Anda di halaman 1dari 25

KRIDA

BINA KELUARGA SEHAT


TUJUAN SKK KESEHATAN IBU
PRAMUKA PENGGALANG (11 – 15 TAHUN)
Seorang Pramuka Penggalang harus:
 Dapat menjelaskan peranan ibu sebagai pemelihara
kesehatan keluarga
 Dapat menjelaskan bagaimana perawatan kesehatan
ibu hamil, ibu bersalin dan nifas, dan ibu menyusui
 Dapat menjelaskan tentang tanda bahaya pada
kehamilan, persalinan dan nifas
PRAMUKA PENEGAK (16 – 20 TAHUN)
Seorang Pramuka Penegak harus:
 Menguasai materi SKK (Syarat Kecakapan Khusus ) untuk
golongan Penggalang
 Dapat memberikan penyuluhan tentang peranan ibu sebagai
pemelihara kesehatan keluarga
 Dapat memberikan penyuluhan tentang perawatan
kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan nifas, dan ibu
menyusui
 Dapat memberikan penyuluhan tanda bahaya pada
kehamilan, persalinan dan nifas
 Membimbing seorang Pramuka Penggalang untuk
mendapatkan TKK (Tanda Kecakapan Khusus) kesehatan
ibu
KRIDA BINA KELURGA SEHAT
* SKK (Syarat Kecakapan Khusus )
1. SKK KESEHATAN IBU
2. SKK KESEHATAN ANAK
3. SKK KESEHATAN REMAJA
SKK KESEHATAN IBU
Kesehatan Ibu biasanya harus lebih diperhatikan pada waktu ia
hamil, melahirkan dan menyusui.
Pada masa hamil dalam diri Ibu hidup sedikitnya 2 jiwa, yaitu ibu
dan anak yang dikandungnya.
Adapun cara menjaga kesehatan ibu hamil antara lain:
istirahat yang cukup, mandi pagi dan sore, menghindari
rokok, alkohol dan narkoba.
Jadi penting sekali pemeliharaan kesehatan ibu semasa
hamil, melahirkan dan menyusui tersebut. Untuk ini,
perlu dipahami tanda kehamilan dan gangguan kesehatan yang
biasanya mengancam masa kehamilan, persalinan dan nifas.
KAPAN SEBAIKNYA IBU HAMIL
 Kehamilan yang baik antara usia 20 – 35 tahun, karena
ibu lebih siap hamil secara jasmani dan kejiwaan dengan
jarak kehamilan 3-5 tahun.
 Tidak dianjurkan hamil di bawah usia 20 tahun, rahim dan
panggul belum tumbuh mencapai ukuran dewasa.
Akibatnya ibu mungkin mengalami persalinan lama/macet
atau Gangguan lainnya karena ketidaksiapan ibu untuk
menerima tugas dan tanggung jawab sebagai orang tua.
 Hamil di atas 35 tahun, kesehatan ibu sudah menurun.
Akibatnya ibu hamil pada usia itu mempunyai kemungkinan
lebih besar untuk mempunyai anak persalinan lama dan
pendarahan yang dapat menyebabkan kematian ibu.
TANDA BAHAYA SELAMA KEHAMILAN
Tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda/gejala yang
menunjukan ibu atau bayi yang dikandungnya dalam keadaan
bahaya dan harus segera mendapatkan pertolongan tenaga
kesehatan. Tanda bahaya itu meliputi:
1) ibu tidak mau makan dan minum dan muntah terus-menerus,
2) berat badan ibu hamil tidak naik
3) bengkak pada tangan/kaki, pusing dan dapat diikuti kejang,
4) perdarahan/keluar darah dari jalan lahir,
5) gerakan janin berkurang atau tidak ada pada usia kehamilan tua,
6) demam tinggi,
7) kelainan letak janin di dalam rahim,
8) ketuban pecah sebelum waktunya,
9) penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan.
PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Pemeriksaan kehamilan dilakukan untuk mengetahui keadaan


kehamilan ini, sehingga kelainan kehamilan yang ditemukan
dapat segera diobati.
1. tablet tambah darah untuk mencegah kurang darah,
2. memperoleh suntikan imunisasi anti tetanus (TT atau
Tetanus Texoid).
3. Mendapat nasehat tentang kesehatan dan keluarga
berencana, seperti tentang makanan sehat, kebersihan,
kelainan kehamilan, kelainan persalinan
4. Kehamilan ibu hendaknya diperiksa sedikitnya 1 kali waktu
usia kehamilan kurang dari 3 bulan, 1 kali waktu usia
kehamilan 3-6 bulan dan 2 kali waktu usia kehamilan 6-9
bulan.
IBU HAMIL YANG MEMERLUKAN PERHATIAN KHUSUS
(FAKTOR RESIKO)
Diantara ibu yang hamil, ada ibu tertentu yang karena
keadaanya harus bersalin di puskesmas atau rumah sakit.
Mereka adalah ibu hamil dengan:
1. Tinggi badan kurang dari 145 cm.
2. Menderita penyakit menahun seperti Tuberkulosis paru,
penyakit jantung
3. Memiliki riwayat kehamilan/persalinan yang jelek
4. Memiliki anak lebih dari 4 orang
5. Sering mengalami gangguan kesehatan selama hamil
TENAGA PENOLONG PERSALINAN
Pertolongan persalinan umumnya dapat
diminta kepada tenaga kesehatan
terampil sesuai standar yaitu:
1. Dokter
2. Bidan
3. Perawat Kesehatan (bila tidak ada
dokter atau bidan)
TEMPAT PERSALINAN

Tempat persalinan adalah di fasilitas


kesehatan antara lain:
1. Rumah bersalin atau rumah sakit
2. Puskesmas
3. Praktek bidang perorangan
4. Pondok bersalin di desa (Polindes)/Pos
kesehatan Desa (Poskesdes)
BAHAYA PERSALINAN
Ada bahaya persalinan yang harus segera mendapatkan
pertolongan dari tenaga kesehatan atau puskesmas, yaitu:
1. Persalinan lama, yaitu lebih dari 8 jam, tidak ada
kemajuan.
2. Persalinan kering, akibat air ketuban telah keluar lama
(36 jam).
3. Uri tertahan, tidak keluar lebih dari 30 menit
4. Bayi tidak keluar dalam 12 jam sejak terasa mulas
5. Pendarahan lewat jalan lahir
6. Air ketuban keruh dan bau
7. Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
8. Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang
9. Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat
TANDA BAYI SEHAT

Bayi telah lahir sehat menunjukkan tanda


sebagai berikut:
1. Segera menangis kuat saat dilahirkan
2. Banyak bergerak
3. Pernafasan teratur
4. Warna kulit merah muda
5. Berat badanya 2,5 kg atau lebih
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan bayi
baru lahir:
1. Beri ASI, jangan beri makan lain
2. Menjaga kehangatan bayi
3. Cegah infeksi tali pusat pada bayi baru lahir. Periksa
kesehatan bayi baru lahir ke bidan sedikitnya 2 kali
Adapun tanda-tanda bayi sakit berat antara lain:
1. Tidak mau menyusu
2. Kejang
3. Kaki dan tangan teraba dingin atau demam
4. Badan bayi kuning
5. Tali pusat basah dan bau
6. Gerakan kedua lengan dan kaki lemah
Perawatan Ibu Nifas
Beberapa cara menjaga kesehatan ibu nifas antara lain:
1. Makan makanan bergizi
2. Istirahat yang cukup
3. Minum 1 tablet tambah darah setiap hari
4. Minum 2 kapsul Vitamin A dosis tinggi, pertama setelah
melahirkan, kedua 24 jam setelah minum yang pertama
Adapun tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu nifas antara lain:
 Pendarahan lewat jalan lahir
 Demam lebih dari 2 hari
 Payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit
 Bengkak di muka, tangan atau kaki, mungkin dengan sakit
kepala dan kejangkejang.
SKK
KESEHATAN ANAK

Apa masalah utama kesehatan anak


di masyarakat?
Banyaknya bayi dan anak balita yang
meninggal
PENYEBAB UTAMA KEMATIAN PADA BAYI DAN ANAK
BALITA
A. Penyebab Kematian Neonatal (0 – 28 hari):
1. Asfiksia ( gagal nafas )
2. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
3. Infeksi
4. Kelainan kongenital
B. Penyebab Kematian Bayi (0 - 59 bulan)
1. Masalah neonatal (Asfiksia, BBLR, Infeksi)
2. Diare
3. Pneumonia
4. Kelainan kongenital
5. Meningitis
6. Tetanus
HAL-HAL YANG PERLU DIHINDARI PADA BAYI

1. Hindarkan bayi dari asap dapur dan asap rokok


2. Hindarkan bayi dari orang sakit
3. Jangan membubuhi ramuan atau apapun pada tali
pusat
4. Jangan mengasuh bayi sebelum mencuci tangan
dengan sabun
5. Jangan mengobati sendiri jika bayi sakit
SKK
KESEHATAN REMAJA

Definisi Remaja :
UU Perlindungan Anak No 23 tahun
2002, menyebutkan bahwa remaja
adalah mereka yang berusia 10-18 tahun
sedangkan menurut WHO yaitu berusia
10 – 19 tahun.
TUMBUH KEMBANG REMAJA
a. Masa Pubertas, terjadi perubahan fisik
1. Remaja perempuan
a. Pertumbuhan pesat umumnya pada usia 10 – 11 tahun, pada
umumnya.
b. perkembangan payudara merupakan tanda awal dari
pubertas, kemudian tumbuhnya rambut kemaluan.
c. Menarche tejadi pada usia 11 – 14 tahun.
d. Pematangan seksual penuh remaja perempuan terjadi pada
usia 16 tahun,.
2.Remaja Laki-laki
a. Pertumbuhan pesat umumnya terjadi
pada usia 12 – 13 tahun.
b. produksi spermatozoa & rambut pubis
mulai tumbuh maka secara prinsip
c. sistem
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

 Pengertian Kesehatan Reproduksi adalah keadaan sehat


baik secara fisik, jiwa maupun sosial yang berkaitan
dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi. Reproduksi
sendiri merupakan proses alami untuk melanjutkan
keturunan.
LANJUTAN REPRODUKSI SEHAT

Reproduksi sehat berkaitan dengan sikap dan


perilaku sehat dan bertanggung jawab
seseorang berkaitan dengan alat reproduksi
dan fungsi-fungsinya serta pencegahan
terhadap gangguan-gangguan yang mungkin
timbul. Maka pemeliharaan kesehatan
reproduksi mutlak diperlukan dalam rangka
mengembangkan keturunan yang sehat dan
berkualitas di masa dewasanya
GANGUAN (KELAINAN) FISIK YANG BISA TERJADI PADA
REMAJA
1. Cedera akibat kecelakaan
2. Gangguan fisik karena masalah gizi
Pertumbuhan fisik yang pesat memerlukan gizi yang baik
dan berimbang. Bila ini tidak di penuhi akan timbul
gangguan fisik.
3. Kehamilan pada usia remaja
4. Penyakit menular (IMS )
Infeksi Menular Seksual (IMS), yaitu infeksi yang ditularkan
melalui hubungan seksual yang tidak aman dengan
pasangan penderita IMS
Sekian Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai