Anda di halaman 1dari 2

NAMA: ISKANDAR

NIM: 21103070074
KELAS: B
PRODI: HTN

ISLAM NORMATIF DAN ISLAM HISTORIS


Agama Islam merupakan agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi
muhammad SAW sebagai nabi terakhir untuk menjadi pedoman hidup bagi semua
mahluk sampai akhir zaman. Dalam perkembangannya ilmu agama Islam dibagi menjadi
dua yaitu Islam normatif dan Islam historis. Islam normatif adalah Islam yang secara
universal bersifat mutlak berasal dari Allah. Islam yang benar itu terdapat dalam
AlQur′an dan Hadis. Hadis termasuk dalam kategori Islam normatif karena segala
sesuatu yang berasal dari nabi baik itu perkataan perbuatan dan ketetapan dijamin
kebenarannya oleh Allah. Islam secara normatif yang termuat dalam Al-Qur′an dan
Hadis harus menjadi pegangan bagi semua umat Islam untuk mengamalkan ajaran
agama. Dengan demikian dapat dipahami bahwa Islam normatif tidak akan pernah
berubah dan berkembang karena telah final dan bahkan akan tetap seperti itu hingga
akhir zaman.
Sedangkan, Islam historis adalah Islam yang dipahami dan dipraktekan oleh umat
Islam mulai dari masa nabi sampai sekarang. Islam historis berkembang dan sering
berubah sesuai perkembangan zaman. Islam historis dapat berkembang karena
banyaknya persoalan-persoalan yang dihadapi umat manusia menuntut reformasi hukum
yang telah ada sesuai dengan keadaan dari kondisi masyarakat tertentu. Islam historis
kemudian juga berkembang menjadi suatu budaya karena adanya proses berpikir
manusia dalam memahami teks-teks Islam normatif.
NALAR BAYANI, BURHANI, IRFANI
1. NALAR BAYANI
Nalar bayani adalah pemikiran yang berdasarkan pada ketetapan Al-Qur′an yang
kemudian diambil untuk menghasilkan produk hukum Islam. Bayani berupaya
mengambil ayat yang kemudian menjelaskan makna-makna tersembunyi dari ayat
tersebut, sehingga dapat diketahui apa sebenarnya makna dari ayat tersebut. Kemudian
bayani juga mengambil dari Al-Sunah untuk membuat penjelasan tentang hukum,
maka apabila nantinya tidak terdapat dalam Al-Qur′an dan Al-Sunah mereka bisa
membuat
qiyas utuk menentukan suatu hukum.

2. NALAR BURHANI
Nalar burhani adalah kerangka berfikir yang berdasar pada keruntutan logika.
Burhani mengandalkan kekuatan berfikir untuk mengimplementasikan suatu kebenaran
dan menggunakannya sebagai sumber argumentasi. Kebenaran harus dibuktikan secara
empirik dan diakui menurut penalaran logis.

3. NALAR IRFANI
Nalar irfani adalah proses penalaran yang berdasarkan pengalaman pribadi atas
realitas spiritual keagamaan. Mereka menyingkap tabir dan mendapatkan hakekat
kebenaran dari tuhan.

Anda mungkin juga menyukai