Anda di halaman 1dari 14

Saifudin, Agung – Determinasi Intellectual Capital...

Determinasi Intellectual Capital Disclosure


Pada Perusahaan Keuangan Yang Listing
Di Bursa Efek Indonesia

Saifudin1*
Agung Niesmawati 2*
1
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM), Jalan Soekarno
Hatta Semarang,Indonesia
2
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM), Jalan Soekarno
Hatta Semarang,Indonesia

ABSTRACT
Business competition in globalization era recently is very tight, so it is required
intellectual capital disclosure because it can give enough information to create value of
company. The purpose of this research is to examine the relationship between
intellectual capital disclosure as dependent variable and company size, leverage,
profitability, company age, independent commissioner, and ownership consentration as
independent variables. The research was conducted using secondary data from
company financial report and annual report are listed in the IDX in 2014. The research
samples were 76 companies consists of banking, financial institutions, securities, and
insurance companies which have been selected using purposive sampling method. The
analysis method used was multiple linear regression. The result show that leverage and
profitability have influence on intellectual capital disclosure. Meanwhile, company age,
independent commissioner, and ownership concentration have no influence on
intellectual capital disclosure.
Keyword: Intellectual capital disclosure, corporate characteristic.

PENDAHULUAN berbasis ilmu pengetahuan (Sawarjuwono,


2008 dalam Septiana dan Yuyetta, 2013).
Dewasa ini ekonomi dalam era globalisasi
semakin berkembang pesat, ditandai Seiring berkembangnya ekonomi
dengan adanya persaingan bisnis yang berbasis pengetahuan dan teknologi,
ketat. Hal tersebut menyebabkan mendorong kebutuhan stakeholder
perusahaan-perusahaan saling terhadap informasi yang lengkap tentang
berkompetisi mendapatkan dana investasi kemampuan yang dimiliki oleh
untuk memperbesar skala usahanya. perusahaan. Transparansi informasi yang
Maka, perusahaan harus mempunyai dinyatakan dalam pengungkapan wajib
strategi bisnis yang berkualitas. Strategi pada laporan keuangan tidak cukup
bisnis yang sebelumnya berdasarkan pada menggambarkan kondisi perusahaan
tenaga kerja (labor-based business) secara keseluruhan. Oleh karena itu,
sekarang menuju bisnis berdasarkan perusahaan melakukan pengungkapan
pengetahuan (knowledge-based business), sukarela untuk mempengaruhi pasar.
sehingga karakteristik utama
Salah satu informasi yang
perusahaannya menjadi perusahaan
termasuk dalam pengungkapan sukarela

Volume 1 No 1 –Januari 2017 | 54


Saifudin, Agung – Determinasi Intellectual Capital...

yaitu modal intelektual (intellectual et al., 2013). Pada penelitian ini, periode
capital). Di Indonesia, fenomena sampel yang dipilih adalah tahun 2014
intellectual capital mulai berkembang karena penelitian ini menggunakan
setelah munculnya PSAK No. 19 (revisi informasi yang baru dan lengkap baik dari
2000) tentang aset tidak berwujud laporan keuangan, informasi perusahaan
(Yuniasih et al., 2011). Permasalahannya, yang diperlukan, maupun annual report.
meskipun intellectual capital disclosure di
Indonesia mulai berkembang, namun
ternyata perkembangannya masih sedikit. TINJAUAN LITERATUR DAN
Di dalam PSAK, belum dibuat standar PERUMUSAN HIPOTESIS
yang mengatur tentang intellectual capital
disclosure (Septiana dan Yuyetta, 2013). Hubungan Logis Antar Variabel dan
Walaupun intellectual capital disclosure Perumusan Hipotesis
masih bersifat sukarela, pengungkapan ini Adanya penelitian kembali
diperlukan guna mengurangi asimetri mengenai intellectual capital disclosure,
informasi antara pemegang saham dan diharapkan dapat menciptakan suatu
stakeholder lainnya dengan manajer. gagasan atau pemikiran untuk mengurangi
asimetri informasi dengan mengeluarkan
Penelitian mengenai intellectual standar atau peraturan tentang intellectual
capital disclosure sudah dilakukan oleh capital disclosure pada laporan keuangan
beberapa peneliti. Penelitian yang perusahaan. Berdasarkan penjelasan di
dilakukan oleh Nugroho (2012), Ferreira atas, maka dapat dirumuskan hubungan
et al. (2012), Lina (2013), Fatimah dan logis antara variabel independen dengan
Purnamasari (2013), Kateb (2014), serta variabel dependen sebagai berikut:
Setianto dan Purwanto (2014) yang Pengaruh Ukuran Perusahaan
meneliti tentang pengaruh beberapa terhadap Intellectual Capital Disclosure
variabel independen terhadap intellectual Septiana dan Yuyetta (2013)
capital disclosure sebagai variabel menyatakan bahwa semakin besar ukuran
dependen masih menghasilkan temuan perusahaan, semakin tinggi pula tuntutan
yang tidak konsisten. Dengan demikian, terhadap keterbukaan informasi dibanding
perlu dilakukan pengujian lebih lanjut perusahaan yang lebih kecil. Berpijak
untuk mengetahui konsistensi faktor- pada teori agensi, Bernardi dkk. (2009)
faktor yang mempengaruhi intellectual dalam Fatimah dan Purnamasari (2013)
capital disclosure. Faktor yang akan diuji menyebutkan bahwa semakin besar
dalam penelitian ini adalah ukuran ukuran suatu perusahaan maka semakin
perusahaan, leverage, profitabilitas, umur banyak aktivitas yang dilakukannya.
perusahaan, komisaris independen, dan Kondisi ini akan sangat memungkinkan
konsentrasi kepemilikan. terjadinya konflik kepentingan antara
manajer dan pemegang saham akibat
Penelitian ini menggunakan adanya asimetri informasi (Fatimah dan
perusahaan sub sektor bank, lembaga Purnamasari, 2013).
pembiayaan, efek, dan asuransi yang
merupakan bagian dari industri jasa Dengan adanya intellectual capital
keuangan yang bersifat knowledge disclosure, para pemegang saham dan
intensive karena aktivitasnya lebih banyak stakeholder lainnya akan mengetahui
memanfaatkan intellectual capital lebih banyak tentang aktivitas, potensi,
dibandingkan industri manufaktur yang dan kinerja perusahaan yang sebenarnya.
lebih banyak menggunakan aset fisik Hal ini akan berdampak untuk
(Firer dan Williams, 2003 dalam Melani, mengurangi asimetri informasi dan biaya

