A. Pengkajian
1. Identitas
Umur : biasanya penyakit distritmia ini terjadi pada pasien berumur 45 tahun
keatas
Jenis kelamin : biasanya laki-laki lebih berisiko dari pada perempuan
Pekerjaan : biasanya penyakit ini lebih berisiko kepada orang yang pekerja keras
2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang : biasanya klien mengeluh, pusing, berdenyut,
sakit kepala, nyeri dada ringan sampai berat, gelisah, nafas pendek, batuk,
b. Riwayat kesehatan dahulu :
c. Riwayat kesehatan keluarga :
3. Aktivitas /istirahat
Gejala :
Kelemahan, kelelahan umum dan karena kerja.
Tanda :
Perubahan frekwensi jantung/TD dengan aktivitas/olahraga.
4. Sirkulasi
Gejala :
Riwatar IM sebelumnya/akut 90%-95% mengalami disritmia), kardiomiopati,
GJK, penyakit katup jantung, hipertensi.
Tanda :
a. Perubahan TD, contoh hipertensi atau hipotensi selama periode disritmia.
b. Nadi : mungkin tidak teratur, contoh denyut kuat, pulsus altenan (denyut kuat
teratur/denyut lemah), nadi bigeminal (denyut kuat tak teratur/denyut lemah).
c. Defisit nadi (perbedaan antara nadi apical dan nadi radial).
d. Bunyi jantung : irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun.
e. Kulit : warna dan kelembaban berubah, contoh pucat, sianosis, berkeringat
(gagal jantung, syok).
f. Edema : dependen, umum, DVJ (pada adanya gagal jantung).
g. Haluaran urine : menurun bila curah jantung menurun berat.
5. Integritas ego
Gejala :
a. Perasaan gugup (disertai takiaritmia), perasaan terancam.
b. Stressor sehubungan dengan masalah medik.
Tanda :
Cemas, takut, menolak, marah, gelisah, menangis.
6. Makanan/cairan
Gejala :
a. Hilang nafsu makan, anoreksia.
b. Tidak toleran terhadap makanan (karena adanya obat).
c. Mual/muntah.
d. Perubahan berat badan.
Tanda :
a. Perubahan berat badan.
b. Edema
c. Perubahan pada kelembaban kulit/turgor.
d. Pernapasan krekels.
7. Neuro sensori
Gejala :
Pusing, berdenyut, sakit kepala.
Tanda :
a. Status mental/sensori berubah, contoh disorientasi, bingung, kehilangan
memori, perubahan pola bicara/kesadaran, pingsan, koma.
b. Perubahan perilaku, contoh menyerang, letargi, halusinasi.
c. Perubahan pupil (kesamaan dan reaksi terhadap sinar).
d. Kehilangan refleks tendon dalam dengan disritmia yang mengancam hidup
(takikardia ventrikel , bradikardia berat).
8. Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala :
Nyeri dada, ringan sampai berat, dimana dapat atau tidak bias hilang oleh obat
anti angina.
Tanda :
Perilaku distraksi, contoh gelisah.
9. Pernapasan
Gejala :
a. Penyakit paru kronis.
b. Riwayat atau penggunaan tembakau berulang.
c. Napas pendek.
d. Batuk (dengan /tanpa produksi sputum).
Tanda :
a. Perubahan kecepatan/kedalaman pernapasan selama episode disritmia.
b. Bunyi napas : bunyi tambahan (krekels, ronki, mengi) mungkin ada
menunjukkan komplikasi pernapasan, seperti pada gagal jantung kiri (edema
paru) atau fenomena tromboembolitik pulmonal.
10. Keamanan
Tanda :
a. Demam.
b. Kemerahan kulit (reaksi obat).
c. Inflamasi, eritema, edema (trombosis superficial).
d. Kehilangan tonus otot/kekuatan.
11. Penyuluhan
Gejala :
a. Faktor risiko keluarga contoh, penyakit jantung, stroke.
b. Penggunaan/tak menggunakan obat yang disresepkan, contoh obat jantung
(digitalis); anti koagulan (coumadin) atau obat lain yang dijual bebas, contoh
sirup batuk dan analgesik berisi ASA
c. Adanya kegagalan untuk memeprbaiki, contoh disritmia berulang/tak dapat
sembuh yang mengancam hidup .
B. Diagosa Keperawatan
1. D.0007 Gangguan Sirkulasi Spontan b.d abnormalitas kelistrikan jantung ;
penurunan fungi ventrikel
2. D.0011 Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b.d gangguan konduksi
eliktrikal; penurunan kontraktilitas miokardial.
3. D.0077 Nyeri akut b.d iskemia jaringan
4. D.0111 Kurangnya pengetahuan tentang penyebab/kondisi pengobatan b.d kurang
informasi/salah pengertian kondisi medis/kebutuhan terapi; tidak mengenal
sumber informasi; kurang mengungat.
C. Intervensi Keperawatan