Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dini Arifah

NIM : 1196000051

Kelas : A

Perspektif Psikologi Melalui Pendekatan Transpersonal


Psikologi transpersonal merupakan aliran pemikiran psikologi yang muncul pada
akhir tahun 1960-an dan mengklaim dirinya sebagai mazhab keempat, setelah behaviorisme,
psikoanalisis, dan psikologi humanistik. Apa itu psikologi transpersonal? Kata transpersonal
terdiri dari dua kata yaitu trans yang berarti beyond atau melewati, dan personal yang artinya
diri manusia. Psikologi transpersonal tidak tertarik pada isu-isu yang biasa dipelajari oleh
psikologi mainstream, seperti kepribadian, emosi, kognisi, ataupun kecerdasan. Psikologi
transpersonal tertarik pada isu-isu mengenai pengalaman mistik, perkembangan spiritual, dan
lain-lain. Sedangkan menurut John Davis, psikologi transpersonal diartikan sebagai ilmu
yang menghubungkan psikologi dengan spiritualitas, yakni salah satu bidang psikologi yang
berisi mengenai konsep, teori, dan metode psikologi dengan kekayaan kekayaan spiritual dari
macam macam budaya dan agama.

Psikologi Transpersonal diawali dengan penelitian tentang psikologi kesehatan


pada tahun 1960an yang dilakukan oleh Abraham Maslow, dan muncul lebih pesat lagi
setelah diterbitkannya Jurnal tentang Psikologi Transpersonal pada tahun 1969 dimana
hal tersebut sudah mengarah pada dimensi spiritual manusia. Psikologi Transpersonal
muncul dari ketidak puasan Abraham Maslow dkk. dari pemikiran ilmiah pada masa itu
yang lebih di dominasi oleh behaviorisme yang kurang simpati dengan ekplorasi dimensi
ruhaniyah, maka ia mulai meneliti aspek-aspek kehidupan religius dan memperkenalkan
pengalaman mistis yang ia sebut dengan peak experiences (pengalaman puncak).

Konsep dari psikologi transpersonal diantaranya :

1. Fokus Pada Dimensi Spiritual


Konsep  Psikologi Transpersonal berfokus pada dimensi spiritual manusia yang dianggap
bahwa dalam dimensi tersebut ternyata mengandung berbagai potensi dan kemampuan yang
luar biasa yang kadang diabaikan. Hal ini berhubungan dengan pengalaman subjektif atau
yang dinilai secara pribadi menurut pandangannya sendiri atau dari pengalaman luar bisa
yang dialami oleh seseorang.

2. Mengarah pada Kesadaran Manusia


Konsep Psikologi Transpersonal menunjukkan bahwa bidang ilmu psikologi ini mencoba
untuk menjajaki lebih dalam dan melakukan telaah ilmiah pada dimensi yang selama ini
dianggap sebagai sesuatu yang hanya berhubungan dengan kebatinan, ruhaniawan,
agamawan, mistikus, atau sesuatu yang berhubungan dengan gaib.
3. Pendekatan pada Perkembangan
Konsep Psikologi Transpersonal dimulai dari tahap prapersonal yakni ketika manusia masih
berada dalam kandungan sampai usia 3 sd 4 tahun. pada masa ini, kesadaran hanya mengenai
tentang keinginan untuk bertahan hidup, mendapatkan perlindungan, dan merasa terikat
dengan orang lain atau membutuhkan bantuan orang lain.

Sedangkan tahap selanjutnya ketika ia semakin dewasa ia akan mengalami masa Psikologi
Transpersonal dimana ia ingin memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang segala hal
dan menjadi pribadi yang mulai sadar akan sekitarnya baik mengenai keindahan budaya,
keindahan agama, dan sebagainya yang melampaui gambaran manusia yang nyata atau
terlihat.

4. Mengakui Adanya Pandangan Spiritual


Psikologi Transpersonal mengakui bahwa kesadaran diri telah terurai serta telah mengakui
adanya pandangan dunia spiritual dalam dirinya sebagai sesuatu yang utama dan membentuk
proses atau sebagai terapi jiwa. Psikologi Transpersonal dapat digunakan oleh terapis dengan
jalan mengarahkan seseorang pada komitmen atau pada orientasi dan pengalamannya
terhadap kehidupan.

5. Proses Pencerahan
Konsep Psikologi Transpersonal juga akan membantu memberikan pengalaman atau hidup
yang lebih cerah karena secara tidak langsung telah membimbing seseorang untuk memiliki
kepribadian atau akhlak yang lebih baik, terapis akan menggunakan teknik teknik yang
mempertajam intuisi dan memperdalam kesadaran personal dan transpersonal tentang dirinya
sendiri yang berhubungan dengan spiritual.

Kearifan dan intuisi akan dibina dan dikembangkan melalui berbagai cara seperti meditasi,
pencitraan, dan dengan melakukan kegiatan kegiatan yang berhubungan dengan agama.
Diharapkan Psikologi Transpersonal mampu memberi pencerahan pada diri seseorang dan
mampu memberi ketenangan dalam hati yang nantinya akan berdampak positif pada
kesehatan tubuh, jiwa, keinginan di masa depan, dan hubungan sosialisasinya.

Anda mungkin juga menyukai