Drg Tini Suryanti Suhandi Mkes; hp: 08121133623 ; tinisuryanti@gmail.com
Curiculum Vitae 2021 : Komite Akreditasi Kesehatan Pratama ( KAKP) 2016 – 2021 : Ketua eksekutif Komisi Akreditasi FKTP Kemenkes RI 2015 -- 2017 : Health Policy Unit Kementerian Kesehatan RI (PIS-PK) 2014 — 2015 : Staf Ahli Menteri Bidang Pembiayaan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI 2011 — 2014 : Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan RI 2009 — 2011 : Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI 2008 — 2009 : Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta 2004 — 2008 : Kepala Bidang promosi dan Informasi (Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta) 2001 — 2004 : Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Kotamadya Jakarta Barat DKI 2000 — 2001 : Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes DKI Jakarta. 1999 — 2000 : Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Dinkes DKI Jakarta. 1986 — 1999 : Kepala Seksi Pencegahan Penyakit dan Imunisasi, Dinkes DKI Jakarta. 1982 — 1984 : Puskesmas Kelurahan Petojo Utara Kecamatan Gambir –Jakarta Pusat
Drg Tini Suryanti Suhandi Mkes; hp: 08121133623 ; tinisuryanti@gmail.com
OVERVIEW 5R / 5S APA YANG TERLINTAS DIPIKIRAN ANDA MELIHAT KONDISI INI ....????? 5R=5S • Ringkas = Seiri = Pemilahan • Rapih = Seiton = Penataan • Resik = Seiso = Pembersihan • Rawat = Seiketsu= Pemantapan/ Pemeliharaan • Rajin = Shitsuke = Pembiasaan Pendahuluan 5R membantu karyawan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan, dan dikerjakan 5 R mendorong sinergi dan kerjasama Penerapan prosedur menjadi optimal 5 R tidak dapat diterapkan optimal jika organisasi tidak sehat Pencegahan lebih baik dari pada koreksi Utamakan pada inti masalah 5 R mendorong efisiensi 5 R membedakan manusia dg mahluk hidup yang lain 5 R meminimalkan risiko dalam pekerjaan 5 R mengubah cara berfikir dan perilaku Keunggulan/Manfaat 5 R 5 R sbg indikator (barometer) kinerja manajemen Doing is better than talking 5 R mengubah cara berfikir dan berperilaku Sistem yang baik saja tidak cukup, tetapi harus ada sistem yang mengubah perilaku untuk bertanggung jawab, yaitu 5 R (sistem tata graha) 5 R sebagai prinsip manajemen • Tempat kerja yang bersih, tertata, teratur dan rapih merupakan tempat yang nyaman dan menyenangkan • 5 R merupakan tehnik manajemen yang wajib diterapkan untuk mencapai produktivitas dan keamanan Tujuan 5 R • Keamanan (memperhatikan hal-hal kecil membuat kerja lebih aman) • Efisiensi (tiga menit dapat membuat perbedaan) • Mutu • Mencegah kemacetan/penundaan Ringkas/pemilahan=Seiri • Ringkas atau pemilahan adalah menyimpan barang di tempat masing-masing secara benar • Kegiatan pemilahan meliputi: – Memilahkan barang sesuai dengan kebutuhan – Membuang barang yang tidak diperlukan – Melaksanakan pembersihan besar – Membuang barang yang rusak – Meneliti penyebab terjadinya kotoran (karat, goresan, kontaminasi) yang menyebabkan kerusakan dan melacak sampai ke Azas pemilahan Frekuensi pemakaian Metoda penyimpanan (stratifikasi)
Rendah Barang yang tidak digunakan Buang
tahun lalu Barang yang hanya digunakan Simpan jauh jaun dalam waktu 6-12 bulan terakhir
Rata-rata Barang yang hanya digunakan Simpan di bagian tengah tempat
dalam 2-6 bulan terakhir kerja Barang yang digunakan lebih dari sekali dalam sebulan
Tinggi Barang yang digunakan sekali Simpan dekat orang yang
dalam seminggu menggunakan atau “simpan di Barang yang digunakan setiap kantong baju/celana orang itu” hari Barang yang digunakan setiap jam Bagaimana menyimpan barang yang diperlukan Barang Penyimpanan
