Anda di halaman 1dari 5

BAB II

Pembahasan

2.1 Analisis Sistem Perwilayahan

Desa Candirejo ditetapkan sebagai “DESA WISATA” dengan pertimbangan bahwa desa
ini memiliki sumber daya alam serta potensi pariwisata. Desa Candirejo, berlokasi sekitar 3 km
ke arah tenggara Candi Borobudur, atau kira-kira 1 jam perjalanan berkendara dari Kota
Yogyakarta, terdapat sebuah desa wisata yang bernama Candirejo. Desa ini memiliki luas sekitar
3 kilometer persegi dan dihuni oleh 4.056 penduduk yang tersebar di 15 (lima belas) dusun.

Desa Wisata Candirejo yang terdiri dari 15 dusun berdasarkan potensi wisata masing-
masing kemudian dijadikan paket wisata, yang masing-masing dusun terdapat kepengurusan
wisata. Berdasarkan keputusan kepala desa bersama dengan para tokoh masyarakat dan
kelompok kerja pemilihan sistem Desa Wisata Candirego ini adalah sistem koperasi. Mereka
menggunakan sistem koperasi karena sesuai dengan prinsip masyarakatnya yaitu dari anggota,
untuk anggota, dan oleh anggota. Terdapat 20 orang yang menjadi anggota koperasi pengelolaan
Desa wisata Candirego.

2.2 Analisis Sosial Kemasyarakatan

Penduduk lokal daerah Wisata Desa Candirejo sangat ramah tamah terhadap wisatawan
lokal maupun wisatawan asing. Warga di desa ini masih menjaga kearifan lokal dengan sangat
baik, berbagai upacara tradisional mungkin akan anda temui saat berlibur kesini. Bisa dikatakan
bahwa masyarakat Desa Candirejo masih mempertahankan tradisi nya bahkan jika kita
berkunjung kesana model rumah-rumah warganya cenderung seperti perumahan adat jawa
dahulu.

Masyarakat di Desa Candirejo cenderung sangat ramah, bahkan masyarakat disana


dengan senang hati mengajarkan kita cara membuat souvenir khas desa tersebut. Karena
ramahnya masyarakatnya desa ini menjadi rekomendasi wisata yang wajib dikunjungi jika
berada di Jawa Tengah.
2.3 Analisis Geografi

Wisata Desa Candirejo adalah salah satu tempat wisata yang berada di Desa Candirejo,
Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Jika kita dari Candi
Borobudur Desa Candirego Teletak 3 Kilometer ke arah tenggara. Lokasi desa ini terletak pada
bentang alam yang merupakan gabungan antara dataran rendah dan kaki pegunungan yang
tererosi, sehingga banyak dijumpai keunikan geologi. Secara geologis, wilayah Desa Candirejo
berupa daerah berbukit yang termasuk ke dalam kawasan Pegunungan Menoreh, yang
merupakan bekas gunung api tua.

Dengan kondisi geografi yang seperti itu membuat Desa Candirego memiliki banyak
sekali fenomena geologi seperti adanya mata air asin serta bongkahan bebatuan sisa gunung api
(Watu Kendil, Watu Tambak, Watu Ambeng, dan lainnya). Luas areal desa secara keseluruhan
kurang lebih 365 hektar, 60% lahannya dikelola untuk pertanian, 20% untuk perumahan, dan
sisanya masih berupa hutan liar. Dengan kondisi desa seperti itu maka desa ini sangat cocok
dijadikan sebagai desa wisata dan agrowisata.

2.4 Analisis Ekonomi

Menurut informasi dari salah satu pengurus Koperasi Desa Wisata Candirejo
bernama Rifa, dulu candirejo merupakan desa biasa. Bahkan sekitar tahun 1996, Desa Candirejo
masuk kategori desa miskin di kawasan Kecamatan Borobudur. Seiring berjalan waktu, sambung
dia, akhirnya kepala desa Candirejo memutuskan mengembangkan Desa Candirejo menjadi desa
wisata dengan memanfaatkan keberadaan Candi Borobudur.

Setelah ditetapkannya Desa Candirejo ini menjadi sebuah desa wisata. Perlahan ekonomi
masyarakat mulai membaik karena masyarakat mengambil kesempatan ini melalui penyediaan
akomodasi homestay untuk wisatawan yang beramalam di desa ini. Candirejo memiliki lebih
dari 50 homestay yang terbuka untuk pengunjung dan menawarkan beberapa paket wisata
termasuk kelas memasak yang menampilkan masakan tradisional dan makanan ringan.

2.5 Analisis Fisik/Daya Dukung Lingkungan

Desa Candirego memiliki banyak sekali fenomena geologi seperti adanya mata air asin
serta bongkahan bebatuan sisa gunung api (Watu Kendil, Watu Tambak, Watu Ambeng, dan
lainnya). Oleh karena itu membuat kondisi fisik di desa Candirejo menjadi beraneka ragam
sehingga menarik daya wisatawan karena keindahan alamnya.

Penduduk lokal daerah Wisata Desa Candirejo di Borobudur Magelang Jawa Tengah juga
sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing, Sehingga membuat
wisatawan menjadi nyaman ketika sedang berwisata. Kota Magelang juga terkenal akan Wisata
Desa Candirejo di Borobudur Magelang Jawa Tengah yang sangat menarik untuk dikunjungi.

2.6 Analisia Kondisi Sarana dan Prasarana

Wisata Desa Candirejo di Borobudur Magelang Jawa Tengah bisa dibilang sebuah
wisata alam yang memiliki beberapa akan fasilitas dan pelayanan di antaranya sebagai berikut :
Area Parkir kendaraan, mushola, kamar mandi / MCK, Tempat Istirahat, warung makan, tempat
Istirahat dan masih banyak lainya.

Bagi wisatawan asal kota Magelang sudah tidak bingung lagi untuk mendatangi lokasi
Wisata Desa Candirejo di Borobudur Magelang Jawa Tengah. Akan tetapi bagaimana bagi
wisatawan luar kota bahkan luar negeri, tentu mereka bingung dan takut kesasar. Tapi jangan
khawatir bagi wisatawan luar kota Magelang saya mempunyai solusinya agar anda semua tidak
kesasar.

Tentunya sarana transportasi apa yang anda pakai untuk berwisata ke Desa Candirejo di
Borobudur Magelang Jawa Tengah dengan memakai kendaraan pribadi seperti : Mobil atau
motor pribadi. Anda bisa meminta panduan arah ke Wisata Desa Candirejo di Borobudur
Magelang Jawa Tengah di google maps yang terpasang di smartphone anda. Karena memakai
kendaraan pribadi akan lebih menyenangkan dari pada memakai kendaraan umum. Akan tetapi
jika anda memakai kendaraan umum seperti : bis umum atau angkutan lainnya juga bukan
masalah besar, pasalnya anda bisa berhenti di Kecamatan Borobudur. Setelah itu melanjutkan
dengan menggunakan ojek ataupun kendaraan pribadi anda menuju Dea Candirejo hingga
sampai di lokasi Wisata Desa Candirejo di Borobudur Magelang tersebut.

2.7 Analilis Struktur dan Pola Masyarakat


Luas areal desa secara keseluruhan kurang lebih 365 hektar, 60% lahannya dikelola untuk
pertanian, 20% untuk perumahan, dan sisanya masih berupa hutan liar. Jika dilihat dari
persentasi tersebut, mayoritas warganya bekerja sebagai petani.

Adapun struktur Masyarakat desa Candirejo yakni, tokoh masyarakat, pemerintah desa,
dan para tokoh ulama kemudian masyarakat desa. Selain itu juga ada pengurus koperasi desa.

2.8 Analilis Potensi Sumber Daya Alam dan Buatan Manusia

Wisatawan akan disuguhi pemandangan persawahan yang masih hijau, suasana asrinya
desa, segarnya aliran sungai, udara sejuk bebas polusi, dan indahnya panorama Perbukitan
Menoreh. Desa Candirego memiliki banyak sekali fenomena geologi seperti adanya mata air asin
serta bongkahan bebatuan sisa gunung api (Watu Kendil, Watu Tambak, Watu Ambeng, dan
lainnya).

Beberapa paket wisata yang ditawarkan oleh pengelola Desa Wisata Candirejo, di
antaranya adalah jelajah desa naik dokar atau sepeda, rafting di sungai, offroad naik mobil jip ke
Bukit Manoreh, dan belajar memasak makanan tradisional di rumah warga desa.

Desa Candi rejo memiliki budaya khas sebagai berikut :

 Nyadran adalah ritual yang dilakukan setahun sekali untuk menyambut Ramadhan, bulan
puasa bagi agama Islam. Pada hari Nyadran, penduduk Candirejo akan membentuk
sebuah prosesi mendaki gunung Mijil untuk mengirim persembahan kepada roh nenek
moyang mereka. Persembahan ini terdiri dari ayam, direbus dengan bumbu dan rempah-
rempah, nasi dan sayuran kukus. Upacara ini merupakan salah satu ucapan syukur dan
doa. Berkat Tuhan Yang Maha Kuasa atas panen yang telah berlalu, dan doa untuk
kesuburan panen yang semakin meningkat pada waktu akan datang.
 Jathilan adalah tarian tradisional yang memainkan peran penting dalam sejarah
Candirejo. Tarian ini menggambarkan perang Pangeran Diponegoro pada masa
penjajahan Belanda pada tahun 1825. Ada beberapa tarian tradisional lainnya di
Candirejo termasuk Wulangsunu dan Gatholoco.
Adapun tour keliling desa untuk mengalami rutinitas sehari-hari di antara masyarakat desa
dinamakan Menoreh. Setelah itu, tour dilanjutkan dari desa sebagai acara pelacak burung untuk
melacak burung eksotis di habitat aslinya. Sementara di sepanjang rute pelacak, Anda juga bisa
menikmati pemandangan alam, belajar tentang berbagai tanaman obat dan penggunaannya dan
mengamati sistem pertanian dan metode budidaya tradisional.

Hal menarik lainnya yang bisa ditemukan di Candirejo adalah mata air asin Tuk Banyu,
yang unik mengingat desa ini cukup jauh dari laut. Tiga sungai lainnya juga mengalir melalui
desa: Progo, Belan dan Sileng. Naiklah perahu di sepanjang salah satu sungai ini dan cobalah
menangkap ikan dengan "nylantrang," yang merupakan jaring ikan tradisional.

Karena desa ini kaya akan kerajinan tangan, kesenian ini merupakan sorotan lain dari
kunjungan ke Candirejo. Kerajinan yang terbuat dari daun pandan adalah beberapa karya dari
Candirejo dan biasanya berupa tikar atau tas atau souvenir lainnya dalam jumlah terbatas.
Kerajinan bambu seperti furnitur dan peralatan rumah tangga juga banyak.

Untuk menikmati Candirejo, bermalam di salah satu akomodasi homestay yang tersedia
di desa ini. Candirejo memiliki lebih dari 50 homestay yang terbuka untuk pengunjung dan
menawarkan beberapa paket wisata termasuk kelas memasak yang menampilkan masakan
tradisional dan makanan ringan.

Anda mungkin juga menyukai