Anda di halaman 1dari 6

Pusat Penelitian BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL

Badan Keahlian DPR RI


Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. XIII, No.12/II/Puslit/Juni/2021

PERSIAPAN PEMBELAJARAN
TATAP MUKA TERBATAS
13 Yulia Indahri

Abstrak
Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas di tahun ajaran
2021/2022 Juli mendatang, kembali dihadapkan pada dilema. Kasus Covid-19
di Indonesia melonjak drastis pasca-libur lebaran dan dikhawatirkan melebihi
puncak gelombang pertama Januari 2021. Tanpa pengetatan pembatasan
sosial, lonjakan kasus Covid-19 berpotensi melumpuhkan layanan masyarakat.
Tulisan ini mengkaji antisipasi dan persiapan apa saja yang perlu dilakukan
secara bersama-sama, oleh pemerintah pusat dan daerah, orang tua atau wali,
serta siswa menjelang pelaksanaan PTM terbatas. Ada beberapa tahapan yang
harus dilalui sekolah dengan serangkaian persyaratan sebelum dimulainya
pelaksanaan PTM terbatas. Langkah ini perlu diketahui semua pihak agar
tidak ada salah persepsi bahwa tujuan PTM terbatas adalah benar-benar untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan menghindari semakin besarnya learning
loss yang dikhawatirkan sudah mulai terjadi. Tetapi perlu terus diingatkan
bahwa lonjakan kasus Covid-19 tidak dapat dianggap ringan. DPR RI perlu
terus mengawal pemerintah dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan
nasional seperti tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.

Pendahuluan an Masyarakat (PPKM) skala mikro


Kasus Covid-19 di Indonesia dilanjutkan kembali mulai 14 Juni
melonjak drastis pasca-libur le- dari yang sebelumnya berlaku
baran. Dikhawatirkan lonjakan selama 2 minggu sejak 1 Juni 2021
akan melebihi puncak gelombang (Kompas, 12 Juni 2021).
pertama Januari 2021 yang lalu. Di tengah lonjakan kasus
Kekhawatiran beralasan karena tersebut, muncul kembali rencana
angka peningkatan kasus mencapai Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
PUSLIT BKD 302% dalam 10 hari terakhir di terbatas yang akan dimulai pada
Jakarta. Per 11 Juni 2021, karena Juli 2021. Sejak penutupan sekolah
seluruh provinsi di Indonesia pada Maret 2020 akibat pandemi,
berada dalam kondisi waspada, paling tidak pemerintah sudah em-
Pemberlakuan Pembatasan Kegiat- pat kali mengeluarkan SKB empat
menteri terkait rencana pembukaan yang perlu dilakukan secara ber-
sekolah untuk PTM (Kompas, 5 sama-sama, oleh pemerintah pusat
Mei 2021). Namun sepertinya, dan daerah, orang tua atau wali
pemerintah masih ragu-ragu untuk siswa, serta siswa itu sendiri men-
menerapkannya, sampai Presiden jelang pelaksanaan PTM terbatas.
Joko Widodo mengeluarkan arahan
khusus mengenai PTM terbatas Uji Coba Pembelajaran Tatap
pada 7 Juni 2021 (Kompas, 15 Juni Muka Terbatas
2021). Belajar dari berbagai kajian
Aturan PTM sesuai arahan pelaksanaan pembelajaran, UNI-
Presiden antara lain adalah, sekolah CEF sejak 2020 telah menerbitkan
hanya boleh mengadakan PTM kerangka kerja pelaksanaan PTM
untuk maksimal 25% total siswa. pada saat pandemi di sekolah. Ada
Sementara siswa lainnya (75%) enam unsur utama yang harus
tetap mengikuti Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ). PTM hanya bisa ber-
terpenuhi sebelum PTM dapat di- 14
laksanakan, yaitu kebijakan, ang-
jalan maksimal 2 hari dalam se- garan, protokol kesehatan (prokes),
minggu, dan setiap pertemuan model pembelajaran, inklusivitas,
maksimal berlangsung selama 2 dan pelindungan bagi siswa dan
jam. Izin orang tua merupakan guru (UNICEF, 2020b: 3).
keharusan, karena hanya dengan PTM pertama kali di Indo-
seizin orang tua maka siswa dapat nesia telah dibolehkan sejak Juli
mengikuti PTM. Hal penting 2020. Saat itu, PJJ masih menjadi
lainnya yang menjadi arahan adalah pilihan mayoritas sekolah di Indo-
agar seluruh guru dan tenaga nesia. Hingga 23 Maret 2021, baru
kependidikan di sekolah yang ingin sebesar 22% sekolah yang melak-
menyelenggarakan PTM harus sanakan PTM terbatas (Kompas, 31
sudah mendapatkan dua dosis Maret 2021). Dari 190.882 sekolah
vaksin Covid-19. yang melaporkan PTM dan PJJ,
UNICEF (2020a) mencatat kendala terbesar menjalankan PTM
bahwa negara-negara di kawasan karena sekitar 65% pemerintah
Asia Timur dan Pasifik adalah daerah (pemda) dan juga satuan
kelompok negara pertama yang tugas (satgas) Covid-19 daerah
terdampak Covid-19. Sampai Okto- belum memberi izin.
ber 2020, Indonesia merupakan Selanjutnya, belajar dari
salah satu di antara empat negara pelaksanaan PJJ dan PTM terbatas
di Kawasan Asia Timur dan Pasifik yang diberlakukan di beberapa
yang belum melaksanakan PTM daerah, pada 30 Maret 2021 peme-
secara penuh. Setiap negara di rintah mendorong sekolah untuk
dunia sadar akan pentingnya PTM menyediakan dua pilihan pembela-
di sekolah. Di sisi lain, pemerintah jaran di tahun ajaran baru, yaitu
harus tetap berhati-hati dalam me- PTM terbatas dengan tetap
nerapkan PTM –walaupun terbatas– menerapkan prokes dan PJJ.
karena, jika salah langkah, nyawa Arahan tersebut menjadi wajib jika
para siswa dan gurulah yang guru dan tenaga kependidikan
dipertaruhkan. Tulisan ini mengkaji telah divaksinasi secara lengkap.
antisipasi dan persiapan apa saja
Pilihan PTM terbatas, disam- linan juga dilatih, karena kepatuhan
but baik oleh sebagian kecil orang terhadap prokes sangat penting dan
tua siswa yang memang kesulitan jika abai akan berdampak terhadap
melaksanakan PJJ karena berbagai penghentian sementara pelaksanaan
alasan (Kompas, 8 April 2021). PTM. Guru juga dituntut mening-
Persyaratan utama dari orang katkan kreativitasnya dan mengupa-
tua adalah vaksinasi bagi guru yakan agar blended learning tidak
dan tenaga kependidikan serta membosankan.
kepatuhan terhadap prokes dengan
detail panduan pelaksanaan (Kom- Kekhawatiran Masyarakat
pas, 15 Juni 2021). Di masa awal Walaupun pemerintah telah
uji coba sejak April 2020, alasan berupaya keras untuk mewajibkan
vaksinasi menjadi desakan berbagai PTM terbatas dengan berbagai alas-
pihak agar PTM terbatas tidak an pendukung, tetapi masih ada
15 dipaksakan pelaksanaannya. Pada
kesempatan Rapat Kerja Kemendik-
kekhawatiran dari masyarakat.
Ikatan Dokter Anak Indonesia
bud Ristek dengan Komisi X DPR (IDAI) per 27 April 2021 belum
RI, 31 Mei 2021, diinformasikan merekomendasikan agar PTM mulai
bahwa guru dan tenaga kepen- dilakukan mengingat situasi penu-
didikan yang sudah mendapat vak- laran Covid-19 yang masih tinggi,
sin baru berkisar 28%, yakni 1,5 bahkan melonjak pasca-libur leba-
juta dari total 5,6 juta pendidik dan ran. Rekomendasi terbaru IDAI
tenaga kependidikan (Kompas, 7 menginformasikan bahwa sekolah
Juni 2021). dapat kembali dibuka jika transmisi
Berdasarkan uji coba PTM ter- lokal di suatu wilayah sudah ter-
batas di beberapa daerah, tantangan kendali yang ditandai dengan
utama yang dihadapi dikarenakan tingkat kasus positif kurang dari
PTM merupakan pilihan yang 5%. Sementara saat ini, tingkat
mahal (Kemkominfo TV, 10 Juni kasus positif mingguan di Indonesia
2021). Pemerintah dan sekolah masih 18,2% (Kompas, 14 Juni 2021).
harus menyiapkan sebuah kondisi Komisi Perlindungan Anak
termasuk sarana prasarana yang Indonesia (KPAI) sependapat
sesuai dengan prokes. Selain itu, dengan IDAI, dan mengharapkan
risiko PTM cukup tinggi karena kebijakan pelaksanaan PTM tidak
ketika siswa dan guru lengah, dapat diseragamkan (Kompas, 7 Juni
terjadi kerumunan ataupun abai 2021). KPAI mendukung pemda
terhadap penerapan prokes. yang melaksanakan PTM di wilayah
Selanjutnya, berdasarkan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal
evaluasi yang sama, uji coba PTM (3T) dengan tingkat kasus positif
terbatas berdampak positif karena kurang dari 5%. Inisiatif pemda
memberikan kesempatan kepada untuk hanya membolehkan satu
siswa untuk beradaptasi dengan sekolah di setiap kecamatan untuk
perilaku baru. Bersama guru dan melaksanakan PTM, juga dapat
teman sekelas, siswa mencoba dijadikan pertimbangan (Republika
melaksanakan pembelajaran cam- Jawa Tengah dan DIY, 14 Juni 2021,
puran (blended learning) yang meng- hal. 1).
gabungkan PTM dan PJJ. Kedisip-
Selain itu, pemda juga diha- sekolah dapat memenuhi syarat
rapkan jujur dan terbuka mengenai berjenjang yang ditetapkan.
data kasus Covid-19 di wilayahnya. Kebutuhan pemenuhan sarana
Data yang akurat sangat penting prasarana pendukung prokes akan
dan menjadi pertimbangan utama menelan porsi anggaran yang
ketika sekolah akan memulai PTM. cukup besar. Seperti diinformasikan
Artinya, penuntasan vaksinasi guru di awal bahwa PTM terbatas
dan tenaga kependidikan yang me- memang mahal biaya. Penjaminan
rupakan persyaratan PTM perlu prokes dengan dukungan anggaran
dilengkapi dengan persentase mak- besar tetap diperlukan walaupun
simal kasus positif per wilayah vaksinasi guru dan tenaga kepen-
yang akan menerapkan PTM. didikan tuntas dilakukan. Misal-
Sampai saat ini, potensi risiko nya, tracing warga sekolah yang
kesehatan siswa dan keluarganya kemungkinan terkena Covid-19
(kluster keluarga) belum dapat
dipetakan walaupun sangat ber-
perlu dilakukan secara rutin dalam
bentuk tes usap atau tes cepat.
16
bahaya (Kompas, 20 Mei 2021). Pemerintah di tingkat pusat harus
Kekhawatiran tidaklah tanpa memberikan kejelasan siapa yang
alasan. Hasil studi yang dilakukan akan menanggung biaya tersebut
tim Rumah Sakit Cipto Mangunku- dan berapa alokasi anggaran
sumo (RSCM) Jakarta menun- yang dibutuhkan. Peran DPR di
jukkan, bahwa infeksi Covid-19 sini adalah terlibat aktif dalam
meningkatkan risiko kematian pembahasan anggaran yang dilak-
pada anak yang memiliki penyakit sanakan bersama pemerintah.
penyerta. Hasil penelitian yang Pemerintah mewajibkan seko-
dipublikasikan di International lah untuk menyediakan dua pilihan
Journal of Infectious Diseases (IJID) pembelajaran yaitu PJJ dan PTM
menyebutkan bahwa 40% pasien terbatas yang menerapkan prokes
Covid-19 anak dengan penyakit ketat. Tanggung jawab pelaksanaan
penyerta memiliki risiko kematian pendidikan secara nasional, tetap
yang cukup tinggi (Kompas, 4 Juni ada di tangan pemerintah pusat,
2021). sehingga kewajiban ini akan tetap
didorong pemerintah. Tetapi,
Peran Semua Pihak yang mengambil keputusan utama
Setahun lebih pemerintah adalah orang tua atau wali siswa.
menerapkan berbagai kebijakan di Orang tua dapat memutuskan
bidang pendidikan dengan tetap apakah siswa tetap melaksanakan
berpedoman pada dua prinsip PJJ atau mengikuti PTM terbatas.
utama. Pertama, memprioritaskan Siswa tidak wajib mengikuti PTM
kesehatan serta keselamatan siswa jika orang tua memutuskan untuk
dan guru. Kedua, mempertimbang- memilih PJJ saja.
kan tumbuh kembang dan aspek Selanjutnya, pada saat pelak-
psikososial anak serta hak anak sanaan, pemda wajib melakukan
selama pandemi. Kebijakan terakhir pengawasan. Berdasarkan hasil
tertanggal 30 Maret 2021 memper- pengawasan, jika ditemui kasus,
bolehkan PTM secara terbatas jika maka penanganan harus segera
pemda sudah memberikan izin dan dilakukan dan PTM terbatas di
sekolah dapat diberhentikan se- dari sekolah, tetapi justru dari
mentara (Kompas, 17 Juni 2021). kluster keluarga. Oleh karena
Beberapa daerah seperti Padang itu, sebagai unit terkecil di
Pariaman dan Bogor dapat dija- masyarakat, keluarga harus terbuka
dikan contoh baik karena segera dan menginformasikan kondisi
menghentikan uji coba begitu status kesehatan keluarga jika ada yang
daerah berubah dari zona oranye terkena virus. Selanjutnya pemda
menjadi zona merah (Kompas, 14 dapat menggunakan informasi
Juni 2021) atau mulai siaga satu dari tersebut untuk mengambil keputus-
yang awalnya waspada seperti di an atas kebijakan penting seperti
Bogor (Kompas, 16 Juni 2021). pelaksanaan PTM terbatas di
Pemda juga berperan penting wilayahnya.
dalam pengawasan dan perlu Dukungan pemda, orang tua,
mengoordinasi seluruh warga seko- sekolah, dan lembaga-lembaga lain
17 lah dalam pelaksanaan pengawasan terhadap kebijakan pelaksanaan
tersebut. Kondisi di lapangan PTM terbatas tentunya akan lebih
sangat dipahami oleh warga seko- meningkatkan kerja sama lintas
lah sehingga informasi pertama lembaga baik antar-lembaga peme-
akan datang dari sekolah kemudian rintah maupun dengan lembaga
diverifikasi oleh pemda untuk nonpemerintah. Sinergitas seluruh
ditindaklanjuti dengan tepat. pemangku kepentingan perlu te-
Sekolah harus terus berdiskusi rus diawasi oleh DPR RI yang
dengan orang tua dan memberikan mempunyai tugas dan fungsi
pemahaman mengenai PTM ter- pengawasan terhadap jalannya
batas. Waktu uji coba saat ini pemerintahan. Selain itu, melalui
menjadi waktu yang tepat untuk fungsi anggaran, DPR RI dapat
memperkenalkan PTM terbatas berperan dalam memastikan alokasi
yang tidak sama dengan PTM biasa. anggaran yang tepat guna untuk
Jika diperlukan, orang tua dapat memastikan kepatuhan terhadap
membuat surat izin PTM untuk prokes di satuan pendidikan.
anaknya, termasuk menyanggupi
untuk menyediakan masker bagi Referensi
anak yang sesuai ukuran. Trans- “Dilema Pembelajaran Tatap
portasi anak dari rumah ke seko-lah Muka”, Kompas, 5 Mei 2021,
dan sebaliknya juga perlu dipas- hal. 5.
tikan aman dari risiko penularan Kemkominfo TV. 2021. Dialog
Covid-19 (Kompas, 15 Juni 2021). Produktif Kabar Kamis “Kiat
Sehat Belajar di Sekolah dan
Penutup di Rumah”, https://www.
Upaya pemerintah dengan youtube.com/watch?v=
berbagai terobosannya perlu diap- YIfYDpu6D0I, diakses 11 Juni
resiasi. Akan tetapi, dapat diyakini 2021.
bahwa masih ada permasalahan “Lonjakan Melebihi Januari”,
yang perlu dicarikan solusinya. Kompas, 12 Juni 2021, hal. 15.
Berangkat dari kekhawatiran “Mencegah Kluster Keluarga
masyarakat, kasus penularan Setelah Liburan”, Kompas, 20
Covid-19 tidak melulu dimulai Mei 2021, hal. 6.
“Menyeimbangkan Dua Risiko”, “Sekolah Tatap Muka Stop jika Ada
Kompas, 31 Maret 2021, hal. 5. Pembatasan”, Kompas, 17 Juni
“Orangtua Butuh Panduan Detail 2021, hal. 5.
Pelaksanaan”, Kompas, 15 Juni “Tingkat Kematian Covid-19 Anak
2021, hal. 5. Tertinggi”, Kompas, 4 Juni 2021,
“Orangtua Masih Enggan Anaknya hal. 8.
ke Sekolah”, Kompas, 8 April “Uji Coba PTM di DKI Lanjut, Bogor
2021, hal. 12. Dihentikan”, Kompas, 16 Juni
“Penuhi Syarat Kesehatan”, Kompas, 2021, hal. 12.
14 Juni 2021, hal. 5. UNICEF. 2020a. UNICEF Education
“Percepatan Vaksinasi Guru Kian COVID-19 Response Update –
Mendesak”, Kompas, 7 Juni 2021, October. UNICEF East Asia and
hal. 5. Pacific Regional Office (EAPRO).
“PTM Tahun Ajaran Baru UNICEF. 2020b. Framework for
Dilaksanakan Bertahap”, Repub-
lika Jawa Tengah & DIY, 14 Juni
Reopening Schools,
www.unicef.org/documents/
https:// 18
2021, hal. 1. framework-reopening-schools,
diakses 11 Juni 2021.

Yulia Indahri
yulia.indahri@dpr.go.id

Yulia Indahri, S.Pd., M.A. Menyelesaikan studi S-1 Teknologi Pendidikan di IKIP
Jakarta dan magister Development Studies di University of East Anglia, Norwich.
Saat ini menjabat sebagai peneliti di bidang Pengembangan Budaya Desa dan Kota
di Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI. Beberapa karya tulis ilmiah yang pernah
diterbitkan antara lain adalah “Peran Parlemen dalam Penanggulangan Kemiskinan”,
“Permasalahan Organisasi Profesi Guru”, serta “Penanggulangan Bencana dan Peran
Masyarakat”.

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.

Anda mungkin juga menyukai