Volume 1 No 1 –Januari 2017 | 55


Saifudin, Agung – Determinasi Intellectual Capital...

keagenan sehingga perusahaan yang lebih Pengaruh Profitabilitas terhadap


besar tentu akan terdorong untuk Intellectual Capital Disclosure
melakukan intellectual capital disclosure Berdasarkan teori resource based
secara lebih luas. theory, profitabilitas yang tinggi menjadi
salah satu keunggulan kompetitif untuk
Penelitian Lina (2013) berhasil membedakan dengan perusahaan lain
membuktikan adanya pengaruh ukuran yang kurang menguntungkan.
perusahaan terhadap intellectual capital Profitabilitas yang tinggi merupakan salah
disclosure. Hasil penelitian yang sama satu hal yang dianggap baik oleh
juga terdapat pada penelitian Ferreira, et perusahaan, oleh karena itu, akan
al. (2012), Fatimah dan Purnamasari cenderung diungkapkan secara detail oleh
(2013), Kateb (2014), serta Setianto dan perusahaan (Sutanto dan Supatmi, 2012).
Purwanto (2014) yang meneliti adanya Penelitian Suhardjanto dan
pengaruh ukuran perusahaan terhadap Wardhani (2010) menemukan bahwa
intellectual capital disclosure. profitabilitas merupakan variabel yang
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis berpengaruh terhadap intellectual capital
pertama adalah sebagai berikut: disclosure. Hal ini sejalan dengan
H1 : Ukuran perusahaan penelitian yang dilakukan oleh Artinawati
berpengaruh terhadap intellectual (2009) dalam Setianto dan Purwanto
capital disclosure (2014) menemukan bahwa profitabilitas
berpengaruh terhadap intellectual capital
Pengaruh Leverage terhadap
disclosure. Berdasarkan uraian tersebut,
Intellectual Capital Disclosure
maka hipotesis ketiga adalah sebagai
Perusahaan yang memiliki
berikut:
proporsi utang yang tinggi dalam struktur
modalnya akan menanggung biaya H3 : Profitabilitas berpengaruh
keagenan yang lebih tinggi dibandingkan terhadap intellectual capital disclosure
dengan perusahaan yang proporsi Pengaruh Umur Perusahaan terhadap
utangnya kecil (Fatimah dan Purnamasari, Intellectual Capital Disclosure
2013). Agency theory memprediksi bahwa Semakin lama umur perusahaan
perusahaan dengan rasio leverage yang semakin terlihat pula eksistensi
lebih tinggi akan mengungkapkan lebih perusahaan (going concern), sehingga
banyak informasi, karena biaya keagenan semakin luas pula pengungkapan yang
perusahaan dengan struktur modal yang dilakukan yang berkaitan untuk
seperti itu lebih tinggi (Jensen dan menciptakan keyakinan pada pihak luar
Meckling, 1976 dalam Artinah, 2013). dalam kualitas perusahaannya (Nugroho,
Hasil penelitian yang dilakukan 2012). Berdasarkan agency theory, pihak
oleh Kateb (2014) menunjukkan bahwa agent dari suatu perusahaan yang
leverage berpengaruh terhadap beroperasi sudah lama akan cenderung
intellectual capital disclosure. Begitu pula mengungkapkan informasi lebih banyak
dengan hasil penelitian White, et al. kepada pihak principal karena sudah
(2007) dalam Septiana dan Yuyetta (2013) memiliki pengalaman yang lebih banyak
menyebutkan bahwa terdapat pengaruh serta mengindikasikan bahwa perusahaan
antara leverage dengan intellectual capital telah lama eksis dan mampu bertahan
disclosure. Berdasarkan uraian tersebut, dalam dunia bisnis.
maka hipotesis kedua adalah sebagai Hasil penelitian Lina (2013)
berikut: menunjukkan bahwa umur perusahaan
H2 : Leverage berpengaruh berpengaruh terhadap intellectual capital
terhadap intellectual capital disclosure

Volume 1 No 1 –Januari 2017 | 56


Saifudin, Agung – Determinasi Intellectual Capital...

disclosure. Berdasarkan uraian tersebut, Purwanto, 2014). Untuk mengatasi


maka hipotesis keempat adalah sebagai masalah keagenan seperti asimetri
berikut: informasi, intellectual capital disclosure
H4 : Umur perusahaan dapat dijadikan solusi untuk mengatasi hal
berpengaruh terhadap tersebut.
intellectual capital Hal ini sejalan dengan penelitian
disclosure yang dilakukan Artinah (2013) dan
Setianto dan Purwanto (2014) yang
Pengaruh Komisaris Independen menemukan bahwa konsentrasi
terhadap Intellectual Capital Disclosure kepemilikan berpengaruh terhadap
Berpijak pada teori agensi, intellectual capital disclosure.
komisaris independen berperan penting Berdasarkan uraian tersebut, maka
sebagai perantara manajer dengan para hipotesis keenam adalah sebagai berikut:
pemegang saham dan stakeholder lainnya. H6 : Konsentrasi kepemilikan
Menurut Istanti (2009) dalam Fatimah dan berpengaruh terhadap intellectual
Purnamasari (2013), komisaris capital disclosure
independen sebagai pihak yang netral
harus dapat mengawasi para pemegang
saham sehubungan dengan aktivitas METODE PENELITIAN
perusahaan dan mengendalikan perilaku
para manajer perusahaan agar tidak Variabel Penelitian dan Definisi
merugikan pemegang saham dan Operasional
stakeholder lainnya. Salah satu bentuk
perlindungan yang dapat dilakukan Pada penelitian ini, variabel
komisaris independen adalah dengan independen yang digunakan adalah ukuran
melakukan pengungkapan yang lebih luas perusahaan, leverage, profitabilitas, umur
(Yuniasih et al., 2011). perusahaan, komisaris independen, dan
Didukung hasil penelitian White et konsentrasi kepemilikan. Sedangkan
al. (2007) dalam Fatimah dan Purnamasari variabel dependen dalam penelitian ini
(2013) yang membuktikan adanya adalah intellectual capital disclosure.
hubungan yang erat antara komisaris
independen dengan pengungkapan Dalam mengukur variabel
sukarela modal intelektual. Berdasarkan intellectual capital disclosure, maka
uraian tersebut, maka hipotesis kelima digunakan item intellectual capital
adalah sebagai berikut: disclosure yang dikembangkan oleh Kateb
H5 : Komisaris independen (2014) yang terdiri dari 23 item yang
berpengaruh terhadap intellectual dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu
capital disclosure Internal Capital (Structural Capital),
Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan External Capital (Relationship Capital),
terhadap Intellectual Capital dan Employee Competence (Human
Disclosure Capital). Intellectual capital disclosure
Mengacu teori keagenan, potensi diperoleh dari persentase hasil pembagian
konflik antara prinsipal dan agen lebih jumlah item intellectual capital disclosure
besar bagi perusahaan yang kepemilikan yang diungkapkan perusahaan dengan
sahamnya dikuasai secara lebih luas jumlah item intellectual capital disclosure
daripada perusahaan yang kepemilikan yang seharusnya diungkapkan.
sahamnya tidak dikuasai secara luas
Dalam penelitian ini, variabel
(Kang dan Gray, 2011 dalam Setianto dan
ukuran perusahaan diukur dengan

Volume 1 No 1 –Januari 2017 | 57


Saifudin, Agung – Determinasi Intellectual Capital...

menggunakan nilai logaritma natural total Populasi dalam penelitian ini


aset yang dimiliki oleh perusahaan adalah seluruh perusahaan keuangan yang
(Fatimah dan Purnamasari, 2013; terdaftar di BEI pada tahun 2014. Untuk
Nugroho, 2012; Lina, 2013; Setianto dan periode pengamatan pada penelitian ini
Purwanto, 2014; Artinah, 2013). Variabel adalah tahun 2014. Alasan periode
leverage diukur dengan membagi total tersebut digunakan sebagai sampel dalam
kewajiban dengan total aset (Nugroho, penelitian ini karena dianggap telah
2012; Artinah, 2013). Variabel mewakili kondisi akhir keuangan
profitabilitas diukur dengan membagi perusahaan sebelum penelitian dilakukan.
antara laba setelah pajak dengan total aset Penentuan sampel pada penelitian
(Fatimah dan Purnamasari, 2013; Setianto ini diambil dengan metode purposive
dan Purwanto, 2014; Sutanto dan sampling dengan menerapkan kriteria
Supatmi, 2012). Variabel umur sebagai berikut: (1) perusahaan keuangan
perusahaan diukur berdasarkan tanggal yang terdaftar di BEI untuk tahun 2014
awal perusahaan beroperasi sampai yang dapat diakses saat pengumpulan data
dengan 31 Desember 2014 (dalam dilakukan, (2) perusahaan telah
hitungan tahun) (Nugroho, 2012; Artinah, menerbitkan laporan tahunan 2014, (3)
2013). Variabel komisaris independen laporan keuangannya telah diaudit oleh
diukur dengan membagi antara jumlah KAP.
komisaris independen dengan jumlah Metode Pengumpulan Data dan Metode
dewan komisaris yang ada pada Analisis
perusahaan (Fatimah dan Purnamasari, Metode pengumpulan data pada
2013; Nugroho, 2012). Variabel penelitian ini menggunakan data
konsentrasi kepemilikan diukur dokumentasi karena jenis data yang
berdasarkan persentase kepemilikan digunakan adalah data sekunder. Data
saham terbesar yang dimiliki oleh dokumentasi yang diperoleh meliputi
pemegang saham tertinggi perusahaan laporan keuangan, annual report, dan data
pada tahun 2014 (Nugroho, 2012; Setianto informasi perusahaan serta berbagai
dan Purwanto, 2014; Artinah, 2013). artikel dan jurnal.
Objek Penelitian, Unit Sampel, Pada penelitian ini, metode
Populasi, dan Penentuan Sampel analisis data yang digunakan adalah
Objek penelitian yang digunakan statistik deskriptif. Pengujian statistik
dalam penelitian ini adalah perusahaan deskriptif ini dilakukan dengan
keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek menggunakan bantuan SPSS versi 22.
Indonesia (BEI) tahun 2014. Data berasal Kemudian dilakukan pula uji asumsi
dari IDX Kantor Perwakilan Semarang, klasik yang meliputi uji normalitas, uji
situs Indonesian Stock Exchange (IDX), multikolinearitas, dan uji
dan situs perusahaan yang diteliti. heteroskedastisitas. Selanjutnya dilakukan
Perusahaan keuangan dalam penelitian ini uji regresi linear berganda dengan model
terdiri dari perusahaan sub sektor bank, regresi sebagai berikut:
lembaga pembiayaan, efek, dan asuransi. ICD = α + β1SIZE + β2LEV + β3PROF +
Unit sampel yang digunakan pada β4AGE + β5IND + β6OWN + e….(1)
penelitian ini adalah data sekunder. Unit Keterangan:
ICD : Intellectual Capital Disclosure
sampelnya berupa laporan keuangan, α : Konstanta
annual report atau laporan pendukung β1, β2, β3, β4, β5, β6 : Koefisien regresi
SIZE : Ukuran perusahaan
lainnya pada perusahaan keuangan tahun LEV : Leverage
PROF : Profitabilitas
2014. AGE : Umur perusahaan
IND : Komisaris independen
OWN : Konsentrasi kepemilikan

Volume 1 No 1 –Januari 2017 | 58


Saifudin, Agung – Determinasi Intellectual Capital...

e : Error
heteroskedastisitas. Berikut hasil
HASIL DAN PEMBAHASAN pengujian asumsi klasik dalam penelitian
ini.
Deskripsi Objek Penelitian
Pada penelitian ini, populasi yang Tabel 3
digunakan adalah perusahaan keuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Uji Normalitas Statistik
tahun 2014 yang meliputi perusahaan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
perbankan, lembaga pembiayaan, efek,
dan asuransi. Populasi pada penelitian ini Unstandardize

berjumlah 77 perusahaan. Jumlah tersebut d Residual


berbeda dengan jumlah sampel yang N 76
digunakan. Dengan metode purposive Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
sampling, kriteria yang telah ditentukan
Std. Deviation .12391108
yaitu: (1) perusahaan keuangan yang
Most Extreme Differences Absolute .084
terdaftar di BEI untuk tahun 2014 yang
dapat diakses saat pengumpulan data Positive .050
dilakukan, (2) perusahaan telah Negative -.084
menerbitkan laporan tahunan 2014, (3) Test Statistic .084
laporan keuangannya telah diaudit oleh Asymp. Sig. (2-tailed) .200
c,d

KAP, pemilihan sampel berdasarkan


a. Test distribution is Normal.
kriteria-kriteria tersebut menghasilkan
sampel sebanyak 76 perusahaan. b. Calculated from data.
Statistik Deskriptif c. Lilliefors Significance Correction.
Analisis data dengan statistik d. This is a lower bound of the true significance.
deskriptif memberikan gambaran suatu
data yang dapat dilihat dari nilai Besarnya nilai Test Statistic
minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, Kolmogorov-Smirnov adalah 0,084
dan standar deviasi. Hasilnya adalah dengan tingkat signifikansi di atas 0,05,
sebagai berikut: yaitu 0,200. Maka, nilai Kolmogorov-
Tabel 1 Smirnov tidak signifikan, berarti data
Statistik Deskriptif Variabel residual berdistribusi normal.
Descriptive Statistics
Minimu Maxim Std.
Tabel 4
N m um Mean Deviation
ICD 76 .13 .87 .5646 .17714 Uji Multikolinearitas
SIZE 29.46
76 24.66 34.38 2.28711
41 Coefficientsa
LEV 76 .01 1.36 .7197 .25193
PROF 76 -.19 .22 .0264 .04243 Collinearity Statistics
AGE 35.77
76 6.00 101.00 17.09004
63 Model Tolerance VIF
IND 76 .00 .75 .5085 .13899
OWN 76 .18 .99 .5423 .20592
1 SIZE .571 1.750
Valid N
(listwise)
76 LEV .435 2.298

PROF .608 1.646


Uji Asumsi Klasik AGE .846 1.182
Uji asumsi klasik yang digunakan
IND .924 1.082
dalam penelitian ini adalah uji normalitas,
uji multikolinearitas, dan uji OWN .898 1.114

Volume 1 No 1 –Januari 2017 | 59


Saifudin, Agung – Determinasi Intellectual Capital...

a. Dependent Variable: ICD Berdasarkan hasil output SPSS uji


Hasil perhitungan nilai Tolerance glejser pada tabel 5 menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa tidak ada korelasi variabel ukuran perusahaan (SIZE),
antarvariabel independen karena nilai leverage (LEV), profitabilitas (PROF),
Tolerance dari masing-masing variabel umur perusahaan (AGE), komisaris
independen lebih dari 0,10. Sedangkan independen (IND), dan konsentrasi
hasil perhitungan nilai VIF menunjukkan kepemilikan (OWN) memiliki nilai
bahwa tidak ada variabel independen yang signifikansi masing-masing 0,002; 0,291;
mempunyai nilai VIF lebih dari 10. Jadi, 0,134; 0,738; 0,327; 0,137 yang
dapat disimpulkan bahwa tidak ada mengindikasikan tidak semuanya berada
multikolinearitas antarvariabel independen di atas tingkat kepercayaan 0,05. Nilai
dalam model regresi pada penelitian ini. signifikansi variabel independen ukuran
perusahaan (SIZE) di bawah 0,05. Jadi,
Tabel 5 model regresi mengandung
heteroskedastisitas. Menurut Ghozali
Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) 1 (2011), kebanyakan data crossection
mengandung situasi heteroskedastisitas
Coefficientsa
karena data ini menghimpun data yang
mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang,
Coefficientsa dan besar).
Standar
dized Untuk mengatasi gangguan pada
Unstandardized Coeffici uji heteroskedastisitas ini, maka dilakukan
Coefficients ents
Std.
penghapusan variabel independen yang
Model B Error Beta T Sig. mengalami gangguan heteroskedastisitas,
1 (Cons
.097 .058
1.67
.099 yaitu variabel ukuran perusahaan (SIZE)
tant) 4
LEV .025 .055 .068 .450 .654
untuk memperoleh kelayakan model
PRO regresi. Sehingga, hasil uji
.088 .310 .041 .284 .777
F heteroskedastisitas dengan uji glejser
AGE -
-.001 .001 -.175 1.42 .160
menjadi seperti berikut:
1
IND .056 .079 .085 .712 .479
OWN .008 .055 .018 .144 .886
a. Dependent Variable: Abs_Ut
Tabel 6
Standar
dized Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) 2
Unstandardized Coeffici
Coefficients ents
Std.
Berdasarkan hasil output SPSS uji
Model B Error Beta T Sig. glejser pada tabel 6 menunjukkan bahwa
1 (Cons 3.71 variabel leverage (LEV), profitabilitas
.434 .117 .000
tant) 5
SIZE - (PROF), umur perusahaan (AGE),
-.015 .005 -.470 3.24 .002 komisaris independen (IND), dan
0
LEV 1.06
konsentrasi kepemilikan (OWN) memiliki
.053 .050 .177 .291 nilai signifikansi masing-masing 0,654;
4
PROF
.379 .250 .213
1.51
.134 0,777; 0,160; 0,479; 0,886 yang
6
AGE .000 .001 .040 .336 .738
mengindikasikan semuanya berada di atas
IND .061 .062 .113 .988 .327 tingkat kepercayaan 0,05. Jadi, model
OWN
.064 .042 .174
1.50
.137
regresi tidak mengandung
6
heteroskedastisitas.
a. Dependent Variable: Abs_Ut

Volume 1 No 1 –Januari 2017 | 60


Saifudin, Agung – Determinasi Intellectual Capital...

Dengan adanya hal ini, sehingga 1 (Consta


.068 .095 .712 .479
nt)
hipotesis pada penelitian ini berubah LEV .287 .091 .408 3.146 .002
menjadi seperti berikut: PROF 1.304 .513 .312 2.539 .013
H1 : Leverage berpengaruh AGE .002 .001 .159 1.517 .134
terhadap intellectual capital disclosure IND .238 .130 .187 1.827 .072
OWN .140 .091 .163 1.548 .126
H2 : Profitabilitas berpengaruh a. Dependent Variable: ICD
terhadap intellectual capital disclosure
H3 : Umur perusahaan Berdasarkan tabel 7, maka
berpengaruh terhadap intellectual persamaan regresi terakhir adalah sebagai
capital berikut:
disclosure ICD = 0,068 + 0,287LEV + 1,304PROF +
H4 : Komisaris independen 0,002AGE + 0,238IND + 0,140OWN +
berpengaruh terhadap intellectual e………………………………………………………(4)
capital 1. Koefisisen konstanta sebesar 0,068
disclosure menyatakan bahwa jika variabel
H5 : Konsentrasi kepemilikan independen, yaitu leverage (LEV),
berpengaruh terhadap intellectual profitabilitas (PROF), umur
capital perusahaan (AGE), komisaris
disclosure independen (IND), dan konsentrasi
kepemilikan (OWN), konstan,
Analisis Regresi Linear Berganda maka rata-rata intellectual capital
Analisis regresi linear berganda disclosure (ICD) sebesar 0,068.
digunakan untuk mengetahui pengaruh 2. Koefisien regresi leverage (LEV)
variabel independen, yaitu leverage sebesar 0,287 bernilai positif
(LEV), profitabilitas (PROF), umur menyatakan bahwa dengan
perusahaan (AGE), komisaris independen mengasumsikan ketiadaan variabel
(IND), dan konsentrasi kepemilikan independen lainnya, maka apabila
(OWN) terhadap variabel dependen, yaitu leverage (LEV) mengalami
intellectual capital disclosure (ICD). peningkatan, maka intellectual
Sebelumnya, persamaan regresi pada capital disclosure (ICD)
penelitian ini adalah sebagai berikut: cenderung mengalami
ICD = α + β1SIZE + β2LEV + β3PROF peningkatan.
+ β4AGE + β5IND + β6OWN + e….(2)
3. Koefisien regresi profitabilitas
Adanya perubahan hipotesis karena (PROF) sebesar 1,304 bernilai
gangguan heteroskedastisitas, maka positif menyatakan bahwa dengan
persamaan regresi menjadi: mengasumsikan ketiadaan variabel
ICD = α + β1LEV + β2PROF + independen lainnya, maka apabila
β3AGE + β4IND + β5OWN + e….(3) profitabilitas (PROF) mengalami
Hasil analisis regresi linear berganda peningkatan, maka intellectual
adalah sebagai berikut: capital disclosure (ICD)
cenderung mengalami
Tabel 7 peningkatan.
Uji Regresi Berganda 4. Koefisien umur perusahaan (AGE)
sebesar 0,002 bernilai positif
Coefficientsa menyatakan bahwa dengan
Standardiz
ed
mengasumsikan ketiadaan variabel
Unstandardized Coefficient independen lainnya, maka apabila
Coefficients s
umur perusahaan (AGE)
Model B Std. Error Beta T Sig.

Volume 1 No 1 –Januari 2017 | 61


Saifudin, Agung – Determinasi Intellectual Capital...

mengalami peningkatan, maka


intellectual capital disclosure Berdasarkan tabel 9 menunjukkan
(ICD) cenderung mengalami bahwa besarnya nilai Fhitung adalah 5,996
peningkatan. dinyatakan dengan tanda positif. Maka,
5. Koefisien komisaris independen arah hubungannya adalah positif. Nilai
(IND) sebesar 0,238 bernilai Uji Statistik F
a
ANOVA
positif menyatakan bahwa
dengan mengasumsikan Sum of
ketiadaan variabel independen Model Squares Df Mean Square F Sig.
lainnya, maka apabila komisaris
1 Regression .706 5 .141 5.996 .000b
independen (IND) mengalami
peningkatan, maka intellectual Residual 1.648 70 .024

capital disclosure (ICD) Total 2.353 75


cenderung mengalami a. Dependent Variable: ICD
peningkatan.
6. Koefisien konsentrasi b. Predictors: (Constant), OWN, AGE, IND, PROF, LEV
secara statistik menunjukkan hasil yang
kepemilikan (OWN) sebesar 0,140
signifikan pada α = 0,05 yaitu sebesar
bernilai positif menyatakan bahwa
0,000 artinya nilai signifikansi < 0,05.
dengan mengasumsikan ketiadaan
Nilai Ftabel sebesar 2,346. Nilai Fhitung >
variabel independen lainnya, maka
nilai Ftabel (5,996 > 2,346). Hal ini
apabila konsentrasi kepemilikan
menunjukkan bahwa secara simultan
(OWN) mengalami peningkatan,
variabel independen leverage (LEV),
maka intellectual capital
profitabilitas (PROF), umur perusahaan
disclosure (ICD) cenderung
(AGE), komisaris independen (IND), dan
mengalami peningkatan.
konsentrasi kepemilikan (OWN) memiliki
pengaruh signifikan positif terhadap
Tabel 8
variabel dependen intellectual capital
Koefisien Determinasi disclosure (ICD).
b Tabel 10
Model Summary
Uji Statistik t
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate Coefficientsa

a
1 .548 .300 .250 .15342
Unstandardized Standardized

a. Predictors: (Constant), OWN, AGE, IND, PROF, LEV


Coefficients Coefficients

b. Dependent Variable: ICD


Tampilan output SPSS Model Std.
Summaryb menunjukkan besarnya
Model B Error Beta T Sig.
Adjusted R Square sebesar 0,25. Hal ini
berarti 25 persen variasi intellectual 1 (Const
.068 .095 .712 .479
ant)
capital disclosure (ICD) dapat dijelaskan
oleh variabel independennya. Sedangkan LEV .287 .091 .408 3.146 .002
sisanya 75 persen dijelaskan oleh sebab-
PROF 1.304 .513 .312 2.539 .013
sebab lain di luar model.
AGE .002 .001 .159 1.517 .134

IND .238 .130 .187 1.827 .072


Tabel 9

Volume 1 No 1 –Januari 2017 | 62


Saifudin, Agung – Determinasi Intellectual Capital...

OWN .140 .091 .163 1.548 .126 Profitabilitas memiliki pengaruh


yang signifikan terhadap intellectual
a. Dependent Variable: ICD capital disclosure karena nilai
signifikansinya lebih kecil dari 0,05
Pembahasan (0,013 < 0,05) berdasarkan tabel 10.
Hasil pengolahan dan analisis yang Tingkat profitabilitas yang tinggi
sudah dilakukan menghasilkan hubungan cenderung mendorong perusahaan untuk
yang berbeda-beda, apakah variabel melakukan intellectual capital disclosure.
independen berpengaruh atau tidak Profitabilitas yang tinggi merupakan salah
berpengaruh terhadap variabel dependen. satu hal yang dianggap baik oleh
Hasil analisis data di atas adalah sebagai perusahaan, oleh karena itu, akan
berikut: cenderung diungkapkan secara detail oleh
Pengaruh Leverage terhadap perusahaan (Sutanto dan Supatmi, 2012).
Intellectual Capital Disclosure
Hasil penelitian ini konsisten
Berdasarkan hasil analisis pada dengan hasil penelitian Suhardjanto dan
tabel 10, leverage memiliki pengaruh Wardhani (2010). Dari penelitian yang
secara signifkan terhadap intellectual telah dilakukan, disimpulkan bahwa
capital disclosure dengan menggunakan profitabilitas berpengaruh terhadap
tingkat signifikansi α = 0,05. Nilai intellectual capital disclosure. Namun,
signifikansinya lebih kecil dari 0,05 hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
(0,002 < 0,05). Perusahaan yang memiliki hasil penelitian Ferreira, et al. (2012),
proporsi utang yang tinggi dalam struktur Fatimah dan Purnamasari (2013), Kateb
modalnya akan menanggung biaya (2014), serta Setianto dan Purwanto
keagenan yang lebih tinggi dibandingkan (2014). Dari penelitian yang telah
dengan perusahaan yang proporsi dilakukan, disimpulkan bahwa
utangnya kecil (Fatimah dan Purnamasari, profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
2013). Untuk mengurangi biaya keagenan,
intellectual capital disclosure.
maka perusahaan akan melakukan
intellectual capital disclosure secara lebih Pengaruh Umur Perusahaan terhadap
luas. Hal ini mengindikasikan bahwa Intellectual Capital Disclosure
leverage berpengaruh terhadap
intellectual capital disclosure. Umur perusahaan tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap
Hasil penelitian ini sesuai dengan intellectual capital disclosure karena nilai
hasil penelitian Kateb (2014). Dari signifikansinya lebih besar dari 0,05
penelitian yang telah dilakukan, (0,134 > 0,05) berdasarkan tabel 10.
disimpulkan bahwa leverage berpengaruh Semakin lama umur perusahaan belum
terhadap intellectual capital disclosure. berarti semakin baik pula tingkat
Namun, hasil penelitian ini bertentangan pemahaman dan pengalaman suatu
dengan hasil penelitian Nugroho (2012), perusahaan mengenai intellectual capital
Ferreira, et al. (2012), Fatimah dan yang dimiliki. Maka dari itu, pelaksanaan
Purnamasari (2013), serta Setianto dan intellectual capital disclosure tidak bisa
Purwanto (2014) yang menyatakan bahwa optimal.
leverage tidak berpengaruh terhadap
intellectual capital disclosure. Hasil penelitian ini sejalan dengan
hasil penelitian Nugroho (2012) dan
Pengaruh Profitabilitas terhadap Kateb (2014). Dari penelitian yang telah
Intellectual Capital Disclosure dilakukan, disimpulkan bahwa umur

Volume 1 No 1 –Januari 2017 | 63


Saifudin, Agung – Determinasi Intellectual Capital...

perusahaan tidak berpengaruh terhadap pemegang saham sebagai pihak principal,


intellectual capital disclosure. Berbeda misalnya pada saat pembagian dividen
dengan hasil penelitian Lina (2013) yang dalam RUPS terjadi negosiasi antara
menyimpulkan bahwa umur perusahaan kedua pihak tersebut. Seringkali pihak
berpengaruh terhadap intellectual capital manajemen menggunakan fasilitas
disclosure. perusahaan untuk kepentingannya yang
mengakibatkan berkurangnya aliran kas
Pengaruh Komisaris Independen pada pemilik.
terhadap Intellectual Capital Disclosure Hasil penelitian ini konsisten
dengan hasil penelitian Nugroho (2012)
Komisaris independen tidak
dan Ferreira et al. (2012). Hasil
memiliki pengaruh yang signifikan
penelitiannya menyatakan konsentrasi
terhadap intellectual capital disclosure
kepemilikan tidak berpengaruh terhadap
karena nilai signifikansinya lebih besar
intellectual capital disclosure. Berbeda
dari 0,05 (0,072 > 0,05) berdasarkan tabel
dengan hasil penelitian yang dilakukan
10. Komisaris independen tidak
oleh Setianto dan Purwanto (2014) yang
mempengaruhi intellectual capital
menyimpulkan bahwa konsentrasi
disclosure karena tingkat konservatisme.
kepemilikan berpengaruh terhadap
Dengan komisaris yang besar, maka tugas
intellectual capital disclosure.
dan wewenangnya mengawasi manajemen
tidak optimal sehingga tingkat
konservatisme menjadi tidak optimal dan
menyebabkan tidak optimal pula SIMPULAN
informasi yang diungkap (Nugroho,
Berdasarkan hasil penelitian dan
2012).
pembahasan dengan membuktikan
Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis dari permasalahan tentang
hasil penelitian Nugroho (2012) serta faktor-faktor yang mempengaruhi
Fatimah dan Purnamasari (2013). Dari intellectual capital disclosure pada
penelitian yang telah dilakukan, perusahaan keuangan yang terdaftar pada
disimpulkan bahwa komisaris independen Bursa Efek Indonesia yang telah
tidak berpengaruh terhadap intellectual dijelaskan, maka diperoleh simpulan
capital disclosure. Berbeda dengan hasil sebagai berikut:
penelitian White et al. (2007) yang 1. Leverage berpengaruh terhadap
membuktikan adanya pengaruh komisaris intellectual capital disclosure pada
independen terhadap intellectual capital perusahaan keuangan yang listing di
disclosure. Bursa Efek Indonesia.
2. Profitabilitas berpengaruh terhadap
Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan intellectual capital disclosure pada
terhadap Intellectual Capital Disclosure perusahaan keuangan yang listing di
Bursa Efek Indonesia.
Konsentrasi kepemilikan tidak 3. Umur perusahaan tidak berpengaruh
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intellectual capital
terhadap intellectual capital disclosure disclosure pada perusahaan
karena nilai signifikansinya lebih besar keuangan yang listing di Bursa Efek
dari 0,05 (0,126 > 0,05) berdasarkan tabel Indonesia.
10. Konsentrasi kepemilikan suatu 4. Komisaris independen tidak
perusahaan yang tinggi cenderung berpengaruh terhadap intellectual
menimbulkan masalah keagenan antara capital disclosure pada perusahaan
pihak manajemen sebagai agent dengan

Volume 1 No 1 –Januari 2017 | 64


Saifudin, Agung – Determinasi Intellectual Capital...

keuangan yang listing di Bursa Efek oleh perusahaan dengan mengacu


Indonesia. item intellectual capital disclosure
5. Konsentrasi kepemilikan tidak sehingga dipengaruhi oleh
berpengaruh terhadap intellectual subjektivitas peneliti.
capital disclosure pada perusahaan Dengan adanya keterbatasan
keuangan yang listing di Bursa Efek penelitian, maka agenda penelitian yang
Indonesia. akan datang agar hasil penelitian bisa
Berdasarkan hasil dari penelitian lebih memuaskan direncanakan sebagai
yang telah dilaksanakan, maka terdapat berikut:
beberapa saran sebagai berikut: 1. Menggunakan variabel independen
1. Bagi masyarakat, investor, dan lain selain ukuran perusahaan,
stakeholder lainnya, sebaiknya leverage, profitabilitas, umur
memperhatikan faktor-faktor yang perusahaan, komisaris independen,
mempengaruhi intellectual capital dan konsentrasi kepemilikan.
disclosure. Sebab, hal ini akan Penelitian selanjutnya akan
membantu dalam pengambilan menggunakan variabel independen
keputusan secara tepat. seperti tipe industri, basis
2. Bagi perusahaan, diharapkan perusahaan, dan rasio likuiditas.
memiliki perhatian yang lebih 2. Memperpanjang periode penelitian
terhadap intellectual capital untuk sampel yang diteliti agar
disclosure agar membantu memperoleh hasil penelitian yang
meningkatkan nilai dan image lebih baik dan akurat.
perusahaan.
Berdasarkan hasil dari penelitian
yang telah dilaksanakan, keterbatasan
dalam penelitian ini adalah sebagai DAFTAR PUSTAKA
berikut:
1. Besarnya Adjusted R Square hanya Artinah, Budi. 2013. “Faktor-Faktor yang
0,250, hal ini berarti 25 persen Mempengaruhi Pengungkapan
variasi intellectual capital Intellectual Capital pada Lembaga
disclosure dapat dijelaskan oleh Keuangan yang Terdaftar di Bursa
variasi variabel independen. Efek Indonesia”. Jurnal Ilmu-Ilmu
Sedangkan sisanya 75 persen Sosial Socioscientia, Vol. 5, No.2.
dijelaskan oleh sebab-sebab lain di
Bursa Efek Indonesia. 2015. “Laporan
luar model.
Keuangan & Tahunan”. (Online),
2. Penelitian ini masih menggunakan
(http://www.idx.co.id/id-
variabel karakteristik perusahaan
id/beranda/perusahaantercatat/lapo
yang sudah banyak diuji oleh para
rankeuangandantahunan.aspx/,
peneliti terdahulu. Maka, sebaiknya
diakses 24 Juli 2015).
perlu dilakukan eksplorasi
karakteristik perusahaan yang lain, Cahya, Henggar Malika Purna. 2013.
seperti tipe industri, basis “Determinan Luas Pengungkapan
perusahaan, dan rasio likuiditas. Modal Intelektual pada
3. Penelitian ini menganalisis konten Perbankan”. Accounting Analysis
annual report perusahaan. Analisis Journal, ISSN 2252-6765, Vol. 2,
dilakukan dengan mencermati No. 4.
annual report dan memberikan kode
untuk setiap hal yang diungkapkan

Volume 1 No 1 –Januari 2017 | 65


Saifudin, Agung – Determinasi Intellectual Capital...

Fatimah, Nurul dan Imas Purnamasari. Kinerja Perusahaan, dan Umur


2013. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan Perusahaan terhadap
terhadap Tingkat Pengungkapan Pengungkapan Modal Intelektual”.
Modal Intelektual (Studi pada Perusahaan Media Riset Akuntansi, ISSN
Go Public yang Tergabung dalam 2088-2106, Vol. 2, No. 1.
Indeks LQ45 Tahun 2012 di Bursa Efek
Indonesia)”. Simposium Nasional Melani, Erlin, et al. 2013. “Tren
Akuntansi XVI Manado. Pengungkapan Intellectual Capital
Industri Perbankan: Sebuah Bukti
Ferreira, Ana Lucia, et al. 2012. “Factors Empiris di Indonesia. Simposium
Influencing Intellectual Capital Nasional Akuntansi XVI Manado.
Disclosure by Portuguese
Companies. International Journal Nugroho, Ahmadi. 2012. “Faktor-Faktor
of Accounting and Financial yang Mempengaruhi Intellectual
Reporting, ISSN 2162-3082, Vol. Capital Disclosure (ICD)”.
2, No. 2. Accounting Analysis Journal,
ISSN 2252-6765, Vol. 1, No. 2.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM Prameswari, Fanniya Dyah dan Sudarno.
SPSS 19 Edisi 5. Semarang: Badan 2014. “Pengaruh Karakteristik
Penerbit Universitas Diponegoro. Komite Audit dan Auditor
Eksternal terhadap Pengungkapan
Kateb, Ines. 2014. “The Determinants of Modal Intelektual”. Diponegoro
Intellectual Capital Disclosure: Journal of Accounting, ISSN
Evidence from French Stock (Online): 2337-3806, Vol. 3, No.
Exchange”. International Journal 3, hlm. 1-8.
of Accounting and Financial
Reporting, ISSN 2162-3082, Vol. Puspitawati, Lilis dan Cindy Nadya Reza.
4, No. 2. 2012. “Analisis Pemeringkatan
Intellectual Capital Performance
Kartika, Martha dan Saarce Elsye Hatane. dan Pengaruhnya terhadap Kinerja
2013. “Pengaruh Intellectual Keuangan Perbankan (Penelitian
Capital pada Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang
Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Indonesia)”. Jurnal Ekono Insentif,
pada Tahun 2007-2011”. Business ISSN: 1907-0640, Vol. 6, No.1,
Accounting Review, Vol. 1, No. 2. hlm. 1-9.
Lina. 2013. “Faktor-Faktor Penentu Saham OK. 2015. “Sektor Keuangan di
Pengungkapan Modal Intelektual”. Bursa Efek Indonesia (BEI)”.
Media Riset Akuntansi, ISSN (Online),
2088-2106, Vol. 3, No. 1, hlm. 48- (http://www.sahamok.com/emiten/
64. sektor-keuangan/, diakses 24 Juli
2015.
Lubis, Arfan Ikhsan. 2010. Akuntansi
Keperilakuan. Jakarta: Salemba Septiana, Gea Randu dan Etna Nur Afri
Empat. Yuyetta. 2013. Analisis Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi
Meizaroh dan Jurica Lucyanda. 2012. Pengungkapan Intellectual Capital
“Pengaruh Corporate Governance, pada Prospektus IPO. Diponegoro

Volume 1 No 1 –Januari 2017 | 66


Saifudin, Agung – Determinasi Intellectual Capital...

Journal of Accounting, ISSN Tahun 2009)”. Seminar Nasional


(Online): 2337-3806, Vol. 2, No. dan Call for Papers.
3, hlm. 1-15.
Widarjo, Wahyu. 2011. “Pengaruh Modal
Setianto, Adi Putra dan Agus Purwanto. Intelektual dan Pengungkapan
2014. “Analisis Faktor-Faktor Modal Intelektual pada Nilai
yang Mempengaruhi Perusahaan”. Simposium Nasional
Pengungkapan Modal Intelektual Akuntansi XIV Aceh.
(Studi Empiris pada Perusahaan
yang Terdaftar di "Indeks Kompas Yuniasih, Ni Wayan, et al. 2010.
100" Tahun 2010-2012)”. “Eksplorasi Kinerja Pasar
Diponegoro Journal of Perusahaan: Kajian Berdasarkan
Accounting, Vol. 3, No. 4, hlm. 1- Modal Intelektual (Studi Empiris
15. ISSN (Online): 2337-3806. pada Perusahaan Keuangan yang
Terdaftar di Bursa Efek
Solikhah, Badingatus, et al. 2010. Indonesia)”. Simposium Nasional
“Implikasi Intellectual Capital Akuntansi XIII Purwokerto.
terhadap Financial Performance,
Growth, dan Market Value: Studi Yuniasih, Ni Wayan, et al. 2011.
Empiris dengan Pendekatan “Pengaruh Diversitas Dewan pada
Simplistic Specification”. Luas Pengungkapan Modal
Simposium Nasional Akuntansi Intelektual”. Simposium Nasional
XIII Purwokerto. Akuntansi XIV Aceh.

Suhardjanto, Djoko dan Mari Wardhani. Yunita, Novelina. 2012. “Pengaruh Modal
2010. “Praktik Intellectual Capital Intelektual terhadap Kinerja
Disclosure Perusahaan yang Keuangan dan Nilai Pasar”.
Terdaftar di Bursa Efek Accounting Analysis Journal,
Indonesia”. JAAI, Vol. 14, No. 1, ISSN 2252-6765, Vol. 1, No.
hlm. 71-85. 1.

Sunarsih, Ni Made dan Ni Putu Yuria


Mendra. 2012. “Pengaruh Modal
Intelektual terhadap Nilai
Perusahaan dengan Kinerja
Keuangan sebagai Variabel
Intervening pada Perusahaan yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”. Simposium Nasional
Akuntansi XV Banjarmasin.
Sutanto, Felicia Dwiputri dan Supatmi.
2012. “Pengaruh Karakteristik
Perusahaan terhadap Tingkat
Pengungkapan Informasi
Intellectual Capital di dalam
Laporan Tahunan (Studi pada
Industri Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Volume 1 No 1 –Januari 2017 | 67

Anda mungkin juga menyukai