Saifudin1*
Agung Niesmawati 2*
1
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM), Jalan Soekarno
Hatta Semarang,Indonesia
2
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM), Jalan Soekarno
Hatta Semarang,Indonesia
ABSTRACT
Business competition in globalization era recently is very tight, so it is required
intellectual capital disclosure because it can give enough information to create value of
company. The purpose of this research is to examine the relationship between
intellectual capital disclosure as dependent variable and company size, leverage,
profitability, company age, independent commissioner, and ownership consentration as
independent variables. The research was conducted using secondary data from
company financial report and annual report are listed in the IDX in 2014. The research
samples were 76 companies consists of banking, financial institutions, securities, and
insurance companies which have been selected using purposive sampling method. The
analysis method used was multiple linear regression. The result show that leverage and
profitability have influence on intellectual capital disclosure. Meanwhile, company age,
independent commissioner, and ownership concentration have no influence on
intellectual capital disclosure.
Keyword: Intellectual capital disclosure, corporate characteristic.
yaitu modal intelektual (intellectual et al., 2013). Pada penelitian ini, periode
capital). Di Indonesia, fenomena sampel yang dipilih adalah tahun 2014
intellectual capital mulai berkembang karena penelitian ini menggunakan
setelah munculnya PSAK No. 19 (revisi informasi yang baru dan lengkap baik dari
2000) tentang aset tidak berwujud laporan keuangan, informasi perusahaan
(Yuniasih et al., 2011). Permasalahannya, yang diperlukan, maupun annual report.
meskipun intellectual capital disclosure di
Indonesia mulai berkembang, namun
ternyata perkembangannya masih sedikit. TINJAUAN LITERATUR DAN
Di dalam PSAK, belum dibuat standar PERUMUSAN HIPOTESIS
yang mengatur tentang intellectual capital
disclosure (Septiana dan Yuyetta, 2013). Hubungan Logis Antar Variabel dan
Walaupun intellectual capital disclosure Perumusan Hipotesis
masih bersifat sukarela, pengungkapan ini Adanya penelitian kembali
diperlukan guna mengurangi asimetri mengenai intellectual capital disclosure,
informasi antara pemegang saham dan diharapkan dapat menciptakan suatu
stakeholder lainnya dengan manajer. gagasan atau pemikiran untuk mengurangi
asimetri informasi dengan mengeluarkan
Penelitian mengenai intellectual standar atau peraturan tentang intellectual
capital disclosure sudah dilakukan oleh capital disclosure pada laporan keuangan
beberapa peneliti. Penelitian yang perusahaan. Berdasarkan penjelasan di
dilakukan oleh Nugroho (2012), Ferreira atas, maka dapat dirumuskan hubungan
et al. (2012), Lina (2013), Fatimah dan logis antara variabel independen dengan
Purnamasari (2013), Kateb (2014), serta variabel dependen sebagai berikut:
Setianto dan Purwanto (2014) yang Pengaruh Ukuran Perusahaan
meneliti tentang pengaruh beberapa terhadap Intellectual Capital Disclosure
variabel independen terhadap intellectual Septiana dan Yuyetta (2013)
capital disclosure sebagai variabel menyatakan bahwa semakin besar ukuran
dependen masih menghasilkan temuan perusahaan, semakin tinggi pula tuntutan
yang tidak konsisten. Dengan demikian, terhadap keterbukaan informasi dibanding
perlu dilakukan pengujian lebih lanjut perusahaan yang lebih kecil. Berpijak
untuk mengetahui konsistensi faktor- pada teori agensi, Bernardi dkk. (2009)
faktor yang mempengaruhi intellectual dalam Fatimah dan Purnamasari (2013)
capital disclosure. Faktor yang akan diuji menyebutkan bahwa semakin besar
dalam penelitian ini adalah ukuran ukuran suatu perusahaan maka semakin
perusahaan, leverage, profitabilitas, umur banyak aktivitas yang dilakukannya.
perusahaan, komisaris independen, dan Kondisi ini akan sangat memungkinkan
konsentrasi kepemilikan. terjadinya konflik kepentingan antara
manajer dan pemegang saham akibat
Penelitian ini menggunakan adanya asimetri informasi (Fatimah dan
perusahaan sub sektor bank, lembaga Purnamasari, 2013).
pembiayaan, efek, dan asuransi yang
merupakan bagian dari industri jasa Dengan adanya intellectual capital
keuangan yang bersifat knowledge disclosure, para pemegang saham dan
intensive karena aktivitasnya lebih banyak stakeholder lainnya akan mengetahui
memanfaatkan intellectual capital lebih banyak tentang aktivitas, potensi,
dibandingkan industri manufaktur yang dan kinerja perusahaan yang sebenarnya.
lebih banyak menggunakan aset fisik Hal ini akan berdampak untuk
(Firer dan Williams, 2003 dalam Melani, mengurangi asimetri informasi dan biaya
e : Error
heteroskedastisitas. Berikut hasil
HASIL DAN PEMBAHASAN pengujian asumsi klasik dalam penelitian
ini.
Deskripsi Objek Penelitian
Pada penelitian ini, populasi yang Tabel 3
digunakan adalah perusahaan keuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Uji Normalitas Statistik
tahun 2014 yang meliputi perusahaan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
perbankan, lembaga pembiayaan, efek,
dan asuransi. Populasi pada penelitian ini Unstandardize
a
1 .548 .300 .250 .15342
Unstandardized Standardized
Suhardjanto, Djoko dan Mari Wardhani. Yunita, Novelina. 2012. “Pengaruh Modal
2010. “Praktik Intellectual Capital Intelektual terhadap Kinerja
Disclosure Perusahaan yang Keuangan dan Nilai Pasar”.
Terdaftar di Bursa Efek Accounting Analysis Journal,
Indonesia”. JAAI, Vol. 14, No. 1, ISSN 2252-6765, Vol. 1, No.
hlm. 71-85. 1.