Dosen :
Disusun Oleh :
Fiqratudzakiyah – 2001105029
2020/2021
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
Sabtu, 10 April 2021
1. MASUKAN
Kelompok 1 – Aliffia Salfa
“baju itu benda yang tidak bisa dimakan”
Kelompok 5 – M. Adrian
Ciri-ciri kesatuan gagasan dapat dilihat sebagai berikut :
1) Adanya subjek dan predikat yang jelas.
Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan cara
menghindari pemakaian kata depan di, dalam, bagi, untuk, atau pada
dimuka subjek. Contoh kalimat yang salah : di kampung-kampung
terpencil pendidikan sudah digalahkan.
2) Tidak terdapat subjek ganda.
Contoh kalimat yang salah : anak itu, tidak mau pulang kerumahnya, ia
pun bersembunyi di dalam kendang ayam dibelakang rumahnya.
3) Tidak menggunakan kata penghubung intrakalimat dalam kalimat tunggal.
Contoh kalimat yang salah : Tiwi baru saja pulang dari Bandung.
Sedangkan Idah dan Ike baru saja berangkat ke Sukabumi.
4) Predikat kalimat tidak didahului oleh kata “yang”.
Contoh kalimat yang salah : kampus UHAMKA yang terletak di Jalan
Tanah Merdeka, Jakarta Timur.
Yang dimaksud dengan koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak
adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata
atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu.
a. Koherensi rusak karena tempat kata dalam kalimat tidak sesuai dengan
pola kalimat.
Contoh :
(kalimat yang baik) : Adik memakan ikan kembung tadi pagi.
(kalimat yang tidak baik) : ikan memakan kembung adik tadi pagi.
b. Kepaduan sebuah kalimat akan rusak pula karena salah mempergunakan
kata-kata depan, kata penghubung dan sebagainya.
Contoh kalimat yang kurang padu : sejak lahir, manusia memiliki jiwa
untuk melawan kepada kekejaman alam, atau kepada pihak lain karena
merasa dirinya lebih kuat (tanpa kepada)
c. Kesalahan lain yang dapat merusak koherensi adalah pemakaian dua kata
yang maknanya tumpeng tindih.
Contoh kalimat yag tumpah tindih : banyak para penjahat yang mencoba
melarikan diri. (seharusnya cukup banyak penjahat atau para penjahat
saja).
d. Kesalahan lain yaitu salah menempatkan keterangan aspek (sudah, telah,
akan, belum, dan lain-lain).
Contoh : saya sudah membuat suasana menjadi kondusif (baik).
Suasana saya sudah buat menjadi kondusif (salah).
2. PERTANYAAN
Kelompok 1 – Mariyana Nur
Tanda elipsis (…) digunakan untuk apa saja ?
Jawab :
1. Dipakai dalam kalimat yang tidak terputus-putus.
Contoh : kalau begitu … ya, marilah kita berjalan.
2. Dalam suatu kalimat atau teks atau naskah ada bagian yang dihilangkan.
Contoh : Dia adalah anak yang baik … Aku jalan-jalan bersamanya.
Kelompok 5 – M. Adrian
Apa itu diksi ?
Jawab :
Gorys Keraf memiliki dua pendapat dan definisi terkait pengertian diksi, yaitu
:
1) Diksi adalah kemampuan untuk membedakan nuansa makna dari gagasan
yang disampaikan secara tepat. Diksi juga bisa dikatan sebagai
kemampuan untuk menemukan kata yang sesuai dengan situasi dan nilai
dari rasa yang dimiliki oleh pembaca, pendengar dan kelompok
masyarakat.
2) Diksi adalah pemilihan kata-kata mana yang sesuai untuk digunakan
dalam menyampaikan suatu ide atau gagasan dengan gaya penyampaian
kata yang sesuai dengan situasi.
Sebuah kalimat harus tersusun setidaknya oleh dua kata ataupun dua frasa yaitu
satu kata subjek dan satu kata predikat. Selain itu, sebuah kalimat juga harus
memiliki arti atau pun makna tertentu.
Kalimat efektif adalah kalimat yang harus memiliki persyaratan gramatikal yang
disusun berdasarkan kaidah kebahasaan yang berlaku. Kalimat efektif adalah kalimat
yang ditulis agar dapat memberikan informasi kepada pendengar ataupun pembaca
secara tepat seperti yang diharapkan oleh penulis.
1) kesepadanan;
2) kesejajaran;
3) ketegasan;
4) kehematan;
5) kevariasian;
6) kepaduan; dan
7) penalaran.
Kesalahan ejaan yang sering ditemukan yaitu penggunaan tanda koma, huruf
kapital, kata depan di, ke, dari, penulisan unsur serapan, penulisan kata dasar,
penulisan kata turunan, penulisan huruf terpisah dan garis miring, penulisan tanda
titik, penggunaan partikel.
Yang dimaksud dengan koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak
adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata
atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu.