Disusun oleh:
Monica Elysabeth Sunata (42180290)
Pembimbing:
dr. Margareta Yuliani, Sp.A
Nama : An. J Q
Tanggal Lahir : 19 Maret 2010
Usia : 9 tahun, 7 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Wates
Tanggal masuk RS : 05 November 2019
Ruangan : Galilea III (7B)
No. RM : 00-68-XX-XX
ANAMNESIS
Paracetamol
Domperidon
rhinofed
imboost
[malam hari sebelum masuk rumah sakit
(pada ± pukul 20.00)].
Riwayat Sosial Ekonomi
Antenatal Care
Saat hamil usia ibu 27 tahun
Kunjungan ANC selama kehamilan dilakukan rutin di dokter spesialis kandungan (>4 kali).
Ibu pasien tidak mengalami gangguan atau sakit selama hamil
Ibu pasien telah mendapat vaksin TT sebelum menikah.
Natal Care
Penolong : Bidan
Cara Persalinan : Spontan, pada usia kehamilan 38 minggu.
Keadaan bayi : Kulit kemerahan, menangis kuat, dan bergerak aktif
BBL : 2.850 gram
PB : 49 cm
Post-Natal Care
Ibu rutin membawa anak kontrol ke dokter dan puskesmas, Pasien juga rutin mendapatkan
imunisasi.
Kesan: Riwayat kehamilan, persalinan, dan post natal baik
Riwayat Imunisasi
Riwayat Pertumbuhan:
Berat Badan Lahir :
2850 gram
Panjang Badan Lahir :
49 cm
Usia Kini :
9 tahun, 7 bulan
Berat Badan Sekarang:
23 kg
Tinggi Badan :
126 cm
Indeks Masa Tubuh:
BB / (TB)2 = 23/ (1,26)2 = 14,487 kg/m2
Usia Motorik kasar Motorik halus Bahasa Sosial
1 – 3 bulan Tangan dan kaki bergerak aktif Memegang mainan Bereaksi terhadap bunyi Menatap wajah ibu
Mengangkat kepala lonceng Bisa tersenyum spontan
Bersuara ooo..aaa.. Memandang tangannya
Tertawa/berteriak
4 – 5 bulan Tengkurap-terlentang sendiri Mengamati Menoleh ke arah suara Meraih mainan
6 – 8 bulan Duduk tanpa berpegangan Mengambil dengan Menirukan kata- Memasukkan makanan ke mulut
Berdiri berpegangan tangan kata/mengoceh
9-10 bulan Bangkit untuk berdiri Mengambil kubus Berbicara satu kata Melambaikan dan bertepuk
tangan
12 bulan Berjalan berpegangan Menaruh kubus di cangkir Berbicara dua kata Menirukan kegiatan
Riwayat Perkembangan
20 bulan Berjalan naik tangga Menyusun menara dari Kombinasi kata Membuka pakaian
kubus
2 tahun Melempar bola Menyusun menara dari Bicara sebagian dimengerti Gosok gigi dengan bantuan
kubus
3 tahun Berdiri 1 kaki 2 detik Menggoyangkan ibu jari Menyebut 1 warna Mencuci dan mengeringkan
tangan, makan sendiri, minum
dengan cangkir
4 Mampu melompat dan menari Menggambar benda dan Bercerita singkat Memakai pakaian
tahun Naik sepeda roda tiga manusia
Thorax (Cor)
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat, tanda inflamasi (-), jejas (-)
Palpasi : Iktus cordis teraba di SIC 5 linea axillaris anterior sinistra
Perkusi : Batas/kontour jantung dalam batas normal
Auskultasi : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Distensi (-), tanda inflamasi (-), jejas (-)
Auskultasi : Bising usus (+) 15x/menit
Perkusi : Timpani seluruh regio abdomen, nyeri ketok ginjal (-)
Palpasi : Abdomen teraba supel, turgor kulit <2 detik, pembesaran organ
intraabdomen (-), nyeri tekan (+) pada supra pubik (skala 3-4),
massa (-). Turgor kulit normal.
Ekstremitas
Atas : Gerakan aktif, akral teraba hangat, nadi teraba kuat dan reguler,
capillary refill<2 detik, edema (-), sianosis (-), petechie (-)
Bawah : Gerakan aktif, akral teraba hangat, nadi teraba kuat dan
reguler, capillary refill<2 detik, edema (-), sianosis (-), petechie (-)
RESUME
Telah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik terhadap pasien seorang anak
perempuan berusia 9 tahun 7 bulan, yang dibawa berobat ke RS Bethesda oleh
kedua orangtunya dengan keluhan utama demam. Dari anamnesis diketahui bahwa,
keluhan demam dirasakan sejak 3 hari SMRS (malam hari). Demam disertai nyeri
perut bawah hilang timbul, batuk, pilek, mual, muntah dan penurunan nafsu makan.
Untuk keluhannya, pasien telah diberi minum obat parasetamol, domperidon,
rhinofed, dan imboost. Pasien pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya.
Pasien pernah mondok karena keluhan ISK (2017). Di lingkungan rumah pasien,
kakak dan adik pasien sedang batuk pilek. Menurut orangtua, anaktidak memiliki
riwayat alergi, namun terdapat riwayat alergi debu dan asma pada keluarga pasien.
Dari riwayat kebiasaan, diketahui bahwa pasien minum air putih 2-3 gelas/hari, dan
pasien juga sering menahan pipis saat jam sekolah.
Dari hasil pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum sedang, kesadaran
kompos mentis, denyut nadi 102 x/menit, nafas 24 x/menit, suhu 37,9⁰C. Status gizi
pasien didapatkan dalam rentang kurang (persentil IMT 84,82%). Pada pemeriksaan
status lokalis, didapatkan faring hiperemis (+), dan didapatkan nyeri tekan pada
regio supra pubik (skala 3-4).
DIAGNOSIS BANDING
Demam: Pilek:
ISK ISPA
ISPA Rhinitis Alergi
Dengue Fever Sinusitis
Batuk:
ISPA
Bronkitis
Bronkopneumonia
Pneumonia
PLANNING
Ca Oxalat Negatif
Asam Urat Negatif
Triple Fosfat Negatif
Bakteri 2+ (banyak/lpk)
Jamur Negatif
Silinder Negatif
Lain-lain -
DIAGNOSA KERJA
Febris ec ISK
ISPA
Status Gizi Kurang
TATALAKSANA
Terapi Cairan
Infus RL, dengan BB = 23 kg
Kebutuhan cairan (Holiday Segar)
Untuk 10 kg pertama = 100 ml/kgBB = 100 x 10 = 1000 ml
Untuk 10 kg kedua = 50 ml/kgBB = 50 x 10 = 500 ml
Untuk 6 kg sisanya = 25ml/kgBB = 25x3= 75
Kebutuhan total cairan anak dengan BB = 23 kg, adalah : 1.575 ml/hari
R/ Cefriaxon 1 g vial No X
S. i m m
Antipiretik (paracetamol)
Terapi untuk menangani demam dapat diberikan Paracetamol
oral dosis 10-15 mg/kgBB/ sekali pemberian.
Paracetamol 10-15 mg/kgBB/sekali pemberian= 10-15 mg x 23 kg =
230-345 mg/kali pemberian.