Barang yang sering digunakan Simpan di tempat yang mudah terjangkau
Barang yang selalu digunakan Simpan supaya mudah diambil, mudah
disimpan, dan mudah dipahami dimana harus disimpan
Barang yang kadang-kadang digunakan Pastikan untuk menyimpan kembali di
tempat semula, yang berarti harus ada sebuah papan bergambar, kode warna, dsb
Arsip Beri nomor dan kode warna baik pada rak
maupun pada penjilid Ja n Ortm a n Um eå Fo rd ons- fö rm e dling
TERPAKAI RAGU-RAGU TIDAK TERPAKAI
Perhatikan di mana biasanya barang tidak terpakai diletakkan • Rak dan laci • Lorong dan sudut • Barang-barang yang tercecer disekitar tempat mengerjakan • Tiang penopang samping dan bawah tangga • Mesin, tempat gantungan, gerobak • Lantai, lubang, lorong pemisah • Gudang penyimpanan, dan gudang barang • Tembok dan papan pengumuman • Di luar Rapih/penataan = seiton • Tehnologi penataan: – Setelah membuang barang yang tidak diperlukan, maka perlu penataan dengan rapih dengan memperhatikan 3 aturan: • Tentukan tempat barang yang tepat • Tentukan bagaimana cara menyimpan barang sehingga mudah ditemukan dan mudah diambil ketika diperlukan • Taati aturan penyimpanan Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada penyimpanan • Pertimbangkan mutu, keamanan, efisiensi, dan konservasi • Jangan keliru menafsirkan barang-barang (serupa) dengan nama berbeda • Barang dengan nama, nomor, dan tampak serupa harus disimpan berjauhan • Gunakan gambar pada papan kalau perlu • Bedakan dengan warna • Perhatikan nama barang dan di mana lokasi tempat menyimpan (kalau perlu alat diberi tulisan lokasi penyimpanan, dan tempat menyimpan ditulis alat apa yang harus disimpan di tempat tersebut) • FIFO, FEFO • Lakukan kontrol tiap hari dan jaga agar persediaan tidak habis Resik/pembersihan = Seiso • rancangan tiga langkah pembersihan – Makro: membersihkan segala sesuatu dan menangani penyebab keseluruhan – Individual : membersihkan tempat kerja khusus dan bagian mesin khusus – Mikro: membersihkan bagian dan alat khusus serta penyebab kotoran diidentifikasi dan diperbaiki 4 langkah pembersihan tempat kerja dan peralatan • Bagi daerah kerja menjadi beberapa bagian, alokasikan tanggung jawab untuk tiap bagian • Tentukan apa yang harus dibersihkan, urutannya, dan kemudian kerjakan. Setiap orang harus paham pentingnya pembersihan sehingga sumber masalah dapat dianalisis • Perbaiki cara melakukan pembersihan dan alat yang digunakan sehingga tempat yang sukar dibersihkan akan mudah dibersihkan • Tentukan aturan yang harus ditaati supaya barang tampak seperti yang dikehendaki Rawat=pemantapan (seiketsu) • Suatu keadaan dimana pemilahan, penataan, dan pembersihan secara konsisten dan rutin dilakukan à jadual perawatan • Untuk dapat merawat perlu dilakukan pemantauan (manajemen visual) sehingga permasalahan/kerusakan dapat dideteksi secara dini: – Apa saja yang harus dipantau – Apakah terjadi penyimpangan/ketidak normalan – Apa yang menjadi penyebab ketidak normalan – Lakukan pemeriksaan – Tentukan prosedur daruratnya – Tentukan perbaikan jangka panjang • Lakukan perawatan sesuai dengan prosedur perawatan untuk tiap-tiap alat atau mesin, dan pastikan selalu dalam keadaan siap pakai bila dibutuhkan • Perhatikan kapan dan bagaimana alat harus diperiksa, dibersihkan, dan dilakukan service, laksanakan tepat waktu Rajin/pembiasaan = shitsuke
• Melakukan hal yang benar sebagai suatu
kebiasaan • Kalau perlu gunakan check list • Tanggung jawab pribadi • Praktekkan dengan disiplin sehingga memperkecil terjadinya kesalahan • Taati peraturan, prosedur, dan instruksi kerja TERIMA KASIH