Anda di halaman 1dari 8

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS

A. Pengkajian
1. Identitas
Umur : biasanya penyakit distritmia ini terjadi pada pasien berumur 45 tahun
keatas
Jenis kelamin : biasanya laki-laki lebih berisiko dari pada perempuan
Pekerjaan : biasanya penyakit ini lebih berisiko kepada orang yang pekerja keras
2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang : biasanya klien mengeluh, pusing, berdenyut,
sakit kepala, nyeri dada ringan sampai berat, gelisah, nafas pendek, batuk,
b. Riwayat kesehatan dahulu :
c. Riwayat kesehatan keluarga :
3. Aktivitas /istirahat
Gejala :
Kelemahan, kelelahan umum dan karena kerja.
Tanda :
Perubahan frekwensi jantung/TD dengan aktivitas/olahraga.
4. Sirkulasi
Gejala :
Riwatar IM sebelumnya/akut 90%-95% mengalami disritmia), kardiomiopati,
GJK, penyakit katup jantung, hipertensi.
Tanda :
a. Perubahan TD, contoh hipertensi atau hipotensi selama periode disritmia.
b. Nadi : mungkin tidak teratur, contoh denyut kuat, pulsus altenan (denyut kuat
teratur/denyut lemah), nadi bigeminal (denyut kuat tak teratur/denyut lemah).
c. Defisit nadi (perbedaan antara nadi apical dan nadi radial).
d. Bunyi jantung : irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun.
e. Kulit : warna dan kelembaban berubah, contoh pucat, sianosis, berkeringat
(gagal jantung, syok).
f. Edema : dependen, umum, DVJ (pada adanya gagal jantung).
g. Haluaran urine : menurun bila curah jantung menurun berat.
5. Integritas ego
Gejala :
a. Perasaan gugup (disertai takiaritmia), perasaan terancam.
b. Stressor sehubungan dengan masalah medik.
Tanda :
Cemas, takut, menolak, marah, gelisah, menangis.
6. Makanan/cairan
Gejala :
a. Hilang nafsu makan, anoreksia.
b. Tidak toleran terhadap makanan (karena adanya obat).
c. Mual/muntah.
d. Perubahan berat badan.
Tanda :
a. Perubahan berat badan.
b. Edema
c. Perubahan pada kelembaban kulit/turgor.
d. Pernapasan krekels.
7. Neuro sensori
Gejala :
Pusing, berdenyut, sakit kepala.
Tanda :
a. Status mental/sensori berubah, contoh disorientasi, bingung, kehilangan
memori, perubahan pola bicara/kesadaran, pingsan, koma.
b. Perubahan perilaku, contoh menyerang, letargi, halusinasi.
c. Perubahan pupil (kesamaan dan reaksi terhadap sinar).
d. Kehilangan refleks tendon dalam dengan disritmia yang mengancam hidup
(takikardia ventrikel , bradikardia berat).
8. Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala :
Nyeri dada, ringan sampai berat, dimana dapat atau tidak bias hilang oleh obat
anti angina.
Tanda :
Perilaku distraksi, contoh gelisah.
9. Pernapasan
Gejala :
a. Penyakit paru kronis.
b. Riwayat atau penggunaan tembakau berulang.
c. Napas pendek.
d. Batuk (dengan /tanpa produksi sputum).
Tanda :
a. Perubahan kecepatan/kedalaman pernapasan selama episode disritmia.
b. Bunyi napas : bunyi tambahan (krekels, ronki, mengi) mungkin ada
menunjukkan komplikasi pernapasan, seperti pada gagal jantung kiri (edema
paru) atau fenomena tromboembolitik pulmonal.
10. Keamanan
Tanda :
a. Demam.
b. Kemerahan kulit (reaksi obat).
c. Inflamasi, eritema, edema (trombosis superficial).
d. Kehilangan tonus otot/kekuatan.
11. Penyuluhan
Gejala :
a. Faktor risiko keluarga contoh, penyakit jantung, stroke.
b. Penggunaan/tak menggunakan obat yang disresepkan, contoh obat jantung
(digitalis); anti koagulan (coumadin) atau obat lain yang dijual bebas, contoh
sirup batuk dan analgesik berisi ASA
c. Adanya kegagalan untuk memeprbaiki, contoh disritmia berulang/tak dapat
sembuh yang mengancam hidup .
B. Diagosa Keperawatan
1. D.0007 Gangguan Sirkulasi Spontan b.d abnormalitas kelistrikan jantung ;
penurunan fungi ventrikel
2. D.0011 Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b.d gangguan konduksi
eliktrikal; penurunan kontraktilitas miokardial.
3. D.0077 Nyeri akut b.d iskemia jaringan
4. D.0111 Kurangnya pengetahuan tentang penyebab/kondisi pengobatan b.d kurang
informasi/salah pengertian kondisi medis/kebutuhan terapi; tidak mengenal
sumber informasi; kurang mengungat.
C. Intervensi Keperawatan

No DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI


KEPERAWATAN
1. D.0007 Gangguan Sirkulasi L.02015 Sirkulasi Spontan I.02038 Manajemen Defibrilasi
Spontan b.d abnormalitas Ekpektasi : Meningkat Tindakan :
kelistrikan jantung ; penurunan Kriteria Hasil : Observasi :
fungi ventrikel 1. Tingkat kesadaran meningkat 1. Periksa irama pada monitor setelah RJP 2 menit
Gejalan dan Tanda Mayor (5) Terapeutik :
Subyektif : 2. Frekuensi nadi menurun (5) 1. Lakukan resusitasi jantung paru (RJP) hingga
- 3. Tekanan darah menurun (5) defibrilator siap
Objektif : 4. Frekuensi nafas menurun (5) 2. Siapkan dan hidupkan mesin defibrilator
1. Frekuensi nadi <50 kali / 5. Suhu tubuh menurun (5) 3. Pasang monitor EKG
menit atau >150kali / 6. Saturasi oksigen menurun (5) 4. Pastikan irama EKG henti jantung (VF atau Vt
menit. 7. Gambaran EKG aritmia tanpa nadi)]atur jumlah energi dengan mode
2. Tekanan darah sistolik menurun (5) asynchronized (360 joule untuk nonfasik dan 120-
<60 mmHg atau >200 8. ET CO2 menurun (5) 200 jaule untuk bifasik)
mmHg. 9. Produksi urine menurun (5) 5. Angkat paddle dari mesin dan oleskan jeli pada
3. Frekuensi nasa <6 paddle
kali/menit atau >30 6. Tempelkan paddle sternum (kanan) pada sisi
kali/menit. kanan sternum dibawah klavikula dan paddle
4. Kesadaran menurun atau apeks (kiri) pada garis midaksilaris setinggi
tidak sadar. elektroda v6
Gejala dan Tanda Minor – 7. Isi energi dengan menekan tombol charge pada
Subjektif : paddle atau tombol charge pada mesin defibrilator
- dan menunggu hingga energi yang diinginkan
Objektif : tercapai
1. Suhu tubuh <34,5 derajat 8. Hentikan RJP saat defibrilator siap
Celcius. 9. Teriak bahwa defibrilator telah siap
2. Tidak ada produksi urin 10. Berikan syok dengan menekan tombol kedua
dalan 6 jam. paddle bersamaan
3. Saturasi oksigen <85%. 11. Angkat padlle dan langsung lanjutkan RJP tanpa
4. Gambaran EKG menunggu hasil irama yang muncul pada monitor
menunjukkan aritmia setelah pemberian defibrilasi
letal (mis. Ventricular 12. Lanjutkan RJP sampai 2 menit
Tachycardia [VT],
Ventricular Fibrillatio
[VF], Asistol, Pulseless
Electrical Activity
[PEA] ).
5. Gambaran EKG
menunjukkan aritmia
mayor ( mis. AV block
derajat 2 tipe 2, AV
block total, takiaritmia /
bradiaritmia,
Supraventricular
Tachycardia [SVT],
Ventricular Extrasystole
[VES] simptomatik)
6. ETCO2 <35mmHg
2. D.0011 Risiko tinggi terhadap L.02008 Curah jantung I.02075 Perawatan Jantung
penurunan curah jantung b.d Ekspektasi : meningkat (5) Tindakan
gangguan konduksi eliktrikal; Kriteria hasil : Observasi
penurunan kontraktilitas 1. Kekuatan nadi perifer ejection 1. Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah
miokardial. fraction (EF) ( 5) jantung (meliputi dispnea, kelelahan, edema,
2. Left ventricular stroke work ortopnea, peningkatan CVP)
index (5) 2. Identifikasi tanda/gejala skunder penurunan curah
3. Stroke volume index (5) jantung (meliputi peningkatan berat badan,
4. Tekanan darah (membaik) hepatomegaly, distensi vena jugularis, palpitasi,
5. Capillary refill time (CRT) ronkhi basah, oliguria, batuk, kulit pucat)
(membaik) 3. Monitor tekanan darah
4. Monitor intake dan output cairan
5. Monitor berat badan setiap hari pada waktu yang
sama
6. Monitor saturasi oksigen
7. Monitor keluhan nyeri dada
8. Monitor EKG 12 sadapan
9. Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum
dan sesudah aktivitas
10. Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum
pemberian obat
Terapeutik
1. Posisi pasien semi-fowler atau fowler dengan kaki
kebawah atau posisi nyaman
2. Berikan diet jantung yang sesuai
3. Gunakan stocking elastis atau pneumatic
intermiten, sesuai indikasi
4. Fasilitasi pasien dan keluarga untuk modifikasi
gaya hidup sehat
5. Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stress,
jika perlu
6. Berikan dukungan emosional dan spiritual
7. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi
oksigen >94%
Edukasi
1. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai tolerasi
2. Anjurkan beraktivitas secara bertahap
3. Ajarkan pasiean dan keluarga mengukur berat
badan harian
4. Ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan
output cairan harian
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
2. Rujuk ke program rehabilittasi jantung
3. D.0077 Nyeri akut b.d iskemia L.08066 Tingkat Nyeri I.08238 Manajemen Nyeri
jaringan Ekspektasi : Menurun Tindakan
Gejala dan Tanda mayor Kriteria hasil : Observasi
Subjektif 1. Keluhan nyeri (menurun) 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
1. Mengeluh nyeri 2. Meringis (menurun) kualitas, intensitas nyeri
Objektif 3. Gelisah (menurun) 2. Identifikasi skala nyeri
1. Tampak meringis 4. Perasaan depresi (menurun) 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
2. Bersikap protektif (mis. 5. Diaforesis (menurun) 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan
Waspada, posisi 6. Frekuensi nadi (membaik) memperingan nyeri
menghindari nyeri) 7. Tekanan darah (membaik) 5. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
3. Gelisah 6. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
4. Frekuensi nadi sudah diberikan
meningkatsulit tidur 7. Monitor efek samping penggunaan analgetik
Gejala dan Tanda minor Terapeutik
Subjektif 1. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
- rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi
Objektif music, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
1. Tekanan darah teknik imajinasi terbimbing, kompres
meningkat hangan/dingin, terapi bermain)
2. Pola nafas berubah 2. kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
3. Nafsu makan berubah 3. fasilitasi istirahat dan tidur
4. Proses berpikir 4. pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
terganggu pemilihan strategi meredakan nyeri
5. Menarik diri Edukasi
6. Berfokus pada diri 1. jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
sendiri 2. jelaskan strategi meredakan nyeri
7. diaforesis 3. anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
5. ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
1. kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
4 D.0111 Kurangnya pengetahuan L.12111 Tingkat Pengetahuan I.12383 Edukasi Kesehatan
tentang penyebab/kondisi Ekspektasi : meningkat Tindakan
pengobatan b.d kurang Kriteria hasil : Observasi
informasi/salah pengertian 1. Perilaku sesuai anjuran 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
kondisi medis/kebutuhan terapi; verbalisasi minat dalam belajar informasi
tidak mengenal sumber (meningkat) 2. Identifikasi factor-faktor yang dapat
informasi; kurang mengungat. 2. Kemampuan menjelaskan meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku
Gejala dan tanda mayor pengetahuan tentang suatu hidup bersih dan seahat
Subjektif topik (meningkat) Terapeutik
1. Menanyakan masalah 3. Perilaku sesuai dengan 1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
yang dihadapi pengetahuan (meningkat) 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
Objektif 4. Pertanyaan tentang masaah kesepakatan
1. Menunjukan perilaku (menurun) 3. Berikan kesempatan untuk bertanya
tidak sesuai anjuran 5. Persepsi yang keliru terhadap Edukasi
2. Menunjukan persepsi masalah (menurun) 1. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
yang keliru terhadap 6. Menjalani pemeriksaan yang kesehatan
masalah tidak tepat (menurun) 2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
Gejala dan tanda minor Perilaku ( membaik) 3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untu
Subjektif meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
-
Objektif
1. Menjalani pemeriksaan
yang tidak tepat
Menunjukan perilaku berlebihan
(mis. Apatis, bermusuhan,
agitasi, hysteria)

Anda mungkin juga menyukai