJNSP)
Kesehatan Prima.Vol.10.No.2.1694-
1708. doi : 10.32807/jkp.v10i2.21
Stuart, G.W. (2013). Principles and practice of
psychiatric nursing. (9 th ed.). St. Louis:
Moby Elsevier.
Tiara, T., & Lestari, A. (2017). Perilaku Caring
Perawat Dalam Meningkatkan Kepuasan
Pasien Rawat Inap. Jurnal Ilmiah
Keperawatan Sai Betik, 9(2), 115-119.
http://dx.doi.org/10.26630/jkep.v9i2.299
Widiastuti, Suhartini, & Sujianto, U. (2018).
Persepsi pasien terhadap kualitas caring
perawat yang islami di intensive care
unit, studi fenomenologi. Jurnal
Kebidanan dan Keperawatan
Aisyiyah, 14(2), 147-152.
https://doi.org/10.31101/jkk.749
22